Jasmine yang di jual oleh Ibu Tiri nya kepada Madam Grace sang Mucikari, berusaha melarikan diri, dia tidak menyangka hidupnya menjadi luar biasa saat dia berhasil pergi dan menjadi pengemis di jalanan.
Namun, satu bulan berlalu Jasmine sudah tidak tahan lagi hidup dalam pelariannya, di kejar-kejar dan di buru, ia selalu di rundung ketakutan akan tertangkap oleh Madam Grace dan Van Elrond, saat berada di hutan Jasmine menemukan jalan rahasia yang menuju suatu tempat dan ternyata jalan itu membawanya ke sebuah mansion mewah bak kastil besar seperti Istana.
Jasmine menyelinap masuk ke dalam kamar lalu ia mandi dengan di penuhi busa yang sangat banyak, melihat pakaian indah dan mewah Jasmine pun memakai nya dan pada saat yang bersamaan kepala pelayan masuk.
Jasmine terkejut, ia takut dirinya akan di penjara karena menyusup masuk ke dalam mansion.
Namun, kepala pelayan itu justru memanggilnya "Nyonya" dan menundukkan kepala.
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam mansion itu? Kenapa Jasmine mendadak menjadi Nyonya di mansion mewah yang sangat besar tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 09
*Mohon maaf ada kesalahan di Episode 07, yang sudah terlanjur baca boleh scroll naik lagi di Episode 07 biar ceritanya bisa nyambung **🙏🏻*
Terimakasih\~
...*****...
Aland Walton Clayton, pria menakutkan di Kota B yang semua orang pasti sudah tahu nama ini, namun masyarakat awam tidak pernah mengetahui wajah Aland, mereka hanya tahu namanya, dan julukannya, pria monster hebat yang kaya raya, begitulah mereka memanggil dan menstempelnya sebagai monster.
Nama Aland terkenal di kalangan wanita, dari desas desus yang menyebar bak virus. Mereka menggambarkan Aland adalah pria berdarah dingin, wajahnya buruk rupa, dan juga suka membunuh.
Sang monster penghuni kastil, karena setiap orang yang masuk ke dalam hutan pasti akan menghilang. Hutan itu lah yang membatasi Kota A dan Kota B. Di kota A hutan terkenal dengan ceritanya memiliki penunggu monster yang suka memakan manusia, dan di kota B, hutan terkenal dengan Kastil mewahnya tempat tinggal pria berwujud monster yang kaya raya, monster pembunuh, pemakan manusia, yang mereka tahu bahwa wajahnya tak pernah di ekspose di media manapun dan semua orang tidak pernah tahu wajah aslinya seperti apa, namun mereka tahu namanya.
Cerita-cerita itu layaknya dongeng masa kecil, yang di beri judul pangeran buruk rupa, namun mereka tidak pernah tahu wajah asli pemilik Kastil.
Meskipun Aland di kenal kaya raya, namun para wanita sudah di buat ngeri lebih dulu dengan semua kabar dan cerita turun temurun yang beredar mengenai sosok Aland Walton Clayton.
Pria tua, pria buruk rupa, pria cacat, pria monster, pria sadis, ada juga yang percaya bahwa sebenarnya Aland adalah pria tampan. Begitulah simpang siur berita yang di dengar di telinga para wanita.
Namun, dunia bawah, dan di kalangan dunia mafia, siapa yang tak kenal dengan sosok Aland.
Aland adalah pria yang tidak boleh di ganggu, tidak boleh membuatnya tidak senang, dan tidak ada siapapun yang berani bermain-main atau menyinggung pria yang kini berusia 27 tahun dengan tinggi tubuh 180 cm itu.
Aland Walton adalah anak dari Daniel Clayton, ayahnya seorang mafia ternama yang juga sudah sangat mengakar di dunia gelap.
Sebenarnya tak hanya menjadi mafia, Aland Walton juga memiliki beberapa perusahaan besar yang memimpin pasar Internasional, Aland juga menguasai wilayah kota B dengan cengkraman tangan dinginnya, meski di balik tembok Kastil besarnya yang dingin.
Semua perusahaan keluarga Walton mampu menembus pasar global dan menjadi perusahaan paling berengaruh di seluruh dunia. Namun, Aland tidak tertarik bekerja di balik meja perusahaan, dia memilih mempercayakan nya pada para tangan kanannya dan dia bergerak ke seluruh dunia sebagai mafia.
Aland Wilton Clayton, aslinya memiliki paras yang sangat tampan, rahangnya tergaris kuat dan sempurna, hidungnya mancung dengan kontur wajah yang sempurna, alisnya dan matanya indah sekaligus tajam, begitu mengerikan untuk sekali pandang pada orang yang ingin ia jatuhkan, belum lagi tubuhnya yang ideal dengan otot-otot yang terbentuk tidak terlalu besar, semua bentuk tubuhnya serba sempurna.
Di balik seluruh cerita yang beredar, ada yang benar, yaitu Aland adalah monster, dia adalah monster yang memiliki wajah tampan.
