NovelToon NovelToon
Aku Yang Kau Buang

Aku Yang Kau Buang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:16.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: aisy hilyah

Seira, 25 tahun, istri dari seorang saudagar beras harus menerima kenyataan pahit. Dikhianati suami disaat ia membawa kabar baik tentang kehamilannya. Zafran, sang suami berselingkuh dengan temannya yang ia beri pekerjaan sebagai sekretaris di gudang beras milik mereka.

Bagaimana Seira mampu menghadapi semua ujian itu? Akankah dia bertahan, ataukah memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zafran dan Jago

Matahari mulai merangkak menuju peraduan, sebentar lagi lembayung senja akan hadir menghiasi langit kota Jakarta. Namun, sepertinya dua isan yang tengah dimabuk asmara itu masih enggan beranjak dari tempat mereka menuntaskan rasa.

Zafran masih saja asyik masyuk di atas sofa bersama wanita yang sebenarnya haram untuk ia sentuh. Akan tetapi, iblis telah berhasil menggoda, meruntuhkan iman dalam dadanya sehingga mereka terjerumus di dalam kubangan dosa yang menenggelamkan mereka pada lembah nista di dunia.

"Mas, aku mau ikut pulang, ya. Kamu bilang, 'kan, malam ini mau usir Seira. Jadi, buat apa lagi kita sembunyi? Biarin aja dia tahu kalo kita emang saling mencintai," ucap Lita dengan manja.

Tangannya yang nakal bermain di dada bidang Zafran, sesekali menekan tubuhnya yang berada di pangkuan laki-laki berstatus suami sahabatnya itu untuk menggoda agar ia terus terjerat olehnya.

"Nanti dulu, aku nggak enak sama Sei. Kalo dia udah keluar, kamu juga yang akan tinggal di rumah itu. Jadi, sabar dulu, ya," jawab Zafran membelai punggung wanita yang berhasil memalingkan cinta dari gadis desa yang sebenarnya menduduki tempat tertinggi di hatinya itu.

Lita merajuk, mengerucutkan bibir kesal sambil bersedekap dada sehingga dua buah yang menggantung di bagian depan tubuhnya menyembul ke depan merayu-rayu sang kumbang.

Zafran mereguk ludah, matanya melotot menatap dua benda yang dikelilingi bekas gigitannya itu. Meski kemeja membalut tubuh sintal Lita, tapi dengan sengaja tiga kancing bagian depannya tak ia kaitkan.

Diam-diam wanita itu melirik, tersenyum sinis ketika mendapati wajah Zafran yang memerah karena tergoda oleh miliknya itu. Harus diakui, milik Lita memang lebih besar dan memuaskan dari pada milik Seira. Mungkin karena itu juga Zafran bertekuk lutut di bawah kakinya.

"Aku nggak mau, pokoknya aku mau ikut. Aku mau lihat kamu beneran usir dia apa nggak? Jangan-jangan kamu boong lagi," sungutnya masih dengan wajah berpaling dari Zafran yang tak lepas menatap pemandangan indah di depan mata.

Tangan yang semula berada di belakang, merayap perlahan ke samping. Lalu, ke depan dan mencengkeram keduanya. Lita menggigit bibir, tapi dia harus jual mahal sekarang. Dipegangnya kedua tangan Zafran, dan dijauhkan.

Laki-laki itu mendongak, wajah merah dan mata sayu, menuntut sebuah kenikmatan lagi.

"Aku mau ikut pulang. Titik!" tegas Lita menatap manja laki-laki yang berada di bawah kuasanya itu.

Lagi-lagi Zafran meneguk ludah sendiri, pergulatan dalam batin membuatnya gamang. Di satu sisi ia tak ingin menyakiti hati Seira, di lain sisi ia juga tak ingin wanita yang beberapa Minggu ini memberikan kepuasan padanya merajuk dan pada akhirnya meninggalkan dia.

Zafran tak menyahut, melepas pegangan Lita dengan cepat dan membuka paksa penutup depan tubuhnya. Hal itu sebagai pelampiasan rasa gamang yang kian meradang. Bibir dan lidahnya bergerak liar, sementara kedua tangan menahan tubuh wanita itu agar tidak berontak.

