NovelToon NovelToon
Hot Baby King Mafia

Hot Baby King Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:548.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.

Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.Mencari Markus.

Selesai mengobati seluruh luka lebam ditubuh Isabella, Edgardo lalu menyuruh gadis itu untuk tidur karena tidak tega melihat wajah Isabella yang sejak tadi terlihat sangat mengantuk,tapi seperti sengaja ditahan perempuan itu. Entah kenapa.

" Tidurlah, istirahat kau pasti lelah sekali sekarang." Dia menyuruh dengan suara lembut yang dia bisa.

Isabella mengangguk, tidak membantah karena dia memang lelah dan badannya terasa ngilu akibat pergulatan dengan Markus tadi.Serta sangat mengantuk,hingga membuat dia sudah tidak bisa menanggapi lagi saat Edgardo mengajaknya bicara.

Tak sampai 10 menit Isabella benar benar tertidur, nafasnya terdengar sudah teratur menandakan kalau gadis itu tidur sangat pulas.

Edgardo masih berdiri ditempatnya menatap sesaat gadis itu,lalu baru beranjak pergi keluar dari kamar.

Hari masih sangat malam pukul 02.30 dini hari, waktu dimana masih banyak orang terlelap, termasuk anak buahnya yang tinggal di Mansion besar tersebut.Tapi Edgardo tidak perduli sekarang pukul berapa, atau apakah mereka saat itu sedang terlelap tidur di kamarnya.

Karena bagi dia saat dirinya butuh mereka kapan pun itu, mereka harus siap.

Seperti sekarang,ditengah suasana lengang Mansion besarnya.Pria itu berjalan dengan langkah lebar menuju sisi kiri bangunan tempat dimana kamar Mario,orang kepercayaan tidur.

Tok! Tok!

" Mario!"

Dia mengetuk keras pintu kamar Mario, tanpa perduli kalau yang dia lakukan bukan hanya membuat Mario bangun tapi juga yang lain.

Ketukan pertama tidak ada jawaban, membuat Edgardo mengulangi lagi ketukan, serta panggilannya dengan suara lebih keras dari sebelumnya.Dan dia berpikir kalau ketukan kali ini orang yang ada didalam kamar tidak bangun juga keluar, dia akan mendobrak pintu itu sampai roboh.

Untung saja di ketukan kedua Mario terbangun dan keluar dengan wajah baru bangun tidur, menatap bingung kearah Edgardo yang berdiri didepan pintu kamarnya.

" Bos....ada apa?" dia bertanya sambil menggaruk kepalanya dan mata menyipit, masih dalam kondisi setengah sadar.

" Cuci mukamu dan berpakaian sana.Ikut aku menghajar tikus got kecil yang tadi berniat mengambil boneka ku." Ucap pria itu, memberi perintah pada Mario.

Mendengar yang dikatakan Edgardo, tanpa banyak tanya Mario mengangguk lalu kembali masuk ke kamar untuk bersiap ikut pria itu.

5 menit kemudian Mario keluar lagi dan sudah siap untuk pergi.

" Ayo bos." ajak Mario,menutup pintu kamarnya lalu berjalan bersama Edgardo pergi dari sana.

Sampai diluar Mansion, sebuah mobil yang akan mereka pakai sudah siap ada disana.

Karena tadi saat berada dikamar sambil mencuci muka dan memakai baju,Mario menghubungi anak buah mereka untuk menyiapkan mobil yang akan dia pakai pergi bersama Edgardo.

" Kita hanya akan pergi berdua saja kan bos?" tanya Mario memastikan sebelum menghidupkan mesin mobil.

" Sebenarnya seorang anak buah kita saja cukup menangani tikus ini. Tapi karena dia sudah mengambil makanan favoritku secara paksa, jadi aku berniat memburu dan membunuhnya sendiri." ucapnya.

Mario mengangguk tanpa banyak tanya. Karena begitulah cara kerja organisasi mereka,banyak kerja sedikit bertanya.

Serta lakukan setiap pekerjaan secara rapi dan bersih. Jangan sampai meninggalkan jejak yang bisa dilacak.

" Siapa namanya dan dimana alamatnya, Bos?" Mario bertanya sambil melajukan mobil mereka, menuju tempat yang akan mereka tuju.

Edgardo menyebutkan sebuah nama dan alamat pemukiman tempat dimana Markus tinggal.

Malam ini dia pergi bersama Mario, memang untuk membuat perhitungan langsung dengan Markus. Karena yang sudah dilakukan pria Brengsek itu pada Isabella, sampai membuat kulit mulus perempuan itu banyak terdapat lebam parah.

Edgardo tadi memang melepaskannya, tapi itu karena ada Isabella. Tapi bertekad tidak akan membiarkan pria brengsek itu hidup tenang sehari lagi, setelah berniat berbuat bejad pada perempuan miliknya.

"Ini tempatnya bos." Mario menghentikan mobil mereka diluar area sebuah bangunan gudang yang terlihat terbengkalai dari luar.

Tapi mereka berdua tau tidak untuk bagian dalamnya,sebab dari tempat mereka berada sekarang baik dia maupun Edgardo bisa mendengar jelas suara dentuman keras musik yang berasal dari gudang itu. Menandakan didalam bangunan yang terlihat sudah lama tidak digunakan itu, sedang ada sebuah pesta.

