NovelToon NovelToon
Oh My Lord Mr.Mafia

Oh My Lord Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Mafia / One Night Stand / Romansa / Persaingan Mafia / Pembantu
Popularitas:87.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???

Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!

Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.

Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.

Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMLMM — BAB 07

PERINTAH LANGSUNG

Pintu tertutup rapat, Vincent baru saja menutupnya. Pria itu tak menunjukkan ekspresi mencurigakan, dia hanya berjalan sembari melepas kaosnya sehingga terpampang lah tubuh telanjang Vin yang pernah Grace lihat sebelumnya.

Wanita itu langsung berpaling dengan degupan kencang.

“Siapa namamu?” tanya Vincent yang kini berbalik menatap ke arah Grace dengan bertelanjang dada. Tatto terlihat di lengan kiri Vincent sementara punggung tangan kanannya juga terlihat sebuah tatto, namun dada dan perutnya bersih dari tinta hitam tersebut, hanya punggungnya lah yang terdapat seni tersebut.

Tanpa berani menatap, Grace masih menunduk dan Vincent masih menunggu jawaban dari maid nya.

“Grace!” jawab singkat wanita cantik berpakaian lengkap maid itu.

Vin masih menatap lekat dari atas ke bawah sambil berkacak pinggang, lalu pria itu berjalan menuju ranjang king size nya. “Kemari lah.” Pintanya.

“Ap-ap-apa?”

Pria itu kembali menatap tajam ke arah Grace ketika wanita itu malah balik bertanya tanpa langsung bergerak cepat.

“Apa aku harus mengatakannya dua kali?” tegas Vin bersuara dingin yang membuat kulit siapapun merinding.

“Tidak Tuan.” Grace langsung bergegas menghampiri ranjang Vincent meski dia ragu namun dia tak ingin membuat pria itu bertambah marah.

Pria berkulit natural itu berbaring tengkurap dia atas kasur hitamnya, melipat kedua tangannya dan menjadikannya sebagai bantalan pipi.

“Pijat aku.” Ujarnya yang mulai memejamkan matanya.

Mendengar perintah seperti itu, Grace sungguh bingung harus menurutinya atau membuat alasan. -‘Apa dia mengenaliku? Apa yang harus kulakukan?’ Batin Grace tak karuan.

“Are you deaf?”

Menyuruh maid barunya harus dua kali ucapan. Vincent tak habis pikir bahwa dia mempunyai maid selambat Grace.

Dengan gerakan perlahan, Grace mulai duduk di sisi ranjang bersebelahan dengan pinggang telanjang Vin, lalu kedua tangannya mulai bergerak menyentuh pundak pria itu yang seketika menjalar di seluruh nadinya yang berdesir seperti sengatan listrik.

Grace menarik napas dalam-dalam lalu mulai memijatnya sesuai kemampuannya.

-‘Kulitnya sangat hangat dan punggungnya sangat keras dan berotot! Apa, hentikan Grace, nyawamu bisa saja melayang di sini. Tapi... Dia benar-benar mengesankan!! Hentikan.’ hati Grace berkecamuk sendiri, dia benar-benar hilang akal.

“Tekan yang kuat.” Pinta Vincent yang langsung Grace turuti.

Pria itu sepertinya menikmati sentuhan serta pijatan Grace. Tak ada keluhan yang keluar dari bibir Vincent lagi.

Sambil memijatnya, sorot mata cokelat Grace mengamati tatto milik Vin yang tercetak jelas di punggungnya serta belakang lehernya. Saat asik mengamatinya lebih dekat, mencondongkan tubuhnya sambil terus memijat.

Wanita itu yang tadinya hanya memperhatikan tatto saja, kini tanpa sengaja dia juga melihat jelas sisi samping wajah tuannya. Hidung mancung, alis tebal dengan rambut halus di janggut dan kumisnya. Grace tak begitu memperhatikannya malam itu karena dia sibuk meronta melepaskan diri, tapi kali ini dia dapat melihatnya dengan jelas.

Betapa tampannya pria Barat itu.