"Mas, lepas! Bilang dulu aku boleh ikut pulang," katanya mencoba untuk menjauhkan kepala Zafran dari dadanya.

Namun, Zafran tidak mendengar, ia terus saja melakukan aksinya yang liar tanpa peduli Lita yang berdesis karena rasa perih.

"Mas!"

Lita berhasil melepaskan diri, ia melompat turun sambil membenarkan kemeja bagian depannya. Cemberut sedih seraya memeluk diri sendiri dengan angkuh.

"Aku nggak mau kamu sentuh kalo kamu nggak ajak aku pulang," ancamnya tanpa menoleh sedikit pun pada laki-laki yang tengah menahan berang lantaran merasa dipermainkan secara emosi.

Zafran menatapnya tajam, kedua tangan dikepalkan dengan kuat. Gerahamnya saling beradu menekan gejolak yang memburu. Namun, selanjutnya, ia menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Mengalah pada ego demi ketentraman hidupnya.

Zafran menunduk, mengurai kepalan tangan dan mengusapkannya pada wajah. Untuk beberapa saat, keduanya hening tak berucap. Sesekali Lita akan melirik, memastikan keadaan laki-laki itu. Ia mendengus sembari berpaling dikala Zafran mengangkat pandangan.

"Aku akan bicara dulu sama Ibu, nanti aku kabari kalo Ibu kasih izin kamu datang ke rumah," ucapnya mengalah.

Padahal, ia tak ingin perselingkuhannya dengan Lita diketahui oleh Seira. Dia memang akan menceraikan wanita yang sudah dinikahinya selama lima tahun itu, tapi tidak dengan cara menyakitinya. Bagaimanapun, Seira tidak pernah melakukan kesalahan selama menjadi istrinya.

Lita masih saja cemberut, tampak kesal dan jengah dengan hubungannya yang hanya sebatas dibalik layar saja. Dia ingin menunjukkan pada rekan-rekan sosialitanya laki-laki kaya itu tanpa takut Seira akan melihatnya.

"Ayolah, Lita. Aku minta kamu ngerti posisi aku. Sei nggak pernah melakukan kesalahan, rumah tangga kami baik-baik aja. Nggak mungkin tiba-tiba aku datang terus bilang selingkuh," ujarnya menimbang rasa yang akan dialami sang istri.

Lita berdecak, itu artinya dia belum berhasil memenangkan hati Zafran seutuhnya. Buktinya, laki-laki itu saja masih memikirkan perasaan Seira yang notabene adalah sahabatnya sendiri.

"Bilang aja kalo kamu itu masih sayang sama dia, 'kan?" semburnya lengkap dengan wajah yang merah padam. Tidak terima jika Zafran masih terpaut hati pada istrinya itu setelah apa yang mereka lakukan selama ini.

Zafran mengusap wajahnya lagi, melipat bibir gemas karena tak berhasil membuat Lita mengerti. Wanita itu keras kepala sangat berbeda dengan Seira.

"Bukannya begitu, aku memang akan menceraikan dia, tapi nggak dengan cara kayak gini. Ingat, Lita, gimanapun Sei dia yang udah nolong kamu keluar dari masalah. Jadi, biarin dia bebas tanpa merasa sakit hati. Kamu ngerti, 'kan?" Zafran masih menahan diri untuk tidak emosi.

Tak ingin mengerti, Lita menghentakkan kaki di lantai sambil berucap kesal, "Terserah!" Ia berbalik dan berjalan cepat meninggalkan ruangan Zafran.

Kembali lelaki itu membasahi tenggorokan yang mengering. Menatap lekat pada pintu ruangan yang memisahkan dirinya dengan wanita yang memberinya kepuasan saat bekerja.

"Maafin aku, Lita, tapi aku harap kamu bisa ngerti. Aku nggak mungkin nyakitin dia, aku udah janji sama mendiang ibunya akan menjaga dan menyayangi dia. Maafin aku," gumamnya dengan tatapan sayu penuh derita.

Lintasan kisah manis saat bersama Seira dulu membayang di pelupuk. Betapa ia adalah wanita yang tabah, sabar dan tak pernah mengeluh bahkan rela menjual rumah peninggalan orang tuanya. Satu-satunya harta yang ia miliki untuk menambah modal pada usahanya yang saat itu hampir bangkrut.

