Bijaklah memilih bacaan. Ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa disini. Bocil skip ya..
FOLLOW IG @zarin.violetta
(Sequel dari novel in the dark room with you, cerita anak Belle dan Bryan)
Valery Larkin, mengalami masa masa remaja paling kelam dalam hidupnya setelah menyaksikan langsung pembunuhan kedua orang tuanya.
Hidupnya hanya dihabiskan untuk menunggu waktu yang tepat untuk balas dendam pada pembunuh kedua orang tuanya.
Gennadius Robert, teman masa kecil Valery yang dulu menjadi musuh bebuyutannya. Dipertemukan kembali oleh takdir dimana Valery mencoba menggodanya untuk membuat Gen putus dari kekasihnya.
Seperti biasa cerita otor ga berat berat banget. Dibuat seringan mungkin ma otor biar pembaca ga puyeng.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
Elora membawa Val menemui orang tuanya.
"Val??", kata Belle melihat Val.
"No mom..dia bukan kak Valery..tapi dia Kak Neval..dia teman bisnis Kak Gen..mirip sekali dengan kak Valery bukan?aku sampai terkejut melihatnya", kata Elora menjelaskan.
Belle melihat Valery dengan seksama.
"Benarkah?tapi kalian benar benar mirip", Kata Belle berdiri dan mencium kedua pipi Val.
Felice yang duduk di meja seberang melihat hal itu dan matanya tertumbuk dengan mata Val.
Val tersenyum licik pada Felice. Felice tak nyaman dengan hal itu karena keluarga Gen langsung dekat dengan Val.
"Duduklah sayang..", kata Belle.
"Maaf..aku tak bisa lama..aku harus pulang", kata Val akhirnya.
Dia tak ingin terlalu lama disini dan tak mau menjadi perhatian keluarga Felice dimana ada Spencer dan Frederik disana.
Belle masih memandangi wajah Val dan masih berharap gadis didepannya adalah Valery.
"Jika Rev melihatmu..dia pasti akan bahagia..", kata Belle akhirnya.
"Rev adalah kakakku kak.. dia saudara kembar kak Gen", kata Elora menjelaskan.
"Oh begitu..baiklah..sampaikan salamku padanya..aku harus pergi, aunty", kata Val berdiri dari kursinya dan berpamitan pada keluarga Gen.
Gen hanya bisa melihat kepergian Val tanpa bisa mencegahnya karena banyak keluarganya dan keluarga Felice disini.
"Kak Gen..berhentilah memandanginya.. kak Felice bisa cemburu jika melihatmu seperti itu", kata Elora menggoda Gen.
"Elora..apa yang kau katakan..", kata Belle.
Gen tak menggubris perkataan Elora dan meminum minumannya.
Elora mengedikkan bahunya dan kemudian mengangkat telepon dari Rev.
"Halo kak...ada apa?kakak sudah melihatnya?", tanya Elora.
"Dimana dia?berikan ponselmu padanya", kata Rev.
"Kak..dia bukan kak Valery..dia kak Neval..memang sedikit mirip..banyak orang yang mirip bukan?", jawab Elora.
"Tidak..dia Val..aku sangat mengenalnya..berikan ponselmu padanya", kata Rev sedikit berteriak.
"Dia sudah pulang kak...aku akan katakan pada Kak Gen..agar besok dia bisa meneleponmu sendiri", kata Elora.
"Apa maksudmu?apa dia bekerja dengan kak Gen?", tanya Rev.
"Ya ..dia kerjasama bisnis dengan Kak Gen..dan sekali lagi kukatakan..dia bukan kak Valery...tapi dia Kak Neval", kata Elora lagi.
"Tidak..aku sangat yakin kalau dia adalah Valery..berikan ponselmu pada kak Gen", kata Rev.
"Kak...kak Rev ingin berbicara padamu", kata Elora pada Gen sembari memberikan ponselnya pada Gen.
"Nanti saja..aku akan menemui keluarga Felice disana", kata Gen.
"Ini tentang kak Val..kak Rev bersikeras bahwa dia adalah kak Valery..tadi aku mengiriminya foto kak Neval", kata Elora.
"Angkatlah sebentar Gen", kata Belle.
"*Halo..ada apa Rev?", tanya Gen.
"Kak..jangan biarkan Val pergi..aku akan kesana besok pagi..ingat kak..jangan biarkan dia pergi.. dia adalah Valery..aku sangat yakin dengan hal itu", kata Rev bersikeras.
"Apa yang membuatmu yakin?dia berbeda dengan Valery", kata Gen*.
"No...aku yakin dia Valery..aku mengenalnya bertahun tahun..", tegas Rev.
Gen beranjak dari kursinya dan mengejar Val.
"Gen.. kau mau kemana?", tanya Belle.
"Val..Rev menyuruhku mengejarnya", kata Gen.
Tetapi Gen sudah tak menemukan Val di luar mansionnya.
"Dia sudah pergi Rev..besok aku akan menemuinya", kata Gen.
"*Aku akan pergi ke New York dengan pesawat uncle Alex besok pagi", kata Rev.
"Apakah ini sangat penting Rev?bukankah kau ada festival di sekolah musikmu?", tanya Gen.
"Dia sahabatku kak...aku tak akan membiarkannya pergi lagi..aku yakin ada sesuatu yang dia sembunyikan selama bertahun tahun dan sekarang dia tiba tiba muncul...aku akan pergi bersama Justin besok", kata Rev.
"Hmm..baiklah...", kata Gen menutup teleponnya.
Apa yang dirasakan Rev sama dengan yang dirasakan Gen.
Val menyembunyikan sesuatu. Dan jika memang benar dia Valery yang dikenalnya dulu, pasti Valery punya maksud dan tujuan tertentu datang kembali ke Amerika.
JANGAN LUPA LIKE KOMEM VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
