NovelToon NovelToon
From Nobody To Somebody (Agent Contact Center)

From Nobody To Somebody (Agent Contact Center)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Slice of Life / Careerlit / Chicklit
Popularitas:155k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Di pertengahan tahun 2010, kerasnya kehidupan wanita bernama Sekar Nabila Putri dimulai. Tak ada dalam benak Sekar jika hidupnya setelah selesai kuliah berubah menjadi generasi Sandwich.

Setiap anak tentu tak bisa memilih di keluarga mana mereka dilahirkan. Ibunya lebih menyayangi sang kakak daripada Sekar. Alasannya sepele, hanya karena kakaknya adalah laki-laki dan menjadi anak pertama. Sedangkan Sekar adalah anak perempuan, si bungsu dari dua bersaudara.

Impiannya menjadi seorang akuntan yang sukses. Untuk menggapai sebuah impian, tak semudah membalikkan telapak tangan. Sekar harus terseok-seok menjalani kehidupannya.

Aku butuh rumah yang sebenarnya. Tapi, saat ini rumahku cuma antidepressant ~ Sekar Nabila Putri.

Akan tetapi sederet cobaan yang mendera hidupnya itu, Sekar akhirnya menemukan jalan masa depannya.

Apakah Sekar mampu meraih impiannya atau justru takdir memberikan mimpi lain yang jauh berbeda dari ekspektasinya?

Simak kisahnya.
Mohon dukungannya.💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Menemui Mbak Angel (Team Leader)

Semenjak enam bulan lalu itu lah komunikasi terakhir antara Angga dan Sekar. Angga berusaha menghubungi Sekar, namun nomornya diblokir oleh wanita yang diam-diam dicintainya itu.

Angga membiarkan Sekar untuk fokus bekerja dan berharap agar kemarahan wanita itu mereda padanya seiring berjalannya waktu.

Awalnya Sekar yang sedang emosi, selama beberapa bulan sudah tak mengingat Angga sama sekali. Namun justru entah mengapa satu minggu ini, pikirannya mendadak terlintas sosok Angga.

Terlebih kala di dalam kamarnya, Sekar terus memandang sepatu merek ternama yang pernah dipakainya pada acara militer yang berujung menjadi drama tak berkesudahan sampai detik ini.

"Haaah..." Sekar menghela napas beratnya.

"Lupakan dia, Sekar. Angga, gak cocok untukmu. Jangan mimpi terlalu ketinggian. Nanti nyungsep dan sesak sendiri," ujar Sekar seraya bermonolog sendiri.

Sekar merasa hidupnya dengan Angga jauh berbeda antara bumi dan langit. Tak mungkin juga laki-laki seperti Angga akan menyukainya. Terlebih dalam hati Sekar juga masih punya rasa antipati cukup tinggi pada cowok berseragam seperti Angga.

Faktanya, Sekar tak tahu jika Angga diam-diam jatuh hati padanya. Bahkan lelaki itu tak mempermasalakn status ekonomi di antara mereka berdua.

Entah bagaimana jadinya jika suatu hari nanti Sekar mengetahui fakta tersebut ?

Mungkin akan syok. Selanjutnya Sekar menjauh atau menerima Angga hanya waktu serta takdir yang menjawabnya.

☘️☘️

Beberapa hari kemudian, Sekar mendadak terkejut saat di rumah ternyata ada beberapa orang yang membantu mengeluarkan barang-barang kakak dan kakak iparnya.

"Loh, Bang Fajar dan Mbak Yuni mau ke mana Bu?" tanya Sekar pada ibunya yang sedang duduk di ruang tamu. Kebetulan Pak Tresno sedang berada di warung gorengan jadi tidak bersama mereka di rumah.

"Abangmu, Yuni dan Dinda mau pindah ke rumah almarhumah ibunya Yuni."

"Apa nanti Mbak Yuni gak kejauhan kerjanya, Bu?"

"Enggak. Soalnya Yuni sudah resign dari toko roti depan jalan raya. Dia sekarang kerja di restoran hotel katanya gak jauh dari rumah ibunya,"

"Oh, begitu. Nanti Dinda dititipkan ke siapa waktu Mbak Yuni kerja?"

"Dinda tetap ibu yang momong,"

"Kenapa harus ibu yang momong?" tanya Sekar. "Kok Mbak Yuni gak suruh tetangga dekatnya saja buat momong Dinda selama dia kerja. Tinggal kasih upah sepantasnya," sambungnya.

