NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Nando berhenti di depan pintu ruangan Rain sambil sedikit membungkuk memegangi kedua lututnya. Napas Nando tersengal karena habis lari terbirit-birit kayak dikejar setan. Nando benar-benar ketakutan. Wajah tampannya dipenuhi oleh keringat. Hilang sudah semangkuk mie ayam pangsit dan segelas es teh karena Nando berlari cukup jauh dan membuat isi perutnya terkuras habis jadi tenaga.

Nando mengatur napasnya supaya stabil. Ya meski masih sedikit ngos-ngosan dan berkeringat tapi Nando harus bisa memohon kepada Rain buat melindungi dirinya dari kejahatan setan. Eh bukan dari kejamnya dunia? Bukan juga. Pokonya Nando butuh perlindungan saat ini. Hanya Rain yang bisa menyelamatkan jiwa dan raganya.

Nando bersiap untuk mengetuk pintu, tapi pintu itu sudah terbuka dengan sendirinya dan menampakan sosok yang rupawan membuat Nando terlonjak kaget.

"Astaga!"

"Heh! Lo pikir gue setan?" protes Bara.

Habis Nando kaget sambil melompat dan mengusap dadanya. Nando kira ada setan siang bolong begini.

"Maaf, Pak. Saya kaget soalnya. Baru mau ketuk pintu tapi tahu-tahu terbuka." Nando jadi merasa tidak enak.

"Nandoooooo!" teriak Maila di ujung lorong. Suaranya menggema sampai ditempat Bara dan Nando berdiri.

Nando langsung ngacir maksa masuk dan menyembunyikan diri dibelakang Bara. Membuat laki-laki itu kebingungan.

"Lo kenapa sih?"

"Pak, tolong saya kali ini aja. Izinkan saya ngumpet bentar!"

"Hah?" Bara menoleh menatap Nando yang ada dibelakangnya. Nggak ngerti sama Nando apa yang terjadi.

"Ada apa?"

Nando kaget karena Rain tahu-tahu sudah dibelakangnya.

"Mbak, izinkan saya sembunyi di sini."

"Nandoooo!" Suara Maila terdengar semakin dekat.

Rain tidak bertanya apapun lagi, sepertinya Nando sedang butuh bantuan dan langsung menyuruh Nando bersembunyi dikamar yang ada di ruangan tersebut. Rain dan Bara cepat-cepat masuk dan pura-pura sibuk kembali. Bara di tempat semula pura-pura sibuk di layar laptop dan Rain duduk dihadapannya sambil makan buah juga menyuapi Bara.

"Satu ... Dua ... Tiga ....!"

Cklek

Suara pintu terbuka sesuai perhitungan Rain dan muncul Maila dari balik pintu itu. Meneliti setiap sudut ruangan dan juga kolong meja. Mencari seseorang yang tadi tiba-tiba kabur saat sedang berjalan menuju bengkel.

Apa yang sebenarnya terjadi antara Nando dan Maila? Batin Rain bertanya-tanya.

Rain tidak tahu saja, Maila sudah membuat Nando ketakutan sekarang. Dibalik pintu kamar itu tubuhnya gemetar dengan jantung yang berdebar seperti genderang perang.

"Lo nyari siapa sih? Dateng-dateng tanpa permisi langsung celingukan," tanya Rain.

Maila nyengir karena baru sadar kalau ada dua manusia yang sedang menatapnya. Gara-gara Nando nih jadi fokus Maila agak oleng.

"Nando kemana ya?" tanya Maila balik.

Kening Rain mengerut dalam, "Lo nanyain Nando di sini nggak salah?"

"Ya kali aja dia kemari. Abis di depan nggak ada gue cari-cari." Maila duduk di sofa. Capek juga ngejar laki-laki itu.

Heran larinya cepet banget kayaknya Nando ini bekas atlet lari maraton deh. Maila saja sampai nggak bisa ngejar dan kehilangan jejak laki-laki itu.

"Lo kenapa cari dia?" tanya Rain dengan mata memicing. Menyelidiki sesuatu dari raut wajah Maila.

Kalau Rain sudah begitu dia mana bisa bohong. Mau bohong saja sudah gelagapan begitu. Lagipula juga percuma bohong sama Rain, gadis itu tahu kalau lawan bicaranya sedang berbohong. Entah ilmu darimana yang jelas Maila juga mau bisa mendeteksi kebohongan.

