NovelToon NovelToon
Kembali Ke Tubuh Yang Salah

Kembali Ke Tubuh Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / cintapertama / Reinkarnasi / Mata Batin / Roh Supernatural
Popularitas:50.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kak UPe

Nama ku Andine, aku adalah salah satu ketua geng preman cewek yang di segani. Hidup ku berantakan. Ayah ibu ku cerai, kakak- kakak ku tidak peduli dengan ku. Mess-up lah pokok nya. Jadi wajar saja jika jalan ini yang aku tempuh akhir nya.
Pertarungan antar geng, itu mah soal biasa bagi ku! Siapa sih yang tidak tahu Andine. Mau itu cowok atau cewek, aku tidak peduli. Kau menjadi musuh ku? Maka siap-siap kau akan ku hajar.
Hingga suatu ketika sebuah kecelakaan terjadi pada ku. Motor yang biasa aku kendarai tiba- tiba saja Rem nya Blong, Dan aku tidak sengaja menabrak seorang anak SMA yang sedang melintas di depan ku. Jalanan licin karena saat hujan di tambah lagi motor yang tidak dapat aku kendalikan, membuat aku tidak bisa menghindari nya.
Dan BOOOOM! Tidak ada yang aku ingat lagi setelah nya. Namun satu hal yang pasti, saat aku terjaga aku bukan diri ku lagi. Tiba - tiba aku malah sudah masuk ke tubuh siswa SMA yang aku tabrak tadi?
Apa yang sedang terjadi? Ini bukan tubuhku!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27- KEJAHATAN YANG TERSEMBUNYI

"Attalarik Weasley. Biasa dipanggil Atta oleh keluarga dan teman - temannya. Merupakan anak dari Willow Weasley dan Anita Anugrah. Hm- pantas tampangnya rada bule, bapaknya bule rupa nya, " Aether sempat- sempatnya memberikan komentar setelah tahu ayah dan ibu si Atta.

"Bisa kau lanjutkan?" Pinta Andhine dengan nada sedikit kesal. Lagi pula nggak penting kan membahas dari mana asal muka bule si Atta!!

"Ops! sorry!" Ujar Aether lalu membenarkan posisi kaca matanya dan lanjut membaca.

"Tidak punya saudara lain selain diri alias anak tunggal. Lama tinggal di Paris dan baru pindah ke sekolah ini tahun lalu saat akhir semester dua kelas sebelas. Hmm - tidak suka makan sate. Sangat gemar renang. Suka musik. Hobinya basket ball."

"Maaf menyela dirimu lagi Aether. Tapi bisa kah kau membacakan part - part si Atta yang ada hubungannya dengan Hannah? Aku sama sekali tidak tertarik dengan keluarganya. Aku juga juga tidak ingin tahu apa makanan kesukaannya, hobinya apa, lalu dia suka musik atau tidak. Arah angin kentutnya! No! Aku tidak sedang mencari tahu semua itu. Kau kira aku ingin isi biodata teman di lembaran binder ku?" sembur Andhine sewot karena Aether sedari tadi malah membaca hal- hal yang menurut Andhine tidak penting sama sekali.

"Oh.. oke! Oke!" Aether menjentikkan jarinya lagi dan dalam sekejap buku nan tebal membahana itu pun hilang.

Setelah buku itu hilang, Aether kembali menjentik jarinya dan muncul sebuah layar besar di depan Andhine dan Aether.

"Untuk mengetahui apa yang terjadi pada Hannah dan Atta, sebaiknya kita cross check langsung dari sumbernya." Ujar Aether.

"Sumbernya? Maksudmu?" tanya Andhine tidak paham dengan maksud perkataan Aether.

"Ya sumber nya! ISI OTAK NYA SI ATTA. INI ADALAH SALAH SATU FILE YANG ADA DI DALAM OTAK ATTA."

Aether lalu menjentikkan jarinya sekali lagi dan acara nonton bareng pun dimulai.

Terlihat di dalam video itu sebuah pesta yang diadakan di sebuah rumah nan sangat besar. Ada banyak sekali muda mudi yang Andhine perkirakan usianya seusia Hannah.