"Kata Yuni, tetangganya pada sibuk dan gak bisa jaga anak kecil. Jadinya ibu dimintain tolong buat jaga Dinda sementara waktu,"

"Apa ibu gak capek? Kan ibu juga jualan sama ayah,"

"Gak apa-apa, Kar. Kasihan abangmu dan kakak iparmu bingung yang jaga Dinda siapa kalau bukan kami kakek-neneknya,"

"Tapi, Mbak Yuni kasih uang momong gak ke ibu? Ya, minimal uang makan dan jajan buat Dinda. Jangan semuanya dibebankan ke sini,"

"Kenapa kamu ikut campur soal ibu momong Dinda?!" sahut Yuni dengan nada suara yang sudah naik beberapa oktaf.

"Aku bukan mau ikut campur, Mbak."

"Dinda itu cucu kandung ibu. Jadi kalau aku minta tolong ibu buat jagain Dinda, ya kamu gak perlu protes. Kalau kamu iri, ya buat saja cucu baru untuk ibu yang lahir dari rahimmu!"

"Mbak Yuni!" seru Sekar seraya berdiri dari tempat duduknya. Ia menatap tajam ke arah kakak iparnya itu.

"Kenapa? Apa aku salah bicara? Kan benar kamu sampai sekarang saja pacar gak punya apalagi calon suami. Dasar perawan tua!"

"Sudah cukup!" sela Bu Nanik berusaha meleraikan Sekar dengan Yuni yang sedang beradu mulut.

"Aku gak pernah mempermasalahkan kalau ibuku, mbak jadikan pengasuh Dinda. Tapi jangan jadikan ba_bu! Mau bagaimana pun dia tetap ibuku yang sudah melahirkanku. Kalau ada yang membuatnya susah, ya aku akan protes. Kalau memang Mbak Yuni sanggup memberikan uang yang cukup ke ibu sebagai balas jasa mengasuh Dinda, aku gak pernah ada masalah!" balas Sekar seraya pergi meninggalkan area ruang tamu menuju ke kamarnya.

"Dasar sialan!" batin Yuni.

"Sudah, Yun. Jangan kamu masukin ke hati omongan Sekar. Mungkin dia lagi datang bulan jadi gampang emosi," ujar Bu Nanik.

"Makanya ibu suruh Sekar segera nikah. Biar dia tinggal sama suami atau mertuanya saja. Jangan di rumah ini!" desis Yuni pada Bu Nanik.

"Namanya belum ketemu jodohnya. Nanti kalau Sekar bertemu jodohnya pasti paham masalah rumah tangga,"

☘️☘️

Kini hanya ada Pak Tresno, Bu Nanik dan Sekar yang tinggal di rumah tersebut.

Setiap pagi sebelum masuk kerja, Fajar membawa Dinda ke rumah orang tuanya untuk dititipkan. Sore hari baru dijemput untuk pulang ke rumahnya. Yuni terkadang ikut mengantar jemput Dinda, kadang juga tidak.

Sekar sudah tak peduli lagi, apakah Yuni atau sang kakak memberikan uang yang cukup pada ibunya atau tidak dalam hal mengasuh Dinda. Sekar hanya mengkhawatirkan kondisi keuangan orang tuanya yang akan terbebani jika biaya pengasuhan Dinda serta masalah fisik yang sudah menua dan terbatas kekuatannya.

Hari ini Sekar dapat jadwal shift pukul sembilan pagi. Saat masuk ke ruang layanan, tak sengaja ia bertemu Resti.

"Kar," sapa Resti.

"Hai, Res. Kamu masuk jam berapa?"

"Jam lima. Kebetulan ini lagi istirahat pertama," jawab Resti. " Kamu tadi dicari Mbak Angel, Kar."

"Oh, ya. Kenapa?"

"Aku gak tahu. Pas ketemu aku, cuma tanya apa lihat Sekar udah datang apa belum. Ya, aku jawab belum kelihatan."

"Kira-kira aku dipanggil kenapa ya, Res? Apa aku ada buat salah ke pelanggan dalam bicara atau eksekusi paket pelanggan?"

"Kamu segera temuin Mbak Angel sana gih. Sebelum jam kerjamu masuk," saran Resti. Sekar menganggukkan kepalanya, lalu ia berpamitan pergi pada sahabatnya itu untuk bertemu Mbak Angel selaku team leadernya.

Dalam hati Sekar kini berkecamuk rasa. Tugas sebagai agen call center tidak hanya cepat, tangkas dan pintar memberikan solusi. Namun harus juga tepat dan akurat. Jangan sampai ada kesalahan, terlebih sebuah kesalahan fatal.

