NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ry

Gadis muda, bernama[Resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [Hari ramadhan],berusia 32 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [Resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan frontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Babb 30 Masih berharap

"Gimana, yah, Kang? Sebenarnya aku gak enak mau kasih tahu ini. Tapi dari pada nantinya Akang terus berharap sama Teh Resa, lebih baik Akang tahu dari sekarang," jelas Tina berusaha menetralkan perasaan dan dada yang berdegup tak karuan. Sedangkan Hasan berusaha mencerna dan mendengarkan dengan baik-baik, karena terhalang oleh kebisingan di sekitar yang dalam keadaan ramai pengunjung.

"Maksud kamu gimana, Tin?" tanya Hasan, dan Tina menatap Hasan dengan raut cemas. Berharap pria dihadapannya bisa tegar setelah mendengar kabar yang akan disampaikannya.

"Mmmmm... Sebenarnya, Teh Resa... mau nikah, Kang," entah kaget atau kecewa, tapi yang dilihat dia diam, lalu sedetik kemudian terdengar suara tawa.

"Hahaha... Iya... Iya... Tin... Kakakmu bakalan nikah, ya pasti. Kan Akang yang akan nikahain dia. Secepatnya," jawabnya narsis, penuh penekanan. Tina menatap heran, dengan penuh rasa khawatirnya. Gak mungkin pria berwajah manis namun sorot matanya yang tajam tak mengerti dengan perkataan yang telah disampaikannya.

"Nggak, Kang. Aku serius... Teh Resa udah di lamar orang dan gak lama lagi bakalan nikah malah," kata Tina.

"Hehehe... Kamu bisa aja becanda nya, Tin. Akang itu yang akan datang lamar dia. Cuman ya emang belum diterima, sih," elak Hasan tak sadar diri, udah ditolak masih aja berharap.

"Aku beneran, Kang. Kalau gak percaya, lihat aja setelah lebaran nanti. Akang akan dengar dan lihat sendiri pernikahan Teh Resa," jelas Tina dan melangkah pergi dengan langkah tergesa, sambil menarik lengan Wina yang masih terpaku di tempat.

Siang harinya, Resa sudah berdiri mengantri bersama Susi, Bu Kayla menunggu giliran untuk makan siang bersama. Tika berjalan melewati Resa dengan menenteng satu piring nasi di tangannya, tiba-tiba menyenggol dengan tatapan sinis nya. Lalu bergumam dan terdengar jelas di telinga Resa.

"Kepala aja berhijab tapi tak sesuai prilaku. Gak tahu terima kasih. Kacang lupa kulitnya," gumam Ika.

Resa berusaha sabar, seolah tak mendengar gumaman Ika. Dia memalingkan tatapannya ke sembarang arah sambil mengusap dada dan beristighfar. Namun, lagi-lagi Ika masih belum puas. Di saat yang lain sedang asyik-asyiknya menyantap makan siang dengan nikmat, lah dia main celetuk aja. Membuat suasana menjadi tegang.

"Ada yang gak sadar diri banget. Sombongnya dia, mentang-mentang bakal jadi sodara yang punya konveksi. Behhh... Gak maen... Emang kalau buah gak akan jatuh dari pohonnya, wong ibunya aja dulu dinikahin duda, ya pasti dia ikut jejak ibunya," kata Ika dengan nada sinis.

Jleb... Ucapannya itu loh... Menusuk. Kena banget ke ulu hati. Et dah... Si Ika sinis bener kayanya. Gak suka aja dia liat si Resa dilamar hari. Apa karena dia yang udah naksir duluan? Ya kali, gitu. Berharap dia yang ada di posisinya. Loh malah Resa yang menang. Bet, dia kalah saing sama anak baru gede itu. Apa gak jatuh lah pamornya? Jadilah dia uring-uringan. Tak terima, dia emosi, jengkel, kesel ampe ke ubun-ubun. Sampai-sampai dia gak peduli sama isak tangis si Resa yang ngerasa di rendahkan sama sindirannya.

"Gak sadar, apa sengaja dia? Pan Resa itu perasa orangnya. Apa-apa di pikirin. Tambah sakit hati lah dia ampe ibunya yang udah meninggal dibawa-bawa," kata kata dengan nada yang semakin meninggi.

"Masa bodoh. Derita dia. Emang kenyataannya begitu, ko?" kata Ika lagi.

Resa hanya menunduk dengan derai air mata di pipinya, disaksikan Susi yang kebetulan berada tak jauh dari mereka. Sedangkan yang lain sudah pada bubar, mencari tempat untuk sekedar menghirup udara atau ber leha leha sejenak sebelum melanjutkan pekerjaan kembali.

Susi meringis, merasa iba pada gadis itu. Lah, si Ika pikir panjang nyablak gitu aja. Di keluarin semua unek-uneknya ampe bikin nangis anak orang. Apa gak keterlaluan dia?

"Udah, bi itu. Lihat ampe naik turun gitu pundaknya. Nangis dia, bi. Kaget kayanya deh," kata Susi.

Dia bingung harus meredam siapa di sini, dua-duanya sama-sama teman kerja. Gak mungkin dia berat sebelah. Dia gak tahu permasalahannya apa, mana yang benar dan mana yang salah. Disini, dia nggak tahu. Garuk-garuk kepala dia, padahal kepalanya gak gatal.

Saking bingung,Susi dan dia menghampiri Resa. Mengelus pundaknya dengan lembut, tanpa berkata apa-apa. Berharap bisa sedikit menenangkan dirinya. Tapi yang Ika gak henti-hentinya mojokin Resa. Makin tertekan lah anak itu. Hingga kesabarannya udah di ujung tanduk.Resa bangkit menghadang Ika dengan suara serak dan masih berderai air mata.

