NovelToon NovelToon
Satu Malam Panas Bersama Mu

Satu Malam Panas Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ain Izza

Daffa bertemu lagi dengan wanita yang meninggalkannya setelah menghabiskan malam panas bersama lima tahun yang lalu dan sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang mirip dirinya!
Selama itu pula, Daffa berusaha mencari dia dan diliputi rasa bersalah atas apa yang menyebabkan wanita itu pergi, dan kini Daffa bertekad untuk tidak melepaskannya lagi. Namun, ternyata wanita itu tidak menginginkannya.
Daffa harus berjuang untuk menyakinkan Desi akan cintanya dan juga mencari restu dari orangtuanya yang telah merencanakan perjodohan untuk dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikut ke Jakarta.

Daffa membawa 1 koper berukuran sedang dan memasukkan nya ke bagasi mobil.

Hari ini dia akan pulang ke Jakarta yang membawa serta Desi dan Gala karena ingin mempertemukan mereka dengan orang tua nya.

"Ibu beneran gak mau ikut? " tanya Desi sambil menggenggam tangan Rini.

"Ibu di rumah aja, tapi ibu cuma pesen, kamu inget pesan ibu, Jaga in Gala baik-baik, dan gak usah turutin kemauan Daffa kalau permintaannya nyeleneh." ucap Rini sembari melirik Daffa.

Daffa menampilkan senyum cengirannya.

"Ibu tenang aja, Desi akan jaga diri Desi sendiri dan tentunya Gala." ucap Desi menenangkan.

"Daffa juga akan selalu memastikan keamanan dan kenyamanan Desi dan Gala kok tan, jadi tante gak perlu khawatir." seru Daffa ikut menimpali.

Rini menghela nafas.

"Ibu pegang ya omongan kamu... Awas jangan macam-macam." ucap Rini dengan menatap tajam.

"Astaga tan, tatapan tante ke Daffa udah kaya liat orang jahat aja sih."

"Lho... Ya benar kan kata-kata tante." ucap Rini membuat Daffa berdecak sedangkan Desi terkikik.

"Gala jangan nakal ya disana, patuh in kata-kata bunda." ucap Rini sembari mencium kedua pipi Gala secara bergantian.

"Iya nek... Nenek gak takut di rumah sendiri?" tanya Gala dengan polosnya.

Rini, Desi, dan Daffa pun kompak terkekeh.

Daffa berjongkok di sebelah Gala.

"Nenek kan udah dewasa, jadi gak perlu takut kalau dirumah sendiri." ucap Daffa sambil mengelus pucuk kepala Gala.

"Gitu ya om." Gala mengangguk mengerti.

Desi pun mendekat dan mencium tangan kanan Rini.

"Kami berangkat dulu ya. Ibu sehat-sehat di rumah,jangan kecapekan." ucap Desi dan Rini mengangguk.

Dafa pun ikut mencium tangan Rini, kemudian menyuruh Gala untuk selanjutnya mencium tangan Rini juga.

mereka berempat pun berjalan keluar rumah dan mendekat ke arah mobil terkecuali Rini. Rini menunggu mereka di depan teras.

Gala duduk di kursi belakang, sedangkan Desi dan Daffa duduk di kursi depan.

Daffa membunyikan klakson, dan segera melajukan mobilnya.

Rini mengangguk, memandang mobil yang ditumpangi mereka hingga menghilang dibalik belokan.

Setelah beberapa menit perjalanan, Desi menoleh kearah Gala dan ternyata Gala sudah terlelap.

"Gala tidur kak, di benerin dulu gak posisi nya?" tanya Desi.

"Oh, iya sayang. Biar aku benerin."

Daffa menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang cukup sepi dan membenarkan posisi Gala supaya lebih nyaman.

Setelah itu, Daffa kembali duduk di belakang kemudi.

Daffa menatap Desi dengan senyum nya.

"Kenapa sih kak senyum-senyum gitu?"

"Ya gak papa. Seneng aja bisa bareng sama kamu dan Gala." Jawab Daffa sembari mencium tangan Desi.

"Tapi kak... Gimana dengan kerjaan Desi ya... Desi belum izin sama Pak Raka kalau mau cuti beberapa hari kedepan." risau Desi.

"Gampang... Nanti biar aku yang urus... Dia kan partner kerjasama perusahaan kita, hm...!" Daffa menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih kak... Perusahaan kakak, bukan perusahaan Desi."

"Ya kan kamu nantinya yang akan ikut bantu aku pegang keuangan perusahaanku. Aku juga capek yang kalau harus ngurus sendiri. Aku tuh ingin kita mengelola bersama, biar bebanku semakin ringan, dan aku yakin kamu pasti adalah orang yang tepat untuk mendampingi ku." ucap Daffa membuat Desi tersipu.

"Makasih ya kak udah mencintai Desi." ucap Desi sembari memeluk Daffa.

