Di tengah kota yang damai dan indah, tersembunyi kegelapan yang mengerikan. Seorang pembunuh berantai yg misterius mulai meninggalkan jejak pembunuhan yang dipenuhi dengan bunga Dahlia hitam di TKP.
Detektif Helena Verdad terlibat dalam kasus yang mengguncang di kota Twilight, mencoba mengungkap siapa identitas pembunuh yang tidak kenal ampun ini. Namun, semakin dalam ia menyelidiki, semakin bingung ia.
Meskipun kasus ini telah diidentifikasi sebagai karya pembunuh berantai yang sama, setiap kejanggalan dan pola acak dalam metode pembunuhan membuat Helena & timnya semakin bingung. Bunga Dahlia hitam yang ditemukan di setiap tempat kejadian menjadi tanda misterius yang menggiring mereka ke dalam labirin kegelapan.
Dengan mutilasi brutal hingga racun mematikan, pembunuh ini sangat misterius dan aneh.
Bisakah Helena mengungkapkan siapa identitas pembunuh ini sebelum kota diselimuti kegelapan? Dan dapat ia menebak siapa tersangka diantara keempat pria yang terlibat hubungan roman..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Koi kecil yang menarik keberuntungan / Fu Bao, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Duel antara Psiko
"Apa kamu pikir aku begitu tidak punya kerjaan? Aku tidak suka bicara omong kosong. Jauhi Helen. Dia milikku, jika diketahui kau mencoba mendekati atau menyentuhnya, aku akan membunuhmu," ancam pria di ujung telepon.
"Baik, di mana kamu sekarang?" tanya tiba-tiba Jasper.
" Untuk apa kau menanyakan nya? Kau ingin membunuhku?" Tanya pria tersebut sambil tersenyum, seolah ia bisa langsung menebak alasan di balik pertanyaan aneh ini.
"Ya." Jawab Jasper tanpa ragu sedikitpun.
Sedangkan pria yang mendengar ini, malah terkekeh kecil dan berkata padanya:
"Oke, datanglah ke gym tempat kita biasa bertemu. Aku akan menunggumu di sana pukul sembilan malam." Setelah mengatakan ini, pria tersebut menutup panggilannya, tanpa memperdulikan apakah Jasper masih ingin berbicara atau tidak.
Sementara itu, Jasper yang panggilan telepon di tutup. Menggenggam erat ponsel di tangannya sampai menyebabkan jari-jarinya memutih.
Ekspresi saat ini seperti hewan berbahaya yang tampak sedang di tantang wilayah kekuasaan nya.
Di kantor Tim divisi kriminal 1 saat malam hari nya.
Helena akhirnya selesai mengurus semua laporan penyelidikan kasus pembunuhan selama sebulan belakangan ini dan ketika ia sedang memijat-mijat lehernya yang sakit akibat terlalu banyak menunduk menatap komputer, dia baru menyadari bahwa tempat Jasper saat ini kosong tidak ada orang.
Menyadari itu, dia segera melihat sekeliling dan menatap jam tangannya yang sudah menunjuk ke angka setengah sembilan malam.
Melihat waktu belum terlalu larut, dia mengerutkan kening dan menatap ke arah meja Jasper lagi.
' Kemana dia pergi? '
Pada saat yang sama, Joshua juga sedang melihat jam dan di karenakan ia harus berkerja lembur hari ini. Jadi dia berdiri untuk berencana membuat kopi, namun sebelum pergi dia tidak bisa untuk tidak menawari kaptennya.
" Kapten aku ingin membuat kopi, apa kau ingin aku buatkan kopi juga? "
" Hah? Tidak perlu, perkejaan ku sudah selesai. " Helena yang sedang melamun segera tersadar dan menggeleng kepalanya menolak tawaran Joshua.
" Oke, kalau begitu. " Joshua mengangguk dan tepat saat ia hendak pergi, Helena tiba-tiba menghentikannya dengan mengajukan pertanyaan.
" Tunggu. Dimana dia? "
" Dia? Siapa? " Tanya Joshua tampak bingung.
" Tentu saja Jasper. Memang siapa lagi? "
" Oh, dia pergi keluar tadi. Dia bilang punya urusan lain. " Kata Joshua sambil menunjuk keluar dengan jempolnya.
Mendengar ini Helena mengerutkan kening," Urusan lain? "
" Iya. " Joshua mengangguk.
"Urusan apa? "
"Aku tidak tahu, aku tidak bertanya. " Kata Joshua sambil menggeleng kepalanya.
Mendapatkan jawaban semacam ini, Helena hanya bisa menghela nafas dan melambai tangannya ke Joshua, " Baiklah, lupakan saja. Silakan pergi. "
"Oke. "
' Pergi keluar untuk urusan lain? Sebenarnya urusan apa yang ia lakukan? Lupakan saja, itu juga bukan hal penting untuk ku. '
Helena berhenti memikirkan ini dan mulai merapikan barang-barang nya untuk bersiap pulang.
