Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16. PERTEMUAN TAK SENGAJA.
...happy reading beloved readers ...
Hari terakhir liburan di Paris mereka manfaatkan dengan berbelanja berbagai pernak pernik wanita. Alika dan Andhini bagaikan orang kesurupan berbelanja. Kapan lagi mereka bisa berbelanja di Paris apalagi dibayarkan oleh Ratu, kesempatan langka yang tak boleh disia-siakan. Ratu hanya duduk menunggu keduanya sambil berselancar dengan benda pipih miliknya, ia asyik berkirim pesan dengan tante kesayangannya.
“Nona bos, kami sudah selesai silakan anda berdiri dan membayar belanjaan kami karena masih ada yang ingin kami beli di toko lain. “ ucap Alika dengan tersenyum manis.
“Kalian tuh kayak orang gak punya duit aja.” Balas Ratu berjalan ke arah kasir.
“Bukan begitu tapi rasanya beda kalau gratisan. Tingkat kepuasan berbelanjanya memiliki sensasi yang gimana gitu. “ ujar Andhini dan langsung di setujui oleh Alika. Mereka benar-benar kompak dalam segala hal terutama morotin teman.
Tanpa mereka sadari dua pasang mati sedang memperhatikan ketiganya dengan dahi berkerut. Rafka dan Randy yang sedang menunggu Mariska berbelanja tak sengaja melihat ketiganya. Jika Randy memperhatikan Andhini maka Rafka memperhatikan Ratu yang terlihat sangat berbeda, anggun dan berkelas. Matanya semakin terbelalak sempurna ketika melihat tangan Ratu menyodorkan black card pada sang kasir.
Bersamaan dengan Mariska yang juga tiba-tiba sudah berdiri di depan kasir dan menerobos Ratu yang ingin membayar belanjaannya.
“Maaf mbak, saya bayar dulu setelahnya barulah giliran mbak. “ ucap Ratu tersenyum ramah. Ia mengingat jika wanita di depannya yang bersama mantan tunangannya.
“Mbak ,,, mbak, sejak kapan saya jadi mbaknya situ.” Balas Mariska sinis.
“Astaga mbak cantik-cantik tapi minus etika. “ celetuk Alika dengan tatapan meremehkan.
“Kalian gak kenal siapa saya ???!!” masih dengan wajah angkuhnya Mariska bermaksud ingin membuat ketiga gadis cantik ini down jika mengetahui dirinya datang bersama siapa.
“Maaf ya, ini Paris-Prancis mbak bukan Indonesia, datang bersama siapapun gak ada pengaruhnya. Kita sama-sama orang asing di sini. “ sarkas Alika.
“Lagian ya, wanita yang selalu menggunakan orang lain untuk menjadi tamengnya adalah wanita yang minus segala hal, kere dan tak percaya diri, hanya bisa memanfaatkan orang lain dan parahnya jika sampai menjual diri. “ kali ini Andhini ikut-ikutan menyerang Mariska.
“Kalian akan menyesal !!!” ucap Mariska dengan wajah memerah, kemudian meninggalkan ketiganya kemudian ia mencari Rafka dan Randy.
Kasir hanya bisa mengerutkan dahinya bingung dengan bahasa yang mereka gunakan. Ratu dan kedua sahabatnya tersenyum kikuk merasa tak enak dengan gadis pirang didepannya.
“Pardonnez-nous ,,,(maafkan kami)” ucap Ratu kembali memberikan kartunya untuk membayar belanjaan Alika dan Andhini.
“N’y pense pas ,,,” balas kasir itu tersenyum lembut
“Sayang, mereka lho yang mempermalukanku ,,,” Mariska menunjukkan kemesaraannya dengan Rafka yang terkenal sebagai pengusaha muda dan ia yakin ketiga gadis didepannya mengenal siapa Rafka sebenarnya.
