NovelToon NovelToon
Oh My Lord Mr.Mafia

Oh My Lord Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Mafia / One Night Stand / Romansa / Persaingan Mafia / Pembantu
Popularitas:3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???

Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!

Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.

Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.

Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMLMM — BAB 07

PERINTAH LANGSUNG

Pintu tertutup rapat, Vincent baru saja menutupnya. Pria itu tak menunjukkan ekspresi mencurigakan, dia hanya berjalan sembari melepas kaosnya sehingga terpampang lah tubuh telanjang Vin yang pernah Grace lihat sebelumnya.

Wanita itu langsung berpaling dengan degupan kencang.

“Siapa namamu?” tanya Vincent yang kini berbalik menatap ke arah Grace dengan bertelanjang dada. Tatto terlihat di lengan kiri Vincent sementara punggung tangan kanannya juga terlihat sebuah tatto, namun dada dan perutnya bersih dari tinta hitam tersebut, hanya punggungnya lah yang terdapat seni tersebut.

Tanpa berani menatap, Grace masih menunduk dan Vincent masih menunggu jawaban dari maid nya.

“Grace!” jawab singkat wanita cantik berpakaian lengkap maid itu.

Vin masih menatap lekat dari atas ke bawah sambil berkacak pinggang, lalu pria itu berjalan menuju ranjang king size nya. “Kemari lah.” Pintanya.

“Ap-ap-apa?”

Pria itu kembali menatap tajam ke arah Grace ketika wanita itu malah balik bertanya tanpa langsung bergerak cepat.

“Apa aku harus mengatakannya dua kali?” tegas Vin bersuara dingin yang membuat kulit siapapun merinding.

“Tidak Tuan.” Grace langsung bergegas menghampiri ranjang Vincent meski dia ragu namun dia tak ingin membuat pria itu bertambah marah.

Pria berkulit natural itu berbaring tengkurap dia atas kasur hitamnya, melipat kedua tangannya dan menjadikannya sebagai bantalan pipi.

“Pijat aku.” Ujarnya yang mulai memejamkan matanya.

Mendengar perintah seperti itu, Grace sungguh bingung harus menurutinya atau membuat alasan. -‘Apa dia mengenaliku? Apa yang harus kulakukan?’ Batin Grace tak karuan.

“Are you deaf?”

Menyuruh maid barunya harus dua kali ucapan. Vincent tak habis pikir bahwa dia mempunyai maid selambat Grace.

Dengan gerakan perlahan, Grace mulai duduk di sisi ranjang bersebelahan dengan pinggang telanjang Vin, lalu kedua tangannya mulai bergerak menyentuh pundak pria itu yang seketika menjalar di seluruh nadinya yang berdesir seperti sengatan listrik.

Grace menarik napas dalam-dalam lalu mulai memijatnya sesuai kemampuannya.

-‘Kulitnya sangat hangat dan punggungnya sangat keras dan berotot! Apa, hentikan Grace, nyawamu bisa saja melayang di sini. Tapi... Dia benar-benar mengesankan!! Hentikan.’ hati Grace berkecamuk sendiri, dia benar-benar hilang akal.

“Tekan yang kuat.” Pinta Vincent yang langsung Grace turuti.

Pria itu sepertinya menikmati sentuhan serta pijatan Grace. Tak ada keluhan yang keluar dari bibir Vincent lagi.

Sambil memijatnya, sorot mata cokelat Grace mengamati tatto milik Vin yang tercetak jelas di punggungnya serta belakang lehernya. Saat asik mengamatinya lebih dekat, mencondongkan tubuhnya sambil terus memijat.

Wanita itu yang tadinya hanya memperhatikan tatto saja, kini tanpa sengaja dia juga melihat jelas sisi samping wajah tuannya. Hidung mancung, alis tebal dengan rambut halus di janggut dan kumisnya. Grace tak begitu memperhatikannya malam itu karena dia sibuk meronta melepaskan diri, tapi kali ini dia dapat melihatnya dengan jelas.

