NovelToon NovelToon
MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:602.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Lin Lianwei, seorang perampok dan ketua bandit dari kota X, tiba-tiba mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis desa bernama Lin Yuelan, gadis yang lemah dan malang, yang baru saja mengalami pelecehan oleh seorang pria tak dikenal.

Dalam kesakitan dan keputusasaan yang mendalam, Yuelan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Namun, alih-alih kematian, justru jiwa Lin Lianwei yang masuk ke dalam tubuh Yuelan pada saat genting itu.

Selama tiga bulan pertama, Lianwei mencoba memahami kehidupan barunya sebagai Lin Yuelan. Ia berusaha untuk bangkit dari tragedi yang dialami dan menjalani kehidupan baru ini dengan penuh kehati-hatian. Tetapi, sesuatu mulai terasa aneh. Tubuh barunya menunjukkan gejala-gejala yang membuatnya khawatir. Setelah mencari tahu, Lianwei pun terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil.

Dengan ketidakpastian tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Lianwei merasa sangat kebingungan. Mampukah dia melewati situasi yang rumit ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIMA YANG MENUNJUKKAN DIRI

Wajah warga desa langsung menghitam setelah mendengar aduan dari mulut anak-anak mereka, salah seorang wanita segera berteriak dengan suara yang sangat kencang. "Yuelan! Keluar!"

"Lin! Yuelan! Cepat keluar!"

"Pelacur! Jangan bersembunyi! Cepat keluar dan beri kami penjelasan!"

"Badjingan! Lihatlah apa yang dilakukan oleh anak liarmu pada anak-anak kami!"

"Jalang! Cepat keluar atau aku akan menghancurkan rumah mu!"

Terdengar suara teriakan dari luar rumah, membuat Lin Yuelan yang sedang memasak di dapur langsung berdiri, dahinya dipenuhi garis-garis hitam. Dia segera keluar dan melihat begitu banyak warga desa berdiri, sambil menunjuk-nunjuk ke arahnya.

"Ciih! Akhirnya jalang ini menunjukkan diri di depan kita. Yuelan! Lihatlah perbuatan anak harammu pada putra kami, kau harus bertanggung jawab!" ucap nyonya Li, dia berteriak paling depan, suaranya menggelegar seperti guntur, hingga membuat beberapa orang langsung menutup lubang telinga mereka menggunakan telapak tangan.

Lin Yuelan menatap datar ke arah warga desa yang berkumpul, "Apakah kalian tidak memiliki pekerjaan lain? Berteriak di depan rumah dan mengganggu kenyamanan, seperti itukah hidup orang-orang yang tinggal di desa Fujian? Benar-benar pengganggu!"

Nyonya Deng dan nyonya Shu yang telah lama membenci Lin Yuelan bergegas ke depan, mereka lagi-lagi memprovokasi para penduduk agar mengambil tindakan pada wanita itu.

"Yuelan! Jangan bersikap kurang ajar terhadap warga desa! Kau seharusnya bersyukur karena di beri kesempatan untuk tinggal di tempat ini. Pelacur sepertimu, bahkan desa lain pun tidak akan pernah menerimanya!" ucap nyonya Deng sambil bertolak pinggang.

Nyonya Shu mendengus, "Jalang kecil! Jangan berpikir bahwa kami tidak tahu trik mu! Kau berpura-pura menjadi seorang gadis yang polos, padahal sebenarnya hanyalah simpanan pria-pria tua di kota. Kau bahkan lebih menjijikan dibandingkan dengan para pelacur yang tinggal di rumah bunga!"

Lin Yuelan mengerutkan dahinya, matanya menunjukkan ketegasan. "Siapa yang menyebarkan rumor buruk tentang ku? Nyonya Shu, sepertinya kau sangat kenal dengan beberapa rumah bunga, mungkinkah kau salah seorang wanita yang ditebus di tempat itu? Ataukah kau telah berulang kali datang untuk mencari kesenangan di sana?"

Nyonya Shu langsung melotot, "Jalang kecil! Berani sekali kau menumpahkan air kotor padaku, jelas-jelas kau lah yang pelacur, kau membesarkan begitu banyak pria di rumah mu, apakah kau masih ingin berkelit? Dasar wanita yang tidak memiliki harga diri!"

Blam...

Tubuh nyonya Shu langsung terpental jauh, dia memuntahkan beberapa teguk darah segar, dan beberapa tulangnya patah. Sima Yang berdiri di depan Lin Yuelan, tatapan matanya terlihat ganas dan di penuhi kemarahan.

"Siapa yang berani menindas istri Xuanyuan ku? Aku tidak hanya akan menggiling tulangnya hingga halus, tapi menghancurkan 9 generasinya hingga tak bersisa!" raung Sima Yang, dia masih menggendong Lin Hao Yu di tangannya.

Lin Yuelan mendecakkan lidah melihat tindakan pemuda itu, dia bergegas mengambil Lin Hao Yu dan langsung memelototkan mata. "Apa yang kau lakukan? Astaga! Pagarku rusak, lihatlah! Kau membuatku rugi besar!"

Warga desa awalnya berpikir bahwa Lin Yuelan mengkhawatirkan kondisi nyonya Shu yang terluka, mereka tidak berharap bahwa wanita itu akan menangisi pagar rumahnya yang rusak. Benar-benar di luar dugaan.

Sima Yang melirik tegas, "Bawahan ku akan memperbaiki pagarnya dengan cepat! Jangan terlalu khawatir!"

Lin Yuelan akhirnya mengangguk, "Baiklah! Jangan bersikap terlalu keras, dinding batu itu di beli dengan harga tinggi dari kota, aku tidak tahu apakah mereka masih memiliki benda yang sama atau tidak jika kau merusaknya."

