menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
salah faham
Dua hari kemudian, Dira sudah melupakan kejadian waktu itu.. Zein selalu berada di samping Dira , namun akhir akhir ini Zein selalu terganggu oleh Reva yang terus mengirim pesan maupun telpon, dia mengancam ingin bunuh diri, namun Zein tidak begitu mempercayai nya , menganggap itu adalah tipuan Reva ..
". Nih orang ngapain sih ganggu gue terus " Guam Zein yang risih..
". Zein loh ngapain sih maen hp terus, liat Noh Dira dianggurin Bae " kicau Haikal.
". Tau lu, Ra kayaknya loh harus waspada deh , Zein mulai main hati " ledek Ken..
". sialan lu . Awas aja kalo berani " ketus Dira. Zein langsung menaruh hpnya di saku nya .. Dan kembali berbincang.
". Gak akan gue main hati, tadi bokap gue minta gue pegang kantor nya " ujar Zein sedikit berbohong.
" Zein gue dari kemaren gak liat Reva kemana dia ya " ujar Haikal.
". Dih ngapain lu nanyain sama gue " jawab sinis Zein...
". Ya kali loh tau " ..
". bodo amat dan gue gak mau tau ...
". Tau Luh kal ada Bae yang lu tanya ini . Loh mau nyi Blorong ngamuk kaya waktu itu sama gue " ledek Ken..
". gak ahk serem ihk.. " saut Haikal.
". Eh kita gak ada rencana buat liburan lagi nih " ujar Kinan ..
". Hah liburan kemana " saut Denis .
". Ya kemana kek gitu , tapi jangan ke hutan lagi males gue " ujar Kinan.
". Wah betul juga, kayaknya seru tuh liburan,kan bentar lagi kita liburan seminggu " tanya Ken..
". Masalah liburan tanya sama Zein aja kalo dia mau ya kita gas lah ... " ujar Haikal..
". Dira bujuk lah cowok loh biar mau liburan lagi " ujar Kinan.
". Gak perlu di bujuk, kalo mau liburan oke kita liburan ke Bali mau " tiba tiba Zein menjawab membuat mereka semua kaget..
". Hah seriusan nih ke Bali , naik apa bro , loh mah enak punya jet pribadi" ujar Ken.
". Eh kalo ke Bali gue gak dah , gue lagi krisis ekonomi nih " saut Haikal..
" . Apa lagi gue , belom di kirim uang sama mamih " sambung Denis .
". Sama gue juga " ujar Kinan.
". Emh , dah liburan aja , gue yang bayar. Gue ajak kalian semua pake jet bokap gue" ujar Zein. Membuat mereka kegirangan..
". Asik naik jet lu juga gue , dah lama gue pengen ngerasain naik pesawat pribadi" ujar Ken.
". Ini serius kak " sambung Kinan.
". Iya gue kaya gak yakin gini " sambung Haikal.
". Tenang aja , gue jamin kalian semua. Dah gue pergi dulu sebentar, kalian jaga Dira bentar " . Ujar Zein ingin menemui Reva .
". Eh loh mau kemana " tanya Haikal.
". Cewek Lo gak di ajak Zein" sambung Ken .
". Ada perlu gue . Gue harus sendiri " saut Zein.
". Aku ikut " ujar Dira .
" gak usah Ra , kamu di sini aja , sama Kinan ya , aku sebentar doang" Zein langsung pergi gitu saja, membuat Dira kesal dan meminta ken untuk mengantar nya mengikuti Zein.
." ken anter gue " ujar Dira .
". kemana Ra " ujar Ken.
". Ikutin Zein mau kemana , sampai gue gak boleh ikut " .
". Tapi Ra loh di suruh tunggu sini " .. Ujar Ken.
Dira yang kesal menggebrak meja," gue bilang anter gue sekarang " ketus Dira.
". Dah Ken anterin aja , loh mau dimakan NYI Blorong " bisik Haikal.
". Setan lu " saut Ken.
". Iya udah ayo gue anterin loh " Ken langsung menuju motor nya Dira langsung naik , dan mengikuti Zein, beruntung tidak kehilangan jejak Zein..
". Mau kemana sih dia " ujar Dira .
". Dih mana gue tau , awas aja ya Ra kalo Zein marah loh tanggung jawab" ujar Ken yang tau pasti Zein akan marah karena mengikutinya.
beberapa saat kemudian, Zein berhenti di sebuah jalan , terlihat Reva sedang berdiri di pinggir jalan itu, dia akan bunuh diri melompat ke bawah jalan ". Lah ko ada Reva " tanya Ken .
". oh gitu ya kamu , awas aja" Dira sangat kesal karena Zein berbohong. Ketika Dira ingin menghampiri, tiba tiba Ken menahan nya ," Ra tunggu, kita liat mau nya apa mereka" ujar Ken. Dira mengerti dan memperhatikan dari kejauhan.
