NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: fana01

Di usianya yang sudah sangat matang ini, Khalif Elyas Hermawan belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Orang tuanya sudah lelah menjodohkan Khalif dengan anak rekan bisnis mereka, tapi tetap saja Khalif menolak dengan alasan tidak ada yang cocok.

Mahreen Shafana Almahyra gadis cantik berumur 25 tahun, tidak dapat menolak permintaan sang bibi untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.

Ya, gadis yang akrab di sapa Alma itu tinggal bersama paman dan bibinya, karena sejak umur 15 tahun, kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bagaimana kisah Khalif dan Salma? Ikuti terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

..."Bagi setiap bencana pasti ada batas yang berakhir padanya, sedangkan obatnya adalah sabar terhadapnya"...

...('Ali bin Abi Thalib)...

...🌹🌹🌹...

"Yakin nggak mau berangkat bareng?" Khalif masih mencoba mengajak Alma untuk berangkat bersama. Hari ini Alma ada acara reunian dengan teman alumni kampusnya dulu. Kemaren Alma sudah minta izin padanya. walaupun sudah menjadi suami Alma yang sudah berhak sepenuhnya terhadap Alma, dia tidak mau mengekang Alma. Apa lagi itu hanya sekedar reuni antar angkatan, tidak masalah baginya. Kebetulan hari ini dia juga ada janji dengan teman-temannya. Sebenarnya dia malas untuk keluar, apa lagi masih ada pekerjaan yang harus dia periksa.

Daripada mendengar omelan Rey yang panjang, dia harus mengorbankan waktunya yang berharga. Dari tadi dia hanya berdiri memperhatikan kesibukan istrinya, dengan tangan yang di masukkan ke saku celana.

Hari ini istri nya terlihat sangat cantik dengan memakai rok kancing depan, di padukan dengan kemeja plaid di tambah cardigan putih, dan sneaker dengan warna yang sama. Dia tidak pernah bosan memandang wajah istrinya.

Alma yang dari tadi terus di perhatikan, mengehentikan aktifitasnya, lalu mendekati suaminya yang terlihat sedikit kesal.

"Alma berangkat di antar sama mang Surya aja mas, lagian mas kan mau mampir ke kantor dulu nanti mas jadi repot kalau bolak-balik" Alma memberi penjelasan pada suaminya itu.

"Baiklah" pada akhirnya Khalif menyerah juga. Dia masih saja memandangi Alma. Merasa heran karena terus di perhatikan, Alma juga ikut melihat penampilannya. Dan tidak ada yang salah dengan penampilannya hari ini.

"Kenapa mas? Apa ada sesuatu di wajahku?" Alma berbalik kemeja rias yang ada di belakangnya dia perhatikan apa ada sesuatu di wajahnya. tidak ada juga, jadi kenapa dari tadi suaminya terus melihatnya.

"Apa kamu harus berdandan seperti itu?" tanya Khalif.

"hmm?" Alma heran dengan pertanyaan suaminya, perasaan make up yang dia pake tidak tebal ataupun menor. Dia hanya memakai make-up seadanya saja.

"Apa ini berlebihan mas?"

"Haaaah, kalau tau dia akan secantik ini. Lebih baik tidak aku izinkan kemaren" gumam Khalif yang hanya bisa didengar olehnya.

"Kalau gitu mas duluan, hati-hati di jalan" ucap Khalif, tidak lupa dia mengecup sudut bibir istrinya. Kemudian berlalu begitu saja. Alma hanya bisa terdiam melihat sikap suaminya yang sedikit aneh menurutnya.

Khalif merasa dirinya sekarang sudah banyak berubah, waktu masih pacaran dengan Chaterine dia tidak peduli wanita itu berdandan berlebihan ataupun berpakaian seksi. Berbeda dengan sekarang setelah menikah dengan Alma, dia tidak suka melihat istrinya itu berdandan jika mau keluar. Segitu posesifnya dia terhadap Alma. Inginnya dia kurung saja Alma di rumah menghabiskan waktu libur bersama dengan istrinya.

*****

Sampai di tempat tujuan ternyata Rani sudah menunggunya di depan restoran. Restoran yang menjadi tempat mereka reunian merupakan restoran yang termasuk terkenal, bisa dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang. Kebanyakan yang datang kesini adalah orang kantoran. Dengar-dengar yang membooking tempat ini adalah calon suaminya Sherly, entah bagaimana nanti jika dia bertemu dengan Sherly semoga dia sudah jauh berubah.

"Makasih ya udah di tungguin, sampe di jemput segala kedepan sini" Alma menggamit lengan Rani mereka masuk bersama ke dalam restoran. Ternyata sudah banyak yang datang.

"Hai Alma" sapa teman-teman Alma melambaikan tangan ke arahnya yang dia balas dengan lambaian juga. Alma mengambil tempat tepat di samping Rani.

"Alma lama nggak ketemu makin cantik aja kamu ya" puji salah satu teman mereka, dan yang lain kompak menggangguku setuju.

