KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Aura Glen terlihat begitu berbeda, angin menerpa dan membuat rumput menghilang di sekitarnya, tanah retak karena tekanan kekuatan Glen.

Ketika pedang Glen menerpa Johan dan pangeran, mereka bersua terlempar dengan sangat jauh, tekanan itu terlihat menyerupai tekanan yang dilakukan oleh Lin Chen.

Glen yang kesal dan marah karena menunjukkan wujud aslinya melesat dengan cepat ke arah Pangeran, untung saja pangeran berhasil menghindari serangan dari Glen, namun tanah yang dikenai dari angin tekanan tebasan pedang Glen terbelah dan hancur.

Serangan Glen begitu besar membuat Pangeran hampir mati begitu saja. Raja yang sudah mulai disembuhkan oleh healer penyembuh pun melihat adegan itu mengerutkan keningnya dan mendekat dengan cepat.

"Itu kan.." Raja Florin dengan cepat berlari menuju ke arah Glen karena penasaran dengan wujud asli dari Glen.

"Sial, pangeran hampir saja mati, apa yang harus kulakukan sekarang.." Johan kemudian bangkit dan mulai berdiri, dia mengambil pedangnya dan berlari cepat ke arah Glen.

"Haha kemarilah," ucap Glen tersenyum melihat Johan berlari ke arahnya.

Glen kemudian memegang pedangnya dengan cepat pusaran energi menyelimuti pedangnya.

Glen menghempaskan pedangnya di udara seketika energi itu begitu besar melesat hingga membelah tanah menuju ke arah Johan.

Johan yang melihat energi yang begitu besar melesat ke arahnya berusaha menghindar tapi baginya mungkin tidak sempat karena energi tersebut sangat cepat dan tidak mungkin baginya menghindari kecepatan itu.

Namun tiba tiba, keberuntungan menghampiri Johan, Raja Florin tiba tiba muncul dan melindungi Johan dari tebasan itu, walau Raja Florin memundur berapa langkah kebelakang menahan energi itu.

"Hey kau, sepertinya kau bukan Glen yang aku kenal selama ini, wujudnya sangat berbeda dari Glen, kau terlihat seperti iblis!" Ucap Raja Florin melihat wujud dari Glen yang begitu berbeda dan sangat aneh memiliki mahkota hitam di atas kepalanya, apalagi sebuah tatto angka 10 di wajahnya.

"Hahaha sekarang muncul lagi sang raja Florin, aku tidak perlu lagi membuang buang waktu untuk membunuh kalian semua!" Ucap Glen dengan sangat cepat melesat seperti bayangan ke arah raja Florin.

Tiba tiba pedang Glen menyerang Raja Florin, untung saja raja Florin menghindari serangan itu.

Boom!!

Raja Florin sangat terkejut melihat tanah yang dikenai tekanan energi serangan pedang Glen retak begitu keras, tidak terbayangkan jika terkena oleh tubuh pasti akan langsung hancur.

"Sialan!" Raja Florin mengeluarkan seluruh kekuatannya, seketika energi keluar dari seluruh tubuhnya sebuah aura pedang rank SS terpancar dari tubuhnya, bahkan pedangnya pun dialiri energi kekuatan Rank SS.

Dengan cepat raja Florin menghunus pedangnya ke arah Glen, raja Florin tidak menganggap Glen itu sekutunya malahan sebagai musuh.

"Aku tidak tau kalau kau adalah musuh yang menyamar menjadi petualang bahkan mendapat gelar pahlawan, sungguh pantas saja!" Ucap Raja Florin dengan cepat mereka beradu pedang, tanah yang berada di sekitar area mereka beradu pedang menjadi retak bahkan tidak ditumbuhi rumput lagi.

Mereka beradu pedang, banyak teknik yang dikeluarkan, banyak skill skill dan yang mereka keluarkan.

Tanah di area mereka bertempur sangat kacau, mereka bertempur begitu keras, namun pertarungan sepertinya didominasi oleh Glen.

Darah raja Florin bercururan, healer yang berada di dekat raja florin berniat menyembuhkannya namun raja melarangnya mendekat karena takut akan dibunuh oleh Glen.