Sementara Bara yang sedang membaca email dari Papanya itu menyimak obrolan Maila dan Rain. Nampaknya bakal ada kejutan. Diam-diam Bara kagum sama Rain karena selalu membuat lawan bicaranya tidak bisa berkutik kalau sedang ada masalah.

"Itu ... Gue nembak Nando!" kata Maila sambil melirik ke arah Bara dan dia langsung menutup mulutnya.

Lupa ada Bara di sana. Ah Maila malu dan dia langsung menutupi wajahnya saat Bara menertawai kebodohannya. Ya abis mau gimana lagi? Nunggu Nando peka juga nggak peka-peka laki-laki itu.

Maila nggak sabar nunggu Nando bilang cinta ke dia. Bahkan nggak yakin kalau Nando juga punya perasaan yang sama. Daripada diambil orang jadi Maila bersikap agresif. Meski dia berkali-kali merutuki dirinya sendiri karena bersikap bodoh seperti itu. Secara tidak langsung telah menjatuhkan harga diri dan mempermalukan dirinya sendiri.

"Terus dia terima?"

Maila menggeleng lemah. Dia menyandarkan punggungnya di sofa dan Bara berhenti tertawa karena mendapatkan lirikan tajam dari Rain.

Rain melangkah mendekat ke arah Maila dan duduk di sofa singel. Kedua tangan dia lipat dan satu kaki bertumpu di kaki satunya. Menunggu Maila menceritakan rentetan kejadian yang sebenarnya. Nggak sulit bagi Rain buat tahu apa yang terjadi.

Dibalik sikap tenangnya itu Rain menduga kalau Maila ini sudah memaksa Nando. Maila terlalu agresif sampai Nando ketakutan. Nando memang jarang dekat sama cewek. Dia takut patah hati lagi, jadi mungkin Nando belum siap kalau jadi pacar Maila. Apalagi Maila ini anak orang kaya dan pasti Nando nggak akan bisa menerima Maila. Meski mungkin Nando ada rasa suka pada Maila.

Rain juga tahu kalau Maila sering ajak Nando makan siang bersama. Bikin repot Nando setiap malam dengan segudang alasan supaya bisa bertemu dan dekat dengan Nando. Dibalik itu semua Rain pura-pura nggak tahu, tapi juga senang karena Maila sudah bisa move on.

"Gue tuh mau gandeng tangan dia gitu eh malah dia lepas. Pas mau gue cium malah kabur!"

"Lo gila? Cium dia di tempat umum?"

"Cuma kening aja, Rain. Abis dia gemesin. Nggak peka kalau gue suka sama dia. Padahal gue udah berjuang buat jadi orang biasa aja demi dia," jelas Maila mengeluarkan isi hatinya.

Sudah nggak peduli kalau Bara bakal denger. Bukan hanya Bara saja tapi Nando yang duduk dilantai kamar itu pun mendengarnya. Hatinya terharu dengan perjuangan Maila.

"Ya nggak gitu juga, Mail! Lo agresif gitu yang ada Nando takut. Lo tuh gangguin anak buah gue aja!"

Maila mengangkat tangan dengan jari membentuk huruf V.

"Sory, Rain. Gue cuma perjuangin cinta gue. Tar kalau udah dapet gue tetep profesional kok kerjanya. Sekarang bantu gue ya buat temuin Nando. Dia kabur gara-gara gue, jangan pecat dia ya." Maila memohon dengan mata berkaca-kaca. Memelas, supaya Rain kasian sama dia.

Padahal Rain tahu dimana Nando. Mau panggil juga kasian dia pasti sedang ketakutan. Sementara Bara bangkit dari duduknya setelah ponsel laki-laki itu berdering panjang.

"Sayang, aku angkat telepon dari Papa dulu ya," kata Bara sambil memperlihatkan layar ponselnya bahwa yang menelpon memang Papanya.

Rain mengangguk lalu menatap kembali Maila yang sedang terpana dengan Bara.

"Gue mau satu laki-laki kayak gitu. Lo beruntung banget sih dicintai dengan hebatnya oleh laki-laki kayak Bara."

*

Sementara di dalam kamar yang selalu Rain gunakan untuk beristirahat itu, Nando duduk dilantai bersandar dibelakang pintu. Mendengar semua obrolan dua gadis cantik dengan penampilan yang berbeda.