Di sana Zein sedang membujuk Reva agar turun , dan akhirnya Reva mau mendengarkan Zein dan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
". Reva loh turun sekarang, loh jangan konyol kaya gini va " teriak Zein.
". Zein gue hidup gak ada artinya lagi, semua orang benci sama gue . Lebih baik gue mati aja " ujar Reva.
". Bodoh , loh pikir semudah itu, orang benci itu karena sifat loh buka orang nya " ujar Zein.
". Apa bedanya, mending loh pergi " ketus Reva .
". Reva dengerin gue, ayo turun selesai dengan baik, gue dah maafin loh ayo turun " Zein mengulurkan tangannya, Reva akhirnya luluh dan menerima tangan nya Zein, saat turun Reva langsung memeluk Zein, . Dira yang melihat kejadian itu, semakin marah dan kesal , dia langsung berlari menghampiri mereka. Zein sangat terkejut melihat Dira ada di sini ..
". Bagus jagi ini yang kamu bilang ada perlu" ketus Dira.
" Dira , kamu disini " ujar Zein melepas pelukannya..
". Kenapa kaget ya , dasar kamu keterlaluan " Dira seakan mau menangis menyaksikan Zein dan Reva berpelukan.
". Dira aku bisa jelasin.."
". gak perlu, ini sudah jelas, terusin aja gue gapapa " Dira langsung pergi dengan taksi. Zein kini dilema besar, dia ingin mengejar Dira tapi takut Reva kembali ingin bunuh diri.
". Ken Luh ngapain bawa Dira kesini" tanya Zein.
"' . Sorry Zein, Dira yang minta bukan gue " jawab Ken..
". Ah sialan " Zein sangat bingung.
". Reva loh jangan kaya gini lagi, gue minta loh harus jadi lebih baik lagi" ujar Zein.
". Ken loh anterin Reva balik , loh pastiin kalo dia sampe di rumah nya. Gue mau nyusul Dira " sambung Zein.
". Iya , sana , kejar Dira sebelum terlambat " saut Ken..
Reva kini diantar Ken , karena Zein menghadapi masalah, dia harus menjelaskan yang sebenarnya terjadi dia tidak ingin berpisah dengan Dira karena Zein menyayangi nya..
...****************...
Hujan turun dengan derasnya, Zein berhenti di sebuah cafe menunggu hujan reda, dia terus menghubungi Dira namun handphone nya sekarang sudah tidak aktif, membuat Zein semakin cemas .
". Ya ampun Ra , loh kemana sih ,kenapa sekarang gak aktif nomer Loh ' gerutu Zein. Sekitar satu jam lebih, hujan pun reda, Zein langsung pergi mencari keberadaan Dira. Dia memutuskan untuk pulang dan berfikir kalo Dira berada di rumah. namun terlambat teryata Dira sudah pulang di jemput oleh orang tua nya..
" assalamualaikum" ujar Zein langsung memanggil manggil Dira .. Dira kamu di sini kan , Dira " Zein berteriak teriak.. saat mencari ke kamarnya Dira tidak ada, Zein langsung menuju halaman belakang dan bertemu Della dan haris..
". Mah pah, lihat Dira " tanya Zein.
". Kamu dari mana saja kenapa baru pulang" ketus Haris .
". Tadi Zein neduh dulu lupa bawa jas hujan pah " ujar Zein.
". Mah mana Dira ". Zein kembali bertanya.
". Apa yang kamu lakukan sama Dira ." tanya Haris.
". Pah Dira salah faham, ". jawab Zein
". Coba jelasin salah paham gimana " ujar Della
". Gini mah , pah . Tadi Zein nolongin Reva , karena dia mau bunuh diri, Zein gak mau dihantui penyesalan karena Zein yang buat dia bunuh diri " Zein berusaha menjelaskan, akhirnya orang tua nya mengerti dan menyuruh nya untuk menjemput Dira ."
". Oh jadi itu masalah nya " ujar Haris.
". 2 jam lalu Dira di jemput oleh orang tua nya, ya mereka pikir kamu berasal " ujar Della.
". Mah Zein sayang sama Dira , please kasih tau di mana rumahnya Dira , Zein mau jemput dia pulang " Zein memohon.
". Baik , ini alamat nya mamah sudah tulis , kamu jemput dia pulang ya " ujar Della.
". Iya mah kalo gitu Zein jemput Dira sekarang.
". Lebih baik besok saja kamu jemput, sekarang sudah malam " ujar Haris.
". Gak bisa pah , Zein harus cepat sebelum terlambat..
Akhirnya orang tua nya mengizinkan Zein jemput Dira,. Dan memintanya agar Dira kembali ke sini . " ya sudah kamu jemput, hati hati di jalan" ujar Della.
