NovelToon NovelToon
Cermin Warisan

Cermin Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zulia Almanshur

Aku pandangi cermin besar di hadapan ku , di samping nya terdapat ukiran memutar ke sekeliling cermin .

" Cermin yang sangat indah " . Gumam ku mengagumi cermin dinding yang lebar nya satu setengah meter dan panjang dua setengah meter ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zulia Almanshur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Rombongan Jin

Hawa dingin kian naik . Wajah - wajah itu tampak penuh kemarahan , cekungan mata hitam serta bibir putih pucat .

Aku terus memperhatikan mereka sampai akhir nya aku nyaris saja terjatuh dari tumpuan kedua kaki ku sendiri sebab ada salah satu dari mereka tiba - tiba berdiri tepat di dekat jendela .

Makhluk itu menyeringai sampai bibir nya mengeluarkan banyak darah berwarna hitam pekat . Mata yang besar nya tak lazim itu terus menatap ku tanpa berkedip .

Dia terus menyeringai menakuti tapi aku berusaha untuk tetap tenang dan dalam hati aku terus berdoa .

" Jangan ikut campur urusan kami , kami hanya numpang lewat kampung ini . Kami tidak akan mengganggu siapapun kalau kami tak di ganggu duluan " . Jin itu memperingati ku suara nya sangat keras di telinga ku .

" Siapa yang kalian bawa itu ? " . Tanya ku yang tiba - tiba lolos begitu saja dari mulut ku . Maklum mungkin terlalu besar nya rasa penasaran ku sehingga begitu ada kesempatan bertanya mulut ini langsung saja membuka suara .

" Bukan urusan mu ! , ingat jangan pernah ikut campur urusan kami kalau kamu tak ingin celaka . Kami akan menghabisi mu tak peduli ada jin nasab di belakang mu " .

Jin itu masih menggertak sebelum akhir nya dia menghilang dalam sekejap . Rombongan tadi pun juga sudah menghilang , hening tak terdengar suara derap langkah kaki lagi .

Aku yang penasaran dengan kalimat jin tadi langsung membalik badan melihat ke arah belakang ku , tak ada siapapun , entah jin nasab yang bagaimana yang di maksud jin tadi .

" Nduk , Viya tidurlah , jangan seolah ingin menantang mereka . rombongan jin yadi memang hanya menumpang lewat , mereka menuju tempat yang sangat jauh " . Mbok Darmi mengejutkan ku dengan menjelaskan panjang lebar .

" Viya cuma penasaran mbok seperti nya ada orang di dalam keranda itu , Viya melihat ada dua pasang kaki di dalam nya yang bergerak - gerak seperti minta untuk di lepaskan " .

" Lupakan yang kamu lihat barusan nduk , yang mereka katakan benar kalau mereka hanya menumpang lewat saja , mereka tak akan mengganggu kalau mereka tak di ganggu . Pasti ada hal yang membuat mereka marah jika benar ada manusia di dalam nya tapi itu bukan urusan kita , sebaik nya kamu istirahat lagi nduk biar ndak kesiangan nanti sholat subuh nya " .

" Iya mbok " . Aku pun kembali membaringkan tubuh ini di samping mbok Darmi .

" Nduk , ayo bangun dulu , mbok temani kamu ke kamar mandi " .

Aku terbangun ketika merasakan guncangan ringan di kaki ku , ku lihat jam di layar ponsel sudah menunjukkan jam setengah lima .

" Mbok , Viya mau mandi dulu sebelum sholat " .

" Iyo ra popo , tak baturi nduk " . { Iya ndak pa pa , mbok temani nduk } .

Hawa dingin menyeruak menyusup sampai ke tulang , menggigil rasa nya kalau sampai kulit ini menyentuh air .

" Allahumma inni a'udzu bika minal khubusi wal khabaisy " .

Sedari kecil aku sudah terbiasa berdoa dulu sebelum dan sesudah dari kamar mandi . Itu karena ibu yang selalu memperingati ku sebab salah satu tempat yang senang dikunjungi oleh jin adalah kamar mandi . Karena itu ketika hendak masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil atau buang air besar sebaik nya berdoa terlebih dahulu , begitu pula saat keluar dari kamar mandi .

SREEKK !! SREEK !!

" Mbok , mbok Darmi " .

Hening hanya suara hembusan angin yang membuat benturan pada ranting - ranting pohon bambu .

SREEKK !! SREEK !!

Aku menajamkan pendengaran ku , tak mau berpikir lama aku pun segera menuntas kan kegiatan bersih - bersih badan ku .

Setelah keluar daru kamar mandi dan berdoa , mata ku mengedar ke sekeliling , sepi dan masih agak gelap . Mbok Darmi kemana tak ku dapati ada di sini .

WUSSSH !

Tiba - tiba ada angin yang terasa lewat di belakang ku . Tengkuk ku meremang aku pun spontan menoleh ke belakang tapi tak ada siapa - siapa .

