NovelToon NovelToon
Kontroversial Transmigrasi

Kontroversial Transmigrasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tinta Selasa

Yang satunya adalah Nona muda kaya raya, sementara yang satunya hanyalah seorang Pelayan toko. Tapi sebuah insiden kecelakaan telah menghancurkan jurang ini dan membuat mereka setara.

Bukannya mati dalam kecelakaan itu, jiwa mereka malah terlempar masuk ke sebuah Novel kuno roman picisan. Tempat dimana segalanya siap dikorbankan demi pemeran utama wanita.

Dan yang paling sial, keduanya malah masuk menjadi Ibu tiri sang pemeran utama wanita. Sama-sama menjadi Istri dari seorang Marques, yang gemuk, jelek dan berperut hitam. Dua karakter, yang akan dihabisi oleh para pemuja Pemeran utama wanita.

Untuk menyelematkan nyawa mereka, keduanya berencana untuk kabur. Tapi tentu saja, tidak ramai tanpa mencuri dan kegagalan. Baca kisah keduanya, dengan kejutan karakter lainnya. ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tinta Selasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Karena tidur saat sudah subuh, jadi saat matahari sudah ditengah-tengah, mereka bertiga masih asyik dalam petiduran. Sementara itu kediaman Marston berjalan seolah-olah tidak ada apa-apa yang terjadi. Karena sebelum mereka tidur, ketiganya dengan nurani tak bersalah memberlakukan aturan-aturan baru bagi kediaman Marston.

Sementara di depan pintu gerbang kediaman itu, Calix dan Leroy sudah berada di sana. Jadi itu harus dibukakan, mau tidak mau.

"Dimana kedua Marchioness-mu?"

"Tunggu sebentar Tuan, saya akan memanggil Nyonya." Bessa sebagai kepala pelayan pergi memanggil, setelah membuat teh untuk keduanya.

Di atas Tiara dan Meira baru saja keluar, ketika mendapati Bessa dengan informasinya.

"Nyonya Tiara, Nyonya Mei eh maafkan saya. Nona Meira, maksud saya. Dibawah sana ada Duke Kline."

"Apa?" Syok Tiara, yang menjadi gugup dan marah sekaligus karena tidak diberitahu.

Bessa yang mendengar keluhan ini, sedikit tidak terima. "Tapi Nyonya, bukankah semalam Nyonya sendiri yang mengatakan untuk tidak mengganggu saat Nyonya sedang tidur."

"Oh astaga," Tiara menepuk dahinya kuat, tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Beruntung Meira sedikit lebih tenang, dan cukup percaya diri karena membaca buku sampai selesai. Dia yakin, ini adalah bagian dari penyelidikan yang coba dilakukan keduanya.

"Sudah Bessa, kamu kembali dan katakan kami sedang bersiap."

"Baik Nona."

Bessa pun pergi, menyisakan keduanya dengan Tiara yang sudah menggigit kuku-kukunya khawatir.

"Mari bangunkan Ana, aku yakin---"

"Tidak." Cegah Meira cepat. Dia berpendapat, lebih baik tidak membangunkan Ana dalam nikmat petidurannya. Karena kapanpun wanita itu ada disekitar Leroy, Meira takut, hanya akan ada masalah tambahan.

Tanpa berpikir lebih, Tiara juga cepat setuju. Dia sudah sedikit ngeri membayangkan apa yang akan Ana lakukan jika melihat Leroy lagi.

Dengan kesepakatan bersama yang dibalut ketakutan, keduanya pun turun hendak bertemu kedua pria itu. Memaksa diri untuk tenang, agar tidak terlihat mencurigakan.

Sementara Leroy yang tak melihat Ana turun dari tangga, akhirnya bisa membuang nafas lega. Walaupun tidak mengatakan, dia harus mengakui dia trauma dengan Ana.

"Salam kepada Duke Kline, semoga keberkahan bersinar tetap atas Keluarga anda." Ujar keduanya serentak, dengan sopan santun yang sempurna.

Tentu saja hanya Leroy yang bisa mereka sapa saat ini, karena seperti biasa, Calix ada dalam penyamarannya.

"Ada apa, sekiranya Tuan-tuan ini datang tanpa pemberitahuan?" Langsung Meira, yang membuat keadaan sedikit canggung, terutama bagi Calix.

Sementara bagi Leroy, dia tidak tertarik membahas apapun. Hanya ingin sampai pada urusan lalu pergi. Apalagi dengan ketidakhadiran Ana, membuatnya serasa dipasangi bom waktu. Takut-takut, jangan sampai wanita itu tiba-tiba muncul.

"Saya ingin membicarakan hal penting dengan Marchioness Tiara. Ini mengenai kerjasama kami dan Marques terakhir kali."

Mendengar itu mengenai pekerjaan, Tiara dan Meira sama-sama menarik nafas panjang. Ada banyak kelegaan, termasuk merasa benar dengan tidak membangunkan Ana, karena ini hanya soal pekerjaan.