Nando juga menatap sekitar kamar yang rapih. Kamar yang bercat putih tapi semua interior berwarna hitam. Menambah kesan misterius sang pemilik kamar.

Dalam hati Nando mengagumi sosok Rain tapi ada Maila juga dihatinya. Bukan berarti suka sama Rain, tapi Nando nggak munafik kok kalau memang sebenernya memiliki perasaan yang sama dengan Maila. Bahkan semakin hari perasaan itu semakin dalam. Nando bahkan sering mencuri kesempatan untuk menatap Maila sebentar. Ada rasa bahagia ketika berada disampingnya.

Namun, Nando nggak mau bilang soalnya tahu siapa dirinya. Nando nggak mau sakit terlalu dalam seperti dulu. Bila nanti dia ingin menikahi Maila, pasti kedua orang tua Maila akan menolak karena kondisi Nando yang hanya orang biasa.

Nando bukan anak konglomerat yang gabut mencari pekerjaan seperti Maila. Meski tampang Nando ini cocoknya jadi ceo-ceo muda kayak di novel-novel gitu, tapi nasib Nando terlahir dari keluarga sederhana.

Kedua orang tuanya seorang buruh petani yang hanya bisa mencukupi kehidupan sehari-hari. Biaya sekolah adiknya, Nando yang urus jadi Nando harus bisa seirit mungkin. Sebelum cintanya semakin dalam, Nando berusaha menghindar. Wanita mana yang mau sama Nando dengan latar belakang keluarga sederhana dan dia masih menjadi tulang punggung keluarga.

Kalau ceweknya mau menerima apa adanya dan mau diajak susah, Nando bakal terima kok. Cuma kalau modelan kayak Maila, Nando nggak sanggup. Apalagi mau ajak jajan cilok aja Nando malu. Habis mau bagaimana lagi? Sisa gaji Nando nggak seberapa kalau mau ngasih sesuatu yang mahal buat Maila tentu saja Nando angkat tangan.

Masa iya nanti pas pacaran Maila diajak susah kan nggak mungkin?

"Kasian kamu, Mbak. Laki-laki mana sih yang tega nyakitin cewek secantik dan sebaik kamu," gumam Nando. Mendengar obrolan Rain dan Maila, Nando jadi tahu kalau Maila baru saja di selingkuhi.

Nando juga senang karena Maila nggak semurung sebelumnya. Wajahnya selalu terlihat cerah. Apalagi dia gadis yang enerjik. Selalu membawa aura positif. Gampang akrab dengan siapa saja meski suka bercanda dengan para karyawan laki-laki tapi Maila seolah menjaga hatinya untuk Nando. Itu sangat kentara sekali.

Maila akan minta maaf kalau habis becanda dengan montir laki-laki lainnya. Padahal ya Nando nggak masalah toh ini dikerjaan dan mereka nggak ada hubungan apapun.

"Apa gue keluar aja ya? Bilang yang sebenarnya sama Mbak Maila?" Nando menggigit bibir bawahnya.

Nggak bagus juga sih kalau lama-lama ngumpet. Apalagi ini jam kerja. Bisa-bisa gaji Nando dipotong nanti.

"Nando?" pekik Maila.

Nando akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya dan Maila baru tahu kalau ada ruangan lain di dalam kantor tersebut. Sebab pintu itu bersebelahan dengan lemari besar dan hampir tidak terlihat kalau tidak dilihat secara seksama. Pintunya model kayak dinding. Pokonya tersembunyi sekali, cuma pas buka tinggal geser aja.

Rain juga terkejut dengan Nando yang keluar, padahal berharap Maila yang pergi dan Rain akan bicara pada Nando empat mata. Sayangnya Nando keluar terlebih dahulu. Kalau sudah begini Rain harus pergi biar mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Kalian ngobrol aja berdua." Rain bangkit tapi dicegah sama Nando.

"Mbak, saya mau pergi kerja. Maaf ya jadi kabur di jam kerja."

"Nggak usah, kamu obrolin dulu sama Mail. Biar gue yang kasih tahu sama yang lain kalau lo lagi ada problem."

Tanpa menunggu jawaban dari Nando, Rain pergi keluar dari ruangan tersebut. Padahal Nando kecewa sama keputusan Rain. Nando pengen ada Rain menemaninya biar kalau Maila mau nyosor nggak bisa. Nando juga takut gajinya dipotong.

