Zafa tidak pernah menyangka, hidupnya yang mulai tertata harus direcoki oleh seorang gadis tengil yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya.
"Jangan panggil aku, Star jika aku tidak bisa mendapatkannya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Aku Tahu
Mama Dian mengikuti Zafa naik ke lantai di mana kamar pengantin disiapkan. Zafa terlihat terburu-buru menggendong Star. Rasanya Star ingin bergelayut di leher Zafa karena takut terjatuh.
Mama Dian membukakan pintu kamar untuk Zafa. Setelah Zafa meletakkan Star di atas ranjang, Dia melepas jasnya. Sungguh sebenarnya tak mudah menggendong dengan setengah berlari.
Mama Dian mengambilkan Zafa air minum karena tak tega melihat wajah putranya yang bermandikan keringat.
"Zafrina sudah menghubungi dokter, sebentar lagi mungkin dokternya datang."
'Aduh, sial. Pasti malam pertamaku akan gagal. Dasar Star bodoh,' gerutu gadis itu dalam hati.
Star melenguh dan memijat keningnya. Zafa dan mama Dian seketika menoleh ke arah gadis itu.
"Sayang, kenapa kamu pingsan? Apa kamu sakit?"
"Tidak, Mom. Aku hanya merasa pusing karena semalam tidak bisa tidur. Aku nerveus."
"Oh, ya ampun. Kau membuat kami semua cemas. Beruntung tamunya hanya tinggal sedikit."
"Maaf, Mom."
"Sudah, tidak apa-apa. Yang penting sekarang kamu istirahat dulu. Sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksamu." Mama Dian beranjak dan meninggalkan Zafa dan juga Star. Star jadi sedikit merasa bersalah.
Star mencoba bangkit, Zafa membantu istrinya itu bersandar di ranjang.
"Maaf aku membuatmu khawatir." Star menarik tisu yang ada di meja sebelahnya dan mengusap keringat Zafa.
Zafa mengangguk sembari membelai wajah Star. "Jangan seperti itu lagi, Kau membuatku hampir mati."
"Kau mencemaskanku sampai sebegitunya?" tanya Star. Dalam hati berbunga-bunga.
"Tidak. Bukan begitu, tapi aku hampir mati karena berlari sembari mengangkat dirimu. Kau benar-benar berat," kata Zafa tersenyum usil. Dia tahu Star hanya mengerjainya karena dari sorot mata Rebecca terbaca jelas, sorot yang menandakan ketakutan bukan kecemasan.
Star yang semula ingin melebarkan senyum mendadak langsung cemberut.
"Kau benar-benar menyebalkan, Prof."
"Jika saja aku tidak memikirkan harga dirimu sudah pasti akan ku guyur kau dengan air."
Star langsung mendongak menatap wajah suaminya. "Terima kasih suamiku. Kau benar-benar sangat baik dan pengertian," kata Star. Dia langsung menangkup pipi Zafa dan membenamkan ciuman dalam di bibir Zafa yang sangat menggoda itu.
Zafa mendorong tengkuk Star untuk memperdalam ciuman mereka, tapi kemudian ....
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu terdengar sangat mengganggu. Zafa mengurai ciuman mereka dan mengusap bibir Star yang semakin terlihat seksi dan merah.
"Aku akan bukakan pintu dulu. Itu pasti dokter yang dipanggil oleh Zafrina."
Star mengangguk. Dia memang masih merasa pusing. Jadi tak masalah jika dia diperiksa, tapi semoga saja hasilnya tidak membuat malam pertama mereka gagal nanti.
Seorang dokter wanita masuk. Star tersenyum menyambut dokter itu.
"Ada apa dengan pengantinmu, Zaf?" Dokter itu menatap Zafa dengan tatapan usil.
"Yah, seperti yang terlihat. Mungkin dia berniat menghindari malam pertama kami, Dok."
Dokter Teana mendekati Star. Tadi dia sempat menghadiri acara pernikahan Zafa dan Star, tapi karena ada panggilan dari rumah sakit. Dokter Teana langsung pergi tak menunggu hingga acara selesai.
"Wajahmu pucat, Sayang."
"Semalam aku tidak bisa tidur, Dok. Aku nerveus sampai sulit terpejam."
Dokter Teana tertawa. Dia mengambil tensimeter dan mulai memeriksa keadaan Star.
"Tekanan darahmu rendah, Sayang dan kau sepertinya kekurangan cairan. Aku akan memberikan infus selama 1 jam kedepan. Ku harap itu tidak merusak malam pertama kalian," ujar Dokter Teana sembari tertawa.
Zafa hanya menatap semua yang dilakukan oleh dokter Teana. Ternyata kondisi istrinya memang cukup serius.
Star hanya diam saat dipasangkan selang infus di tangannya. Jarum yang menancap di punggung tangannya tak terasa karena dia sejak tadi beradu pandang dengan suaminya yang tampan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hayooo... ngaku gaess 😂😂