"Apa ini pesta salah satu siswa di sekolah ini?" Tanya Andhine tanpa sadar.

"Ssssssssssst! Diam dan tonton saja!" Balas Aether yang sedang fokus menonton.

Andhine pun mendengus kesal dan kembali fokus menonton.

Suasana di dalam pesta yang diadakan malam hari itu terlihat sangat gembira. Semua terlihat sangat menikmati pesta yang diadakan di tepi kolam berenang itu.

"Si Hannah mana? Kok gak kelihatan dari tadi?" Celetuk Andhine yang kembali membuat konsentrasi Aether buyar.

Namun kali ini Aether tidak lagi memperingati Andhine untuk diam. Dia malah menjentikkan jarinya dan taraaa.. sebuah lakban sudah menempel erat di mulut Andhine.

Sumpah! Andhine benar- benar kesal dengan sikap suka - sukanya si malaikat maut itu. Tapi mau protes pun kini dia sudah tidak bisa karena lakban ini melekat sangat kuat. Bisa-bisa bibir Andhine akan turut tercabut kalau dia memaksakan untuk menarik lakban itu.

"Maka nya kalau aku suruh diam ya diam! Jangan banyak bicara lagi!" Ujar Aether tanpa menoleh pada Andhine.

Andhine pun kemudian hanya bisa pasrah. Dia mengalihkan pandangan ke arah monitor raksasa di depannya yang untungnya kali ini sudah terlihat muka Hannah di dalam sana.

"Kau Hannah kan? kenal kan namaku Attalarik Weasley. Kau bisa memanggil ku Atta." terlihat Atta mengulurkan tangannya pada Hannah.

"Ini minum lah. Aku lihat kau berdiam diri saja di sini sedari tadi." Ujar Atta yang kali terlihat menyodorkan segelas minuman ke Hannah.

"Aku tidak minum minuman beralkohol Atta." Tolak Hannah dengan halus.

"Astaga Hannah! Siapa bilang di pesta ku ini aku menyediakan minuman beralkohol. Ini hanya minuman soda bisa.  Kalau kau tidak percaya. Biar aku yang minum." Ujar Atta lalu langsung meminum minuman yang dia tawarkan ke Hannah tadi.

"Bukan minuman beralkohol, bukan?" Seru Atta sambil membalikkan gelasnya.

"Pelayan!" Panggil Atta  ke salah satu pelayan lalu pelayan itu pun datang membawakan segelas minuman.

"Ini! minumlah. Tenggorokan mu bisa haus jika tidak minum sama sekali." Ucap Atta pada Hannah.

Hannah akhirnya mengambil gelas itu dan meminum habis minuman yang ditawarkan oleh Atta karena ternyata dirinya memang se-haus itu.

"Nah begitu lebih baik." ujar Atta dengan sebuah senyum yang sangat misterius.

"Ayo kita ke dalam Hannah. Di sini terlalu dingin." Ucap Atta,

Hannah ikut bersama Atta karena dia memang merasa duduk di sekitar kolam berenang itu sangatlah dingin. Dan selain dingin, di sana juga sangat berisik dengan dentuman musik yang sangat kuat yang memekakkan telinga sedari tadi.

"Mau ke mana Hannah dan Atta?" Tanya Andhine dalam hati. "Hannah ! Jangan mau ikut dengan tu bocah Psiko! Hannaah pergi dari sanaa Hannah!" Teriak Andhine semakin kuat.

"Apa perlu pikiran dan hati mu juga aku lakban Andhine? Kenapa kau malah teriak- teriak seperti itu! Kita ini tidak sedang nonton film di bioskop! Kita ini sedang menonton kilasan ingatan Atta! Dan percuma saja kau berteriak! Apa yang sudah terjadi tidak akan dapat di rubah!!" gas Aether marah setelah mem- pause rekaman ingatan Atta yang sedang tayang di monitor raksasa di depan nya.

