NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jurnalis Sampah

"Gina, dipanggil Bos ke ruangannya." Ucap salah seorang teman kantor Gina.

Gina menghela nafasnya, sudah bisa ditebak apa yang akan dilakukan bos nya kepadanya. Pria dengan kumis baplang itu hobi sekali memarahi dirinya, seakan itu adalah rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan.

Gina bangkit dari duduknya, berjalan dengan letih lalu mengetuk pintu dan masuk dengan perlahan.

"Sudah saya bilang buat artikel yang menarik. Kamu kalau kerjanya seperti itu bulan depan bisa saya pecat." Ucap Pria itu dengan nada ketus

"Saya sudah mencoba yang terbaik Bos." Ucap Gina pelan.

Pria itu kemudian melempar kan kertas yang dipegangnya pada Gina, sehingga kertas tersebut beterbangan menghujani tubuh gadis itu.

"Artikel yang kamu buat sama sekali tidak menarik, sudah saya bilang bahas tentang selebriti yang sedang naik daun, cari skandal mereka sehingga bisa menarik banyak pembaca. Jangan membahas tentang politik pemerintahan saja, kebanyakan artikel yang kamu buat dihapus dan saya mendapatkan banyak teguran karena kritikan mu itu."

"Bos, yang menulis artikel selebritis sudah banyak, tapi yang berani mengkritik pemerintah itu sedikit."

"Siapa yang membayar gajimu? SAYA!, jadi berhenti untuk membantah. Sekarang KELUAR!"

Gina mengusap telinganya yang sedikit berdenging, dia keluar dari ruangan tersebut. Salah satu temannya datang memberikan secangkir kopi padanya.

"Semangat." Ucap orang tersebut.

Gina menerima kopi tersebut, "Makasih." Gina kemudian kembali duduk pada kursinya.

Disela sela kegalauan hatinya sehabis dimarahi oleh bos, ada percakapan yang ditangkap oleh telinga nya. Percakapan yang membuat tensi darahnya naik.

"Sok soan ngeritik pemerintah, pikirnya mungkin dengan cara begitu karena ingin terlihat keren dan menjadi terkenal. Nyatanya hanya menjadikannya jurnalis yang tak laku, dan tulisannya tenggelam tertutup artikel lain." Ucap Orang tersebut sambil tertawa dan sesekali melirik ke arah Gina.

Gina memang sering menulis tentang cara kerja pemerintah yang menurutnya kurang baik, mengkritik nya agar berharap pemerintah bisa memperbaikinya. Memberitahu pada masyarakat, bahwa kita tidak boleh buta politik yang hanya ikut kata atasan tanpa tahu kebenaran.

Menulis baginya bukan hanya soal mencari nafkah, tapi dengan menulis dia berharap bisa membuka mata masyarakat dan mengedukasi nya.

Banyak tulisan nya yang menjadi kontroversi, dan akhirnya dihapus. Gina sering kali mendapat teguran tapi dia tidak kapok untuk itu.

Harus ada orang yang berani mengkritik pemerintah jika salah, dengan begitu mereka tidak selalu merasa benar dan mau memperbaiki cara kerjanya.

Tenang saja, Gina mengkritik dengan dilandasi bukti. Dia tidak asal mengkritik begitu saja jika kebenarannya tidak ada. Karena dia bukan jurnalis sampah yang hanya menulis tanpa ada kebenaran yang akurat.

Gina mungkin akan diam saja, ketika orang itu hanya sekali membicarakannya. Tapi dia berbicara begitu lantang, semua yang ada diruang itu dapat mendengar ucapan nya.

Brak.....Semua orang yang ada disana nampak kaget mendengar suara gebrakan meja yang cukup keras.

Gina bangkit dari kursinya, berjalan perlahan menuju orang yang dari tadi membicarakannya. Kini dirinya berdiri persis dihadapan orang tadi dengan tatapan tajam.

"Kalau mau ngomongin, mending langsung dihadapan orang nya. Sekarang saya sudah disini, jadi silahkan berbicara apa yang tadi kamu ucapkan."

Suasana ruangan tersebut menjadi tegang, tidak ada yang berani menengahi dan memilih untuk menjadi penonton.

"Kamu merasa tersinggung, padahal saya tidak mengucapkan nama."

Gina tersenyum miring, "Semua orang juga tahu kamu membicarakan saya. Jangan merasa bangga hanya dengan tulisan sampah mu itu."

"Hey, jangan asal bicara." Orang tadi mulai tersulut emosi.

"Jangan asal bicara?, tenang saja saya hanya akan membicarakan fakta. Fakta bahwa kamu dan tulisan mu itu, tidak lebih dari sampah."

Orang tadi benar benar tersulut emosi, dia mengepalkan tangannya, wajahnya mulai memerah. "Jangan hanya bicara, jika anda tidak mempunyai bukti."