Semisal pelanggan meminta ganti paket internet dari tarif yang murah ke tarif yang mahal maupun sebaliknya. Syarat dan ketentuan berlaku perlu agen call center sampaikan secara lengkap agar tak ada komplain di kemudian hari dari pelanggan.

Dalam hal bertutur kata juga harus sesuai SOP, ramah serta penuh senyum. Agen call center ibarat kata mirip seorang artis yang harus siap memerankan adegan per adegan sesuai naskah yang disodorkan dari sang sutradara dengan baik.

Walaupun hatinya sedang bersedih dan banyak permasalahan dalam hidupnya, seorang agen call center atau sang artis di udara tersebut dituntut harus tetap profesional menjalankan tugasnya yakni melayani, memberikan senyumnya dan keramahan pada pelanggan hingga mencapai sebuah kepuasan (service excellent).

"Ya Tuhan, semoga tak ada masalah. Semoga semua baik-baik saja," batin Sekar seraya terus berdoa sambil berjalan perlahan menghampiri meja Mbak Angel.

"Silahkan duduk, Kar."

Sekar pun mendaratkan b0kongnya ke kursi yang ada di depan meja Mbak Angel dengan kaki sedikit gemetar.

"Ada apa ya Mbak, kok saya dipanggil? Apa ada masalah?" cecar Sekar dengan hati yang tengah gusar.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*momong \= mengasuh.

1
neur
Luar biasa
Risma Waty
Aduh Mas Polgan, bisa meleleh nih hatinya Sekar
Nurlaela
OMG, so sweet banget isi suratnya pak komandan aku sampe Ter angga-angga ehhh salah buat neng Sekar tersayang dan tercinta dari pak Akpol, ayooo Sekar itu suatu salah paham tiap orang punya masa lalu begitupun dengan kamu Sekar...coba kalian berdua lupakan masalalu sekarang tempuh masa depan mulai dari awal, dan buka lembaran baru buka hatimu tuk pak Akpol dan buat kisah cinta baru...memang dalam suatu hubungan pasti akan ada liku liku dan cemburu wajar karena kalian lagi memupuk dan bertahta cinta sejati,,percayalah Sekar buka hatimu buat Angga seorang kini dan selamanya🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ruwi Yah
semoga setelah membaca surat dari angga bisa melunakkan hati sekar
Aprisya
nah gimana Sekar setelah membaca surat dari pak Ndan,, itu unek2 pak Ndan udah keluar semua loh kar😂😂
As Lamiah
semoga masih tersisa rasa percaya di hati Sekar untuk pak polgan 🤭
Eni Istiarsi
surat Angga menunjukkan harapannya pada Sekar tanpa harus memohon mohon dan merayu.satu hal yang patut diacungi jempol. ,keyakinan Angga tentang cintanya pada Sekar
kaylla salsabella
ayo mbak Sekar bagaimana ......masih marah sama bang polgan
Khafiza Achmad
😢😢😢😢so sweeet
Purnama Pasedu
di maklumi ya sekar
Siti Rohmah
ceritanya menarik
NK
inget jaman jadul😍👍
my heart
ohhhhh so sweet pak pollllll...
cintanya emang pollllllllllllllll
Sekar pelan² sajaaaaaaa
Esther Alviah Ekawati Ndoen
So sweet surat cinta nya Angga, jadi ingat jaman pacaran dulu sebelum ada hp, pakai surat menyurat tapi lebih berasa sweet dan dag dig dug
Ni nyoman Sukarti
ayoo Sekar, diterima dong cinta polgan nya....., 😄🤭
Fera Susanti
ayolah Sekar buka hati mu untuk pakpol...
Patrick Khan
. yuni woe kerja woe klow apa2.. jgn minta2 gk malu apa.. hadehhhh
Akhmad Soimun
baca surat model beginian jd keinget jaman percintaan jaman 90an main surat²an.. lebih berkesan tau gak siiih klo LG Kasmaran main surat bgtuan dri pda lewat hp, menurutku..mungkin si klo pake surat kan ada wkt penantiannya lbih lama yah, jdi lbih berkesan dihti gtu , mungkin..😄😘😘❤️❤️❤️💋💋💋💋💋💋
Teh Euis Tea
sweet bgt surat dari pakpol, sekar yg dikirimin surat hatiku yg berbunga" 🤣
dihhh si yuni ga di beliin oleh" ko sewot, dasar ipar ga da ahlak
Bungsuu
penasaran isi surat pak komandan 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!