Tapi Ana, sosok yang ditakutkan untuk turun sedari tadi, baru bangun dan masih mengupgrade pikiran dengan hayalan, ketika Bessa mengirimkan seorang pelayan kecil, agar menyampaikan kedatangan Leroy pada Ana. Itu karena Bessa merasa kasihan pada Ana, yang hampir dihukum karena berurusan dengan Leroy kemarin.

Mendengar berita yang dibawakan, Ana sempat memaki kecil. Dia kesal karena tidak dibangunkan oleh Tiara dan Meira, namun juga merasa sangat waspada.

Dan seperti prinsipnya, bucin boleh tapi pakai otak.

Kali ini, Ana dengan sengaja turun, dan juga tidak dengan sengaja membuat masalah. Dia hanya duduk dilantai atas, tepatnya di kamar Marques. Benar-benar kamar pribadi Marques, tempat dimana pria yang koma itu dirawat. Pengalaman mengajarinya, jika musuh datang ke kandang, maka dia punya sesuatu untuk dicari. Jadi setelah duduk cukup lama mempertimbangkan, dia akhirnya mulai membongkar-bongkar.

•••

Sementara di bawah, perbincangan terjadi sangat alot. Leroy dan Calix sama-sama tak menduga, bahwa Tiara dan Meira menemukan keanehan dalam kerja sama mereka.

Dipikir mereka para wanita itu bodoh, dan tidak mengerti kontrak. "Maaf Duke. Kalau begini, nampaknya kami harus membatalkan kerja sama. Rasanya seperti kalian mencoba menipu kami."

Calix sebagai penyusun kontrak, dipelototi Leroy. "Marchioness Tiara, tolong jaga bicara anda. Ini adalah kontrak dari pihak kerajaan, bukan pribadi. Jadi mana mungkin kami menipu kalian." Bela Calix.

"Maaf Tuan, bisa saya tahu nama anda?" interupsi Meira pada Calix yang membuatnya hampir membocorkan identitasnya.

"Cal-eh Cacerot." Ubahnya cepat.

Mendengar Calix berbohong tanpa berpikir, Tiara dan Meira langsung tertawa. Keduanya merasa lucu untuk sang Putra mahkota.

"Maaf Tuan Cacerot, itu mirip nama babi peliharaan saya." Kata Meira tanpa beban.

Wajah Calix pias dalam sekejap.

"Dengar Tuan Cacerot, anda sepertinya tidak terlalu cerdas. Bawa saja kontrak itu kembali."

Tiara mendorong berkas-berkas, tapi tiba-tiba saja Ana yang pikirnya tidak akan turun, malah turun juga. Dia turun dengan senyuman cerianya, "Tiara, jangan kasar begitu."

Ana turun sudah dengan dandanan lengkap dan cantik. Melihat kedatangan Ana, jantung Leroy berdegup sangat kencang. Tapi bukan perasaan berdebar tidak masuk akal, namun karena rasa takut dan marah padanya. Tapi karena dia datang dengan misi, maka Leroy hanya bisa memaksa diri bertahan.

"Duke Kline, ..." Ana menyapa manja.

Membuat semua mereka was-was.

"Maafkan adik dan putriku, biar kulihat kontraknya."

Meira yang disebut putriku oleh Ana, memiliki harus harus di dahinya.

Ana pun mengambil kontrak dan membacanya. Ada cukup waktu, sampai dia akhirnya menggeleng dengan decakan kecil. "Astaga, ini benar! Terlalu bermasalah. Tapi kita tahu bersama, setiap masalah pasti memiliki solusinya bukan?"

Ana kemudian mendudukkan dirinya dekat Leroy dan memangku kaki, membuat seluruh tubuh Leroy menegang hebat. "Marchioness, saya tidak---"

"Ini benar-benar bermasalah." Ulang Ana yang membuat perkataan Leroy terhenti. Dengan ini, Calix dan Leroy pun saling menatap, sebelum mengangguk satu sama lain.

"Baiklah Marchioness, mari dengarkan pendapat anda tentang hal ini."

"Aku akan memulai dengan permintaan maaf kepadamu atas kejadian semalam." Ucap Ana, yang membuat telinga Leroy langsung berdenyut dengan rasa sakit.

"Mari lupakan hal itu. Kita sedang membicarakan kontrak disaat ini.

"Kontrak atau bukan, bukan masalah. Aku ingin teman anda yang tampan ini bersama dengan Putriku. Bagaimana menurutmu?"

DEG.

1
Marianti Lim
thor, di awal cerita g merasa lucu n unik tapi makin lama kok makin terasa bosan. tiara yg mantan pelayan, ana yg mantan anak kaya n banyak dgn cobaan hidup n meira anak lulusan hukum...knp makin lama menjadi pribadi yg urak2an n terkesan bodoh. lucunya jadi hilang thor. maaf y ini hanya pendapat saya.
Nanang Kukun
cerita yg sangat menarik dan menghibur,.../Heart//Heart/
Fa🍁
seru nih ceritanya gak serius amat, bikin ngakak juga... terhibur
Fa🍁
bener ih, aku suka karakter Tiara, dia cerdas... suka buku....
Fa🍁
seandainya aku bisa aku juga ingin seperti Tiara dan Ana, hehe...
Fa🍁
cerita yang menarik, semangat!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!