Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.
Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.
"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.
Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saling Mengerti
Elios tertawa tanpa merasa bersalah sama sekali, dia mencoba menjauhkan tangan Armon yang masih mencengkram kerah bajunya.
"Kau datang kemari pasti karena isi kepalamu yang jenius itu, kau pasti juga sangat tahu apa yang bisa menyelesaikan masalah ini tanpa perlu aku menjelaskan," ucap Elios kemudian.
"Aku akan memberikan rumah sakit Brisek tapi bawa Chila padaku secara utuh dan tanpa goresan sama sekali," balas Armon.
Sebelumnya Armon tidak pernah berkata akan memberikan rumah sakit Brisek jadi hal itu membuat Roro terkejut.
"Tuan Armon..." gumam Roro merasa tidak percaya.
Akhirnya Armon melepaskan Elios dan mencoba menunggu kedatangan Chila di rumah itu.
"Orang licik tidak akan melakukan hal semudah ini, Tuan," Roro mencoba berbisik pada Armon supaya jangan mudah percaya pada Elios.
"Maka dari itu, orang licik harus dibalas secara licik pula," sahut Armon.
Roro menganggukkan kepalanya karena percaya pada pak duda.
Di sana Elios mencoba menghubungi Pablo untuk menanyakan Chila selagi menunggu tim kuasa hukum keluarga Brisek datang.
"Ah, aku melupakan sesuatu yang penting. Karena terlalu bersemangat, aku juga menculik mantan istrimu," ucap Elios secara gamblang.
Armon membelalakkan matanya, artinya ada kemungkinan kalau Prada bertemu dengan Chila.
Tidak bisa, Prada pasti akan menyakiti putrinya.
"Kenapa kau melakukan sampai sejauh ini?" Armon merasa emosi lagi.
"Aku benar-benar tidak main-main dengan ucapanku sebelumnya," lanjutnya.
Bukan hanya Armon tapi Roro juga jadi cemas dengan keadaan Chila jika bertemu dengan Prada yang membenci anak itu.
"Tenang saja, aku akan mengembalikan semua padamu termasuk ayahmu," Elios melirik ke arah Roro.
"Semua akan berjalan dengan baik jika tidak ada sangkut paut polisi!"
Elios tidak sadar kalau pembicaraan mereka sudah disadap oleh para polisi cyber. Mereka juga melacak panggilan ketika Elios menghubungi Pablo sebelumnya.
Tim kuasa hukum keluarga Brisek yang ditunggu, sebenarnya adalah para polisi yang menyamar.
Mereka semua mengumpulkan bukti untuk bisa menjebloskan Elios dan Pablo ke penjara.
Beruntungnya secara sadar Elios mengakui perbuatannya.
Namun, Armon harus tetap waspada karena Elios adalah manusia licik yang bisa melakukan seribu satu cara untuk kabur dari hukum.
Walaupun hatinya tidak tenang memikirkan keadaan Chila, tapi lelaki itu berusaha setenang mungkin.
Salah langkah sedikit saja bisa membahayakan semuanya.
Jadi, Armon harus bersabar.
Sementara Pablo yang dihubungi sebelumnya, segera mengecek keadaan Chila.
Sialnya Chila dan Prada tidak ada di kamarnya.
"Cepat cari mereka!" perintah Pablo pada para anak buahnya.
Sebelumnya Chila mencoba membobol pintu tapi ternyata tanpa diduga, ayah Roro membantu mereka untuk kabur.
"Mereka tidak akan melakukan pertukaran begitu saja," ucap ayah Roro. Dia sangat tahu cara main seorang rentenir seperti Pablo.
Memang seolah Pablo sekarang menjadi bawahan Elios. Tapi, rentenir itu lebih beracun daripada ular berbisa.
Pablo akan menggigit dan meracuni sampai dia mendapatkan apa yang dia mau. Bisa dikatakan, Pablo memanfaatkan Elios untuk mendapatkan semua keuntungan.
"Aku tidak bisa berlari," ucap Chila yang takut terluka.
Karena harus cepat pergi, Prada membungkukkan badan supaya Chila bisa naik ke punggungnya.
"Ayo cepat!" teriak Prada.
Walaupun ragu, Chila mendekat dan menaiki punggung Prada di sana.
"Terima kasih, mommy," ucap Chila saat berhasil menaiki punggung Prada.
Panggilan itu membuat Prada kaget, dia tidak mengatakan apapun tapi kenapa anak itu memanggilnya dengan sebutan mommy.
"Jangan memanggil sembarangan," Prada menolak keras.
Sesuai dengan pikiran Chila kalau Prada pasti menolaknya, anak itu justru mengalungkan kedua tangannya di leher Prada.
Sekarang Chila mengerti kenapa selama ini Armon tidak memberitahu perihal ibu kandungnya.