apa jadi nya , jika kamu bekerja dengan seorang bos cantik ,masih muda dan sedikit genit , itulah yang di alami oleh Raka , ia bekerja sebagai supir serta asisten pribadi nya seorang CEO muda dan cantik , yang diam diam menaruh hati pada nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gajian
Sore harinya saat waktu pulang kerja aku langsung menghampiri bu dewi diruangan nya , tampak ia sudah bersiap dan langsung menggandeng tangan ku.
" Bu ini " ucap ku sambil menunjuk tangan nya yang memeluk erat lengan ku .
" biar kamu gak macam macam " tegas Bu Dewi.
" hah , iya dah terserah ibu aja " ucap ku .
kami pun segera meninggal kan kantor dan langsung menuju tempat tujuan , aku melajukan kendaraan ku menuju arah perkotaan, kali ini bu Dewi duduk di kursi depan , wajah nya cemberut dari tadi tampak nya ia sedang marah karena sesuatu.
" kenapa Bu , tumben amat cemberut kayak gitu" tanya ku .
" gak , ini mau kemana sih ?" tanya nya ketus .
" mau belanja " jawab ku santai .
" baru gajian aja udah mau belanja belanja , dasar boros !" ucap nya marah .
Aku tidak menghiraukan nya , aku hanya tersenyum, tibalah kami di sebuah toko mainan. , kuparkir kan mobil tepat di depan pintu masuk sesuai arahan tukang parkir di sana .
Kami pun langsung masuk , tampak di depan kami terpajang boneka boneka , akupun memilih beberapa boneka .
" buat apa kamu beli boneka , emang kamu punya anak apa ?" ucap Bu Dewi ketus , bibir nya di monyong kan , ingin rasa ku gigit bibir Bu Dewi yang tampak menggemaskan menurut ku .
" bantuin dong Bu , yang bagus yang mana " ucap ku .
" ogah , pilih aja sendiri, pasti buat pacar kamu kan ?"
akhir nya aku mengambil dia buah boneka panda, entah kenapa Bu Dewi langsung keluar dan masuk ke mobil nya .
mata ku juga tertuju pada beberapa mainan plastik yang harga nya cukup murah , mumpung ada rejeki lebih aku mengambil beberapa mobil mobilan ,robot dan lain nya , setelah itu ku bawa ke meja kasir untuk membayar nya .
dari luar terdengar suara klakson mobil Bu Dewi, entah kenapa mood nya sangat buruk sore ini , aku langsung menghampiri nya sambil menjinjing dua kantong besar berisi boneka dan mainan.
" lama banget sih , dari tadi di tungguin" bentak nya .
" iya Bu maaf " ucap ku .
" ayo pulang " ajak Bu Dewi .
Namun aku menolak nya " ke satu tempat lagi ya Bu " ucap ku .
" ya " jawab nya dingin tanpa melihat kearah ku .
Entah kenapa Bu Dewi, dari tadi bawaan nya sewot apa dia lagi ada Masalah keluarga atau masalah sama pacar nya , tapi aku belum pernah lihat Bu Dewi sama cowok .
" itu boneka nya buat cewek?" tanya Bu Dewi.
" ya iyalah Bu , masa boneka buat cowok " jawab ku .
Setelah berjalan agak jauh aku berhenti di pertigaan , ku buka amplop gaji yang tadi diberikan bu Dewi , kuambil uang seratusan lima lembar.
" udah di beliin boneka , sekarang mau di kasih uang , enak banget tuh cewek " celetuk Bu Dewi yang dari tadi melirik ku .
" apaan sih Bu , ini tuh buat beramal , mungkin Tuhan menitip kan rezeki orang lain lewat saya " jelas ku .
Bu Dewi tidak berkata apa-apa lagi , ia membuang muka nya ke jendela , wajah nya masih cemberut, setelah memasukkan uang tadi kedalam amplop yang berbeda kembali ku lanjutkan perjalanan ku .
Tibalah kami di sebuah gerbang yang tertutup , seseorang terlihat membukakan gerbang untuk kami masuk , kami pun masuk kedalam nya , setelah masuk dan melihat sekeliling nya ekspresi wajah Bu Dewi langsung berubah , ia terlihat lebih tenang dan sedikit heran .
