NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Di balik Jendela kaca part 2

"Ver ...!" Ucap Nayla memanggil namanya dari belakang dengan begitu pelan.

"Hhmm ..."

"Boleh aku menemani mu?"

"Ya ..!"

Awal perbincangan mereka terasa dingin sekali, seolah bukan sahabat dekat lagi diantara mereka melainkan seperti orang yang baru saja di kenalnya.

Nayla mulai menghampiri sedekat mungkin, agar bisa melihat wajah sahabatnya yang tengah sibuk merokok di balik jendela kaca. Saat melangkah kan kedua kakinya, tubuh Nayla mulai terasa bergetar dengan tiba-tiba, karena memiliki rasa takut yang akan memicu kemarahannya.

Dalam pikirannya yang sudah menyusun kata-kata yang tepat sejak di dalam mobil, ia mulia membuka perlahan kata-kata itu, dengan rileks dan berharap terdengar manis oleh kedua telinga Vera.

"Hhmm .., Boleh aku melihat wajahmu Ver?" Tanya dengan suara manja.

"Untuk apa"

"Mm ..., aku merindukan sekali wajah sahabat ku yang cantik ini!" Gurau Nayla seraya senyum. Namun, Vera menyia-nyiakan guraunya.

Masa-masa SMA dulu, saat mereka tengah bergurau canda. Hal itu melengkapi persahabatannya sampai tertawa terbahak-bahak bahkan rasa malu-malu kerap terjadi di antara mereka. Tapi, sejak mereka tumbuh dewasa dan mulai sibuk dengan Dunia serta keegoisannya! Gurauan itu jarang sekali mereka tunjukan.

"Hhmm ..., sudah seperti anak kecil saja kau ini" kata Vera sambil memiringkan bibirnya.

"Hehe .., tapi benar adanya aku merindukan mu, Ver"

"Lebih baik kau fokus saja dengan diri mu berikut dengan kerjaan mu yang sekarang! Jadi, untuk apa kau merindukan ku yang hanya membuang-buang waktu saja!" Tegas Vera sambil menghisap rokok kembali.

"Hhmm ...!" desah lesu Nayla benar-benar merasa di patahkan atas perkataannya tadi, hingga membuat nya tercengang kaget, karena sikap Vera sedingin Es dengan tiba-tiba.

Ia pikir, Vera terlalu berlebihan atas sikapnya itu. Namun, Nayla tetap bersabar menghadapinya. Bahkan ia menawarkan untuk menampung ceritanya yang di alami saat ini, hingga ia berubah drastis seolah sedingin Es kutub utara

"Apa kau mau menceritakan, apa yang terjadi sebenarnya dengan mu, Ver?" ujarnya dengan tawaran yang cukup sederhana. Tapi sayang, Vera hanya berdiam tak menjawab, begitu pula tak menolak sekaligus atas tawarannya.

Diam bukan berarti setuju, begitu pula diam bukan berarti menolak. Tapi, diam tanpa kata lebih menyakitkan ketika tak ada sepatah kata yang keluar dari bibirnya.

Nayla mulai beranjak kesal sampai membuatnya naik pitam seketika! Lalu, ia lekas tertuju pada nama salah satu sahabatnya yang di kira sumber masalah dari semuanya.

"Ajie yang ada dalam Otak, mu?" Bentak Nayla seraya naik pitam.

Emosi Nayla seketika memuncak sampai membuat aliran darahnya mampu mengkompa detak jantung berdebar hebat serta di iringi nafasnya yang berdesah kuat, setelah mengucapakan nama Ajie.

"Hhmm ..." hanya desah nafas yang terdengar.

Vera dengan rileks nya mendengar Nama Ajie dari bibir Nayla. Ia mulai menyusun beberapa kalimat yang akan di lontarkan kepada nya dalam hitungan detik. Tapi, sebelum ia melontarkan kalimat itu dengan jelas, ia menarik nafasnya dengan dalam dan menjawab dengan begitu singkat sekali,

"Ya ...!" Sembari melihat wajah Nayla di balik pantulan kaca jendela.

"Lalu, apa hubungannya dengan ku, Ver?" Tanya kembali Nayla dan berusaha membalikan tubuh Vera.

"Lepaskan tangan mu dari tubuh ku!" Jelas Vera menyuruh tangannya untuk segera di lepaskan.