"Lo tenang aja gaji lo aman!" kata Rain yang kembali membuka pintu dan hanya melongok saja.

Bara yang hendak masuk pun dicegah sama Rain. Supaya nggak mengganggu Maila dan Bara. Rain juga mematikan cctv di sana biar mereka leluasa bicara tanpa takut terekam cctv. Rain juga memberitahu kepada Maila kalau ruangan aman dari cctv.

Ya tentu saja Maila sangat senang. Sahabatnya itu benar-benar pengertian. Terus kira-kira Maila dan Nando bakal jadian nggak ya? Apa nanti Maila bakal maksa Nando ciuman lagi? Hah, Maila benar-benar agresif sekali ya.

Bersambung ..

1
Noey Aprilia
Duuuhhh......
bnrn ngakak guling2..
krain bnrn nando d kjar setan,taunya iya....🤣🤣🤣.....piisss.....
Lgian s mail.....sbar dkit knp sih???
mntang2 bru ptah hti,sklinya ktmu cwok ckp lngsung sosor....nando tkut lah.....cwok polos gt mlh d mesumin....
Noey Aprilia: Heem....
Tkut nando'ny d gndol wewe gombel....😂😂😂
Alaish Karenina: maklum takut ilang soalnya. jadi harus lebih over sekarang
total 2 replies
Zanzan
😅😅😅 dasar... mail... mail...
Alaish Karenina: kelakuannya dia memang 😌😌
total 1 replies
Noey Aprilia
Mngkin kl mentari sdr diri mh,rain jg mau bntuin kli....mksdnya dia mau brsha buat smbuh,trs ga ush lh tmnn sm tu emak2 sosialita sgla....pke curht mslh rmh tngga lg,pdhl kn mreka jg mna pduli...
Laahhh...mail krsukan atw kplanya kbentur???bsa2nya dia dia nmbak cwok dluan.....alamt d getok nih kl smp kthuan sm rain....🙉🙉🙉
Noey Aprilia: Pnggil mbah dukun aja,trs smbur sklian....🤣🤣🤣
Alaish Karenina: bantu doa ya supaya Maila sadar 🤣
total 2 replies
princess Halu
sikat langsung maila..aku. sokong 🙋
Alaish Karenina: takut si Nando nya 🤣🤣🤣
total 1 replies
Noey Aprilia
Pntsn....slain stres,krna hmil jg rupanya....kira2 gmn y k dpn'ny????
kl mntalnya blm smbuh,tkutnya mlah bkin bhya buat bayi'nya....spa tau dia pg ngmuk,trs lupa....
Lgian aneh bgt sih tari,emng rain bkin ulah apa sm km bnci sm dia???
Alaish Karenina: hwaaaaaa kabuuuuuur
Noey Aprilia: Heem...
gbukin kk author'ny rme2 yuuuu...
total 3 replies
Noey Aprilia
Yg pnting krja baik2 mba,jgn bkin rain mrah....lgian dia mh tau lh mna orng baik,mna sbliknya....
tp ingt y,jgn godain rean apalgi bara....slain mreka ga bkln t'goda,rain pst bkln ngsih pljrn kl smp kjdian....
ok....
Noey Aprilia: Cuci mta pke sabun....🤣🤣🤣
Alaish Karenina: nggak godain paling cuma cuci mata aja 🤣
total 2 replies
Noey Aprilia
Hhhmmm.....
pntsn mentari brubah,trnyta krna trauma trs pngruh buruk dr geng'nya...lgian ngpn sih gaul sm ibu2 sosialita,klkuannya ada yg ky stan....msa sngja bkin mentari t'tkan..niat bgt mau bkin rmh tngganya hncur....
Tp kl rain udh trun tngn mh pst ada solusi trbaik.....
Alaish Karenina: lingkungan memang berpengaruh sih. semua akan beres kalau ada Rain. haha
total 1 replies
Noey Aprilia
Laaahhh....
Emaknya tari ikut2an jg???
Duuhhh.....parah nih....
Tp mngkn bnr kta rain sih,dia trauma sm msa lalu....trs knp ga jjur sm rean???biar bs cari slusi'nya ky gmn...
Eeehhh....rean jg sbuk sih,ga ada wktu buat sling crta mngkn....
Mga aja rain bsa ngorek infrmsi dr tari,biar ga mkin prah mslhnya....tar akoh ikutan ngoceh lg.....😁😁😁