" ayo Bu turun " ajak ku .
setelah keluar dari mobil dan mengambil barang belanjaan ku tadi Bu Dewi kembali menggandeng tangan ku .
" YAYASAN PANTI ASUHAN BUNDA MULIA" sebuah tulisan tepat di hadapan kami .
" kenapa kamu gak bilang kalau mau kesini ?" bisik Bu Dewi.
" kalau saya bilang , emang ibu mau kesini " jawab ku .
Bu Dewi mengatung kan tangan nya " mana uang mu tadi " pinta nya . Aku pun memberikan amplop yang tadi aku sisih kan pada nya , dan siapa sangka ia menambah isi nya dengan beberapa lembar uang lagi ,kulihat jumlah nya sangat banyak .
di depan pintu masuk sudah ada ibu ibu berkerudung menyambung kami .
" selamat datang pak ,Bu . ada yang bisa kami bantu " ucap nya Ramah.
" iya Bu , kami kesini cuma mau menyapa anak anak di sini " jawab ku sopan .
" oh , bisa pak , mari saya antar . Biasa nya kali jam segini sehabis mandi mereka pada kumpul di ruang tengah" ucap pengurus panti sambil menunjukan jalan .
Bu Dewi menggandeng tangan ku dengan erat ,
" Bapak dan ibu ini pasti pasangan muda ya ?" tanya nya sambil terus berjalan di depan kami.
" iya Bu " jawab Bu Dewi cepat .
Aku hanya tersenyum.
" semoga kaluar kalian selalu harmonis dan cepat di beri momongan ya Bu " ucap nya sambil tersenyum kearah kami .
" oh ya , kenal kan saya Rahma pengurus panti ini " ucap pengurus panti yang bernama Rahma .
" saya Dewi dan ini suami saya Raka " ucap Bu Dewi yang sedang memainkan sandiwara nya .
Kami pun tiba di sebuah ruangan yang cukup luas , disana terlihat beberapa mainan dan buku buku , terlihat beberapa anak anak yang sedang bermain ada juga yang sedang duduk di kursi.
" Anak anak ayo semua nya kesini ! Ini ada pak Raka dan Bu Dewi , mereka Ingin menyapa kalian ! Ayo salaman dulu " perintah Bu Rahma lembut .
Anak anak itu langsung menghampiri kami , mereka bergantian menyalami kami , mereka tampak sangat bahagia , walaupun mereka sudah tidak bersama orang tua mereka lagi .
setelah selesai bersalaman Bu Dewi mengambil kantong yang berisi boneka dan mainan , bu Dewi membuka nya dan memberi kan nya pada anak anak panti .
Kami duduk bersama anak anak panti itu , melihat mereka bermain membuat hati ku merasa bahagia , namun juga sedih , bagaimana tidak aku membayangkan anak sekecil itu sudah hidup tanpa orang tua nya.
Bu Dewi juga tak henti henti nya tersenyum kecil , ekspresi nya sekarang sangat tenang dan bahagia .
tiba tiba Bu Dewi mengajak ku berdiri, dan menghampiri ibu Rahma.
" Ibu Rahma , kami ada sedikit rezeki buat anak anak di sini , mohon di terima ya bu " ucap Bu Dewi sambil menyerah kan amplop yang sudah kami siap kan tadi .
Ibu Rahma menerimanya " Terimakasih banyak ya Bu , pak . semoga amal kalian menjadi berkah. biar lah Tuhan yang membalas amal kebaikan kalian , kami di sini hanya bisa mendoakan semoga rezeki kalian lancar , selalu di beri kesehatan , dan cepat di berikan momongan " ucap Bu Rahma ,
setelah itu kami kembali ke anak anak .
" anak anak kalian sudah pada makan belum ?" teriak Bu Dewi.
" belum!" jawab mereka kompak .
" kali gitu , mau gak kita makan ayam goreng sama sama " ucap Bu Dewi lagi .
" mau" kembali mereka menjawab berbarengan.
"ok , sambil menunggu makanan nya datang kita main lagi yuk " ucap Bu Dewi
sore ini aku melihat ibu Dewi sangat manis sekali , ia sangat berbeda seperti biasa nya. sekarang aku merasa seperti pasangan suami isteri yang fi temani oleh anak anak nya , dan Baru pertama kali ku lihat Bu Dewi tertawa lepas dan sangat bahagia