Namun, semua itu kini tak lagi memberi pengaruh, setelah bersabar selama lima tahun menunggu seorang anak, wanita itu tak kunjung mengandung. Ketika memeriksakan kesehatan, tak ada yang salah dengan kesehatan mereka. Zafran selalu menyalahkan Seira akan hal ini dan merutuk di dalam hati.

Lalu, kehadiran Lita beberapa bulan lalu, memberinya harapan ketika wanita itu menawarkan diri menggantikan rahim Seira. Sayangnya, keserakahan juga sifat dengki bersemayam di hatinya sehingga berbagai cara ia lakukan demi menjauhkan hati Zafran dari Seira. Selangkah lagi.

Zafran menggeleng menepis semua kenangan manis bersama wanita yang beberapa detik lagi akan diceraikannya. Ia beranjak, membereskan semua laporan gudang sebelum menyambar ponsel dan kunci mobil miliknya. Sengaja hari itu ia pergi seorang diri.

"Bos!" tegur Jago gugup. Raut cemas tercetak jelas di wajahnya yang dipenuhi janggut sebagian.

"Kenapa kamu? Kok, kayak yang gelisah gitu?" tanya Zafran sedikit heran.

"Ah, nggak apa-apa, Bos. Udah mau pulang, Bos? Lita langsung pulang tadi, keliatannya dia buru-buru gitu," lapor Jago saat mendapati Zafran yang melirik meja tempat biasa wanita itu duduk.

Ia tak menyahut, hanya membulatkan mulut. Lagi pula memang sudah waktunya semua karyawan pulang. Zafran melanjutkan langkah, dan seperti biasa Jago bersama beberapa karyawan yang bertugas menutup gudang, setelah memastikan semua pesanan yang akan diantar malam dan besok pagi selesai disiapkan.

Laki-laki berperawakan tinggi besar itu menatap tajam sang majikan, ada kobaran dendam yang menyala di kedua maniknya yang hitam. Kedua tangan mengepal kuat, geraham saling beradu ketat menahan gejolak amarah. Ia berbalik dan melakukan tugasnya dengan baik sambil terus memikirkan keadaan Seira.

Ada apa dengan Jago?

1
May Keisya
mestinya udah pada lapang hatinya...udah bertahun2 yakin klo setiap perbuatan ada balesannya,pasrahkan semuanya sama Allah.
AYU TIME KARTIKA
akhirnya♥️♥️♥️
May Keisya
asa gmn ya ky angkuh gitu si sei...jgn gitu sei dia tetep bapaknya,klo ga ada dia Rayan jg ga ada... berprasangka baiklah, setiap mnsia punya salah...trauma mu terll lm,biasanya yg Deket dgn Allah sakitnya hnya sethn dua thn setelah itu Allah hdrkan kelapangan ht dan ketenangan ht,dan hdp lebih kuat dlm menghadapi hdp...semua ujian ada hikmahnya
Khusnul Khotimah
Luar biasa
AYU TIME KARTIKA
Lita jelas shock dung😀
AYU TIME KARTIKA
hukum tabur tuai 😀
AYU TIME KARTIKA
hayo pertandingan......
AYU TIME KARTIKA
semua merindukan masakanmu sei
Betty Susilorini
Luar biasa
AYU TIME KARTIKA
mang rasa tak pernah bohong ya fan .... 🤣🤣🤣
AYU TIME KARTIKA
sat set yuk😅😅😅
AYU TIME KARTIKA
rasain kamu Lita......😁😁😁
AYU TIME KARTIKA
pacarnya mungkin yg nelpon😁😁😅
aksari
Lumayan
AYU TIME KARTIKA
takut seperti dia mungkin....jadi pelakor🤭🤭🤭🤭
AYU TIME KARTIKA
takut seperti dia mungkin....jadi pelakor🤭🤭🤭🤭
AYU TIME KARTIKA
ooooooo gitu ya ceritanya....taruhan
AYU TIME KARTIKA
tuhhh kaaannn jadi keingetan sm sie terussds
AYU TIME KARTIKA
dulu kedatangan wanita bisa hamil saja bangga buuuu....sekarang..😁😁😁
AYU TIME KARTIKA
cita cita kok jadi ratu.....ga ada kelessss😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!