NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 Perpisahan Itu....

FLASHBACK PART 3

 

Kini Zidni dan Chika sedang dalam perjalanan menuju rumah Chika.

“Chika, maafkan aku ya. Aku belum bisa mengajakmu bulan madu.”

“Tidak apa-apa. Perusahaanmu juga sangat penting. Menjadi istrimu saja, adalah kebahagiaan untukku. Kamu harus mmpeertahankan perusahaan yang sudah dibangun oleh Papa kamu dengan susah payah. Meskipun kamu sebelumnya tidak berminat.”

“Iya kamu benar. Kamu lah yang sudah banyak mengubahku.”

“Oh ya apa kamu masih suka music?”

“Tentu saja. Aku menciptakan sebuah lagu untukmu. Aku akan mengirimkannya lewat email mu ya.”

“Baiklah. Apa yang akan kita lakukan setelah sampai rumah?”

“Bercinta, bercinta dan bercinta.” Seloroh Zidni dengan tawa renyahnya.

“Dasar kamu!”

“Sebelum aku pergi, aku hanya ingin bercinta denganmu sampai aku lelah. Aku ingin secepatnya kamu hamil. Dan saat kamu hamil, kamu tidak boleh bekerja ya. Aku yang akan mengirimi mu uang setiap bulan. Aku juga akan mempersiapkan asuransi pendidikan dan kesehatan untuk anak kita dan juga untukmu.”

“Kamu sudah mepersiapkan semua itu?”

“Iya. Aku bahkan sudah merencanakannya jauh-jauh hari.”

“Tapi semua itu harus punya identitas yang lengkap dan sah.”

“Kamu jangan khawatir, paling cepat bulan depan, aku akan kembali dan menikahimu secara sah. Doakan saja semoga semuanya segera pulih.”

“Aku pasti mendoakanmu, Zidni.”

“Jangan panggil Zidni dong, kita kan sudah suami istri.”

“Lalu, aku harus memanggilmu apa?”

“Sayang kan lebih enak didengar.”

“Baiklah sayangku,” ucap Chika sambil mengelus pipi Zidni.

“Terima kasih sayang.”

 

Sesampainya dirumah, Zidni tidak mau melewatkan kesempatan. Ia langsung mengajak Chika untuk bercinta dan mencoba disetiap sudut ruangan rumah. Mulai dari ruang tamu, ruang makan, dapur bahkan kamar mandi. Karena akan pergi dengan waktu cukup lama, Zidni tidak mau melewatkan kesempatan untuk tidak menyentuh tubuh wanita yang kini sudah menjadi istrinya itu.

Hingga tiba esok hari, hari dimana Zidni harus kembali ke Shanghai. Hari terberat untuk Chika dan Zidni. Dimana, mereka harus berpisah kembali setelah dua tahun tidak bertemu. Bahkan Zidni sempat menghilang satu tahun tanpa kabar.

“Janji ya, jangan menghilang lagi.” Ucap Chika dengan mata berkaca-kaca.

“Iya, aku janji. Aku tidak akan menghilang. Kalau aku tidak bisa dihubungi, itu artinya aku sedang sibuk. Kamu mengerti kan?”

“Iya aku mengerti. Apa separah itu kondisi perusahaanmu?”

“Iya sayang. Maaf juga aku belum bisa mengajakmu dan meperkenalkanmu dengan Mama.”

“Iya tidak apa-apa. Semua ini diluar prediksi kita. Kamu jaga diri baik-baik ya. Jangan lupa makan yang teratur dan jaga kesehatan. Jangan terlalu lelah juga.”

“Begitu juga denganmu. Aku sudah menyiapkan cek selama aku masih di Shanghai untuk mencukupi kebutuhanmu. Kalau habis kamu telepon saja. Aku akan mentransfernya.”

“Yang kamu berikan, bisa untuk biaya makanku selama dua tahun.” Ucap Chika dengan senyum getirnya. Mereka kemudian berpelukan dengan sangat erat. Lagi-lagi air mata mengalir dari kelopak mata keduanya.

“Aku mencintaimu, Chika. Amat sangat mencintaimu.”

“Aku juga amat sangat mencintaimu, Zidni. Jaga dirimu.”

