Idzam Maliq Barzakh seorang pengusaha muda yang sukses dalam karir nya namun tidak dalam urusan asmara. Karena jenuh dengan kisah asmaranya yang selalu bertemu wanita yang salah, ia berganti profesi menjadi penjual kebab di sebuah mini market atas saran sahabatnya Davin. Ia ingin mencari Bidadari yang tulus mencintainya tanpa memandang harta. Namun perjalanan kisah cintanya ketika menjadi penjual kebab selalu mengalami kegagalan. Karena rata-rata orang tua sang wanita langsung tidak setuju ketika tahu apa profesi Izam sebenarnya. Mereka beralasan jika anak mereka menikah dengan Izam akan menderita dan melarat karena tidak punya harta dari menjual kebab tersebut. Karena hampir putus asa, ia di sarankan sahabatnya fahri untuk tinggal di sebuah pesantren sederhana untuk memperdalam ilmu agama dan di sana lah ia bertemu bidadari yang sesungguhnya yang mau menerimanya apa adanya bukan ada apanya.
Mohon untuk tidak Boomlike teman-teman, untuk menghargai karya para author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkepribadian ganda??
Amay sangat kesal sekali karena Haikal dan Haura begitu antusias sekali berbicara dengan Izam sehingga ia di cuekin.
Wajah kesal dan cemberut Amay tidak luput dari pengamatan Izam, ia sengaja berpura-pura tidak tahu jika Amay kesal karena di cuekin. Izam tersenyum geli dalam hati melihat ekspresi wajah Amay.
Sebenarnya Izam sudah melihat gerak gerik Amay lewat ekor matanya ketika ia berbincang dengan adik-adik sepupu Amay.
"Ha... Ha... Ha.... Lucu juga lihat wajah cemberut nya yang begitu imut dan lucu itu! Jadi pengen cubit pipinya! Astaghfirullah hal Adzim Izam.. Sadar woi! Bukan muhrim! " batin Izam dengan geleng-geleng kepala.
"Kepala kakak sakit? Kenapa geleng-geleng kepala begitu? " tanya Haura dengan heran.
"Eh nggak kok! " jawab Izam sedikit malu.
"Kirain kakak sakit kepala! Nanti biar Kak Amay yang beliin kakak obat sakit kepala! " jawab Haura seenaknya.
"Dih, enak aja! Beli aja sendiri! Emangnya kakak ini babu nya dia! " tolak Amay dengan ketus.
"Kenapa kakak jutek banget? " tanya Haura lagi yang masih tidak mengerti jika Amay kesal.
"Gak kenapa-napa? Biasa aja lah! " jawab Amay mengelak.
"Kakak lagi datang bulan ya? Soalnya tiba-tiba marah dan jutek kayak gini! Ya gak kak Izam? " ucap Haura dengan meminta pendapat Izam.
Izam menganggukkan kepalanya dengan tersenyum kecil yang mana langsung membuat Amay mendelik kesal ke arah mereka.
Amay langsung masuk keluar rumah dengan wajah yang gak enak di lihat. Dia kembali ke rumah nya sambil mencak-mencak kesal.
"Kenapa sih butek gitu mukanya? " tanya Aulia sambil mengunyah camilan di dalam toples.
"Kesal aja! Ada orang sok cari perhatian! " ucap Amay bersungut-sungut.
"Oh... " jawab Aulia cuek.
Amay semakin kesal karena Aulia menanggapinya dengan cuek, ia langsung memasuki kamarnya.
Sedangkan Izam masih bercanda dengan Haura dan Haikal di ruang tamu rumah Pak lek Rohim.
🌿🌿🌿
Malam harinya...
Ketika selesai sholat isya, Amay celingak celinguk mencari sandalnya.
"Cari apa Mbak? " tegur Izam sambil memakai sandalnya.
"Kapan aku nikah sama Mas nya kamu! " jawab Amay dengan jutek.
"He... He... He.. Trus aku mau panggil apa? " tanya Izam cengengesan.
Amay tidak menyahut, ia makin mencari sandal nya tanpa menghiraukan Izam yang terus mengajak nya bicara.
"Aduh, siapa sih yang ngambil sandal ku? " gumam Amay dengan kesal.
"Mbak gak mau saya bantu sih! Makanya gak ketemu sampai sekarang! " jawab Izam santai.
