Akira yang selalu tersenyum ceria tiba-tiba berperilaku aneh, namun keanehan Akira tertutupi dengan sikap Akira yang usil, dan selalu menjadi biang kerok kerusuhan.
Padahal keanehan Akira semua berawal dari tragedi dua tahun silam, impian dan harapannya hancur dan ia mengubur lukanya dalam-dalam seorang diri.
Akan kah Akira bisa bangkit kembali? ataukah akan terus sembunyi dibalik topeng senyum cerianya?
Bagaimana Akira akan menghadapi sebuah kenyatan yang membuat hatinya dilema? Karena apa pun pilihannya akan berkibat buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutnyak_fenty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Milik Siapa?
Perjalanan bisnis Haikal yang awal rencana 7 hari dipersingkat jadi 5 hari karena Ayah menghubunginya. meminta tolong jika sudah pulang, agar segera datang ke rumah. Haikal khawatir telah terjadi sesuatu terhadap Akira maka dari itu ia mempersingkat urusan bisnisnya.
Setibanya dibandara, Haikal langsung menuju ke rumah Akira. kedatangan Haikal telah ditunggu oleh Ayah, karena Haikal telah mengabari Ayah atas kepulangannya tadi di bandara.
Ayah menceritakan semua yang terjadi terhadap Raisha beberapa hari belakangan ini, dan memohon kepada Haikal agar dapat membujuk Raisha hingga mau terbuka akan masalahnya.
ibu tak banyak bicara, diwajahnya yang masih awet walau umur tak lagi muda terpampang jelas wajah kesedihan. hatinya sedih ketika anaknya Raisha selalu menatapnya kosong, seolah-olah tak ada kehidupan di bola mata Raisha.
Sebenarnya Haikal bingung harus bertanya apa ketika nanti bertemu Raisha, karena sesungguhnya ikatan mereka tak berarti apa-apa untuk Haikal. tak ada basa basi apa pun yang pernah terlontar dari mulut Haikal untuk Raisha. bahkan untuk sebuah pesan di HP selalu berawal dari Raisha dan Haikal akan membalasnya dengan singkat.
Haikal memasuki kamar Raisha setelah dipersilahkan masuk oleh ibu, sebelum pergi ibu memberitahukan Raisha, bahwa ada Haikal yang datang menjenguk. namun Raisha tak bergeming, Raisha seolah larut dalam dunianya, hening.
Haikal duduk di sofa kecil yang ada di dekat jendela kamar, menghadap kearah Raisha yang duduk bersender di kepala tempat tidur dengan kakinya yang diselonjorkan. kakinya ditutup dengan selimut berbahan lembut bermotif bunga kecil-kecil,seperti sakura.
Tak ada yang memulai pembicaraan,terjadi keheningan yang begitu panjang. sesaat Raisha menolehkan kepalanya kearah Haikal yang sedang tertunduk menatap lantai kamar.
"sekali saja, pernahkah kau menatapku"? tanya Raisha dengan suara pelan.
Haikal menatap kearah samping jendela "maaf kan saya". Haikal juga berucap pelan.
Raisha tersenyum miris, ia sudah tau akan jawaban Haikal. namun Raisha hanya ingin mendengar langsung dari mulut Haikal.
"Bagaimana dengan pertunangan kita, apakah kita akan menikah"? tanya Raisha lagi.
Haikal menyugar rambutnya kasar, bingung untuk memilih kosa kata yang baik agar Raisha tidak tersinggung. "Maafkan saya" lagi-lagi hanya kalimat itu yang keluar dari mulutnya.
"Apakah mas mencari ini"? Raisha meletakkan sesuatu di ujung kakinya yang tertutup selimut.
Haikal meliriknya sekilas,kembali menatap jendela. tak sampai lima detik, Haikal kembali menatap benda yang diletakkan oleh Raisha tadi. bergegas menghampiri benda tersebut dan mengambilnya.
"Bagaimana ini bisa ada padamu"?
"Apakah itu penting"
"maksudnya"? Haikal kembali bertanya.
Raisha memalingkan wajahnya,tak ingin menatap Haikal.
"pergilah, aku ingin istirahat" Raisha lebih memilih mengusir Haikal dari pada menjawab pertanyaannya.
Haikal membalikkan badannya,ingin berlalu pergi. namun baru dua langkah ia berhenti.
"Setidaknya bicaralah kepada orang tuamu, tidakkah kamu melihat mereka khawatir. bagaimana mereka tau masalahnya jika kamu tidak menceritakan apa-apa pada mereka. Diammu bukanlah solusi". baru kali ini ia berbicara banyak kepada Raisha.Haikal kembali melangkah.
"Aku harus bercerita apa"?! jawab Raisha cepat setengah berteriak. membuat langkah Haikal terhenti. "Apa aku harus bercerita tentang Adikku yang ternyata menyukai tunanganku dan tunanganku ternyata juga menyukainya? Atau Aku yang telah merebut kekasih Adikku? menurutmu mana yang benar"! sambung Raiha lagi merasa frustasi.
"Maafkan saya" lagi-lagi kalimat itu yang bisa Haikal ucapkan.
"tolong kali ini jawab pertanyaan ku dengan jujur" pinta Raisha lirih. "milik siapa cincin itu"? Raisha memandangi tangan Haikal yang menggenggam kotak kecil berwarna merah yang diletakkan Raisha di ujung kakinya tadi.
Haikal menggapai gagang pintu, menggenggamnya kuat sambil memejamkan mata. "Akira" ucap nya pelan. kali ini ia tidak meminta maaf. karena ia tak pernah merasa bersalah mencintai Akira, ia hanya lemah akan cintanya. tak berdaya menolak keinginan Akira yang berurai air mata memohon kepadanya untuk kebahagiaan kakaknya Raisha.
Hingga mereka bertiga terjebak dalam cinta yang begitu rumit. cinta yang menggores luka di hati mereka masing-masing.
Haikal menarik pintunya agar terbuka lebih lebar, tampak olehnya ibu yang berdiri berurai air mata dengan kedua tangan memegang erat nampan yang berisi secangkir kopi hitam. entah berapa lama ibu berdiri di depan pintu mendengarkan pembicaraan mereka.
"permisi" Haikal menundukkan sedikit kepalanya dan berlalu pergi meninggalkan ibu yang masih diam mematung. Ayah yang berdiri tidak jauh dari ibu juga diam tak bergeming. Haikal hanya menundukkan kepalanya sedikit ketika melewati Ayah.
sebenarnya bisa saja Haikal berbohong,untuk tidak menyebutkan nama pemilik cincin yang ia genggam. namun tidak ada gunanya berbohong, Raisha harus tau kebenarannya. ia tak ingin lagi berbohong jika ia mencintai Akira. waktu tak bisa mengubah hatinya yang telah di genggam penuh oleh Akira, tak ada ruang untuk wanita lain termasuk untuk Raisha, kakaknya Akira.
Bukan kita yang memilih, namun cinta yang memilih kepada Hati siapa cinta hendak menetap.
🤗🤗🤗 tolong dukung karya pertama saya, dengan like,vote atau beri hadiah juga boleh 😁😁
salam sayang dan sehat selalu 😊😘🥰
semoga semakin banyak yg bacaa..
Salam sayang dan sehat selalu 🤗
sampe2 d ketawain ma misua.. hhh
semangat othor krya yg bagus semoga ssllu sukses
makanya dia g mau sarapan..Akira menghindari laki2 itu...atau jangan2 Akira suka dgn laki2 itu yg statusnya pacar kakaknya🤔🤔