"Dengar-dengar kamu udah nikah ya, kok nggak ada ngundang kita-kita sih Al?" pasti pertanyaan tentang pernikahannya tidak akan lepas dari topik pembicaraan hari ini.

"Maaf ya, pernikahannya mendadak jadi nggak sempat undang teman-teman semua" ya dia tidak berbohong memang pernikahannya terjadi begitu saja.

"Mendadak bukan karena hamil duluan kan?" sudah Alma duga Sherly selalu tidak suka padanya. Mungkin semenjak Adit, tepatnya laki-laki yang di sukai Sherly menyukai Alma, sejak itu Sherly mulai menjelek-jelekkan Alma.

Lelaki yang duduk di samping Sherly mengikut lengan Sherly tanda dia tidak suka dengan ucapan yang di lontarkan gadis itu.

"Ah maaf Sherly orangnya suka blak-blakan kalian tau sendiri kan sifatnya gimana?" ucap lelaki itu merasa tidak enak terhadap Alma. Suasana yang tadi baik-baik saja berubah menjadi hening.

Sedangkan Alma tidak mau repot-repot untuk membela dirinya dia malas berdebat dengan Sherly.

"Oh iya kenalkan ini Bayu, calon suami aku. Undangannya udah aku kirim di group kita, jangan lupa datang ya. Bayu ini profesinya dokter, dan dia itu bekerja di RS Bhayangkara kalian tau kan RS Bhayangkara yang terkenal itu" ucap Sherly dengan rasa bangga dia mengenalkan calon suaminya ke teman-temannya.

"Waaah selamat ya Sherly, kalian memang cocok" puji Ami teman angkatan mereka juga.

"Oh ya Al, suamimu mana kok nggak diajak sekalian kenalan sama kita-kita" tanya Sherly dengan nada mengejek.

"Suaminya nggak bisa ikut, maklum orang sibuk" Rani yang menjawab dia sudah kesal dari tadi. tangannya sudah gatal ingin menjambak Sherly.

"Sesibuk apasih suaminya, Bayu aja yang dokter masih bisa luangin waktu buat datang nemenin aku" masih saja Sherly memprovokasi Alma. Teman-teman yang lain diam saja tidak ada yang ingin menengahi perdebatan yang terjadi.

"Suaminya itu le-"

"Maaf kapan-kapan aku kenalin ya, soalnya kalau sekarang memang nggak bisa" Alma memotong ucapan Rani, dia tidak mau Rani dan Sherly berantam.

"Suamimu kerja apa Al?" tanya teman yang lain.

"Kerja kantoran" Jawab Alma singkat. Dia tidak ingin menyebutkan status suaminya di depan teman-temannya.

"Cuman kerja kantoran aja nggak bisa nemenin kamu di acara kayak gini?" sindir Sherly.

Di tempat lain Khalif, Rey, dan Alex sedang ngobrol santai.

"Kapan balek ke indo?" tanya Khalif pada Alex, mereka bertiga sudah berteman cukup lama sejak masa kuliah. Dan Alex merupakan kakak dari Chaterine mantannya. Ketika mendengar Khalif dan Chaterine pacaran Alex sangat senang, karena dia tau bagaimana kepribadian Khalif. Dia sangat menyayangkan kebodohan Chaterine yang menolak lamaran Khalif, padahal kedua keluarga sudah setuju.

"Baru kemaren" jawab Alex. Sedangkan Rey sibuk dengan makanannya.

"Gua dengar Lo udah nikah?"

"Ya" jawab Khalif singkat

"Jadi udah nggak ada kesempatan lagi buat adik gua?"

"Ck, Lo udah tau dia udah punya istri masih Lo tanya apa adik Lo punya kesempatan?" ucap Rey di sela-sela makannya.

"Siapa tau kan dia ingin nambah istri lagi" dengan entengnya Alex berkata begitu ke pada Khalif.

"Gua penasaran sama istri Lo" Khalif mengernyit mendengar perkataan Alex.

"Gua penasaran aja, dia cewek yang seperti apa sampai-sampai bisa bikin Lo nggak fokus" Rey melihat Khalif yang dari tadi sibuk dengan hpnya. Biasanya kalau lagi libur gini dia paling malas megang hp.

Khalif yang di lihat begitu memasukkan hp ke dalam sakunya. Dia sedang mengirim pesan pada istrinya sudah dari setengah jam yang lalu tapi tidak ada balasan dari Alma.

"Tentunya istri gua spesial" ucap Khalif dengan wajah yang datar.

"Gua akui istri Lo memang cantik" Khalif melotot ke arah Rey yang memuji istrinya.

"Hahahaah ternyata seorang Khalif bisa bucin juga" ledek Alex

"Yang penting bucin dengan istri sendiri" ucap Khalif sambil menenggak sisa minumannya.

*****

1
Ainunnissa
semangat trus Kaka author 💪👍 karya mu di nanti
Apollogurl_01
Memikat
Stefhany Anhai Rivera Maco
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
fana01: bab baru sudah update KK, silahkan mampir yaa,😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!