“Kau menyentuhku?” suara Vin memecahkan semuanya saat kelopak matanya terbuka memperlihatkan manik birunya. Grace terpaku akan warna matanya yang indah. Wanita itu kebingungan hingga dia hanya bergeming, namun seketika Grace tersadar bahwa payudaranya menyentuh punggung tuannya.

Sontak Grace langsung menjauh seraya memegangi payudaranya. “Maaf tuan.” Ucapnya menekuk wajahnya malu dan kembali berdiri di sisi ranjang.

Vincent membalik tubuhnya sehingga kini dia bersandar di tumpukan bantal yang ukurannya benar-benar besar dan terlihat nyaman.

Pria itu masih diam memandang ke maid nya yang masih menunduk dan sesekali melirik ke arahnya dengan resah.

Tak lama Vincent turun dari kasurnya dan Grace langsung mundur beberapa langkah. Pria itu masih mengamatinya hingga berjalan ke arahnya, menyadari hal itu, Grace juga ikut melangkah mundur dan mulai gelisah tak karuan.

Sementara Vincent masih berjalan santai mendekatinya hingga punggung Grace mentok ke dinding, dan Vin— pria itu masih menatap tegas lalu tangan kiri terangkat meraih sesuatu di laci meja yang ada di samping Grace.

-‘Hfffuuu....’ Grace benar-benar ketakutan hingga bernapas lega saat Vin tak melakukan hal yang aneh-aneh.

Tiba-tiba tangan kanan Vin meraih tangan Grace sehingga wanita itu kembali menegang saat jarak mereka begitu dekat. “Berikan ini kepada Maida..” pinta Vincent memberikan sebuah kain kecil warna putih dengan garis gold di pinggiran nya.

Grace hanya mengangguk pelan dan mencoba menetralkan napasnya serta degup jantungnya yang mungkin mulai terdengar.

Tangan kiri Vincent kembali bergerak menyelipkan rambut Grace ke belakang telinga sehingga wanita itu sedikit mengangkat bahu kanannya seraya memejamkan matanya.

“Katakan bahwa kau mendapatkan nya dariku.” Bisik pria itu bernada serak dan berat di telinga Grace hingga dia sengaja bernapas disana.

Tubuh Grace berasa meremang. Kedua tangannya mulai mendorong pelan tuannya sambil tersenyum peluh. “Ak-aku.. Aku akan memberikannya! Aku akan memberitahu Bibi Maida! Permisi.” Grace langsung pergi dari sana, namun dia lupa bahwa pintu dikunci.

Karena terlalu panik, Grace lupa cara membuka pintu yang terkunci.

Tak ada pilihan lain, Vincent kembali mendekat sehingga kini dia berada di belakang maidnya yang panik sendiri.

Tek! Pintu terbuka dan Grace langsung berlari dari sana dengan ketakutan.

Melihat kepergian wanita tadi yang tergesa-gesa, sudut bibir Vincent tersungging kecil.

.

.

.

Grace masih berlari kencang dan berharap pria itu tidak menyuruh penjaga untuk mengejarnya. Pandangan nya yang selalu menengok kebelakang, hingga tanpa disengaja Grace menabrak maid lainnya yang saat itu tengah bersama Maida di halaman depan.

“Astaga!” pekik Maida sama terkejutnya apalagi saat melihat kalau itu adalah ulah Grace.

“Apa yang kau lakukan? Kemana saja kau hah? Selalu saja membuat masalah baru.” Gertak Maida.

Grace berdiri tegap menatap Maida beserta maid berkulit sawo matang yang masih berdiri di samping wanita tua itu.

“Aku sudah menyelesaikan tugas ku.” Ucap Grace membela dirinya.

Namun kemarahan Maida meredam saat melihat kain putih yang Grace bawa di tangannya.

“Kain siapa itu?” tanya Maida penasaran.

Grace menatap kain yang dia bawa. “Ini... tuan Vincent menyuruhku memberikannya kepadamu.” Ujar Grace tersenyum tipis dengan napas yang masih tersengal.

Maida dan Sia saling memandang tak percaya.

“Kau yakin tidak mencurinya?” tanya Maida memastikan sekali lagi.