"Heehe, maaf! Aku lupa! Ayo pak, bisa di-play kan lagi." Cicit Andhine setelah sadar akan kesalahannya. Tapi ya maklum aja. Namanya juga ke bawa perasaan greget. Jadi ya gitu deh! Kayak reflek emak- emak ketika nonton serial UTTARAN! Jiaah jadi ketahuan umur kita. Oke Skiip lanjut..

Aether dengan muka bete nya pun menjentikkan jarinya untuk melanjutkan apa yang sedang mereka tonton.

Kali ini walau seberapa pun gregetnya karena melihat apa yag dia lihat di layar dan sekuat apapun jantungnya berdebar saat melihat Hannah yang mulai kehilangan kesadaran akibat minuman lucknut yang  Atta berikan, Andhine sekuat tenaga tidak akan komen apa pun. Baik itu dengan mulutnya atau pun dengan hati serta pikirannya.

Baik Andhine atau pun Aether kedu nya fokus memperhatikan layar besar yang ada di hadapan mereka, menanti apa yang sebenarnya yang akan Atta perbuat ke Hannah.

"Kau tidak akan bisa menjadi milik siapa pun mulai hari ini Hannah. Kau selamanya akan menjadi milikku. Milik Atta." Tawa Atta terdengar sangat jahat.

Dia memandang Hannah yang sudah terbaring tidak sadarkan diri di atas ranjang besarnya itu dengan sebuah seringai yang auranya sangat jahat.

Lalu Atta pun pergi mencari sesuatu di kamarnya.

Andhine  yang sebiasa mungkin menahan dirinya untuk tidak memberikan pertanyaan atau komentar, merasa tidak hanya mulutnya saja yang gatal saat ini, tapi saraf - saraf dalam otaknya ikutan gatal. Dia sungguh tidak tahan untuk bicara.

Pada hal mungkin apa yang ingin dia katakan itu hanya sebatas, "ayooo Hannah buruan bangun! Itu si Atta mau jahat ke kamu. "

Atau mungkin juga dia mau bilang, "mau cari apa tu anak?"

Ya hanya sebatas hal - hal seperti itu saja. Tapi karena dia dilarang oleh Aether untuk bicara baik dengan mulutnya ataupun pikirannya, Andhine  jadi sangat stres.  Bisa kebayangkan gimana stres nya Andhine ?! kaya lagi nonton di bioskop tapi dilarang ngomong! Gimana coba greget nya.

***

Mukanya mohon dikondisikan Bestie... jangan tegang begitu!!

1
THE END.MD
kelakuan mu aetherrrr 🤣🤣🤣🤣🤣🤣untung gak sawan tu alan di telefor lagi mandi semangat thorrrr up nya 👍👍👍👍👍
❤️ stella taher ❤️
aduh aether malaikat sembrona kamu 🤣🤣🤣
My Rosse
sengklek malaikat nya ini sii
Mrs.Riozelino Fernandez
wow 🤣🤣🤣🤣🤣
princess Halu
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yuning
malaikat sableng 😁
Haryati
wkwkwk....aether ...oh aether....malaikat kok kelakuane ngono....🤦🤦
May Saroh
Luar biasa
princess Halu
kemana perginya si siluman unggas kenapa gak up lagi ya?
My Rosse
up nya mn ka upe...
❤️ stella taher ❤️
smoga slalu di kasih kesehatan yach kak upe,, di tunggu klnjutanny🥰🥰🥰
Mrs.Riozelino Fernandez
akhirnya terbongkar juga semuanya...
Haryati
jiwa julid aether keluar...😂😂😂😂
makasih udah up kak upe..🥰🥰💪
famida
Luar biasa
❤️ stella taher ❤️
ka upe kmna yach,, smoga sehat truz yach kak Upe,, di tunggu upny
lady daisy
bila updatenya thorr
Haryati
uhuy... Alan ter andine andine...🤭🤭🤭
Mrs.Riozelino Fernandez
jantung Alan mulai berdendang 😆😆😆
Emak Aisyah
😜😜😜😜
My Rosse
hahaaa koplak kau siluman unggas....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!