Sang Jenius Yang Dibuang

Sang Jenius Yang Dibuang

BAB 1 : DIBUANG DAN DITEMUKAN

Eiakkk Eiakkk

Terdengar suara tangis bayi didalam ruangan

" Selamat Tuan... Anda memiliki 2 putra yang tampan dan sehat "

Ucap salah tabib yang menggendong kedua bayi tersebut

Lin Lang yang mendengar perkataan tabib tersebut wajahnya menjadi murung dia melihat kedua bayinya tersebut

Lalu bertanya kepada sang Tabib

" Tabib... Yang manakah dari kedua putra ku yang paling sehat dan memiliki potensi "

Perkataan Lin Lang sangat mengejutkan sang tabib

Tapi sang Tabib sadar bahwa dia hanyalah seseorang manusia biasa sedangkan Lin Lang adalah seorang kultivasi

Tabib pun menjawab

" Dari kedua bayi ini... Yang ini lah yang sehat dan memiliki potensi Tuan "

Lin Lang pun dengan sigap mengambil bayi yang ada dipangkuan sebelah kiri tabib itu sedangkan bayi yang disebelah kanan masih berada dipangkuan sang tabib

Sang tabib yang melihat Lin Lang ingin pergi pun menjadi heran dan bertanya kepada Lin Lang

" Tuan apakah anda tidak membawa putra anda yang satu lagi ini "

Tanya sang tabib kepada Lin Lang

Lin lang langsung menoleh kearah sang tabib dengan tatapan tajam dan berkata

" Buang saja aku tidak membutuhkan anak yang tidak memiliki potensi... "

Lalu dia melanjutkan

"Jangan sampai istri atau keluarga ku mengetahuinya "

Ucap Lin Lang kepada sang tabib

Sang tabib pun seperti tersambar petir mendengar perkataan Lin Lang namun sang tabib tetap tersenyum paksa agar Lin Lang tidak emosi sambil berkata

" Baik tuan "

Ucap sang tabib lalu berlalu pergi meninggalkan rumah Klan Lin tanpa diketahui oleh seseorang pun

Sang tabib membawa bayi itu ketepian sungai yang jauh dari Kekaisaran Lin tersebut

Setelah tiba ditepian sungai sang tabib menatap sang bayi sambil berkata pelan

" Nak maafkan diriku yang tidak mampu ini.. Semoga kau beruntung dapat ditemui oleh orang yang bertanggung jawab "

Ucap sang tabib sambil melihat sekeliling dia melihat ada seorang pria paruh baya yang seperti akan melewati sungai tersebut dari jauh lalu berkata kepada bayi itu lagi

" Nak semoga kau bahagia dijaga oleh seseorang kakek tua "

Lalu tabib itu pergi ke pohon besar yang tidak berada jauh darinya saat meletakkan bayi itu

Pria paruh baya yang akan ingin pulang kerumah nya itu pun mendengar ada suara bayi saat akan melewati sungai itu

Dia melihat bayi yang tergeletak ditepian sungai yang dibaluti dengan kain berwarna merah

Pria paruh baya itu mendekati bayi itu lalu melihat sekeliling namun tidak menemukan keberadaan orang lain selain dirinya

Dengan wajah yang gembira pun pria paruh baya itu pun memungut bayi itu lalu memberikan sebuah nama

" Kakek akan memberikan mu nama "Xiao Fan... "

Lalu kakek itu berlalu pergi melewati sungai sambil menggendong bayi yang sudah diberinya nama "Xiao Fan" itu masuk kedalam hutan

Tabib yang melihat bayi itu sudah dibawa pergi pun berkata dalam hati

[Nak Semoga hidupmu bahagia bersama kakek itu "

Ucap sang tabib yang berlalu pergi dari tempat ia bersembunyi tadi

****

15 tahun pun berlalu

kini Xiao Fan sudah tumbuh menjadi seorang pria muda yang tampan

Di sebuah gubuk tua didalam hutan

" Xiao Fan bisakah kau kesini sebentar menolong kakek "

Ucap seorang kakek kakek yang tak lain ada pria paruh baya yang dulu memungut Xiao Fan

Xiao yang mendengar kakek itu memanggilnya pun berkata

" Iya kek sebentar "

