NovelToon NovelToon
Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / Bad Boy / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:48.3k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Gue menang taruhan! Gue berhasil dapatkan Wulan!"
Wulan tak mengira dia hanyalah korban taruhan cinta dari Alvero.
Hidupnya yang serba kekurangan, membuat dia bertekad menjadi atletik renang. Tapi semua tak semudah itu saat dia tidak terpilih menjadi kandidat di sebuah event besar Internasional.
Hingga akhirnya seluruh hidupnya terbalik saat sebuah kenyataan besar terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Wulan keluar dari tempat latihan renang karena kesabarannya sudah habis. Dia menatap layar ponselnya dan berniat memesan ojek online.

"Itu dia ceweknya Dipta!"

Wulan terkejut mendengar suara itu. Dia melebarkan matanya karena sekelompok pria yang terlibat masalah dengan Dipta kini berlari ke arahnya. Tidak ada pilihan lain selain kabur. Dia berlari melewati gang kecil yang ada di sebelah tempat latihan itu karena mereka sudah menutup akses Wulan menuju jalan raya.

"Kenapa gue malah lari ke sini, harusnya gue masuk ke dalam. Di dalam masih ada Kak Ares dan Vero. Bodoh!" Wulan menyesal karena tidak berpikir panjang. Dia berusaha mencari jalan menuju sebuah perkampungan.

"Jangan lari! Berhenti!" Mereka terus mengejar Wulan. Hingga akhirnya Wulan terpojok di dekat rumah kosong.

"Lo ceweknya Dipta kan?"

"Bukan!" jawab Wulan.

"Jangan mengelak lagi! Dimana Dipta? Dia suruhan polisi kan?"

Sesuai tebakannya, Dipta adalah seorang mata-mata. Wulan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia berusaha mencari celah untuk kabur dari mereka.

...***...

"Siapa yang kejar Wulan?" tanya Antares lagi.

"Gue gak bisa jelaskan sekarang." Dipta menghubungi seseorang sambil berlari melewati gang kecil di sebelah klub itu.

"Tunggu!" Antares segera berlari mengejar Dipta.

"Ares, mau kemana?" teriak Alvero. Dia juga mengejar Antares yang berlari di gang kecil itu.

Akhirnya mereka menemukan Wulan yang sedang dikepung enam orang pria itu.

"Gue ada si sini!" teriak Dipta dengan lantang. Dia sudah membawa kayu besar dan bersiap menghajar mereka semua.

"Ini dia penyusup yang bekerja sama dengan polisi. Lo anaknya intel kan sampai berani laporin kita."

Dipta semakin mendekat. Dia tidak takut jika harus menghadapi mereka seorang diri. "Kalau iya, memang kenapa? Lepaskan Wulan! Dia bukan cewek gue!"

Beberapa saat kemudian, Antares dan Alvero datang. Mereka berdua melihat Wulan yang terpojok.

"Jadi kalian kembali berkawan. Kalian musuhan memang hanya sandiwara agar kita percaya kalau Dipta ingin bergabung dengan geng kita tapi ternyata dia hanya seorang intel! Kita habisi saja mereka bertiga sekarang."

Mereka berenam segera menyerang Dipta, Alvero, dan Antares.

Saat ada celah, Wulan segera berlari dari tempat itu.

"Hei, jangan kabur lo!" Salah satu dari mereka membawa kayu besar dan mengejar Wulan.

"Wulan!" Antares segera berlari mengejar Wulan. Dia segera melindungi punggung Wulan saat kayu itu melayang ke arah Wulan.

Hantaman kayu yang cukup besar itu sangat keras di bahu Antares. "Arrgghhh!!!" Antares terjatuh di punggung Wulan karena bahunya sangat sakit.

"Kak Ares!" Wulan panik melihat wajah kesakitan Antares. Dia memutar tubuhnya dan menahan Antares. "Kak Maaf ...."

"Shits! Lo terus aja berbuat ulah!" Dipta memukuli mereka hingga akhirnya polisi datang menangkap mereka semua.

"Papa lama sekali!" teriak Dipta pada papanya yang datang bersama anggota polisi lainnya.

"Setelah kamu telepon, Papa langsung menuju lokasi. Butuh sedikit waktu Dipta."

Dipta membuang napas kasar. Lalu dia membantu Antares yang terlihat sangat kesakitan.

"Ares, biar gue telpon nyokap lo!" Alvero segera menghubungi orang tua Antares.

"Kak Ares, kenapa melindungiku?" tanya Wulan. Dia duduk di samping Antares yang sedang ditahan tubuhnya oleh Dipta.