“Tidak.” Jawab Grace seraya menggeleng dengan tatapan bingung.

Maida meraih kain tersebut, melihatnya sejenak lalu kembali menatap ke Grace dengan curiga. “Bagaiman kau bisa mendapatkannya?” tanya Maida masih tak percaya.

“Tuan Vincent hanya menyuruhku memijat punggungnya, lalu... Dia, dia memberikan kain itu kepadaku dan menyuruhku untuk memberikannya kepadamu.” Jelas Grace yang tak menceritakan detailnya karena itu sangat membuatnya gugup.

“Kembalilah bekerja.” Ujar Maida tanpa menjelaskan apapun.

Grace pergi dari taman dan kembali bekerja. Sementara Maida dan maid bernama Sia itu masih menatap bingung. “Bagaimana dia bisa mendapatkannya?” tanya tak percaya Sia.

“Aku rasa wanita itu lebih cerdik dari dugaan ku! Sudah, kembali bekerja.” Ucap Maida tersenyum tipis lalu melangkah pergi.

...°°°...

Hai guyss!!!!! Hayoooo kira² kain apa yang Vincent berikan kepada Grace. Kenapa Maida dan Sia sampai tak percaya????😱

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Febby Fadila
pulang ke indo sj grace..
Febby Fadila
mending bunuh diri aja... kasihan kan
mars
mimpi org Indo ketemu mafia ya🤣
Febby Fadila
jangan berontak lagi grace...
Anthy rafifah Anthy gladis
oh cracee kau membuat vin panas dingin😁🤣🤣


wah2 spertinya vin sdh mulai nyaman nih am grace

mungkin ka aroma2 bucinmu sdh mulai kelihatan hilalnya, hihihi
Anthy rafifah Anthy gladis
up lagi dong thorrr


semangatt up thorr
Febby Fadila
Astaga apa yg akan terjadi klw ketahuan ya
Four.: mungkin akan dipenggal 😑😅
total 1 replies
Febby Fadila
punya arti kali ya teniitang kain putih itu
Febby Fadila
Ampuuuuuunnnnn takut banget sumpah
Febby Fadila
sabar ya grace
Four.: udah sabar kok 😌
total 1 replies
jen
thor.... bener ga itu yg pake mantel td si Ben ya....
jd Ben kerjasama si sia

klo Victoria sm sie meida kerjasama sndri
Four.: awas jebakan, ingat kata² pabrik tidak membuat satu produk 🤭😅
total 1 replies
Muftia Arisanti Muftia Arisanti
wih..anjay..greac kok mau ya si vin abis main sama yg lain meski di paksa, 🤑🤑🤑✌✌✌🙏
Four.: bagaimana lagi, godaan syaitan lebih besar seperti godaan Vin 😌
total 1 replies
mars
lanjut,dan semangat ka
Four.: okayyy
total 1 replies
Anthy rafifah Anthy gladis
thorr ceritamu tdk pernh lepas dri teka teki dn tebakan sllu membuat penasaran🤔🤔

siapa kah pengkhianat yg sbenarnya Jack maida dan vitroria, mereka bekerja utk siapa??
Four.: Jangan bilang kalo mereka bekerja untukmu ya /Sly//Chuckle/
total 1 replies
Anthy rafifah Anthy gladis
up lagi dong thorrr
jen
thor ku tunggu blum up jg .... semangat Thor.... karyamu selalu dinanti
Four.: iya nihhh masih GK lolos seleksi. katanya bab terlalu vulgar padahal udah diganti
total 1 replies
Murniasih
jangan lama2 ya Thor ....up nya....
Four.: ada trouble guyss maaf ya, bab 44 nya terlalu vulgar kata NT 😅
total 1 replies
Murniasih
pemasaran sama bibi Maida , sia , Victoria
Four.: musuh dalam selimut kah mereka???🤭
total 1 replies
Dinda Putri
lagi hot hot nya malah bersambung 🤣🤣🤣🤣
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Piet Mayong
grace ini tokohnya bener dr indonesia???
kok agak gimana y....
Four.: apakah saya harus mengatakan bahwa dia blasteran Thailand atau Asia lainnya???🤭😅😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!