Ucap Xiao Fan lalu berlari menuju ketempat kakeknya berada

" Ada apa kek "

Ucap Xiao Fan kepada kakeknya tersebut yang sudah dianggap Xiao Fan sebagai keluarga nya itu

" Xiao Fan umur kakek sudah tua mungkin sebentar lagi kakek akan pergi dan tidak bisa lagi menemani mu "

Xiao Fan pun diam mematung mendengar perkataan kakeknya perasaannya bercampur aduk

Kakek Xiao Fan yang melihat Xiao Fan diam saja pun melanjutkan perkataan nya

" Uhuk...uhuk... uhukkk...Kakek akan memberi tahu mu sebuah kebenaran "

Ucap sang kakek berkata sambil terbatuk batuk dengan wajah yang sudah setengah pucat

Kakek itu pun menyuruh Xiao Fan untuk mengambil sebuah kotak yang panjang nya 30 cm dan luasnya 15 cm

" Xiao Fan bisakah kau mengambil kan kotak itu "

Ucap sang kakek

Xiao Fan pun dengan patuh mengambil kotak tersebut lalu berkata kepada sang kakek

" Ini kek "

Ucap Xiao Fan dengan mata yang sudah memerah lalu sedikit demi sedikit mengeluarkan butiran butiran air dari kelopak matanya

" Xiao Fan... Uhukkk... Uhukkk... Bukankah kau sudah dewasa laki-laki yang sudah dewasa tidak boleh menangis "

Ucap sang kakek kepada Xiao Fan

Xiao Fan menangis sejadi-jadinya bagaimana tidak keluarga semata wayangnya sudah akan pergi didepan mata nya sendiri

Sang kakek pun mengeluarkan kain bewarna merah itu kepada Xiao Fan sambil berkata

" Dulu kakek menemukan mu ditepian sungai dan kau menggunakan kain ini "

Ucap sang kakek sambil menyerah kan kain bewarna merah itu kepada Xiao Fan

Xiao pun dengan inisiatif mengambil kain itu dengan sedikit gemetar

Setelah itu kakek pun melanjutkan perkataan nya

" Kakek juga menemukan cincin ini didalam pakaian yang kau kenakan itu "

Ucap sang kakek sambil menyerah kan cincin itu

Namun saat Tangan Xiao Fan hampir menggapai cincin yang berada ditangan kakeknya itu pun langsung jatuh

Cincin itu mengeluarkan suara jatuh yang mengenai batu yang berada didalam rumah mereka

"Tingg"

Xiao Fan pun kaget bukan main tapi dia masih ingin menahan tangisnya sambil merasakan denyut nadi dan nafas sang kakek

Namun harapan Xiao Fan memudar lalu tanpa sadar bulir-bulir air pun keluar dari kelopak mata Xiao Fan dan membasahi wajahnya

" Kakek... Huhuhu.... Jangan tinggalkan aku sendiri kek huhuhu.... "

Ucap Xiao Fan sambil menangis tersedu sedu kini Xiao Fan benar-benar harus menjalani kehidupan nya sendirian tanpa didampingi oleh siapapun

Xiao Fan pun berhenti menangis lalu membawa mayat kakek tua itu keluar dari gubuk tua yang mereka tinggali itu

Xiao Fan membawa sang kakek agak jauh dari gubuk tua itu lalu menguburkan nya sendiri

Setelah selesai Xiao Fan pun duduk dan berkata dengan nada yang sedih namun tidak menangis mengingat perkataan mendiang kakeknya

" Kakek maafkan aku yang tidak becus ini dalam menjaga mu "

Ucap Xiao Fan

Lalu Xiao Fan pun berdiri dan meninggalkan tempat dia menguburkan kakek semata wayangnya itu

Setelah sampai dirumah gubuk tua peninggalan kakeknya itu Xiao Fan melihat cincin dan kain bewarna merah itu

Xiao Fan menggertak kan gigi nya dan mengepalkan tangannya lalu berkata

" Mengapa aku dibuang oleh keluarga ku sendiri saat aku bahkan baru lahir "

Ucap Xiao lalu tanpa sadar Xiao Fan melihat tangannya mengeluarkan darah akibat menggenggam cincin yang berada di tangannya itu