"No... Aku yang terimakasih kamu udah setia menunggu aku hingga kamu sama sekali menolak pria manapun demi aku. Terlebih, kamu udah memberi dan menjaga Gala... Asal kamu tau, dia berharga banget buat aku, walau mungkin lahirnya dia berada di waktu yang kurang tepat." bisik Daffa sembari mengelus punggung Desi.

Daffa pun melepas pelukannya dan mengecup bibir Desi sekilas.

Dia menjalankan mobilnya lagi.

***

Daffa menemani Gala bermain di ruang tengah apartemennya, sedangkan Desi sedang memasak untuk mereka makan malam.

"Ini rumahnya om Daffa ya?" tanya Gala sembari berusaha menyusul puzzle spidermannya.

Tadi sebelum sampai di apartemennya, Daffa dan Desi menyempatkan membeli beberapa mainan anak di minimarket dekat apartemen Daffa.

"Iya sayang... Kamu suka gak rumah om ini?" tanya Daffa.

"Suka om. Besar rumah om, banyak mainan lagi." jawab Gala dengan polosnya.

Daffa terkekeh.

"Hm... Kira-kira kalau Gala disuruh tinggal di sini, mau apa enggak?" tanya Daffa.

"Mau Om, tapi sama Bunda juga ya?"

"Iyalah, nanti kita tinggal bertiga disini... Oke?"

Daffa mengajak Gala untuk bertos dengan nya.

"Ya udah Gala tunggu sini ya, Om Daffa bantuin bunda kamu masak dulu."

"Oke Om !"

Daffa mengacak rambut Gala dengan gemas dan kemudian berjalan ke dapur menghampiri Desi.

Daffa memeluk Desi darii belakang dan menyandarkan dagunya di pundak Desi.

"Masak apa sayang?" tanya Daffa dengan lembut.

"Desi lagi mau goreng udang tepung kak." sahut Desi sembari menoleh ke arah Daffa sejenak.

Mereka saling bertatapan dalam senyum.

"Gala kok ditinggalin sih kak?" ucap Desi untuk menutupi rasa gugup nya karena Daffa yang masih memeluk sambil menatapnya.

"Ya gak papa, tadi aku udah nemenin dia, sekarang gantian dong aku nemenin bundanya !" bisik Daffa diakhiri kecupannya di leher Desi.

Sontak membuat tubu Desi semakin geli gemetar.

"Kaaaak... Jangan gini, Desi jadi gak fokus !" rengek Desi yang entah kenapa terdengar manja di telinga Daffa.

Daffa pun terkekeh.

"Wangi badan kamu bikin candu... Aku jadi pengen cium ! Hmm..!" Daffa kembali mengendus leher Desi.

"Iya tapi gak sekarang, Desi lagi masak aaaah !"

"Hah ? Gak sekarang? Berarti nanti boleh ya !" goda Daffa sembari mengulum senyum.

"iih sana dulu !" Desi mendorong tubuh Daffa untuk menjauh.

Daffa pun terkekeh dan menjauh beberapa langkah dari kekkasihnya itu.

Daffa kemudian membuka kulkas dan mengambil sebuah minuman kalengan.

Kemudian membukanya dan menenggaknya dengan bersandar di bar dapur.

"Jangan keseringan minum minuman kaya gitu kak !"

Daffa malah tersenyum. " Ini salah satu alasan aku pegen cepet- cepet tinggal sama kamu."

"Kenapa emangnya?"

"Ya ada yang selalu ingetin aku, kalau aku ngelakuin kesalahan. Biasanya hidupku gak ada yang perhatiin, ya jadi gak teratur !" seeu Daffa.

Desi hanya mengendikkan bahunya.

"Itu sih buman karena gak ada yang perhatiin !" seru Desi.

"Kok gitu? Emang iya kok karena gak ada yang perhatian !" balas Daffa.

"Itu tuh karena kak Daffa pemalas dan gak disiplin, seharusnya kak Daffa inikan seorang ceo... Harus kasih contoh yang baik dong ke bawahannya."

"Ya makanya temenin aku menjadi yang lebih baik ya yang !" pinta Daffa sembari menatap Desi dengan lekat.

Desi pun menghela nafas dan mengangguk.

Daffa mendekat dan mendekap tubuh Desi. Kali ini Desi tidak menolak dan justru membalas pelukan hangat daei Daffa sembari menepuk pelan punggung tegap nya.

1
muna aprilia
lnjut
Tasbih cinta: Ditunggu ya🥰
total 1 replies
Putra Putri
gmna lanjutin nya dia ke buru hilang crta nya
udh di cri² nggak ketemu crta yg tdi
Tasbih cinta: Di ketik aja di pencarian kak, Satu malam panas bersama mu... Terus ceritanya di tambahin ke rak kak.
total 1 replies
Joko Castro
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
Yukishiro Enishi
Nggak bisa bayangkan hidup tanpa cerita dan karakter dalam karya ini!
Samsul Huda
cerita ini sangat menarik, semangat kak, lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!