Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Nyonya Magdalena yang melihat Suaminya sudah kembali dari luar dengan senyuman yang mengembang di bibir manisnya, sedikit mengerutkan alisnya nta apa yang sudah terjadi pada suaminya saat ini.

"Selamat datang tuan Besar! Sapa bodyguard secara bersamaan setelah melihat tuan besar mereka telah kembali dari luar.

"Hm. "Pergilah! Pinta tuan Danil dan mendapat anggukan dari pada bodyguard yang bekerja padanya.

"Kalau begitu kami permisi keluar tuan, dan nyonya! Ucap berbarengan para bodyguard dan segera berjalan pergi dari dalam fila menuju taman yang ada di depan fila.

"Papah dari mana saja? Dan apa-apaan bodyguard papah tidak memperbolehkan mami pergi keluar dari dalam fila! Kesal nyonya Magdalena dan bersedekap dada meminta penjelasan pada suaminya itu.

"Apa jangan-jangan papah punya selingkuhan di sini! Iya? Dengan berdiri dan menatap tajam ke arah sang suami, nyonya Magdalena mengisyaratkan curiga kemana saja suaminya itu pergi.

"Mami jangan terlalu protektif napa! Orang papah tadi keluar ada urusan sebentar dan papah sudah menemukan seseorang yang akan menjadi menantu kita! Jelas tuan Danil dengan senyuman bangganya.

Berbeda dengan nyonya Magdalena, seketika dirinya syok dan terkejut atas apa yang di katakan suaminya barusan.

"Maksud papah apa? Kenapa papah bilang menemukan calon menantu! Tanya selidik nyonya Magdalena dengan mata yang membulat sempurna dan memerah seketika karena ulah sang suami yang sangat di cintainya.

"Papah sudah memutuskan untuk mencari menantu dari desa kelahiran Papah. "Dan papah sudah menemukan nya, besok pagi sekali kita sudah kembali ke kota dengan calon menantu pilihan papah. Tegas tuan Danil yang tidak ingin di bantah sama sekali oleh sang istri.

"Gak bisa gitu dong pah! Masa papah pilih calon istri untuk anak kita Kevin seorang gadis desa!. Kesal nyonya Magdalena yang tidak terima jika putra satu-satunya menikahi gadis kampung yang tidak layak menyandang gelar menantu Sanjaya.

"Papah tidak mau tau, apapun keputusan papah, mamah harus turuti semuanya! dengan tersenyum puas tuan Danil segera berjalan menuju kamar pribadi yang ada di fila untuk melakukan mandi sorenya, karena tubuhnya sudah lengket sedari sampai belum juga mandi.

"Baiklah pah! Ucap nyonya Magdalena yang berjalan menyusul suaminya ke dalam kamar.

Dengan langkah sedikit malas, nyonya Magdalena membuka sebuah koper yang berisi pakaian dirinya dan suaminya.

Setelah beberapa menit, akhirnya tuan Danil Sanjaya sudah keluar dari dalam kamar mandi yang hanya menggunakan handuk di bagian pinggangnya, dengan berjalan ke arah kasur tuan Danil sudah mengambil pakaian yang sudah di sediakan sang istri dan langsung beranjak ke dalam kamar mandi untuk mengenakan nya.

☆☆☆☆☆

Di kediaman tuan Morgan Hiller.

Ada seorang gadis cantik yang saat ini sedang sibuk dengan ponsel miliknya.

Tuan Morgan yang melihat putrinya hanya sibuk dengan ponselnya segera menghampirinya, dengan bertanya mengapa putrinya itu tidak pergi ke perusahaan.

"Sayang, tumben kamu gak ke kantor? Tanya tuan Morgan dengan duduk di sebelah sang putri yang sibuk dengan ponsel miliknya.

"Ini pah, Selena dapat undangan dari tante Magdalena untuk datang makan malam di rumahnya besok! Jelas Selena dengan senyuman manis yang mengembang di sudut bibirnya.

"Oh itu, kirain apa! Apa sudah ada perubahan dengan anak Sanjaya itu!? Tanya tuan Morgan sambil meminum teh hangat yang ada di meja ruang tamu.