Cincin itupun terkena darah Xiao Fan

Lalu mengeluarkan sebuah cahaya putih yang sangat menyilaukan mata

Terpopuler

Comments

ErikaChan_682

ErikaChan_682

lahh ayah nya yg goblok atau gmn dh? kok bisa bisa nya ngebuang anaknya , dan bertanya ke pada tabib yang bukan kultivator

2024-05-05

0

ErikaChan_682

ErikaChan_682

pastii sakit sih di tinggalin sama orang yang rawat Lo waktu masih bayi sampe remaja/dewasa, kyk saya:)

2024-05-05

0

ErikaChan_682

ErikaChan_682

kokk saya bacanya eak eak ya?

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : DIBUANG DAN DITEMUKAN
2 BAB 2 : DIANGKAT MENJADI MURID
3 BAB 3 : PELELANGAN
4 BAB 4 : TIBA DISEKTE AWAN MERAH
5 BAB 5 : KEJADIAN TAK TERDUGA DISEKTE LUAR
6 BAB 6 : BERTEMU BERTEMU DENGAN KEDUA KAKAK SEPERGURUAN
7 BAB 7 : MISI PERTAMA
8 BAB 8 : MENYELESAIKAN MISI
9 BAB 9 : AMUKAN RAJA SINGA UNGU
10 BAB 10 : PEDANG XUE CHAN
11 BAB 11 : XUE XIN
12 BAB 12 : DELAPAN MALAPETAKA SURGAWI
13 BAB 13 : ARENA PERTARUNGAN SEKTE DALAM
14 BAB 14 : TERUNGKAP
15 BAB 15 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN ZHOU YU
16 BAB 16 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN ZHOU YU 2
17 BAB 17 : MASA LALU XUE XIN
18 BAB 18 : MENEMUKAN INTI FORMASI
19 BAB 19 : INTI BINATANG BUAS TINGKAT 7
20 BAB 20 : MALAPETAKA SURGAWI
21 SIAPA KAU
22 GUANG YIN LI
23 BAB 23 : FAN XIAO
24 BAB 24 : BONEKA PENJAGA
25 BAB 25 : BONEKA PENJAGA II
26 BAB 26 : KLAN NAGA
27 BAB 27: MENJADI PENERUS KLAN NAGA
28 BAB 28 : PERJALANAN KEMBALI KE SEKTE AWAN MERAH
29 BAB 29 : LONCENG BAGUAN
30 BAB 30 : PELELANGAN
31 BAB 31 : PELELANGAN II
32 BAB 32 : PELALANGAN III
33 BAB 33 : PELELANGAN IV
34 BAB 34 : JIANG XI
35 BAB 35 : JIANG GUN
36 BAB 36 : DARAH TUJUH WARNA
37 BAB 37 : TIBA DI SEKTE AWAN MERAH
38 BAB 38 : AKU ADALAH ADIKMU
39 BAB 39 : KETERKEJUTAN LIN YAN
40 BAB 40 : KEBINGUNGAN XIAO FAN
41 BAB 41 : DISEKTE QING YUN
42 BAB 42 : Alam Bawah Sadar
43 BAB 43 : BERANGKAT KE SEKTE QING YUN
44 BAB 44 : TIBA DI SEKTE QING YUN
45 BAB 45 : DIMULAINYA KOMPETISI LIMA SEKTE
46 BAB 46 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN YUAN SHAO
47 BAB 47 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN YUAN SHAO 2
48 BAB 48 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN YUAN SHAO 3
49 BAB 49 : KEKALAHAN YUAN SHAO
50 BAB 50 : APAKAH AKU AKAN MATI DISINI
51 BAB 51 : SEMI SURGAWI TINGKAT PUNCAK
52 BAB 52 : QING MEI
53 BAB 53 : TUBUH FISIK ILAHI
54 BAB 54 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN
55 BAB 55 : PERTARUNGAN XIAO FAN FAN YUAN SHAO 2
56 BAB 56 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 3
57 BAB 57 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 4
58 BAB 58 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 5
59 BAB 59 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 6
60 BAB 60 : BERTEMU QING MEI
61 BAB 61 : HUTAN YOUYUN
62 BAB 62 : KETERKEJUTAN QING MEI
63 BAB 63 : ADA YANG ANEH
64 BAB 64 : KETERKEJUTAN XIAO FAN
65 BAB 65 : APAKAH KAU AKAN PERGI KEDARATAN TENGAH
66 PENTING
Episodes