“Kamu juga sayang.” Zidni kemudian memberikan kecupan di kening Chika dan setelah itu keduanya saling berciuman dan berpagut ditengah keramaian bandara. Setelah cukup lama berciuman, Zidni melepaskan pagutannya.

“Terima kasih ya sudah menjaga kalung itu dan memakaianya.”

“Terima kasih juga karena selalu mengenakan syal itu. Hati-hati sayang. Beri aku kabar begitu sampai disana.”

“Pasti sayang.” Zidni lalu melambaikan tangannya tanda perpisahan. Chika tak kuasa menahan tangisnya namun ia tetap berusaha tersenyum, begitu pula dengan Zidni.

 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 

Satu bulan sudah, Zidni pergi meninggalkan Chika. Tepat satu bulan pernikahan keduanya. Chika baru ssaja pulang dari kantor dan tiba-tiba ia mendapat telepon dari Zidni.

“Halo sayang, kamu pasti baru pulang kantor ya?”

“Iya. Baru juga masuk rumah.”

“Happy anniversary ke satu bulan ya sayang. Maaf, dihari jadi pernikahan kita ke satu bulan, aku belum bisa pulang.”

“Tidak apa-apa sayang. Aku sangat merindukanmu.”

“Aku juga merindukanmu. Oh ya, minggu depan aku akan pulang. Kamu tunggu aku ya?”

“Serius kamu akan pulang?”

“Iya sayang, aku akan pulang.”

“Apa masalahnya sudah selesai?”

“Belum tapi demi kamu, aku akan pulang.”

“Baiklah aku akan bersiap dan dandan yang cantik untuk menyambut suamiku ini.”

“Baiklah sayang, aku sudah tidak sabar ingin menyerangmu diatas ranjang.”

“Persiapkan staminamu sayang,” kata Chika.

“Itu sudah pasti. Baiklah sayang, kamu harus istirahat. Aku harus rapat lagi dengan investor.”

“Jaga dirimu baik-baik ya. I love you.”

“I love you too sayang. Muah, muah, muah.” Zidni mengakhiri panggilannya.

 

Lima hari kemudian, Chika yang baru saja bangun tidur, tiba-tiba merasa mual. Ia segera berlari menuju kamar mandi. Huek! Huek! Huek! Chika benar-benar merasa mual dan pusing.

“Aku kenapa ya? Perasaan semalam aku juga tidak sedang begadang.” Gumam Chika. Chika lalu duduk ditepi bibir kasur sambil mengoleskan minyang angina keperutnya. Pandangannya lalu tertuju pada sebuah kalender meja. Setiap bulan, Chika selalu melingkari hari pertamanya menstruasi. Hal itu sudah menjadi kebiasaan Chika sejak dulu. Chika lalu mengambil kalender itu.

“Hah, aku sudah telat satu minggu? Tanggal menstruasiku sudah lewat. Apa jangan-jangan aku hamil?” mata Chika berbinar bahagia. Chika kemudian mengambil tespek dan segera mengetes urinya. Chika merasa deg-degan saat tespek itu tercelup dalam urinenya. Setelah menunggu beberapa saat, Chika berteriak bahagia melihat hasil positif tespeknya.

“Aaaaa, aku hamil! Aku harus segera memberi kabar Zidni. Setidaknya aku kirim dia foto dulu.” Chika lalu menyambar ponselnya diatas tempat tidur. Chika kemudian selfie bersama hasil tespeknya, setelah itu mengirimkan foto tespeknya pada Zidni.

Sayang, aku hamil. Ini adalah buah cinta kita. Cepat pulang sayang.

Begitulah isi pesan Chika pada foto yang ia kirim pada Zidni. Zidni, yang saat itu berkemas  hendak pergi ke New York, mendapati ponselnya berdering, sebuah notifikasi pesan masuk. Senyum Zidni merekah dengan mata berkaca-kaca. Segera Zidni menelepon Chika.

“Sayang, kamu hamil?”

“Iya sayang, aku hamil. Aku pagi ini merasa mual dan aku melihat kalenderku kalau aku telat satu minggu.”

“Aku bahagia sekali sayang, aku akan pulang secepatnya. Selamat menjadi Mama ya sayang. Terima kasih sudah memberikan ku hadiah yang sangat indah dihari satu bulan pernikahan kita.”