"Kau ini kenapa? Sampai semarah itu terhadap ku!" Bentak Nayla kembali. Namun, Vera hanya diam tak menjawabnya.

"Cepat jawab, Ver ...!"

Air mata keduanya mulai berjatuhan sedikit demi sedikit. Pipinya yang tampak lembut itu, mulai memerah karena emosi yang tertahan. Baru pertama kali, Kedua sahabat separah ini hubungannya sampai memicu perdebatan yang luar biasa.

Dalam pikiran keduanya saat termakan emosi. Tak menyangka hal seburuk ini akan terjadi dalam persahabatan mereka. Dulu hanya emosi biasa karena hal sepele dan langsung meminta maaf. Tapi lain dengan hari ini, seolah tersimpan dendam sejak lama dan sulit untuk mengucapkan kata, "Maaf".

Lalu, saat keduanya sedang bercampur aduk dalam pikiran serta batinnya. Dengan tiba-tiba, terhentak dengan kuat suara Vera membentak Nayla.

"Itu semua karena diri mu!"

"Diri mu yang Ajie cintai"

"Diri mu lah segalanya bagi Ajie"

"Dan perlu kau tau! Ajie adalah lelaki yang sangat aku cintai dari dulu hingga sekarang!" Bentaknya dengan kuat sambil memutar paksa tubuhnya dan memfokuskan pandangan nya dengan tajam pada wajah Nayla seraya menunjuk dadanya.

"Puas kau, Nay ...!" Sisa kalimat dari mulut Vera yang meluap Emosinya dengan parah.

"..................!"

"..................!"

Titik menandakan detak jantungnya terhentak seketika. Lalu, sejenak Nayla menarik nafas dengan panjang setelah mendengar apa yang di katakan Vera. Begitu menyelak di dadanya seakan menghentikan aliran darah dengan cepat dalam tubuhnya.

Pandangan Vera terhadapnya, membuat sekujur tubuhnya gemetar tak kuat membalas pandangannya dengan tajam.

Tangannya mulai meremas baju hingga kusut dan di balik baju yang sudah kusut itu karena ulah tangannya, mulai terasa letak nya rasa sakit yang hebat, bahkan sakitnya melebihi rasa sakit dari tertusuk jarum jahit.

"Kenap kau diam?" Tanya Vera tak mengurangi pandangan nya yang tajam.

Nayla tak berkutik, bibir nya tak mampu menjawab permasalah ini. Dari dalam dirinya yang paling dalam, ia merasakan ini tak adil! Siapa yang salah dan siapa yang benar. Di pikirannya yang mengalir hanya perasaan itu bukan atas kehendak nya untuk di cintai oleh siapa pun.

"Sebaiknya kau tinggalkan aku sendiri! Aku butuh waktu untuk semuanya! Dan aku tak butuh kau memikirkan atas perkataan ku tadi" Tegas Vera mengenyampingkan jawaban dari Nayla. Lalu, membalikan kembali tubuhnya menghadap jendela kaca.

Batin Vera mulai teriris, karena hubungan persahabatannya mulai rentan dan tak akan pulih dengan cepat. Ia sebenarnya menyesali akan perasaan yang di milikinya sampai membuat rusaknya hubungan persahabatan ini. Tapi apalah daya, Perasaan itu murni baginya dan tak bisa menyalahkan nya seorang diri.

"Sudah, cepat tinggalkan aku ..!" Bentak kembali Vera.

Lalu, sebatang rokok yang sempat mati di genggamannya, ia bakar kembali dan mulai menikmati asap rokok yang hampir habis dalam beberapa hisapan saja.

"Crack ...! Sssuutt..." suara korek menyala dan menghisap rokok dengan rileks.

Nayla pun mulai melangkahkan kakinya dengan perlahan untuk meninggalkan Vera seorang diri tanpa berpamitan.

"Maafkan aku Jie, Cris, Nayla ..! Aku tak bisa menjaga dengan baik hubungan persahabatan kita! Karena aku terlalu egois atas kebahagian yang aku inginkan selama ini!" Sambung dalam Hati Vera dengan mata berbinar.

Suara isak tangis Vera mulai terdengar kencang sambil menyenderkan seluruh keningnya di jendela kaca seolah menyesali. Air mata yang berjatuhan pun semakin deras membasahi pipi serta lehernya yang tampak putih bersih.

"Brug ...!" Suara pintu kamar Vera tertutup oleh Nayla.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!