“Oh, maaf tuan ajarkan sopan santun pada pacar anda dan jangan sok berkuasa di negara orang, bisa-bisa anda dipermalukan. Permisi. “ ucap Ratu datar dan dingin kemudian meninggalkan Rafka dan Mariska.
Mendengar penuturan Ratu membuat Rafka tercengang, bukan kata-kata Ratu yang membuatnya seperti itu akan tetapi perubahan yang terjadi pada semua yang ada pada Ratu. Tak tanggung-tanggung semua berubah hanya dalam waktu kurang lebih satu tahun. Rafka tak menyadari jika yang bersama dengan Ratu adalah salah satu karyawannya. Berbeda dengan Randy yang berdiri agak jauh dari mereka, ia memperhatikan semuanya. Ketika Ratu dan sahabatnya menjauh, Randy terus memperhatikan Ratu, ia merasa tidak asing dengan badan dan cara jalan wanita yang bersama sekretarisnya itu. Randy memukul kepalanya agar mengingat wanita cantik itu.
“Kenapa bengong, apa kamu mengenal wanita itu ?? jangan katakan jika kamu terpesona pada wanita sok kaya itu.” Omel Mariska namun tak di gubris oleh Rafka.
“Kemasi barang-barangmu dan kamu akan diantar oleh Randy ke bandara. “ ucap Rafka datar.
“Gak !! Kita datang bersama, pulang pun harus bersama !!” tolak Mariska
Rafka tak peduli dengan penolakan Mariska, ia memberi kode pada Randy agar membawa Mariska kembali ke hotel dan membereskan barang-barangnya. Setelah itu Rafka meninggalkan Mariska dan segera mengikuti Ratu dan teman-temannya.
Tiba di hotel, Mariska tak ingin membuka pintu kamarnya. Ia tak ingin pulang sendiri. Melihat tingkah Mariska yang menyebalkan itu membuat Randy emosi, sejak dulu ia tak pernah menyukai Mariska yang sombong dan selalu memoroti bosnya.
“Gak usah bertingkah nona, sekeras apapun usahamu untuk naik ke ran***g pak bos, tak akan pernah berhasil karena kamu bukanlah orang yang pantas untuknya “ ucap Randy merebut kunci kamar Mariska kemudian membukanya.
Randy tersenyum mengejek ketika melihat berbagai model lingerie berhamburan di atas tempat tidur. Rupanya rubah licik ini belum kapok selalu di tolak oleh bos besarnya. Dengan tatapan jijik, Randy mengambil dan memasukkan asal baju-baju kurang bahan milik Mariska. Setelah selesai memasukkan dalam koper, Randy segera menutupnya dan memanggil petugas hotel untuk membawa koper milik Mariska.
“Jika tidak ingin jadi gelandangan di negara ini sebaiknya kamu menurut. Karena bisa di pastikan bos Rafka tidak akan kembali ke hotel ini. “ ucap Randy kemudian meninggalkan Mariska.
Mendengar kata-kata Randy yang sarat akan ancaman membuat Mariska bergidik ngeri, ia tidak ingin berakhir dengan menjadi gelandangan, akan jadi apa dirinya di tempat asing ini. Mumpung Rafka ingin memulangkannya ke tanah air maka ia akan menurut.
‘Urusan kita belum selesai Rafka, kamu harus menjadi milikku ‘ gumam Mariska menyusul Randy
Tiba di lobby hotel, Randy segera masuk dan memerintahkan sopir untuk menjalankan mobilnya ke bandara setelah Mariska ikut masuk ke dalam mobil tersebut, walaupun ia tak menyukai Mariska namun Randy tetap mengantarnya demi kemanusiaan. Walau bagaimanapun ia akan memperlakukan Mariska dengsn baik karena sudah bersedia menemani bosnya meskipun harus menguras kantong bosnya itu tapi setimpallah karena sang bos tidak tidur bersama Mariska.
💞💞💞💞
SELAMAT PAGI DAN TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA
LOVE YOU MORE 🤗🤗🤗