Sima Yang tersenyum tipis, "Hanya masalah kecil, jangan terlalu khawatir!"

Dia kembali menatap warga desa yang ketakutan, "Jadi siapa lagi yang ingin bernasib sama dengan wanita itu? Maka majulah! Aku tidak akan segan-segan memberikan pelajaran pada siapapun yang berani menindas istri dan juga anak-anakku!"

Tubuh warga desa langsung bergetar, nyali mereka menciut seketika. Nyonya Deng yang awalnya ingin mengancam Lin Yuelan segera berbalik, dia berlari sekencang yang dia bisa. "Sial! Dari mana monster itu berasal? Dia menjatuhkan nyonya Shu dengan satu tangan!"

Warga desa yang lain juga segera membubarkan diri, mereka bahkan tidak berani menolong nyonya Shu, dan membiarkan wanita itu tergeletak di sana.

Sima Yang mengajak Lin Yuelan masuk, dia tidak peduli dengan tatapan ketakutan warga desa. Walau bagaimanapun dia telah di kenal sebagai jenderal iblis saat berada di perbatasan, menjatuhkan seorang wanita lemah seperti nyonya Shu bukanlah masalah besar.

Lin Yuelan mendengus, "Kau menakuti mereka!"

Sima Yang menatap ke arahnya, "Untuk bisa hidup nyaman, kau harus tahu kapan waktunya maju atau pun mundur. Jangan biarkan orang lain menindasmu dengan mudah!"

Lin Yuelan menyipitkan matanya, "Itukah yang kau lakukan sekarang?"

Sima Yang mengangguk, "Aku pergi dari perbatasan bersama dua orang bawahan untuk mencari segel militer yang ditinggalkan oleh kakekku, dan melindungi si kembar. Kaisar takut jika kami melakukan pemberontakan, dia terus mengawasi kediaman besar, tapi sepertinya lupa denganku yang di tempatkan di garis depan."

"Sepertinya keluarga besarmu juga berada dalam bahaya!" ucap Lin Yuelan sambil duduk, dia menatap wajah Lin Hao Yu yang semakin bulat dari hari ke hari.

Sima Yang tersenyum tipis, "Masih ada orang-orang yang setia pada kakek dan ayahku di sana, mereka melindungi secara diam-diam, tanpa sepengetahuan kaisar. Lagipula situasi kakek dan ayah ku tidak memungkinkan untuk bertarung, jadi kaisar mulai mengendurkan kewaspadaannya."

Lin Yuelan mengangguk, "Setelah markas militer selesai di bangun, kau bisa membawa mereka ke sana. Masalah di rumah besar, temukan saja beberapa orang yang memiliki bentuk tubuh serupa, kemudian berpura-pura menjadi mereka. Aku akan membuat beberapa kulit tipis yang menyerupai wajah seluruh keluargamu, dengan cara itu, kau bisa menjamin kesembuhan ayah dan juga kakekmu, jika sewaktu-waktu kaisar mengambil tindakan pada keluarga kalian di masa depan."

Sima Yang terdiam, dia menatap wajah Lin Yuelan dengan keterkejutan yang tidak disembunyikan di matanya.

Lin Yuelan melihat wajah pemuda itu sambil mendengus, "Kenapa? Apakah kau berpikir bahwa aku tidak bisa melakukannya?"

Sima Yang menggelengkan kepala, "Apakah semua kulit tipis itu kau sendiri yang membuatnya?"

Lin Yuelan tersenyum dengan bangga, "Tentu saja, memangnya siapa lagi yang bisa melakukan hal seperti itu selain aku?"

Sima Yang akhirnya tersenyum, ada ketenangan di dalam hatinya. Meskipun dia tidak mengetahui bagaimana cara Lin Yuelan memproses kulit tipis itu menjadi wajah yang menyerupai orang lain, namun itu satu-satunya cara bagi keluarganya untuk bisa menyembunyikan diri selama beberapa waktu, sekaligus penyembuhan untuk kakek dan juga ayahnya yang hingga saat ini masih terluka.

"Baiklah, aku akan meminta seseorang untuk memberitahu keluargaku nanti," ucap Sima Yang, dia kembali berjalan ke arah barat untuk melihat kondisi Gong Fai dan Guang Lin.

1
Suharni Haryanti
Kalau aku sihh jarang menumpuk bab,,, kalau athor ada updated meskipun hanya 1 bab langsung aku baca.
Erlina Ibrik
😇😇😇🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Nikmat yang mana lagi yang kau dustakan🤣🤣🤣😇😇😇
Erlina Ibrik
semangat kak , jgn di berhentikan ya ,ceritanya bagus 🙏
Saa
hanya orang biasa, yang belajar serba bisa
Saa
mampus/Sob//Curse/baru ketemu udh di tendang
Saa
lucu bgt tpi dunia begitu kejam
Saa
apakah yg pen melecehkan nyah malam itu
Saa
baca singkong/Sob/
Saa
bisa2 nyah/Sob//Hey/
Saa
anjay gandum emas 😭apa ga patah gigi
Saa
yg memperkosa mu aja tdi tampan_-
Saa
bagus lah rontok biar ga susah cukur
Saa
bu ak jg mau /Sob/
Saa
padahal bocah baik dan polos memang anjing tuh yg memperkosa
Saa
bang gw bunuh lu kalau ketemu /Sob/
Saa
banjingan cok/Frown/
devi aryana
Lumayan
devi aryana
Luar biasa
Suharni Haryanti
Bukan mencuri hanya meminta tanpa meminta izin dulu pada yg punya. 🤣🤣
👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!