" Zein bawa dia kembali ke rumah ya " sambung Haris.
". Pasti, kalo gitu Zein ganti baju dulu. Langsung jemput Dira..
...----------------...
Beberapa jam kemudian sekarang jam menunjukkan pukul 23:30 wib Zein masih mencari dimana rumah nya Dira , sekitar 4 jam perjalanan, Zein sempat menyerah tapi karena rasa bersalah nya yang menguatkan agar terus mencari Dira, akhirnya Zein sampai di rumah nya. Ada bapak bapak yang sedang berkumpul di pos Zein bertanya dan di beri tau rumahnya Dira .
" assalamualaikum". Zein mengetuk pintu. " ada orang gak sih , apa udah pada tidur kali ya" Guam Zein, kembali mengetuk pintunya. pintu rumah terbuka ternyata Bu Retna yang membukakan pintu.
". Walaikumsalam. Zein kamu kenapa malam malam datang" tanya Bu Retna.
". Bu Dira ada , maafkan saya Bu , Dira salah faham jadinya dia marah " jawab Zein.
". Sudah kamu masuk dulu , Dira ada di kamar, kamu masuk sana selesai masalah kalian besok saja " ujar Bu Retna. Zein langsung masuk dah segera menuju kamar nya Dira.
". Saya izin masuk kamar Dira ya Bu ".
". Iya silahkan..
Saat Zein masuk , terlihat Dira sedang tertidur, Zein yang tadinya ingin membangunkan Dira, mengurungkan niatnya karena tak tega melihat Dira yang sedang nyenyak tidur. Zein memutuskan berbaring di sebelah Dira. namun saat Zein berbaring Dira seperti setengah sadar dan mengigau " ihk ngapain sih bayangan Zein ada di sini juga " kicau Dira , Zein langsung menepuk bahu nya Dira.
". Ra aku ada di sini " bisik Zein. Seketika Dira membuka matanya, seakan tidak percaya. " hah kakak. Ko ada di sini" tanya Dira yang kaget.
". Maaf Ra , tadi aku masuk pintu Doraemon eh malah nyasar ke kamar kamu " Zein malah becanda, Dira sedikit tersenyum. Namun teringat kejadian tadi siang membuat menangis. " kakak jahat banget sama aku .
". Nyebelin dasar, malah becanda " ujar Dira mengusap air matanya.
". Ra kamu salah faham, aku gak ada niat buat nyakitin kamu , tapi aku juga gak mau ada rasa bersalah kalo sampai kejadian Reva bunuh diri karena aku " ujar Zein.
". Hah Reva mau bunuh diri, serius kamu kak " Dira kaget.
". Iya serius, makanya aku langsung pergi, karena aku gak mau libatkan kamu , takut kamu salah faham, eh beneran aja kamu Dateng sama Ken " ..
". Kak , aku tanya boleh " .."
". Boleh Ra tanya apa ?..
". kakak sebenarnya anggap aku apa sih ?".
". Kamu aku anggap istri aku , Ra kakak sayang sama kamu dan cinta Ra " ujar Zein.
". Kakak serius gak bohong Kan?.
". Serius Ra .." ujar Zein. Tiba tiba Dira mencium bibir nya Zein, dan memeluk nya , Zein yang mulai bergairah langsung membalas ciuman itu hingga mereka terhanyut dalam kemesraan, tak sampai di situ, Tampa sadar Zein membuka kancing baju Dira hingga terbuka, Dira seakan pasrah dan menikmati, namun saat ingin lebih jauh, tiba tiba pintu terbuka, ternyata Bu Retna ingin masuk namun tidak jadi karena melihat itu , Zein dan Dira malu bukan kepalang..
". Astaga, Kakak gak kunci pintu nya " ujar Dira yang malu ..
". Kakak lupa, kirain gak akan ada yang masuk Ra ..
". Ihk malu banget aku kak . Kenapa gak di kunci si...
Zein langsung turun dan mengunci pintu dan kembali ke ranjang, namun mood Dira berubah dan tidak mau meneruskan yang tadi mereka lakukan.
". Lah kenapa di kunci?.
". Tadi kan kamu yang meminta di kunci Ra " .
". Udah telat " Dira langsung menutup mukanya dengan bantal.
". Ra ayo lanjut lagi" Zein meminta nya .
". Gak mood. Dah tidur..
". Yah nanggung banget Ra , masa di tahan lagi " keluh Zein.
". Bodo , dah tidur..
". Ah pusing atas bawah, " Zein langsung menutup badannya dengan selimut...
Mereka pun tertidur, besok nya mereka tidak sekolah, Dira ingin menikmati suasana tempat tinggal nya dia sangat kangen di sini meminta Zein agar mau sehari di sini . Zein setuju dan menemani Dira ...
...****************...
...****************...
......BERSAMBUNG.........