Nafas raja Florin terengah engah, darah bercururan di sekujur tubuhnya, melihat kondisi ayahandanya sangat parah, Pangeran langsung menuju ke ayahnya berniat untuk membantunya walau mengetahui bahwa dirinya pernah dihina dan dibuang oleh ayahnya, namun didalam hatinya masih tertanam bayangan ayahnya yang mendidiknya selama ini dengan kasih sayang dan pengorbanan.

"Pangeran anda mau kemana?!" Johan mengerutkan keningnya melihat pangeran tiba tiba bangkit dan berlari ke arah ayahnya dengan cepat.

"Bantu aku menolong ayahku!" Ucap pangeran dengan cepat berlari ke arah ayahnya.

"Tapi tuan.." ucap Johan yang ragu ragu karena membantu raja Florin seperti menjilat ludah sendiri.

Tapi bagi Johan apapun yang diperintahkan oleh pangeran harus diikuti, Johan juga harus berterima kasih kepada raja yang melindunginya selama ini.

Akhirnya Johan memutuskan untuk bergabung membantu raja Florin dan pangeran.

"Hahaha, ayah, anak, serta pengawal, dimana nama kalian terkenal di seluruh wilayah Florin ternyata tidak ada apa apanya," ucap Glen tertawa terbahak bahak begitu senang berada dalam genggaman tangannya.

"Ayahanda!!" Pangeran datang menopang tubuh ayahnya yang nafasnya terengah engah dan penuh darah di sekujur tubuhnya.

"Maafkan aku anakku," ucap raja Florin menyesal karena perkataannya dan perbuatannya yang terbilang egois yang tidak mau mendengarkan perkataan anaknya.

"Ayah, tidak apa apa, sekarang lebih penting kondisi utama anda, aku akan menyuruh Johan membawa anda pergi, aku akan menahan dia dengan seluruh kekuatanku agar ayah dapat pergi dan kabur dari sini, kita tidak bisa mengalahkan dia.." ucap pangeran yang membulatkan tekadnya berkorban demi keselamatan ayahnya.

"Ahahaha, sungguh drama yang menyentuh hati, kalian bertiga akan mati disini!" Ucap Glen yang berniat untuk melesat mengarahkan pedangnya, tiba tiba..

"Ha? Mati? Siapa yang mati?!" Tiba tiba muncul Lin Chen di hadapan Glen melesatkan pedangnya yang dialiri energi bayangan.

Hal itu membuat Glen sangat terkejut dan begitu syok kemunculan yang tidak dirasakan oleh hawa keberadaannya tidak terdeteksi.

Pedang yang dilesatkan oleh Lin Chen ditahan oleh Glen namun, tubuh Glen terlempar seperti kilat dan tebanting hingga jaraknya begitu jauh, bahkan tanah pun hancur sangat parah membuat sebuah kawah.

"Apa yang terjadi?! Anak itu! Dia memiliki kekuatan begitu besar!" Johan yang berada di tempat itu melihat kemunculan tiba tiba Lin Chen menghantam Glen yang terbilang sangat kuat seperti rank SSS. Namun di mata Johan Lin Chen sangat mudah mengalahkan Glen yang sangat kuat.

Didalam benak Johan akhirnya tersadar bahwa ternyata ucapan dan larangan yang disampaikan oleh pangeran alasannya seperti ini, dan apa yang dikatakan oleh pangeran sangat fakta.

"Ayah kita tidak perlu lagi kabur, sekarang masalahnya bisa diselesaikan oleh anak itu," ucap Pangeran melihat Lin Chen seperti melihat harapan yang begitu besar.

Lin Chen yang sangat marah dan kesal melihat ke arah raja florin dan pangeran Florin, "hei kau pangeran bodoh, sudah kukatakan sebelumnya kalau aku bukan raja iblis! Jika memang aku raja iblis aku pastinya akan membunuh semua orang disini dengan mudah kau tau?!" Tiba tiba Lin Chen muncul depan raja Florin sangat dengan mendengus mengerutkan keningnya karena begitu kesal melihat pasukan yang begitu banyaknya dibawa hanya untuk menghadapi Lin Chen.

Plak!!

Lin Chen menampar raja Florin hingga membuatnya tertidur dan pingsan.

"Cih, anggap itu ampunan dari aku! Dan kau pangeran bodoh, kesini kau!" Tiba tiba Lin Chen berjalan dengan nafas yang penuh emosi dan kekesalan tanah pun ikut bergetar, itu membuat pangeran merasa merinding dan ketakutan.