Betapa tampannya pria Barat itu.

“Kau menyentuhku?” suara Vin memecahkan semuanya saat kelopak matanya terbuka memperlihatkan manik birunya. Grace terpaku akan warna matanya yang indah. Wanita itu kebingungan hingga dia hanya bergeming, namun seketika Grace tersadar bahwa payudaranya menyentuh punggung tuannya.

Sontak Grace langsung menjauh seraya memegangi payudaranya. “Maaf tuan.” Ucapnya menekuk wajahnya malu dan kembali berdiri di sisi ranjang.

Vincent membalik tubuhnya sehingga kini dia bersandar di tumpukan bantal yang ukurannya benar-benar besar dan terlihat nyaman.

Pria itu masih diam memandang ke maid nya yang masih menunduk dan sesekali melirik ke arahnya dengan resah.

Tak lama Vincent turun dari kasurnya dan Grace langsung mundur beberapa langkah. Pria itu masih mengamatinya hingga berjalan ke arahnya, menyadari hal itu, Grace juga ikut melangkah mundur dan mulai gelisah tak karuan.

Sementara Vincent masih berjalan santai mendekatinya hingga punggung Grace mentok ke dinding, dan Vin— pria itu masih menatap tegas lalu tangan kiri terangkat meraih sesuatu di laci meja yang ada di samping Grace.

-‘Hfffuuu....’ Grace benar-benar ketakutan hingga bernapas lega saat Vin tak melakukan hal yang aneh-aneh.

Tiba-tiba tangan kanan Vin meraih tangan Grace sehingga wanita itu kembali menegang saat jarak mereka begitu dekat. “Berikan ini kepada Maida..” pinta Vincent memberikan sebuah kain kecil warna putih dengan garis gold di pinggiran nya.

Grace hanya mengangguk pelan dan mencoba menetralkan napasnya serta degup jantungnya yang mungkin mulai terdengar.

Tangan kiri Vincent kembali bergerak menyelipkan rambut Grace ke belakang telinga sehingga wanita itu sedikit mengangkat bahu kanannya seraya memejamkan matanya.

“Katakan bahwa kau mendapatkan nya dariku.” Bisik pria itu bernada serak dan berat di telinga Grace hingga dia sengaja bernapas disana.

Tubuh Grace berasa meremang. Kedua tangannya mulai mendorong pelan tuannya sambil tersenyum peluh. “Ak-aku.. Aku akan memberikannya! Aku akan memberitahu Bibi Maida! Permisi.” Grace langsung pergi dari sana, namun dia lupa bahwa pintu dikunci.

Karena terlalu panik, Grace lupa cara membuka pintu yang terkunci.

Tak ada pilihan lain, Vincent kembali mendekat sehingga kini dia berada di belakang maidnya yang panik sendiri.

Tek! Pintu terbuka dan Grace langsung berlari dari sana dengan ketakutan.

Melihat kepergian wanita tadi yang tergesa-gesa, sudut bibir Vincent tersungging kecil.

.

.

.

Grace masih berlari kencang dan berharap pria itu tidak menyuruh penjaga untuk mengejarnya. Pandangan nya yang selalu menengok kebelakang, hingga tanpa disengaja Grace menabrak maid lainnya yang saat itu tengah bersama Maida di halaman depan.

“Astaga!” pekik Maida sama terkejutnya apalagi saat melihat kalau itu adalah ulah Grace.

“Apa yang kau lakukan? Kemana saja kau hah? Selalu saja membuat masalah baru.” Gertak Maida.

Grace berdiri tegap menatap Maida beserta maid berkulit sawo matang yang masih berdiri di samping wanita tua itu.

“Aku sudah menyelesaikan tugas ku.” Ucap Grace membela dirinya.

Namun kemarahan Maida meredam saat melihat kain putih yang Grace bawa di tangannya.

