NovelToon NovelToon
ENIGMA

ENIGMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duniahiburan / Kehidupan di Kantor / Mata-mata/Agen / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Achazia_

Kedatangan seorang wanita sebagai manager baru grup Maverick membuat para member terkejut. Terlebih lagi tidak adanya alasan yang tepat untuk menerima manager baru saat ini. Lantas mengapa perusahaan harus merekrut orang di saat mereka sama sekali tidak memerlukan tenaga tambahan?

Namun karena petinggi perusahaan yang memberi keputusan semua hanya bisa diam dan menerima. Awalnya tidak ada yang salah, semua berjalan sesuai rencana, jadwal dan member semua dalam keadaan baik. Sampai bulan demi bulan terlewati dan masalah pun mulai bermunculan. Mulai dari peristiwa penggelapan dana, pergantian CEO hingga penculikan yang bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran.

Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa masalah datang silih berganti bersamaan dengan kehadiran sang manager baru? Apakah ada rahasia di balik ini semua atau memang semua ini adalah rencananya? Lantas bagaimana nasib para member setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achazia_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Semburat merah di langit menghilang begitu Alexa sampai ke agensi, gelap malam telah datang. Kemacetan menggila di Seoul saat jam pulang atau pergi kerja, buktinya perjalanan yang harusnya hanya Alexa tempuh selama setengah jam kini berlipat ganda hingga menjadi satu jam. Hal itu sukses menguras kesabaran orang-orang yang ingin merasakan lembutnya kasur.

Taewon mengucapkan terima kasih pada Alexa begitu mobil mereka merapat ke depan gedung agensi. Kemudian tanpa ingin membuang waktu lagi, ia segera keluar dan menuju ke arah mobil BMW hitam yang sudah terparkir rapi di samping agensi. Alexa jelas tau mobil siapa itu, Hwa Young tentu saja.

Taewon membuka kasar pintu mobil, tapi belum sempat ia masuk suara Alexa yang memanggilnya berhasil membatalkan niatnya. “Apa lagi yang diinginkan si pengganggu itu?!” batin Hwa Young kesal, tangannya bahkan sudah mencengkeram kemudi dengan keras sangking kesalnya.

“Manager-nim, ada apa?”

Bukannya menjawab pertanyaan Taewon, Alexa malah mengulurkan sebuah ponsel ke arahnya. “Ini, ponselmu tertinggal, Taewon-ssi.”

Kerutan halus tanda bingung terlihat jelas di kening Taewon. “Benarkah? Padahal  saya merasa sudah memasukkannya dalam tas.”

“Ya, aku menemukannya pada kursi yang kau duduki tadi, mungkin kau tak tau jika‒”

Deheman keras dari Hwa Young menghentikan perkataan Alexa. Dengan nada kesal yang jelas ketara ia berkata, “bisa kita pergi sekarang, Taewon-ssi? Kita sudah sangat terlambat.”

Mendengar perkataan Hwa Young, Taewon mengangguk. Ia berterima kasih pada Alexa sebelum akhirnya masuk ke mobil. Mengingat keterlambatan yang diucapkan Hwa Young tadi, maka sudah jelas begitu Taewon masuk mobil itu segera melaju, meninggalkan Alexa yang masih berdiri di sana.

“Pergilah Taewon dan carikan informasi yang menarik untukku.”

****

Yeoksam-dong, salah satu sub-city dari daerah Gangnam itu menjadi tujuan Alexa saat ini. Dengan santai ia membelah jalanan kota Seoul. Masih dalam kondisi mengemudi, satu tangannya meraih ponsel pintarnya, menekan beberapa angka lantas memasang earphone pada telinganya. Butuh beberapa menit sebelum akhirnya telepon tersebut tersambung.

“Ini Venus. Saturnus, Jupiter ubah lokasi pertemuan! Kita berkumpul di Alpha 1-1-0 dalam 10 menit ke depan.” Kalimat aneh itu dengan lancar meluncur dari bibir Alexa begitu teleponnya tersambung. Setelah itu? Ia mematikan teleponnya, bahkan sebelum lawan bicaranya sempat menanggapi. Entah apa maksud kalimat aneh Alexa, tapi yang pasti saat ini ia sudah memasuki area Yeoksam-dong.

