Satu Gadis Dua Duda

Beberapa hari ini Azzura di buat kesulitan keluar dari rumah Arya. Izin pun tidak di izinkan Rena dan wanita itu lebih sering di rumah daripada keluar seperti biasanya. Sedang Azzura harus meracik obat baru yang sudah di resep kan Om nya untuk Arya.

"Aku harus memikirkan cara agar bisa keluar dari rumah ini,," gumam Azzura.

Tiba tiba Azzura mendapatkan ide bagus agar diizinkan keluar. Lalu Azzura menyamber tasnya, dan memasukkan ponselnya kedalam tas.

"Tuan, doakan aku diizinkan keluar rumah ya sama Nyonya Rena!" ucap Azzura kemudian gadis itu keluar dari kamar Arya.

Baru pintu di buka, Azzura sudah bertemu Rena yang baru saja membersihkan diri sepulang dari kerja.

"Nyonya,,"

"Mau kemana kamu?" tanya Rena penuh selidik

"Em,, saya mau izin keluar sebentar ya nyonya, sudah hampir seminggu saya tidak bertemu dengan kekasih saya. Jadi kami mau ketemu sebentar" ucap Azzura dengan memasang wajah malu malu

"Ck! apa tidak ada hari lain?! ini bukan malam minggu!" jawab Rena

"Saya tau Nyonya, tapi kekasih saya mau pergi keluar kota untuk beberapa hari kedepan. Saya Janji, sebelum jam 10 malam saya akan pulang" ucap Azzura

"Oke,, kamu diizinkan, tapi ingat, sebelum jam 10, kamu harus segera pulang!" ucap Rena

"Baik Nyonya,," Jawab Azzura.

Lalu Azzura segera pergi karen waktunya tidak banyak.

"Aku tidak yakin dia hanya pergi bertemu kekasihnya!" gumam Rena.

Kemudian wanita itu menghubungi seseorang untuk mengikuti perginya Azzura. Setelah itu Rena pergi ke dapur untuk makan malam bersama Arka.

Azzura merasa ada yang sedang mengikutinya, Gadis itu melihat ada mobil yang sejak tadi berada di belakang motor yang di kendarainya.

"Sepertinya ada yang mengikuti ku,," gumam Azzura.

Lantas Azzura berfikir, bagaimana cara mengalihkan perhatian mereka. Kemudian Azzura memilih untuk berhenti di sebuah restoran , karena pikirannya buntu, tidak mungkin Azzura akan langsung ke apoteknya, bisa bisa kacau semuanya.

Baru sampai di parkiran resto, Azzura di kejutkan saat Axel menyapanya

"Azzura?"

Deg!

Azzura menoleh dan melihat Axel yang tersenyum kepadanya.

Sebentar Azzura masih terkejut, kemudian dia melihat mobil tadi sudah parkir di parkiran resto juga.

"Hai,, lihat apa?" tanya Axel

"Ah tidak ada,," jawab Azzura

Sepertinya keberuntungan sedang memihak Axel sekarang. Berhari hari dia mencoba mencari cara saat ingin bertemu dengan Azzura, ini malah dia bertemu lagi tanpa sengaja. Mungkin ini yang namanya jodoh. Axel membatin

"Mau makan disini?" tanya Axel

"Iya,," Jawab Azzura dengan sekilas melihat orang yang mengikutinya tak kunjung keluar dari mobil

"Kalau begitu, mau tidak kita makan malam bersama. Sudah lama kita tidak pernah bertemu lagi" ucap Axel

Deg!

"Makan malam bersama?" tanya Azzura

"Iya, aku yang traktir, mari,," ucapnya dengan begitu lembut.

Azzura seperti setengah sadar, antara yakin dan tidak yakin jika di hadapannya itu benar benar Axel. Pria dingin yang seperti tak tersentuh beberapa tahun yang lalu. Apa dia sudah berubah semenjak menikah?

"Ah tidak usah kak, Aku bisa makan sendiri, lagian aku tidak mau ada salah paham diantara kita. Nanti istrimu cemburu" ucap Azzura

"Tidak akan ada yang cemburu, kami sudah bercerai setengah tahun yang lalu," jawab Axel

"Cerai?!" mulut Azzura sampai di buat menganga kaget

"Ceritanya di dalam saja sambil makan malam ya,," Tanpa persetujuan Azzura lagi, Axel menarik Azzura dan mengajaknya masuk kedalam restoran.

Axel menarik kursi untuk Azzura dan mempersilahkan Azzura untuk duduk.

"Mau makan apa?" tanya Axel

" Apa saja kak" jawab Azzura setengah gelisah.

"Tidak ada makanan apa saja Zurra,, kamu mau makan apa?" tanya Axel

"Nasi goreng cumi saja, minumnya es teh" jawab Azzura sedikit celingukan melihat kesana kemari mencari orang yang mencurigakan.

"Oke" jawab Axel

Kemudian Axel memesankan makanan untuk Azzura dan dirinya. Rasanya begitu senang, karena rindunya sudah terobati

"Kamu sekarang sibuk apa?" tanya Axel

"Hanya mengurus Apotek kak, Oh iya, kenapa kakak bisa cerai?" tanya Azzura tiba tiba teringat lagi perceraian Axel. Setengah tahun lalu? bahkan tidak ada keluarga yang memberitahunya, termasuk Jasmine yang jelas pasti tau tapi tidak memberitahunya.

"Kami sudah tidak sejalan, dia lebih mementingkan karirnya dibanding anaknya" jawab Axel

Azzura terdiam, kemudian makanan datang.

"Aku tidak memiliki banyak waktu kak karena aku ada kerjaan lain setelah ini, aku makan sekarang ya" ucap Azzura

"Iya silahkan" jawab Axel

Azzura tidak bicara lagi, dia melihat orang yang mencurigakan itu sudah pergi, jadi dia pun akan segera pergi. Hati Azzura bimbang, mendengar Axel bercerai dengan istrinya apakah membuatnya senang atau turut prihatin. Tapi ntahlah, yang ada dipikirannya saat ini hanya ingin segera menolong tuannya karena kasihan melihat Arka yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Selesai makan, Azzura langsung pamit.

"Kak, Aku duluan yah, terima kasih sudah mentraktirku" ucap Azzura

"Sama sama,,," jawab Axel tersenyum

"Aku pergi dulu" ucap Azzura

"Zurra,," panggil Axel dan Azzura berbalik

"Kakak boleh minta nomer ponselmu? siapa tau ada hal penting yang ingin kakak tanyakan padamu,, soalnya susah sekali bertemu denganmu" ucapnya dengan lembut

Azzura sedikit ragu ragu, tapi tidak enak juga menolak karena tadi Axel sudah mentraktirnya. Lalu Azzura memberikan nomer ponselnya kepada Axel. Setelah itu Azzura pergi karena waktunya tidak banyak lagi untuk meracik obat di apoteknya.

"Nyonya, gadis itu benar benar menemui kekasihnya di restoran"

"Ya Sudah kalau begitu! tugas kalian selesai! uangnya akan aku transfer sekarang!"

.

.

.

.

.

Belum saatnya Ulla ketahuan 😅

Tunggu sebentar lagi yahh 🫠