Aku putuskan untuk segera kembali masuk saja terlebih tengkuk ku sudah meremang .

" Nduk " .

Aku menoleh ke samping yang ternyata mbok Darmi sedang mengumpulkan kayu bakar untuk di bawa masuk ke dapur .

" Mbok , Viya kira mbok sudah masuk duluan " .

" Mbok masih nunggu kamu dari pada nganggur mbok kumpulin kayu - kayu ini saja , kamu sudah wudhu nduk ? " .

" Sudah mbok " .

" Ya sudah buruan masuk biar ndak kesiangan sholat subuh nya " .

" Galuh sudah bangun mbok ? " .

" Sudah nduk , Galuh tadi ikut sholat jamaah di musholla depan rumah pak RT " .

" Ya sudah Viya mau sholat dulu mbok " .

" Kalau sudah selesai sholat tolong gorden nya di buka semua ya nduk baik yang di kamar ataupun ruangan lain nya , jendela nya juga di buka saja biar udara nya ganti " .

" Ngge mbok " .

Usai sholat seperti yang di minta mbok Darmi aku pun membuka semua gorden dan jendela , saat akan membuka gorden ruang tamu aku mendengar ada yang mengetuk pintu .

TOK TOK TOK !

Terdengar kembali suara ketukan pintu itu , ku lirik jam sudah menunjukkan pukul enam pagi . Aku memutuskan untuk membuka kan pintu saja toh tak mungkin ada hantu di jam segini .

KRIEEEET ... !

Saat pintu terbuka tampak seorang perempuan muda memakai baju warna merah dengan motif bunga - bunga putih , dia berdiri tepat di hadapan ku dan tersenyum .

" Pagi mbak , aku Laras anak nya pak kades " . Ujar nya dengan masih tetap tersenyum .

" Anak pak kades ? , pak kades yang kata nya sedang di kota karena menantu nya sakit ? " .

" Iya mbak , aku ke sini untuk mengundang ke acara anak ku nanti malam " .

" Eh iya nanti aku sampaikan ke mbok Darmi mbak " .

" Mbok Darmi biasa nya gak bisa hadir kalau malam sebab penglihatan nya sudah rabun , kamu saja yang hadir mbak , itu kalau mbak nya gak repot " .

" InsyaAllah ya , makasih undangan nya nanti aku ijin mbok Darmi dulu " .

Wajah perempuan itu pun seketika berubah , dia tampak bersedih . Tak lama kemudian dia pun pamit pulang .

" Aku pulang dulu mbak " . Perempuan itu berlalu tanpa mengucapkan salam . Aku memperhatikan nya dia berjalan sembari sesekali mengusap air mata nya .

" Apa dia menangis ? , apa aku salah bicara tadi ? " .

" Hei " . Seru Galuh dari samping mengejutkan ku .

" Apaan sih ! " .

" Kamu nya yang apaan , pagi - pagi sudah bengong depan pintu " .

" Enak aja bengong , memang nya kamu ndak liat ada perempuan bertamu ke sini tadi ? " .

" Hah perempuan ? , mana ? " . Galuh makin bikin kesal saja seolah meledek ku dengan kalimat nya .

" Ya perempuan tadi yang aku liat dia jalan pulang sambil mengusap air mata nya , kasian dia tampak sedih banget " .

" Ada apa nduk ? " .

" Ini loh mbok , tadi ada perempuan bertamu ke sini tapi kata Galuh ndak liat siapa - siapa " .

1
FiaNasa
si Darmi kerjaannya melamun terus,,
FiaNasa
lebih bingung lagi sama alur ceritanya klau up nya lama banget jadi Sampek lupa sama alurnya
FiaNasa
kok aq sering bingung ya sama alur critanya,,tiba2 begini tiba² begitu ikut pusing jadinya
FiaNasa
yaelah Galuh..klau cuma.mie instan sih siapa aja bisa masak tinggal rebus air Cemplung mie nya 😀
FiaNasa
baru tau klau kita masak ditempat orang meninggal,,setan akan mencampur bahan makanan yg dimasak dg air mandi jenazah,,,hiii ngeri,,,tp alhamdullah mau masak dirumah / dimanapun & mau mengerjakan apapun tak lupa slalu kuawali dg bacaan basmalah
FiaNasa
mungkin mereka ingin menjodohkan mu viya dg anaknya
FiaNasa
mampirlah kayaknya seru
Umi Asijah
lanjut
Adinda
genre misteri saya paling suka. viya bakal di teror ga ya sama penunggu cermin...
Zuliasalim
makasih banyak , mohon dukungan nya ya .. nanti pasti mampir kl sudah senggang
Erlina Arlena
ceritanya bagus, aku suka, semangat thor
Zuliasalim: makasih banyak , mohon dukungan nya ya kak .. masih oemula 🙏
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak
Zuliasalim: Salam kenal juga kak Anita .. waah .. sudah senior nih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!