“Sama-sama sayang. Selamat menjadi Papa juga sayang. Aku akan menunggu kepulanganmu dan kita periksa sama-sama ya ke dokter.”

“Iya sayang, pasti. Tapi maaf sepertinya kepulanganku harus aku undur satu hari karena aku sekarang sedang berkemas untuk pergi ke New York. Aku sedang berusaha mencari investor sayang.”

“Iya sayang tidak apa-apa. Kamu hati-hati ya dan aku tunggu kepulanganmu.”

“Aku akan pulang secepatnya, sayang. Aku mencintaimu dan anak kita. Jaga dirimu dan anak kita ya.”

“Iya sayang, aku pasti akan menjaganya. Kamu juga jaga diri ya, samapai bertemu dirumah sayang. Aku juga mencintaimu.” Panggilan pun berkahir.

 

Dan sejak saat itu, Zidni tidak pernah datang dan pulang untuk Chika. Nomor Zidni pun tidak bisa dihubungi. Chika bahkan tidak tahu alamat Zidni di Shanghai. Kalaupun ingin menyusul, mendapat uang darimana. Satu bulan Chika menunggu, Zidni tidak pernah datang. Dua bulan kemudian, Zidni juga tidak pernah datang. Sampai kandungan Chika mulai membesar Zidni tidak pernah datang. Akhirnya Chika memutuskan berhenti bekerja dan kembali kerumah orang tuanya, meninggalkan semua kenangannya bersama Zidni.

“Ayah-Ibu!” tangis Chika sambil memeluk kedua orang tuanya.

“Apa yang kamu tangisi Chika? Sudah jelas dia bukan pria baik-baik. Mulutnya begitu manis. Semua orang kaya seperti itu. Habis manis sepah dibuang. Paling-paling dia disana juga bersama wanita lain.” Kesal Nyonya Linda. Hati orang tua mana yang tidak sakit, melihat putrinya dicampakkan seperti itu apalagi tengah dalam kondisi mengandung.

“Kekhawatiran Ayah selama ini terbukti kan Nak? Dia tidak datang. Dia pikir, uangnya bisa membeli harga diri kita. Kalau sampai dia kembali, jangan pernah menerimanya. Dia tidak lebih dari pengecut.”

“Aku juga benci pada pria itu. Dia sungguh tidak tanggung jawab. Pasti kebaikannya selama ini palsu. Dia hanya mau enaknya dan menghilang begitu saja. Awas saja kalau nanti dia berani menampakkan batang hidungnya, aku akan menghabisinya dengan tanganku sendiri.” Kata Alvin dengan penuh dendam. Tentu saja keluarga Chika marah, sakit hati dan kecewa dengan sikap Zidni yang menghilang tanpa jejak. Saat itu mereka berpikir bahwa Zidni adalah pria brengsek, begitu pula dengan Chika.

Chika melewati hari-harinya dan menikmati kehamilannya dengan kesedihan. Namun saat seorang putra, buah dari cintanya bersama Zidni lahir kedunia, Chika seperti mendapat semangat baru. Apalagi wajah putranya sangat mirip dengan Zidni.

“Sayang, selamat datang ke dunia. Mama akan menjagamu dan mencintaimu dengan sepenuh hati. Mama akan memberimu nama Kenzie Liam Putra Ganindra. Mama menyematkan nama belakang Papa kamu. Walau bagaimanapun, dia tetap Papa mu, Nak. Semoga suatu hari nanti dia akan kembali bersama kita. Setidaknya kembali untuk kamu, darah dagingnya.”

Ya. Kenzie adalah semangat baru bagi Chika. Chika kembali menjalani hari-harinya menjadi Chika si periang, ceria dan berisik tentunya. Meskipun tak jarang, itu menjadi topeng kesedihannya disaat Kenzie mulai menanyakan Papanya.

 

...FLASHBACK END........

Visual Zidni dan Chika yaaa.... Semoga suka 😍

Maaf ya visualnya aku ganti. Tadinya dari awal mau ini tapi gara-gara habis nonton business proposal, ingatnya Kang Taemo sama Shin Hari 😂😂

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!