Rumah dua lantai dengan cat dominasi hitam-putih adalah tujuannya. Rumah itu sederhana, tidak ada yang spesial hanya halaman luas di depannya yang cukup untuk memarkirkan hampir tiga mobil mungkin menjadi nilai lebih. Alexa turun dari mobil yang ia kendarai dan berjalan ke depan pintu coklat pembatas rumah. Jika kalian pikir ia akan memutar engsel atau menekan bel kalian salah, karena nyatanya ia malah menekan beberapa angka pada smart door lock untuk membuka pintu rumah. Jadi apakah ini adalah tempat tinggal Alexa?

“Open Alpha 1-1-0.” Suara otomatis dari smart door lock yang terbuka terdengar sebagai tanda jika sandi yang dimasukkan sudah benar.

Alexa melangkah masuk begitu pintu kayu tersebut terbuka. Kondisi rumah saat itu sepi, tak ada satu pun orang yang menyambutnya saat ia datang. Akan tetapi Alexa tak peduli, ia terus berjalan sampai ke ujung ruangan. Di sana ada rak kecil setinggi pinggang berisi berbagai macam patung keramik kecil. Ia menggeser salah satu patung yang berbentuk elang dan bak tuas pembuka jalan rahasia, lantai yang seharusnya menjadi tempat berpijak kini terbuka menampilkan beberapa anak tangga besi. Tanpa ragu ia berjalan menuruni anak tangga tersebut dan begitu Alexa sudah sampai setengah jalan, lantai yang semula terbuka perlahan menutup secara otomatis.

Hal yang pertama kali menyapa mata Alexa adalah ruangan remang dengan meja bundar di tengahnya. Tak jauh dari meja itu terdapat sebuah sofa panjang, juga kulkas. Lalu di sisi sebaliknya, ada sebuah meja dengan tiga komputer menyala dan seorang lelaki berambut undercut sedang fokus menggerakkan jarinya di sana.

“Saturnus, apa kau bisa mengaktifkan alat pelacak yang kemarin kau‒”

“Hei, kenapa kau tidak langsung memanggil namanya saja? Kenapa harus Saturnus? Kita tidak sedang dalam misi dan Alexa kenapa kau tiba-tiba mengubah titik kumpul kita?” Seorang pria dengan berambut comma hair datang sambil memegang segelas vodka. Ia memakai kemeja hitam, lengkap dengan celana bahannya. Lengan kemejanya di gulung sampai siku seakan sedang memamerkan otot tangannya yang memang bagus.

“Itu bukan masalah besar mau aku memanggilnya Saturnus atau Samuel, bahkan jika aku memanggilmu Jupiter sekarang juga tak ada masalah asalkan kau paham. Dan juga, alasan aku mengubah titik pertemuan karena ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kalian. Tapi sebelum itu, Samuel bagaimana? Kau bisa melacaknya?” Alexa kembali mengarahkan pandangannya pada lelaki berambut undercut tadi.

Samuel, lelaki berambut undercut itu kembali memainkan jarinya di atas komputer, mengutak-atik layar yang memvisualisasikan globe dan titik koordinat. “Le Chamber Club, titik koordinatnya berhenti di sana.”

“Incheon ya? Samuel tandai club itu dan Daniel coba periksa club itu esok malam.”

“Memangnya kau melacak siapa?” Pria berambut comma hair itu membalas.

“Taewon, aku memasang pelacak padanya tadi dan malam ini sepertinya dia menemui wanita itu.”

“Tunggu-tunggu, bagaimana kau memasang pelacak pada Taewon?” Seorang gadis berambut light brown ikal bertanya dengan wajah heran. Ia adalah Evelyn salah satu anggota tim Alexa. 

“Sudah ku bilang jika waktu kita untuk menghancurkan mereka tidak lama dan ketua ingin kita menghancurkan mereka sampai ke akar-akarnya. Untuk bagaimana aku memasangnya? Aku hanya melakukan sedikit drama seperti biasa.”

Flashback On

Kini Alexa dan Taewon berjalan menuju tempat parkir, setelah berpamitan pada kru tentu saja. Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, Alexa berhenti dan berdecak pelan. Hal ini sukses membuat atensi Taewon teralih ke arahnya. “Ada apa, Manager-nim?” tanyanya sambil melihat ke arah Alexa.

“Aku meninggalkan ipad ku. Maaf Taewon-ssi aku lupa belum memasukkannya ke dalam tasku. Tolong tunggu sebentar, aku akan mengambilnya.” Belum sempat Taewon membalas ucapan Alexa, ia sudah berbalik dan kembali ke tempatnya duduk tadi. Sedang Taewon memutuskan untuk melanjutkan langkahnya ke tempat para kru parkir.