Namun, di balik ketampanan, kemapanan, dan kesuksesan seorang Aland, dia memiliki kehidupan asmara yang bahkan tak seorang pun tahu, hingga Aland di cap sebagai pria penyuka sesama jenis, hingga di sangka memiliki penyakit mematikan.
Sosok dan nama Aland benar-benar hancur di mata para wanita bangsawan. Kehidupan asmara nya di anggap rumit dan di nilai sangat tidak normal. Meski begitu banyak juga yang meyakini bahwa Aland adalah pria play boy dan sering berbagi ranjang dengan para wanita. Dia akan membawa banyak wanita ke dalam kastil dan kemudian membunuhnya. Cerita tentang Aland begitu menyebar dengan liar.
Terkadang di luar sana juga banyak wanita-wanita yang mengaku tidur dengan Pria bernama Aland Walton Clayton. Namun, seperti biasa juga, semua kabar itu tidak bisa di buktikan secara konkret.
Malam itu di kota London, hujan turun dengan sangat lebat, dengan beberapa gelegar petir terus menerus bergemuruh. Di sebuah mansion besar hujan badai tak terdengar karena kemeriahan pesta yang sedang di adakan di sana.
Aland duduk menyilangkan kaki panjangnya dengan menggunakan setelan jas yang membuatnya terlihat gagah tapi juga tak bisa di jamah, semua wanita hanya bertanya-tanya dan saling berbisik, siapakah lelaki tampan yang bahkan tak bisa di dekati itu?
Aland duduk diam dan melihat pemandangan yang membosankan baginya.
“Sampai kapan?” Tanya Aland kemudian, suaranya dingin dan acuh tak acuh.
“Maaf Tuan, sampai putri bungsu Tuan Sander meniup lilin.” Kata Harvest.
Harvest adalah salah satu tangan kanan Aland yang setia mendampingi Aland kemanapun pergi.
Aland kemudian menarik sedikit lengan jasnya dan melihat jam tangan mewah miliknya yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
Perlahan Harvest menuangkan Whiskey di gelas Aland yang sudah habis.
“Barret melapor jika Putri Sulung Tuan Sander sudah tiba di mansion lebih awal.”
“Hm… Begitukah?” Kata Aland acuh.
Aland kemudian mengeluarkan ponselnya dan menaruh di atas meja tepat di hadapannya. Informasi dari arah manapun pasti sampai pada Aland.
“Harvest… Aku tidak suka penyusup.” Kata Aland.
Kemudian Harvest melihat ponsel Aland yang menyala dan memperlihatkan beberapa foto.
“Sepertinya harus saya bereskan Tuan…” Kata Harvest.
“Mmm… No…No… Kita lihat dulu apa yang akan Sander katakan. Apakah ini memang rencananya untuk menipuku dan membodohiku. Trik kotornya sangat murahan.” Kata Aland.
Tak berapa lama Harvest juga mendapatkan pemberitahuan di ponselnya, setelah melihatnya ia pun memberikannya pada Aland, dan informasi itu sama persis dengan apa yang Aland terima.
“Dia terlihat senang memakai uang ayahnya untuk kabur. Jadi… Dia sudah memilih, untuk melarikan diri dengan kekasihnya ke luar negeri dan berpesta.”
“Saya mendapatkan informasinya Tuan. Nona Moey mengatakan tidak sudi menikah dengan pria cacat, dan….” Kalimat Harvest terhenti.
“Monster?” Lanjut Aland.
“Benar Tuan… Maafkan saya.”
“Jangan ungkit masalah ini di hadapan Sander.” Perintah Aland.
“Baik tuan.”
Tak berapa lama Sander yang bertubuh gemuk dengan rambut sudah beruban mendatangi Aland.
“Maafkan saya Tuan Aland, pesta kecil ini pasti membuat anda bosan.” Kata Sander menuangkan Whiskey di gelas kosong.
Aland masih diam dan hanya menatap Sander dengan tajam saat Sander hendak meminum alkoholnya.
Merasa tidak nyaman dan sudah di kunci oleh mata Aland, yang bagai hewan buas seolah siap untuk menerkam, Sander meletakkan gelasnya di atas meja dengan gemetar, keringat dinginnya mulai membanjiri tubuh gemuknya.
“Jadi… Apakah anda sudah mendapatkan kabar? Moey, putri sulung saya sudah berangkat menuju Kota B, sebelum acara ulang tahun adiknya, para pengawal sudah saya utus untuk mengantar Moey ke mansion anda Tuan Aland. Seperti perjanjian kita.” Kata Sander gugup.
“Benarkah?” Tanya Aland dingin dan acuh, sembari masih menyedekapkan tangannya dan duduk menyilangkan kakinya.
Mata Aland menatap tajam pada Sander. Sosok Aland yang tenang, dingin dan tak banyak bicara itu justru membuat semua orang semakin takut dan was-was jika kalimat mereka, menyinggung atau tak di sukai Aland.
Bersambung\~
untuk moey,,, sumpah lu g tahu malu bangett sumpah gedek bangey sama lu ,,, g ada harga dirinya sama sekaliii