Updated 66 Episodes

1
BAB 1 : DIBUANG DAN DITEMUKAN
2
BAB 2 : DIANGKAT MENJADI MURID
3
BAB 3 : PELELANGAN
4
BAB 4 : TIBA DISEKTE AWAN MERAH
5
BAB 5 : KEJADIAN TAK TERDUGA DISEKTE LUAR
6
BAB 6 : BERTEMU BERTEMU DENGAN KEDUA KAKAK SEPERGURUAN
7
BAB 7 : MISI PERTAMA
8
BAB 8 : MENYELESAIKAN MISI
9
BAB 9 : AMUKAN RAJA SINGA UNGU
10
BAB 10 : PEDANG XUE CHAN
11
BAB 11 : XUE XIN
12
BAB 12 : DELAPAN MALAPETAKA SURGAWI
13
BAB 13 : ARENA PERTARUNGAN SEKTE DALAM
14
BAB 14 : TERUNGKAP
15
BAB 15 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN ZHOU YU
16
BAB 16 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN ZHOU YU 2
17
BAB 17 : MASA LALU XUE XIN
18
BAB 18 : MENEMUKAN INTI FORMASI
19
BAB 19 : INTI BINATANG BUAS TINGKAT 7
20
BAB 20 : MALAPETAKA SURGAWI
21
SIAPA KAU
22
GUANG YIN LI
23
BAB 23 : FAN XIAO
24
BAB 24 : BONEKA PENJAGA
25
BAB 25 : BONEKA PENJAGA II
26
BAB 26 : KLAN NAGA
27
BAB 27: MENJADI PENERUS KLAN NAGA
28
BAB 28 : PERJALANAN KEMBALI KE SEKTE AWAN MERAH
29
BAB 29 : LONCENG BAGUAN
30
BAB 30 : PELELANGAN
31
BAB 31 : PELELANGAN II
32
BAB 32 : PELALANGAN III
33
BAB 33 : PELELANGAN IV
34
BAB 34 : JIANG XI
35
BAB 35 : JIANG GUN
36
BAB 36 : DARAH TUJUH WARNA
37
BAB 37 : TIBA DI SEKTE AWAN MERAH
38
BAB 38 : AKU ADALAH ADIKMU
39
BAB 39 : KETERKEJUTAN LIN YAN
40
BAB 40 : KEBINGUNGAN XIAO FAN
41
BAB 41 : DISEKTE QING YUN
42
BAB 42 : Alam Bawah Sadar
43
BAB 43 : BERANGKAT KE SEKTE QING YUN
44
BAB 44 : TIBA DI SEKTE QING YUN
45
BAB 45 : DIMULAINYA KOMPETISI LIMA SEKTE
46
BAB 46 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN YUAN SHAO
47
BAB 47 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN YUAN SHAO 2
48
BAB 48 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN YUAN SHAO 3
49
BAB 49 : KEKALAHAN YUAN SHAO
50
BAB 50 : APAKAH AKU AKAN MATI DISINI
51
BAB 51 : SEMI SURGAWI TINGKAT PUNCAK
52
BAB 52 : QING MEI
53
BAB 53 : TUBUH FISIK ILAHI
54
BAB 54 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN
55
BAB 55 : PERTARUNGAN XIAO FAN FAN YUAN SHAO 2
56
BAB 56 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 3
57
BAB 57 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 4
58
BAB 58 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 5
59
BAB 59 : PERTARUNGAN XIAO FAN DAN CHU CHEN 6
60
BAB 60 : BERTEMU QING MEI
61
BAB 61 : HUTAN YOUYUN
62
BAB 62 : KETERKEJUTAN QING MEI
63
BAB 63 : ADA YANG ANEH
64
BAB 64 : KETERKEJUTAN XIAO FAN
65
BAB 65 : APAKAH KAU AKAN PERGI KEDARATAN TENGAH
66
PENTING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!