Gina terkekeh, "Anda butuh bukti?, baiklah akan saya berikan. Dengar kan baik baik, tahun lalu anda menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa, seorang publik figur terkenal mempunnyai hubungan terlarang gay hanya karena anda melihat dia berjalan bersama temannya. Berkat artikel tersebut, dia mendapatkan banyak sekali hujatan serta cacian ya mengakibatkan dirinya tidak bisa lagi kembali pada dunia industri. Dia ingin menuntut anda, karena berita tersebut tidak lah benar, tapi anda berhasil keluar dari tuntutan itu berkat keluarga anda yang berpengaruh itu. Alhasil berkat tulisan sampah itu, seseorang yang sudah meniti karirnya susah payah hancur begitu saja, bahkan dia harus pindah negara karena trauma yang dialaminya."

"Itu semua tidak benar, dia pembohong." Elak orang tersebut.

"Jangan mengelak lagi, semua orang sudah tahu kebenarannya. Orang yang sering menerima suap hanya untuk menggiring opini publik pada sesuatu yang tidak benar tidak pantas mengkritik saya. Jadi berhenti mengganggu atau saya ekspos semua keburukan mu itu." Setelah berbicara itu Gina keluar dari ruangan.

Orang itu menggeram kesal, wajahnya di buat malu dihadapan semua orang. Wajahnya memerah, menahan gejolak amarah yang ada didalam dirinya. Dia keluar dari ruangan, dirinya perlu ruang untuk melampiaskan semua amarahnya.

Gina berada diatas rofthof, menatap sibuknya kehidupan ibu kota dari ketinggian. Tapi dari atas ketinggian tersebut dia melihat sesuatu yang menarik, hingga akhirnya dia turun untuk melihat hal tersebut, siapa tahu itu akan menjadi bahan untuk tulisan nya.

*

Sandra melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia menuju salah satu lapas yang menjadi tempat menampung tahanan. Sesampainya disana, dia langsung menuju kearah petugas, bertanya apakah orang yang hendak ditemui olehnya masih berada disana.

Namun petugas tersebut mengatakan bahwa orang yang dicari oleh Sandra telah keluar seminggu lalu. Dia menjadi salah satu tahanan teladan, sehingga mendapatkan pengurangan hukuman.

Pantas saja Sandra tidak mengetahuinya, sudah dipastikan orang yang mengirim paket padanya adalah orang tersebut. Tidak ada yang tahu tentang kejadian masa lalu selain dia, dan itu rahasia antara mereka berdua.

Sandra masuk kembali kedalam mobilnya, dia mulai berfikir dimana dia bisa menemukan orang tersebut. Hanya ada satu tempat persembunyian yang biasa orang itu tempati, namun Sandra tidak yakin.

Pasti bangunan itu sudah lama hancur, tempat itu sangat jauh butuh waktu dua jam untuk menempuhnya. Kawasan yang sangat rawan akan kejahatan namun sangat aman untuk bersembunyi.

Sandra akhirnya memutuskan untuk pergi kesana, dia mulai menjalankan mobilnya. Jalanan yang cukup berliku, bahkan banyak sekali gang sempit yang hanya muat pas satu mobilnya dan butuh kesabaran untuk melewati nya.

Ketika Sandra sudah sampai, dia turun dan melihat banyak sekali goresan pada mobil kesayangannya. Jika bukan karena hal penting Sandra tidak akan menginjakkan kembali dirinya pada kawasan itu.

"Akhirnya kamu datang juga sayang."

BERSAMBUNG......

1
Umi Asijah
lanjut
Anonymous
ayo Danu .....cpt utarakan perasaan jng sampai keduluan orang lain...semangat up ya Thor.
laxiana
Menurut kalian, apa yang kurang dari karya ini?
Tolong dijawab
Umi Asijah
lanjut
Dewi Georgeous
up
Umi Asijah
lanjut
Ma Em
Rania cepat usir benalu di rumahmu semoga Rania tdk kalah dari Sandra dan Diana karena skrg ada Danu yg akan melindungi Rania semoga ayahnya Rania segera mengetahui segala kebohongan dan kejahatan yg Sandra lakukan , untuk Danu dan ibunya semoga menang dipersidangan perceraian ibunya dan ayahnya Ruslan serta buat Ruslan menderita dan menyesal
Ma Em
Semoga Danu berjodoh dgn Rania dan si Diana biarkan dia menikah dgn Arya biar Diana masuk dgn permainan Diana sendiri
Ma Em
Danu cepatlah halalkan Rania dan untuk tuan Herman segera usir benalu yg ada di rumahmu itu
Ma Em
Sandra dan Diana sdh waktunya kamu merasakan hasil yg kamu perbuat dan hancur sdh tuan Herman usir saja Sandra dan putrinya jgn biarkan lama lama tinggal di rumahmu dan jd benalu .
Konny Rianty
Thorrr" jodoh kan Danu sama Rania ..
laxiana: jodohin jangan ya, subscribe dulu nanti baru dipikirin
total 1 replies
Konny Rianty
Thorrrr"" lanjutin cerita nya Bagusss Thorrrr....
laxiana: terima kasih, jangan lupa follow ya dan kasih penilaian
total 1 replies
Konny Rianty
bgs cerita nyaa Thorr"' lanjut...
revasya alzila
karyamu bagus thor
laxiana: jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
laxiana: waalaikumsalam, jangan lupa follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
laxiana: Jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!