Bukan terjemahan ya gaes.
Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.
Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.
Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 29 Perkelahian di Hutan Kematian (1)
Keesokan harinya, Lan mei pergi sendirian memasuki Hutan kematian. Karena sendiri lebih aman dan bisa bersembunyi dengan cepat.
Pada awalanya Yen tang memaksa untuk ikut, tapi dia melarang. Karena persediaan makanan masih ada, dan rencananya dia hanya ingin mencari tanaman Herbal.
Dia menyuruh Yen tang untuk membersihkan sekeliling rumah agar nanti bisa mereka gunakan sebagai lahan pertanian.
Karena dalam benaknya, mungkin memberi sedikit kesibukan, akan membuat Yen Tang bisa mengatasi kebosanannya ketika dia tidak ada.
Dia membawa panah dan tongkat panjang yang bisa di gunakan sebagai penopang saat dia berjalan, sekalian juga bisa untuk memukul.
Dan tak melupakan keranjang di punggungnya. Itu akan dia gunakan sebagai tempat sayuran liar atau binatang yang dia buru.
Dia melewati jalan yang kemaren dia lalui, dan dengan cepat masuk ke dalam hutan lapisan ke dua. Kemaren dia berputar - putar sehingga sedikit lama menemukan hutan lapisan ke dua.
Dia mulai melihat - lihat sekeliling dan menemukan beberapa tanaman Herbal, tapi dia belum menemukan satu lagi tanaman yang di butuhkan.
Semakin lama dia semakin ke dalam, dan cahaya matahari semakin sedikit memasuki hutan. Udara sedikit lembab. Dan berbau lumut segar, serta bau lumpur yang menyengat.
Di suhu udara seperti ini pasti banyak jamur yang tumbuh, pikirnya.
Dan benar saja, dia mendapatkan beberapa jamur yang bagus. Ada yang bisa di makan dan ada yang hanya untuk di jadikan obat atau racun. Walaupun racun yang tidak mematikan tapi bisa melumpuhkan beberapa saat.
Dia sedikit heran, kok sepi. Sepertinya dia sudah memasuki lapisan ke tiga dan hampir ke empat, tapi dia belum bertemu dengan binatang yang berbahaya.
Seolah- olah, dia sedang di persilahkan untuk masuk, dia memperhatikan sekeliling, mungkin ada hewan yang bersembunyi dan diam- diam mengawasi..
Tapi tetap saja, dia tidak melihat atau merasakan hewan spritual di dekat dia berdiri.
Hanya beberapa binatang yang untuk di konsumsi saja, seperti Rusa, Babi hutan, kelinci dan beberapa burung dan ayam liar.
Semua sudah dia masuki ke dalam ruang dimensi.
Bisa menghasilkan uang banyak jika di jual dalam keadaan masih hidup.
Ya dia hanya memukul kepala mereka saja dan membuat pingsan, tanpa melukai dan mengeluarkan darah.
Ketika dia berjalan makin dalam akhirnya dia menemukan jamur Linzhi yang bisa dia gunakan untuk membuka segel dalam meridiannya.
Walaupun umurnya belum terlalu tua, tapi bisa di gunakan. Dia langsung menanamnya di dalam ruangannya, dan menyiram dengan air suci. Mana tau bisa menambah khasiatnya menjadi lebih bagus.
Dia keluar lagi, dan berjalan - jalan seolah - olah itu halamannya.
Tapi tiba - tiba dia mendengar suara pertarungan.
Dia mendekati ke arah suara itu dan itu ada di hutan level tiga sebelah utara hutan tersebut.
Dia naik ke atas pohon ingin melihat apa yang sedang terjadi, ternyata sekelompok manusia sedang di kepung beberapa klan Hewan spiritual tingkat 4 di antaranya serigala dan Hiena.
Bagaimana dua klan ini bisa bergabung, apakah manusia manusia ini memiliki kultivasi yang tinggi?
Tunggu dulu, itu sepertinya gerbong seorang bangsawan.
Berarti mereka ini bukan rakyat biasa. Pasti seorang bangsawan yang nyasar masuk kedalam hutan kematian ini, batin Lan Mei.
Walaupun saat ini tubuh Lan Mei belum berkultivasi, tapi kepandainya dalam hal seni bela diri tidak bisa di anggap remeh.
Di kehidupan sebelumnya dia sudah berlatih dari sejak kecil. Bela diri yang mengandalkan kekuatan bukan seperti di zaman kuno yang bisa menggunakan Qigong meringankan tubuh dan memudahkan para pemain beladiri untuk berpindah tempat.
Dan selama dia berlatih di ruang Portabel (dimensi) kekuatannya semakin meningkat. Tapi saat ini dia masih belum berkultivasi karena kutukan Xiao Pu belum terbuka.
Dia memperhatikan perkelahian tersebut dan melihat banyak dari pengawal bangsawan itu terluka dan ada yang sudah tidak bernyawa.
Dan dia melihat tinggal tiga lagi manusia itu yang masih bisa berdiri walau sempoyongan.
Dua melindungi satu orang,
'Hmm, berarti itu tuan mereka' pikir Lan Mei.
Dia melihat para hewan itu juga ada yang terluka, tapi anggotanya masih banyak. Mereka sepertinya sedang menunggu ketiga manusia itu tidak berdaya.
Jika di lihat seperti ini, menjadi perkelahian yang tidak seimbang.