"Nta lah pah, Selena juga bingung menyikapi sifat dingin dan cuek nya si Kevin itu! Sementara tante Magdalena ngebet banget pingin aku segera menikah sama putranya, tapi Kevin malah makin menjauh!. Jelas Selena yang mengingat betapa berusahanya dia mendekati sosok pria dingin itu namun hasilnya sia-sia.

"Kamu yang sabar ya sayang, 'Papah yakin Kevin bakal jatuh cinta sama kamu suatu saat nanti! Dengan memberikan semangat pada putri tunggal nya tuan Morgan mengelus pucuk kepala sang anak.

"Terima kasih ya pah! Ucap Selena dan segera berhambur ke dalam pelukan sang papah tercinta.

☆☆☆☆☆

Matahari yang terbit dari sebelah timur pun sudah memancar, angin di pedesaan terasa sangat segar, dan wangi dari bunga-bunga yang bermekaran di pagi hari menandakan pagi sudah tiba.

Keira dan Tania kini sedang di sibukkan dengan sarapan paginya, agar saat berangkat ke kota tidak merasa kelaparan.

Dengan senyuman yang terukir di sudut bibirnya Keira berdoa kepada Tuhan agar semua rencana yang di berikan kepadanya bisa berjalan dengan lancar, tidak lupa Keira dan Tania pergi ke pemakaman yang ada di pemakanan umum yang ada di desa Sekar Wangi.

"Bu, pak, Keira izin mau pergi ke kota! Keira juga akan menikah dengan putra tunggalnya tuan Sanjaya teman bapak dulu sewaktu bapak masih hidup.

"Maaf, 'Jika aku belum bisa membahagiakan kalian! Tapi Keira janji akan berkunjung ke sini dengan suami Keira. Keira minta doa restu dari kalian pak, buk, mungkin ini sudah takdir yang Tuhan berikan pada Kei.

Dengan tangisan yang tersedu-sedu Keira berusaha menguatkan diri, agar dirinya bisa jauh dari kedua orang tuanya meski mereka sudah tidak ada lagi.

"Kamu yang sabar ya Kei, aku yakin kamu pasti bisa! Nanti biar aku yang akan sering berkunjung ke sini buat jenguk paman dan bibi! Usul Tania dan langsung memeluk tubuh sahabatnya yang akan sebentar lagi berpisah dengan nya dengan waktu yang cukup lama.

"Sudah, lebih baik kita kembali. "Takutnya papah Sanjaya sudah menunggu kita! Jelas Tania dan segera membantu sahabatnya itu untuk berdiri dan berjalan meninggalkan pemakaman.

"Mah, apa semua sudah siap!? Tanya tuan Danil pada sang istri yang saat ini sedang berdandan ala wanita sosialita.

"Sudah pah, 'Oya pah, siapa wanita yang akan bersaing dengan Selena? Tanya nyonya Magdalena yang penasaran dengan gadis desa mana yang sudah berhasil membuat suaminya memilih dirinya untuk menjadikan menantu tunggal Sanjaya.

"Nanti mama akan tau, dan jika mama ingin Selena ikut bersaing mendapatkan Kevin. Mamah bisa ajak Selena juga agar Kevin yang memilih dengan siapa dia akan menikah! Jelas tuan Danil dengan senyuman khasnya.

"Papah serius? Baiklah mama akan ajak Selena nanti malam untuk ikut makan malam bersama, dan kita lihat saja siapa yang akan Kevin pilih. Sombong nyonya Magdalena dan langsung membawa tas jinjing yang sangat elegan dan bermerek, berjalan keluar terlebih dahulu menuju mobil mewah milik suaminya.

"Dasar wanita!? Heran tuan Danil yang melihat betapa senang nya sang istri untuk bersaing dengan dirinya.

"Selamat datang tuan dan nyonya besar!? Sapa para bodyguard dan segera membukakan pintu mobil agar sang tuan besar bisa masuk ke dalam.

Beberapa menit mobil yang di tumpangi tuan Dani dan sang istri sudah sampai di depan warung makan milik Tania.

jangan lupa.

LIKE.

KOMEN.

VOTE.

HADIAH.

UNSUBSCRIBE YA.

Nantikan kisah selanjutnya akan seperti APA.