NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

Mendengar langkah kaki mendekat Natan lantas lari dan turun kebawah dengan langkah gontai.

Sementara Azra yang melihat suaminya terkapar menjerit sekuat tenaga.

" Mas,bangun mas hiks kenapa semua ini bisa terjadi.Aku harus minta bantuan ,iya aku harus telfon seseorang." Ucap Azra dengan panik.

Dengan kaki bergetar Azra lari kedalam dan mengambil ponsel diatas nakas.

" Siapa yang harus aku hubungi dulu." Ucapnya dengan suara bergetar,sementara matanya terus mengawasi suaminya yang sudah tak sadarkan diri karena mengeluarkan banyak darah.

" Mas bertahan ya mas,aku akan segera membawamu kerumah sakit." Ucapnya dengan suara terisak.

Sementara Natan baru saja sampai ditempat dimana mobilnya terparkir.

Braaak

" Jalan!" Titahnya dengan suara tegas,wajahnya nampak sangat dingin tapi justru sangat menakutkan bagi siapapun yang melihatnya.

Fandi yang masih terbayang-bayang akan apa yang sudah dia lakukan pindah dari kursi kemudi dan digantikan Ardi.

Mobil jib itu melaju dengan kecepatan tinggi membelah sepinya jalanan malam.

Sesampainya dimarkas Natan langsung melempar apapun yang ada didepannya,tatapan matanya merah sementara deru nafasnya terdengar begitu jelas.Dua orang sahabat yang berada disampingnya hanya bisa diam melihat kemarahan sang Natan yang sangat mengerikan itu.

" Aarrgggghhhhh! Bodoh! Kenapa kalian bertindak gegabah.Kalian tau rumah yang kita satroni adalah rumah dari saudaraku dan orang yang kalian bunuh adalah Abrar sepupu terbaikku!" Sentak Natan membuat Fandi dan Ardi melotot hampir tak percaya dengan apa yang Natan katakan.

" Be-benarkah?" Tanya Ardi.

Bugh!

Natan menghadiahkan satu bogem diwajah adri.

" Kenapa kalian bisa membuat kesalahan sefatal ini! Bagaimana dengan Azra,wanita malang itu pasty tengah ketakutan dan kebingungan melihat suaminya terkapar."Ucap Natan.

Sreeeet

Natan menarik jaket yang terletak dikursi kemudian dia melepas pakaian yang ia pakai.

" Lepas semua pakaian kalian dan bakar disini sampai tak tersisa.Setelah ini pergi dari markas dan pulang kerumah kalian masing-masing.Jangan melakukan apapun dan jangan bertindak sebelum aku memberikan kabar pada kalian!"

Setelah mengatakan itu Natan lantas menyambar kunci mobilnya dan pergi dari markas itu melalui jalur rahasia.

Markas mereka berada diruang bawah tanah,tempat itu lebih tepat disebut sebagai rumah kedua dibanding markas karna didalam sana terdapat tiga buah kamar lengkap dengan kamar mandi ada tv,dapur dan peralatan masak.Sementara ruangan atas mereka jadikan bengkel untuk tempat mereka bekerja sehari-hari untuk mendapatkan uang halal.

Ditempat berbeda Azra dibantu kedua mertuanya sudah sampai disalah satu rumah sakit terbesar yang ada dipusat kota.

Abrar saat ini tengah ditangani oleh seorang dokter profesional yang bekerja diruang sakit tersebut.

" Bagaimana ini bisa terjadi Azra,kalian dirampok atau bagaimana?Selama ini setau mami Abrar tidak memiliki musuh,lalu kenapaa semua ini bisa terjadi,bukankah mami sudah bilang kalian lebih baik menginap dihotel.Jika saja kamu menuruti keinginan mami untuk bermalam dihotel pasti semua ini tidak akan terjadi!" Amira terus menyalahkan Azra atas apa yang menimpa putranya.

Sementara Azra hanya bisa menangis tersedu memeluk kedua lututnya.

" Sudahlah mi,jika Azra tau semua ini akan terjadi maka Azra tidak akan meminta pulang kerumah.Semua ini sudah ketetapan dari Tuhan.Mami yang sabar,Abrar sedang ditangani dokter,dia pasti akan baik-baik saja.Papi tau putra papi sangat kuat." Ucap Ahmad Malik,ayah dari Abrar.

" Tapi pih Abrar.."

" Mi,mami tidak liat bagaimana Azra? Dia bahkan sangat ketakutan mi,kita tidak tau bagaimana dia menghadapi ketakutannya seorang diri melihat suaminya berjuang memertahan diri.Sepatutnya mami menghibur dia,dia jauh lebih terluka dibanding kita mi!" Mendapat nasehat dari suaminya Amira hanya mampu menghela nafas panjang.

Amira lantas mendekati Azra dan memeluknya.

" Maafkan mami sayang,mami hanya takut Abrar..."

" Stop mi,jangan katakan apapun tentang mas Abrar lagi.Azra yakin mas Abrar akan bertahan dan mas Abrar akan sembuh seprti sedia kala." meskipun tidak yakin namun Azra terus menguatkan hatinya,meyakinkan dirinya untuk tetap berprasangka baik dengan takdir yang akan Tuhan berikan kepadanya.

Dua orang berjalan tergopoh-gopoh mendekati tiga orang yang sedang duduk didepan ruang operasi.

Kepala Abrar mengalami benturan dan robekan cukup serius hingga mengharuskan dioperasi karna hawatir ada sesuatu yang tertinggal disela-sela lukanya.Dokter juga harus menjahit robekan luka tersebut agar bisa menghentikan darah yang terus keluar dari luka di kepala Abrar.