" Sepertinya kita datang disaat yang tepat." celetuk Edgardo terlihat bersemangat, karena akan menghabisi seseorang.

" Sepertinya begitu bos."Mario menimpali.

Lalu mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menuju bangunan itu.

Semakin dekat mereka, suara musik diiringi teriakan keras orang yang sedang berpesta terdengar semakin jelas dan memekakkan telinga.

Tepat tiba didepan pintu masuk, mereka dihadang oleh beberapa pria muda berpenampilan layaknya berandalan jalanan, sedang memegang botol beer dan ada juga yang sedang menenggaknya.

"Berhenti!" Bentak salah satu dari pria muda itu, kepada Edgardo dan Mario.

Mereka berhenti, menatap dingin kepada para pria muda itu, tapi tidak mengatakan apa apa.

" Siapa kalian?!" Salah satu dari orang orang itu bertanya lagi pada mereka berdua ingin tau.

Edgardo maupun Mario tidak mengatakan pada orang orang itu, siapa mereka.Tapi langsung mengatakan tujuan mereka kesana.

" Aku mencari Markus. Panggil pria bernama Markus keluar sekarang!" perintah Edgardo sarkas.

Bukannya melakukan perintah pria itu, para pria muda tersebut malah tertawa dan mencibir sinis, sengaja memancing kemarahan Edgardo tanpa tau siapa yang ada dihadapan mereka sekarang.

" Markus? Tidak ada yang bernama Markus disini! Kalian pikir siapa kalian, berani memerintah kami.Hah!!!" salah satu dari mereka balik membentak Edgardo dan Mario, membuat Mario mulai terpancing karena pria itu barusan bicara, sambil sengaja mendekatkan wajahnya kearah muka Edgardo yang dia sendiri saja tidak berani melakukannya.

" Brengsek baji*an kecil!! Berani sekali kau mendekatkan wajah kotor mu itu didepan Bos ku!!Apa kau sudah bosan hidup!!" Bentak balik Mario, lalu dengan gerakan cepat tanpa sempat dilihat oleh mereka yang ada disana, dia mencengkram kuat keatas rahang pria tadi, sampai membuat tubuh si pria muda itu terangkat,saking kuatnya tenaga Mario.

Pria muda itu sampai melotot dan meringis, menahan sakit akibat cengkraman tangan Mario.

" Aaakh!!!..Le..lepas!!!" Pria muda itu berteriak kesakitan, meminta Mario melepaskannya.

Tapi bukannya melepaskan,Mario malah semakin memperkuat cengkeraman tangannya sampai semua yang ada disana mendengar bunyi KREKK!! Seperti sesuatu patah dan suara teriakan serta gerakan meronta pria yang berada di cengkeraman Mario berhenti, lalu terkulai lemas.

Para pria muda lain, mereka terkejut dan jadi semakin marah melihat teman mereka diperlakukan begitu oleh orang asing yang tidak mereka kenal.

Mereka berniat menyerang Mario dan Edgardo menggunakan senjata apa saja yang mereka pegang, tapi belum sampai mereka mendekat.

Semuanya reflek mundur kebelakang, ketakutan saat melihat Edgardo mengacungkan pistol kearah mereka semua.

" Maju kalau ingin mati!" Bentak Edgardo sarkas, yang membuat para pria itu langsung ketakutan dan semakin mundur kebelakang,berusaha ingin menyelamatkan diri. Karena tidak ingin mengalami nasib seperti teman mereka barusan, yang tidak jelas mati atau hanya pingsan saja ditangan Mario.

1
Amelia Harianja
kasihan kali bella
Amelia Harianja
bagus ceritanya
Raden Ayu Fatimah III
Luar biasa
anik sudesiani
bagus banget
Herlina M. Siman
kenapa nga jujur aja bellanya
kori fvnky
Biasa
kori fvnky
Buruk
Elsa Pasalli
hhhhhh..... Bella kesal tapi ngak nolak malah ketagihan....
Waniey Dye
terbaik thorr lovee
Ica Warnita
Luar biasa
Lies Atikah
semoga kau menyesal parah dasar aki 2 sombong gak punya hati
Lies Atikah
dasar laki 2 tua gak punya hati udah mau bau tanah juga sombong egois geuleuh
Narimah Ahmad
selamat berbahagia ,dn terima kasih thor , 👍
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
tak terasa sudah tamat,,, akhirnya Edgardo dan Isabella serta Elkan pun hidup bahagia....
Yunerty Blessa
akhirnya Edgardo dan Isabella akan menikah dan memiliki sebuah keluarga yang bahagia bersama anaknya.....
Yunerty Blessa
senang Edgardo dan Isabella bertemu,,
Yunerty Blessa
setelah sekian bulan, akhirnya Isabella ketemu juga dengan Edgardo
Yunerty Blessa
sedihnya,,kasian sekali kau Edgardo
Yunerty Blessa
entah seperti apa tanggapan Isabella saat berjumpa dengan Edgardo.... begitu pun dengan Edgardo...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!