Antares membuang napas kasar. Dia kini menatap Wulan. "Kamu pikir aku benci sama kamu? Hem? Nggak! Selama ini aku memang diam saja sama kamu, karena aku masih butuh waktu untuk menerima kenyataan ini. Sebelum lahir kita berada dalam satu rahim yang sama, jelas aku sayang sama kamu. Aku gak peduli sama kamu, bukan berarti aku gak jaga kamu. Aku terus awasi kamu dari jauh karena kamu cewek yang kuat."

"Kak Ares ...." Wulan memeluk pinggang Antares dan menangis di dadanya. "Kak Ares, sejak dulu aku sangat iri melihat kedekatan Kak Ares dan Ara. Saat aku tahu Kak Ares jadi saudara kembarku, aku sangat bahagia karena selama ini aku gak pernah akur dengan Kak Riki. Aku ingin merasakan kasih sayang seorang kakak."

"Iya, aku yang salah. Perasaanku buat kamu dan Ara itu beda. Aku yang terlalu bucin sama Ara." Antares berusaha menggerakkan tangannya yang sebelah kiri tapi sangat sakit. Rasa sakit itu menjalar dari bahu sampai lengannya.

"Kayaknya tulang bahu lo retak," kata Dipta. Dia bisa menganalisa hanya dari kayu besar yang digunakan untuk memukul Antares.

"Retak?" Seketika Wulan melepas pelukannya. Dia kini menatap Antares yang terus meringis kesakitan. Jika hal itu terjadi, bagaimana dengan karir renang Antares?

1
Anonymous
Kayanya adik kembarnya anteres itu wulan deh bkan ara,kayanya mereka di tukar
Arcila Putri
sifat Ara ni egois nampaknya
Risma Waty
BTW, tetap ditunggu extra partnya... thanks so much for your writings. Ada nilai2 moral yang dapat dipelajari dari novel2 mbak. Sehat selalu... GBU ❤️
Risma Waty
Mbak, ibunya Ara kok nggak ada? kan dia yg sdh rawat Wulan sejak bayi.. kasihan nggak diikutkan dalam momen bahagia ini.
fb/Ig: Author Puput: iya. 🤭 lupa gak dijelasin ya. 😭 ibunya Ara gak ikut mabuk kendaraan. 🤭
total 1 replies
Salim S
laaah beneran udah nih...masa wulan ga di kenlin sma oma2,opa2,dan para spupunya.....padahal di tungu bangt momen itu nya.next Arnav ya thor......semangat,padahal tiap hari nunggu up nya,sekarang ga ada lagi dong yg di tunggu/Sob//Sob//Sob/makasih thor udah memberikan karya yg epik dan keren...semangat,ku tunggu karya2 mu selanjutnya...
Salim S: bener..
Eva Maulia: arnav yg kakaknya shena ya
total 2 replies
hansen
Keren thor/Smile/
dyah EkaPratiwi
Yah kog sampe sini aja kak,, uup lg dong
jaran goyang
𝐤𝐨𝐤 𝐜𝐩𝐭 𝐱 𝐚𝐧𝐝 𝐧𝐲 𝐤𝐤
jaran goyang
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭𝐦𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐚𝐪
jaran goyang
𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐛𝐫 𝐲𝐚.... 𝐦𝐤 𝐧𝐲 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡
Azizah az
udh end ajah 🥺
Azizah az: sabar ya kk, itung² sedekah buat menghibur pembaca, semangat berkarya 👍👍
total 1 replies
jaran goyang
𝐬𝐞𝐫𝐮 𝐛𝐠𝐭𝐬.....
Salim S
seru kayanya kalau ares bisa ngalahin vero di kolam renang,dulu Sky ngaalah ga ikut kejuaraan di jepang dan akhirnya vicky yg ikut sekarang nasib ares sama kaya papa nya....ayo lah thor buat ares balik ke renang dan kalahin vero....
Risma Waty
Papa Sky kan tidak larang kamu bermusik, Ares.. namun prioritas di bisnis krn kamu yg akan lanjutin perusahaan. Ayo, tetap semangat
Risma Waty
Vero berhasil maraih kembali hatinya Wulan..
Ares pasti bisa meraih hatinya Ara
Salim S
bìkin ares balik lagi ke renang dong....masa sama kaya papanya yg harus pensiun dini dari renang...
jaran goyang
𝐨𝐤.... 𝐥𝐠𝐬𝐠 𝐭𝐞𝐦𝐛𝐤 𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐢𝐞𝐬
jaran goyang
𝐛𝐫 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐝𝐨𝐡
jaran goyang
𝐨𝐨 𝐠𝐭... 𝐰𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐥𝐡𝐨... 𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐮
Salim S
mending ama dipta aja wulan vero nya cemen ga mau berjuang baru segitu ydah mundur....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!