Belum sampai Alexa ke lokasi syuting, kakinya berhenti. Dengan gerakan cepat ia menekan sebuah alat berwarna hitam dengan bentuk mirip seperti alat bantu dengar yang terpasang dengan apik di telinga kirinya. Butuh beberapa saat sebelum akhirnya suara seorang pria terdengar di kepalanya.

“Target sudah berada di lokasi, keadaan cukup sepi sekarang. Ayo kita lakukan rencana kita.”

Mendengar informasi dari suara di seberang membuat Alexa senang, ia menarik satu sudut bibirnya, tersenyum. Sebenarnya ia tak meninggalkan ipad-nya, itu hanya alasannya saja agar Taewon bisa sendirian dan rencananya bisa dilakukan.

Sesuai instruksi orang yang mengajaknya bicara, rencana mereka bisa dilakukan sekarang. Maka dengan segera ia kembali melangkah ke tempat Taewon sebelum lokasi itu kembali ramai dilalui orang. Di tengah perjalanan, ia menyentuh cincin baru yang ada di jari tengahnya, menekan bagian tengah hiasan dan memutarnya menjadi berada dalam telapak tangan.

Setelah semua persiapannya selesai, Alexa melirik ke arah seorang lelaki bertopi hitam yang terlihat asik merokok di bawah pohon. Dengan gerakan samar, ia menganggukkan kepala‒memberi tanda.

“Taewon-ssi maaf membuatmu‒ahh!” Perkataan Alexa berganti menjadi pekikan kecil saat tanpa diduga seorang lelaki bertopi hitam menabrak punggungnya hingga membuat tubuhnya oleng ke depan hingga menabrak dada bidang Taewon.

Melihat kesempatan di depan matanya, Alexa menarik satu sudut bibirnya tangannya yang terkalung pada leher Taewon dengan sigap menyentuh tengkuk lelaki itu. Lantas sebuah batu kecil yang mirip seperti berlian‒yang awalnya menjadi hiasan cincin Alexa‒lepas dan tertanam dalam tengkuk Taewon. Beberapa menit kemudian warna alat itu berubah serupa kulit manusia sebagai penyamaran.

Flashback Off

Kau selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan,” komentar Evelyn begitu Alexa menyelesaikan ceritanya, sedang Alexa hanya menarik satu sudut bibirnya.

“Kau bilang kau ingin membicarakan sesuatu dengan kami? Apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan, Alexa?” tanya Samuel setelah dia ikut bergabung bersama yang lainnya di meja bundar.

“Oh iya benar, ketua meminta kita mencari seseorang.” 

1
.
okey
.
halooo aku disini untuk membaca novel ini ya , iya udah pasti sih /Facepalm/
Author15🦋
aku mampir ya thor
mampir balike ke ceritaku juga "30 hari"
Chenlatifah
mampir kak
Achazia_
thank you
Ellana_michelle
ceritanya cukup menarikk, semangatt thor🔥
semoga semakin rame yaaa
Ellana_michelle
kenapa ga jari manis aja?
Achazia_: biar unik aja sih wkwk
total 1 replies
Listya ning
wooww...bagus , ada tampilan gambarnya
Trimakasih kak sudah berkunjung 💜
chiaa🐤
kerenn
chiaa🐤
haloo, mmpir niii ka
Yoona
mampir🥰🥰
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, update teruss /Shy/
Sety_Sweet
salken y
putribulan
aku udah mampir kak
Sunny Eclaire
semangat nulisnya kaaak. aku seneng sama tulisan rapi begini /Drool/
Sunny Eclaire
nyebelin banget
Sunny Eclaire
Hwa Young belum ditransfer kah, kerjaannya marah² mulu
Sunny Eclaire
aku pernah punya temen, lintas kota, hampir sama kayak Taewon ini, dia juga suka self-injury, sayat² pergelangan tangannya kalo lagi kambuh.
Sunny Eclaire: udah lost contact kak, terakhir berkabar 2020. dulu dia masih SMA, sekarang mungkin udah kuliah.
Achazia_: Oh iyakah? terus dia sekarang gimana?
total 2 replies
Sunny Eclaire
agak gila ini Taewon ngapain cobak sampe badannya begitu /Frown/
Sunny Eclaire
hal biasa di tengah carut-marut kehidupan idol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!