Alaish Karenina: gpp ngocehmu semangatku 🤗🤗 semakin kamu ngoceh semakin semangat. menyala Noey 😅
total 1 replies
Laili Rochmah
kok mentari jadi sombong
Laili Rochmah: tapi terlalu sombong
Alaish Karenina: harta bisa merubah segalanya.
total 2 replies
Noey Aprilia
haiisshhh.....
mkin sbl aja deh sm mentari....
jgn2 otaknya udh gser y,mkanya ga waras....lma2 rean jg muak lh sm dia,udh mh cmburuan ga jls trs kl ngmong kta2nya nykitin orng....pntsn aja rain sm kbut....
Alaish Karenina: bukan Mak lampir lagi kayaknya 🤣
Noey Aprilia: Heem....
kl smp rean pnya yg lain,mentari bkln brbah jd mak lampir.....🤣🤣🤣
total 3 replies
Zanzan
kacang lupa kulitnya mentari ini...
Alaish Karenina: hehe iya bener
total 1 replies
Noey Aprilia
Bleh ga sih gtok kpalanya mentari....
Udh mh numpang d rmh orng,julid,sok kuasa.....
Laahhh.....Sm pngsuh anknya pun cmburu smp main fsik....sbnrnya dia tuh knp sih????krasukan setan atw gmna????lma2 gedek jg sm dia.....
☹️☹️☹️
Alaish Karenina: hwaaaaa kabuuuuuur
Noey Aprilia: Cba kl ada d dpn,aku gtok lh authornya....😂😂😂
total 3 replies
Noey Aprilia
Laahhh.....
rain mh ga bkln mau d ajak slingkuh,scra dia udh prnh nglmin d slingkuhin....mskpn cma d jbak....
ceunahhhh.....
Duuhhh....kl bara smp tau rain jln sm cwok lain,apa ga kluar tu tanduk???
atw nangis guling2 kli....🤣🤣🤣
Noey Aprilia: Heem.....
Pling bkln gelut....🙉🙉🙉
Alaish Karenina: bakal di kurung Rain nggak boleh kmn".
total 2 replies
Zanzan
aduuuhhh...penasaran aku...siapakah itu...
Noey Aprilia
Aku udh follow d toktok y kk....
ska bgt sm visualnya rain sm bara...
laahh.....srius ga pnya fb sm igeh kk????
Noey Aprilia: Sma2...
Alaish Karenina: terima kasih yaaa ... kadang masih bingung visual Rain nya ada muka sama semua 🤣 beda nama. iye, nggak punya FB Ama igeeeh. main TokTok jg baru-baru ini aktif lagi.
total 2 replies
Noey Aprilia
Diihhh.....
Okb mh gt,arogan....lgian prcya aja sm suamimu,mau d ryu smp jngkir blik pun kl di stia ga bkln slingkuh lh....jstru sft mentari yg skrng bkin muak,pntsn rain sbl sm dia...muka sok polos,pdhl hti sm mlutnya busuk....
Alaish Karenina: Ho'oh bener. maki-maki aja Mentari jangan othornya. udah kenyang dimaki-maki di Rain season satu 🤣🤣 dobel up ya yang satu blm lulus review.
total 1 replies
m. fatkhulloh Basyar
mau thor upnya nambah....
Alaish Karenina: siap, Kak 😊
total 1 replies
Zanzan
dasar mail...kalau liat yg bening2 aja...mata nya jelalatan...kayak aku😜😜
Alaish Karenina: 😅😅😅 Mayan buat cuci mata. ya kan?
total 1 replies
Noey Aprilia
Kaannn bnr....
mentari udh kmasukan setan sosialita....pdhl dlu dia lugu bgt...
skrng yg d blinya brang branded smua,ga mau klah sm yg lain....
lgian kl bnci sm rain,rain mh bdo amt...udh jauh ni,ush bs nyri uang sndri pula....kl trs ky gtu,tar rean bosen....nyri yg lain deehhh....
ya kk....tar aku mmpir y d toktok....
😁😁😁
Alaish Karenina: Peluang buat selingkuh itu pasti ada karena Mentari sifatnya bener-bener bikin emosi.
total 1 replies
Zanzan
kalau suka mah jujur aja rain😂
Alaish Karenina: ego nya tinggi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!