“Kain siapa itu?” tanya Maida penasaran.

Grace menatap kain yang dia bawa. “Ini... tuan Vincent menyuruhku memberikannya kepadamu.” Ujar Grace tersenyum tipis dengan napas yang masih tersengal.

Maida dan Sia saling memandang tak percaya.

“Kau yakin tidak mencurinya?” tanya Maida memastikan sekali lagi.

“Tidak.” Jawab Grace seraya menggeleng dengan tatapan bingung.

Maida meraih kain tersebut, melihatnya sejenak lalu kembali menatap ke Grace dengan curiga. “Bagaiman kau bisa mendapatkannya?” tanya Maida masih tak percaya.

“Tuan Vincent hanya menyuruhku memijat punggungnya, lalu... Dia, dia memberikan kain itu kepadaku dan menyuruhku untuk memberikannya kepadamu.” Jelas Grace yang tak menceritakan detailnya karena itu sangat membuatnya gugup.

“Kembalilah bekerja.” Ujar Maida tanpa menjelaskan apapun.

Grace pergi dari taman dan kembali bekerja. Sementara Maida dan maid bernama Sia itu masih menatap bingung. “Bagaimana dia bisa mendapatkannya?” tanya tak percaya Sia.

“Aku rasa wanita itu lebih cerdik dari dugaan ku! Sudah, kembali bekerja.” Ucap Maida tersenyum tipis lalu melangkah pergi.

...°°°...

Hai guyss!!!!! Hayoooo kira² kain apa yang Vincent berikan kepada Grace. Kenapa Maida dan Sia sampai tak percaya????😱

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
mai midar
Lumayan
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
asya yussi
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
maksih mbak Author sudah di ijinin baca marathon TAMAT
Four.: terima kasih juga sudah mampir 🤗
total 1 replies
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
anjirrrr jack yang hianat
Four.: jangan terkejut jangan terkejut
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Jack mulutnya tajam bisa mempengaruhi semuanya, teman jadi lawan. bikin yg baca tegang nih mbak Author
Four.: rileks aja awas jantungan /Chuckle/
Four.: rileks aja awas jantungan /Chuckle/
total 2 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Sia perempuan kuat tangguh 💪
Four.: setuju
Four.: setuju
total 2 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
kemungkinan Sam Vin di adu domba Jack
Four.: ah masak sihh /Slight/
total 1 replies
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
ternyata ben anak buah sam, wahhhhh mata² dekat bangettt
Four.: musuh dalam selendang
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
masih rumit mana lawan mana kawan
Four.: santai saja dan berhati-hatilah /Smirk/
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
masih misteri Vin Grace Maida
Four.: ho,oh hati² jebakan Batman 😁
total 1 replies
Ica Warnita
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
tinggalin jejak, biar kita ingat siapa ini ben, wkwkwkwkw
Four.: Ben atau yang lain??
total 1 replies
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Awal yg seru 👍❤
Four.: thank you, akhirnya juga seru kok 😁
total 1 replies
Nur Keyla
Luar biasa
Nur Keyla: iya 🥰
Four.: tancuuuu 😘
total 2 replies
Juna Dong
luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Heni Nurhaeni
masion nya terbuat dari kardus ya ko malam itu hancur dan malam itu juga bagus
Four.: kan dia berduit, para pekerjanya atuhh yang banyak. kayak di bedah rumah hahaha 😅😅🤞
total 1 replies
Heni Nurhaeni
wet s jeck musuh dalam selimut
Four.: ho,oh yang deket terkadang berbahaya lohh
total 1 replies
Heni Nurhaeni
sia bukan nama aslinya sia itu nama saman dan diasepupunya s vin
Four.: hmm... apakah benar begitu??? 🤔
total 1 replies
Heni Nurhaeni
ga paham
Four.: it's okay, nanti juga paham walaupun sedikit membingungkan yaaa😌😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!