"Cukup..." sambil mengangkat satu tangannya. "Cukup, bi. Bibi boleh hina aku sesuka bibi. Tapi tolong, tolong jangan bawa-bawa ibu aku yang udah meninggal. Aku... aku gak sanggup lagi... dan yah... aku minta maaf... bila sikap aku tak sesuai harapan bibi."

Kemudian Resa menyambar tas yang berada di atas meja dan dia lari keluar dengan masih dalam isak tangisnya. Bu Kayla yang melihat Resa melintas dengan mata sembab dan masih berlinang air mata menegurnya. Namun gadis itu tetap berjalan dengan tergesa.

"Lah, anak itu, kenapa ya?" gumam Kayla, kemudian beranjak dari tempat duduknya berniat mengejarnya. Namun Resa sudah menyebrang dan naik ke dalam angkot, dan blusssss, angkot sudah tak terlihat dari pandangannya. Kayla pun masuk ke dalam lagi dengan raut cemas, kemudian menghampiri ruang tempat Resa bekerja.

"Sus, ka, itu si Resa kenapa? Dia pulang ini masih jam kerja. Mana gak izin dulu!"

Namun keduanya masih diam, Kayla pun bertanya-tanya. Apa ada sangkut pautnya sama Ika? Sehingga anak itu pulang dengan mata sembab. Apa telah terjadi sesuatu lagi yang dia tidak tahu di ruangan ini? Lalu apa? Dan kenapa? Kayla masih menatap penuh curiga pada Ika. Susi yang merasa terintimidasi, menggelengkan kepala dan mengangkat tangannya. Ia mengisyaratkan bahwa bukan gara-gara dia kepergian Resa. Lalu Kayla beralih menatap Ika. Namun orang itu acuh, seolah tak terjadi apa-apa.

Karena tak mendapatkan jawaban, Kayla beralih tempat. Menuju meja mesin Hari, yang tentu orangnya sedang anteng bekerja, tangannya masih memegang kain sedangkan kakinya mengatur laju mesin.

"Har, Hari!" panggil Kayla sambil jalan cepat ke arahnya, kemudian Hari mendongak, siapa gerangan yang memanggil. Dengan raut cemas, Kayla menyampaikan apa yang barusan dilihatnya, dan tanpa pikir panjang, Hari beranjak pergi. Melajukan motor sport-nya dan tanpa malu, dia menghentikan setiap angkot yang ada di hadapannya. Berharap sang pujaan berada di salah satu angkot tersebut, dan usahanya membuahkan hasil. Setelah angkot ke sekian, Hari menemukan Resa di angkot paling depan. Ia mengenali baju yang dipakai Resa, kemudian ia mengetuk jendela mobil itu saat laju angkot tak terlalu cepat.

Kebayangkan seorang gadis naik angkot, dengan mata sembab. Dan sesekali masih mengusap air mata yang jatuh di pipinya, dan terdengar suara ketukan di jendela mobil. Diapun melirik ke arah luar, dan ternyata itu Hari. Ya, dia tak disangka, ketukan itu tertuju padanya. Et dahhhh... pipinya ampe merah merona. Antara panas karena berdesakan dalam angkot atau karena malu, yah? Dia dikejar seseorang pake motor, mana gak berhenti mengetuk tuh angkot. Saking kagetnya, si Resa ampe gak bisa berkata-kata.

Dalam kesedihannya, ia dibuat dongkol sama pria berwajah cool dengan sorot mata yang teduh. Beuh... Malu bet... Di liatin orang pada... Tatapannya itu mungkin mengira, lah, ini palingan sepasang kekasih yang lagi berantem gitu, yang satu naik angkot, yang satu naik motor, kejar-kejaran.

Si Resa udah ngibas-ngibas tangannya sebelah, dan sebelah lagi memegang ujung hijabnya yang dipakai menutupi wajahnya, biar gak ketara malunya sama orang, mungkin. Lah, si Harinya gak ng'eh juga. Berasa nonton film live gak, sih... Apa gak tambah kagum si Resa? Untuk pertama kalinya dia berada dalam angkot dan dikejar cowok dalam motor. Beeeeuh... Berasa mimpi dia.

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
wati gak ada kapoknya. langsung nikahkan sajalah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semua iba melihat mereka, tapi belum tentu perduli. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat. selalu ikhlas & bersyukur.. andai resa seceria tina
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang resa masih terlalu muda. wajar labil. kasian juga
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ika tantrum gak jelas
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
bisa aja gombalnya
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
jodoh memang kadang seperti itu Res.
Yuningsih
🤭 kakanya menyimak dengan baik sampai tahu siapa aja karakter dalam cerita ini, terimakasih karena sudah memberikan support terbaiknya dengan selalu meninggalkan jejak di komentar dan like nya.cerita ini berlanjut di novel kedua yang berjudul TAKDIR PERNIKAHAN kalau berkenan, nanti mampir juga ya,sekali lagi terimakasih banyak untuk dukungan nya 🥰
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky, hasan, hari, bobi, siapa lagi ya penggemar resa? 😁
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sampai punya akun bersama? 🥺🥺🥺
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa sudah tau hari duda? masih nerima? ya sudahlah..
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
setidaknya resa bisa tertawa & lupa bebannya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bijaknya rizky. 😊👍😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
salah memillih sepertinya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
anggap bahagia, belum tentu bahagia. salah tangkap kamu haari. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
andai resa bisa meluapkan semua kegundahannya, tentu dia gak akan depresi sendiri.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky sudah kembali
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Ooooo.... dulu hari sering antar jemput ika? tapi katanya kulkas? koq bisa bonceng ika tanpa modus?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa labil karena tak ingin menyakiti hati orang lain, terutama saudaranya. 😔😔😔😔😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!