Saat ini di sebuah Gym mewah yang sudah sepi dan tidak ada pengunjung lagi.
Terdapat dua pria yang punya penampilan sama-sama tampan dan bisa membuat para wanita yang melihat mereka tergila-gila atau histeris.
Penampilan keduanya sangat luar biasa, bahkan idol korea sekalipun tidak akan bisa menandingi ketampanan mereka.
Masing-masing keduanya punya temperamen yang tidak di miliki orang biasa pada umumnya, satu pria yang mengenakan setelan jas formal hitam dengan dasi merah punya temperamen berbahaya dan sangat jahat.
Sementara temperamen pria yang mengenakan Sweater Turtleneck dengan jaket hitam, terlihat dingin dan tidak mudah di dekati.
Dari temperamen keduanya, mereka punya satu kemiripan sama yaitu, sama-sama dingin dan menakutkan.
Tidak ada satupun dari keduanya yang lebih dulu untuk memulai berbicara, mereka hanya saling menatap seperti ini sampai sepuluh menit lamanya. Sampai pria yang mengenakan setelan formal berbicara.
" Sudah tiga tahun. Kenapa kau masih belum berubah? Kau masih terlihat menyebalkan dengan wajah tanpa ekspresi mu."
" Satu sama lain." Balas Jasper kembali, lalu lanjut berbicara sambil menatap nya dari atas ke bawah.
" Ku dengar saat ini kau menjadi walikota? Haha, aku benar-benar kasihan dengan warga di kota ini. Karena memilih orang munafik dan jahat seperti mu. "
Ethan hanya tersenyum mendengar ini dan membalas Jasper dengan berkata:
" Itu lebih baik, di bandingkan seseorang yang berpura-pura taat pada agama. Tapi nyatanya seorang iblis yang menyamar. "
Saat mendengar ini, senyum sarkasme di wajah Jasper menghilang dan ia juga teringat dengan peringatan yang ada di kotak bekal Helena sebelum nya.
" Ngomong-ngomong soal ini, kau seperti nya melanggar perjanjian di antara kita? Seperti yang sudah di janjikan sebelumnya, tidak ada satupun dari kita yang saling menganggu apalagi mengacaukan perkejaan masing-masing. Tapi hari ini kau tidak hanya melanggar janji yang telah dibuat, tapi juga melanggar tabu utama. "
Ethan tertawa dan berkata: " Aku tidak melanggar apapun. Perjanjian dan tabu itu hanya berlaku kalau kau juga mengikuti peraturannya untuk tidak menyentuh milik ku. "
Saat mengatakan bagian ini, Ethan tiba-tiba bergerak cepat dan mencekik leher Jasper dengan kejam. Matanya juga mulai kehilangan emosi manusia, tidak ada lagi kelembutan apalagi kehangatan yang biasanya ia tunjukkan kepada Helena.
Yang ada sekarang hanya dingin dan penuh rasa haus darah.
Adapun kondisi Jasper saat ini, meskipun dia sedang di cekik oleh Ethan. Matanya sama sekali tidak berkutik dan ekspresi nya tetap tenang, seolah apa yang di cengkraman erat oleh tangan Ethan sekarang bukanlah lehernya, tapi melainkan benda tidak penting.
"Milik ku? Bukankah aku yang harus menanyakan ini dengan jelas pada mu? Sejak kapan dia menjadi milik mu? Aku tidak pernah dengar dia adalah milik mu. Malahan yang ku dengar dia sangat membenci mu dan telah menolak semua cinta mu. Jangan bilang itu semua hanya angan-angan mu?"
" Kau---"
"Apa? Kau bukan siapa-siapa untuk nya, beraninya kau mengakui dia milik mu!? " Jasper mengangkat tangannya dan dengan mudahnya menyingkirkan tangan Ethan dari lehernya.
" Baik. Mari segera akhiri semua ini dan melihat siapa yang akan menjadi pemenang akhirnya. "
" Oke, ayo mulai. " Begitu Jasper menyelesaikan perkataannya, dia segera mengeluarkan tali pancing dari saku nya dan segera bergerak menyerang Ethan dengan itu.
Sedangkan Ethan tentunya tidak tinggal diam dan mengeluarkan belati nya mulai membalas serangan Jasper.
Keduanya bertarung sengit dengan niat untuk saling membunuh satu sama lain. Sehingga tak butuh waktu lama tubuh mereka kini sudah di penuhi luka-luka, namun masing-masing keduanya tidak punya niat untuk berhenti dan terus bertarung mati-matian sampai salah satu dari mereka ada yang mati.
Dan inilah yang di lihat Crish yang melangkah masuk kedalam Gym, melihat kekacauan di depannya dan pertengkaran sengit keduanya. Dia tidak bisa untuk tidak bicara, " Sepertinya ada pesta disini? Kenapa tidak ada satupun dari kalian yang mengundang ku? "
...----------------...
GIFT 🌹🌹🌹☕☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN 💬 FOLLOW
NO SIDER 🚫
nyata nya di beloin lagi sl pelakunya.