" Mba apa yang terjadi dengan Abrar bagimana dengan keadaannya? Maaf aku sedikit terlambat karna tadi mas Wisnu masih ada kerjaan." Ucap Wulan dengan suara terisak.

Wulan yang sangat dekat dengan Abrar merasa sangat sedih dengan apa yang menimpa keponakannya.Hatinya begitu terluka saat mendengar kabar mengenai kemalangan yang terjadi pada keponakan kesayangannya.Wulan sangat menyayangi Abrar melebihi sayangnya pada Natan putranya sendiri.

" Dia hiks,dia masih ditangani dokter Lan.Mba takut,mba takut hal buruk terjadi pada.."

" Sssstttt diam mba,aku gak mau dengar mba ngmong kaya gitu lagi mba.Abrarku akan baik-baik saja,dia pasti selamat mba.Aku akan jadi orang yang paling hancur kalau sampai terjadi sesuatu sama dia mba." Wulan tergugu dan tubuhnya merosot bersandar pintu ruang oprasi.

Sedari kecil abrar memang sangat dimanjakan oleh Wulan.Apa lagi Abrar memang sangat berprestasi dibanding Natan putranya.Natan tumbuh menjadi anak yang sedikit bandel dan suka dunia luar sementara Abrar penurut bahkan Abrar sekarang sudah menjadi pengusaha sukses diusianya.

Wulan selalu membandingkan antara Abrar dan Natan,Natan yang memilih membuka bengkel bersama teman-temannya membuat Wulan meras semakin sering membandingkan keduanya.Natan selam ini memang terlihat kasar diluar,tampilannya urakan dan juga lebih terlihat seprti seorang preman dibanding dengan Abrar yang selalu rapih dengan setelan jas dan sepatu mahalnya.

Abrar selalu menghabiskan waktu dikantor dengan tumpukan berkas sementara Natan selalu berjibaku dengan oli mesin dan onderdil mobil ataupun motor.Hal itu membuat Natan selalu dipandang sebelah mata oleh keluarganya terutama oleh Wulan dan Wisnu.

" Mami bagaimana keadaan mas Abrar?" Tanya Natan yang tiba-tiba berdiri dibelakang Amira.

" Dokter sedang menanganinya Tan,mami takut terjadi sesuatu dengan kakamu.Mami takut tan,mami.."

Greep

Amira berhambur kepelukan Natan,Amira sangat berbeda dengan Wulan yang selalu merendahkan Natan.Amira selalu mendukung apapun yang Natan lakukan selama itu positif.Amira menganggap Natan tengah mencari jatidirinya,kelak dia pasti akan sukses dan mengikuti jalan yang ditempuh oleh kakanya Abrar.

" Mami tenang saja,mas Abrar pasty akan baik-baik saja." Natan mengusap punggung Amira dengan lembut.

" Dari mana kamu tau kalau Abrar disni? Bukankah ponselmu ada dirumah? Dari mana saja kamu,dasar anak tidak berguna.Keluyuran gak jelas kerjaanmu!"

Natan tergagap mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Wulan.

Pintu ruang oprasi dibuka dan dokter keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.

" Keluarga saudara Abrar?"

Semua orang mendekat tak terkecuali Natan.

" Iya dok,bagaiman dengan keadaan anak kami?" tanya Ahmad.

Dokter terlihat menghela nafas panjang.

" Kalian diminta masuk,pasien ingin berbicara dengan kalian."

1
F.T Zira
sampai sini dulu..🌹 buat ka author
F.T Zira: masama kaka🥰🥰
Atha Diyuta: mksh kk
total 2 replies
F.T Zira
mati lampu pembawa berkah🤭🤭🤭
F.T Zira
finaly.... terungkap
F.T Zira
ngajak perang atau mau menghibur sih bang dirimu/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Atha Diyuta: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
astaga... ni emak satu habis makan cabe berapa ton sih🤧🤧🤧
F.T Zira
aku punya lakban nih. keknya cukup buat nutup mulutnya/Smug/
Atha Diyuta: 🫢🫢🫢🫢🫢
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹🌹 untuk triplet
Atha Diyuta: mksh kk
total 1 replies
zian al abasy
Luar biasa
F.T Zira
10🦈🦈🦈🦈🦈🦈🦈🦈🦈🦈 berenang ke kolammu kak.. nanti lanjut lagi🤭🤭
Atha Diyuta: mksh kk
total 1 replies
F.T Zira
udah di tolong juga... minta di getok emng/Right Bah!//Right Bah!/
F.T Zira
kan udah ngasih toko beserta isinya bang dirimu
F.T Zira
bangun sebelum di suruh🤣🤣
Atha Diyuta: 😅😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
F.T Zira
gak Za.. aku aja dengernya gitu kok...🤭🤭
F.T Zira
pyton mu apa kabar tan...🤣🤣🤣🤣
F.T Zira
rejeki tan.. nikmatin aja... ehhh🤣🤣🤣🤣
F.T Zira
bukan hanya cinta, tapi menghargai juga.. tulus lho Za babang mu ini
Gemini
semoga bahagia selalu buat natan dan keluarga.ditunggu karya terbarunya lagi rajin rajin up si Calista ya thor🥰🥰🥰🥰
Atha Diyuta: ahsiap KA doakan ya
total 1 replies
Gemini
ya ampun si natan bisa bisanya begitu gila nih orang 🤣🤣🤣
Atha Diyuta: Natan : wkwkw suka suka
total 1 replies
Gemini
namanya cantik cantik
Atha Diyuta: Natan : jelas dong anaknya siapa dulu 🫢
total 1 replies
Gemini
he kasian Abang ngidam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!