"Bisa gak sih Bang, gak usah rese dengan urusan orang! " ucap Amay dengan ketus.
"Loh, Ning Amay kenapa masih di sini? " tegur Ustadz Farhan ketika hendak kembali ke asrama.
"Eh, Ustadz Farhan! Ini Ustadz, saya lagi cari sendal saya! Dari tadi saya cari gak juga ketemu! " jawab Amay lembut dengan malu-malu.
"Oh gitu! Ya sudah, saya duluan ya Ning! Lagi ada urusan sebentar! " pamit Ustadz Farhan dengan ramah.
"Iya Ustadz, silahkan! " jawab Amay tersenyum kecil.
"Apa lihat-lihat! " hardik Amay jutek ketika melihat Izam.
"Waduh, jutek amat neng! Giliran sama Ustadz tadi aja malu-malu meong! " sindir Izam dengan cuek nya.
"Bodo amat! " jawab Amay tidak peduli.
"Wah, ni anak seperti punya kepribadian ganda aja! Giliran sama Ustadz itu aja lembut banget, giliran sama aku jutek banget kayak singa mau makan! " gumam Izam dengan pelan.
"Apa yang Abang bilang! " ucap Amay dengan tatapan curiga.
"He... He.. He... Gak ngomong apa-apa! " jawab Izam cengengesan.
"Dah ah, lebih baik pulang aja! Mau di bantuin gak mau, ya sudah! " ucap Izam sambil melangkah pergi.
"Eh, Bang Iz! " panggil Amay sedikit keras.
"Apa?? Bang Iz?? " ucap Izam mengernyitkan keningnya.
"Loh, emang benarkan nama nya Izam. Jadi gak salah dong aku panggil Bang Iz! " jawab Amay santai.
"Emangnya aku upin ipin di panggil Bang Iz! " ucap Izam pura-pura kesal.
"Bodo amat! Lagian aku juga bukan manggil nama yang aneh-aneh! " jawab Amay masa bodo.
"Serah lah serah! Terus ngapain manggil-manggil segala! "tanya Izam dengan wajah datar.
"Gak ngapa-ngapain! Iseng aja! Soalnya ngetes pendengaran nya Abang! " jawab Amay jail.
"Assem... " gerutu Izam kesal sambil berlalu meninggalkan Amay.
Amay tertawa cekikikan mendengar gerutuan Izam yang kesal karena ia jahili.
"Iseng banget sih ngerjain orang! " ucap Aulia tiba-tiba berdiri di samping Amay.
"Astaga!! Suka banget sih ngagetin orang! " sahut Amay dengan manyun.
"Kamu itu suka banget jahilin orang! Ntar suka lagi! Hayo!! " goda Aulia dengan menaikkan kedua alisnya.
Amay mendelik kesal ke arah Aulia yang langsung kabur ketika Amay akan melemparnya dengan sendal.
Karena sandal miliknya tidak juga ketemu, Amay pun pulang ke rumahnya dengan jalan kaki tanpa memakai alas.
"Dasar pencuri! Awas saja kalau ketemu, akan aku bikin dia jadi perkedel! " ucap Amay kesal sambil mengepal kan tangan nya.
"Siapa yang mau jadi perkedel?? " tanya seseorang dari belakang Amay.
Amay langsung menoleh ke belakang dan berteriak kaget sambil menjerit.
"Aaaaaaa..... Setaaaaaan.... !!!! "
Bersambung.
Mohon maaf readers tercinta...
Othor baru bisa Up setelah libur selama tiga hari karena suami othor meninggal dunia pada hari jumat tanggal 10 juni jam 6 pagi karena pendarahan di otak..
Maaf kan othor karena mungkin othor tidak bisa up rutin seperti biasanya, tapi othor akan usahakan untuk bisa update bab selanjutnya..
Apalagi othor punya dua tanggungjawab, sulung 14 tahun dan bungsu 2 tahun. Mungkin othor lebih banyak waktunya di dunia nyata.
Othor katakan sekali lagi jika othor minta maaf karena up nya bolong-bolong.
Terimakasih banyak readers setia yang selalu menunggu othor Up.
tulisannya juga nggak banyak yang salah.
sampai di sini belum kelihatan tanda-tanda mau tamat.
sebetulnya akan bagus kalau dibuat season 1,2,3 dst
begitu kak..
maaf ya 🙏🙏