NovelToon NovelToon
Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Trauma masa lalu / Chicklit
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nysa Yvonne

Akibat salah bergaul dan tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua. Vivian, baru saja duduk kelas 3 SMP mendapati dirinya tengah hamil. Vivian bertekad akan menjaga bayi tersebut tanpa ada niat sedikit untuk membuangnya. Vivian sangat menyayanginya, janin tersebut adalah darah dagingnya dan Aksel, mantan pacarnya. Disisi lain, hal yang paling Vivian hindari adalah Aksel. Vivian cukup menderita, Vivian tidak ingin Aksel masih dalam bayangnya.

Mereka masih sangat belia dan Aksel adalah anak laki-laki yang bisa menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sedangkan Vivian seorang perempuan, yang menghadapi berbagai stigma masyarakat. Vivian memiliki tekad bahwa selagi otot yang kuat, tulang yang keras dan otak yang cerdas untuk mencukupi kebutuhan anaknya, dan yang terbaik untuk anaknya.

Lalu bagaimana Vivian melalui semua ini? Bagaimana dengan kedua orang tuanya?

Yuk ikuti kisah perjalanan, perjuangan serta tekad Vivian dalam Novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nysa Yvonne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1-Pacar Red Flag

"Yang, Tunggu!" teriak seorang pemuda dari lorong sekolah itu.

Bukannya perduli orang yang di panggil tersebut tidak melirik sama sekali, dan memilih melanjutkan jalannya kearah gerbang sekolah. Seolah tak ingin berhubungan apapun dengan orang yang memanggilnya itu.

Pemuda itu berlari, dan berteriak kembali, “Vivian, berhenti. Kalo nggak, lo abis sama gue!”

Ya, perempuan tersebut bernama Vivian. Gadis yang baru saja menduduki bangku kelas 9 SMP itu terpaksa berhenti, dan berbalik dengan menunjukkan wajah dinginnya kearah sumber suara yang memanggilnya tadi.

“Maksud lo apa Sel?” tanya Vivian dengan ekspresi yang sangat datar.

“Udah gue bilang, gue nggak mau lagi berhubungan dengan lo, gue capek Aksel, gue capek. Ngerti nggak sih lo!” lanjut Vivian dengan ngegas tanpa peduli orang disekitarnya yang mungkin penasaran apa yang terjadi, tapi tetap melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.

“Maksud kamu apa sayang?” tanya Aksel yang sudah ada dihadapannya dan sedikit mencondongkan kepalanya seolah berbisik dengan nada mengancam.

Aksel meraih tangan Vivian dan menggenggamnya dengan kuat, segera beranjak meninggalkan sekolah. Motor Aksel melaju kencang, mereka menuju kontrakan dimana Aksel itu tinggal. Ya mereka sudah sering sekali berduaan di kontrakan ini. Sejak mereka baru duduk di kelas 8 SMP, mereka sudah menjalin hubungan sudah satu tahun lebih jika di hitung hingga hari ini.

Tidak peduli Vivian akan memberontak, seorang Aksel tidak akan melepaskan Vivian begitu saja. Vivian yang sudah hafal tabiat sang kekasih itu, kali ini dia memilih diam membisu, seolah tak peduli lagi apa yang terjadi kedepannya, mungkin Ini adalah titik lelahnya Vivian menghadapi Aksel yang sangat posesif dan obsesi kepada dirinya.

Bruugh…

Duugh…

Suara pintu di hempaskan dan Vivian pun di seret ke kamar, dan terhempas di kasur empuk milik Aksel.

“Apa maksud lo ha? Lo mau gue kasar sama lo. Jangan pancing kesabaran aku sayang!” bentak Aksel mulai mendekat kearah Vivian yang sudah meringis kesakitan karena tangan dan kakinya sudah di ikat oleh Aksel, mulut Vivian pun sudah ia sumpal. Air mata Vivian pun mulai menetes.

“Mau lo apa sayang? Gue dah bilang lo nggak bakalan bisa ninggalin gue gitu aja sayang…” ujar Aksel dengan suara beratnya, dengan membelai pipi mulus Vivian.

“Aku sudah menahan dan sangat sabar menahan semua ini. Tapi kamu sudah seenaknya ingin mencampakkanku. Itu sangat mustahil untuk kau lakukan sayang” ujar Aksel sambil membelai dan perlahan membuka sumpalan yang ada di mulut Vivian.

Buaah…

Haaahh…

Hah—Hh…

Isssh…

Vivian mulai mengambil nafasnya dalam, dan mulai meringis kesakitan.

"Aksel… Aku mohon jangan seperti ini, aku capek Sel. Pliss lupakan dan lepaskan aku…” ucap Vivian lirih dengan sorot mata mengiba.

“Gaak, nggak sayang… itu tidak akan pernah terjadi. Aku nggak bisa hidup tanpamu sayang…” ujar Aksel sedikit melunak.

“Kamu tau, semua yang aku lakukan selama ini untukmu itu, demi kebaikan hubungan kita berdua sayang. Percayalah…” lanjut Aksel sambil mendudukkan Vivian, tanpa melepaskan ikatannya.

“Tapi ngga gini caranya Sel, nggak gini…” jawab Vivian sudah menangis tak terbendung.

“Ka—kamu tau, selama ini aku cukup tertekan dengan hubungan kita, bahkan orang tuaku pun tidak tau tentang hubungan yang kita jalin selama ini. Walaupun masih batas wajar kita menjalaninya. Sekarang kamu mau mempertahankan hubungan ini? Apa kamu sadar jika selama ini bukan cinta yang kamu berikan, melainkan obsesimu terhadapku. Bodohnya aku masih percaya dengan rayuan manismu, walau kamu sering menyakitiku” ujar Vivian, mengeluarkan semua unek-uneknya yang selama ini yang ia pendam.

“Jadi, ku mohon padamu. Tolong jangan siksa aku untuk lebih lama lagi, aku sudah ngga sanggup Sel. Kumohon…” lanjut Vivian.

Aksel yang sedari tadi diam masih dikuasai bara emosi yang tak terkendali. Ia berusaha meredam emosinya. Ia beranjak menuju kamar mandi untuk mebersihkan diri, membiarkan Vivian di kasur itu dengan keadaan tangan dan kaki masih terikat.

Sejak apa yang ia lihat di sekolah tadi dan bagaimana Vivian membela pria lain di hadapannya. Sungguh saat ini Aksel ingin membunuh pria itu, yang merupakan ketua osis di sekolahnya bernama Dandi.

Sebenarnya akal dari masalah ini, berawal Aksel cemburu buta terhadap interaksi Dandi dan Vivian di ruang osis. Vivian yang merupakan sekretaris osis memang akan selalu berhubungan dengan organisasi tersebut. Aksel yang memang sedari awal tidak ingin pacarnya itu berdekatan dengan pria manapun, serta menentang Vivian untuk ikut menjadi anggota dari organisasi sekolah tersebut.

Alhasil, Vivian yang bersikeras dan lebih mendengarkan nasehat orang tua tetap bergabung. Sejak saat itu hubungan mereka berdua tidak sehat, Aksel sering marah-marah dan membentak Vivian. Selain itu fisik pun, tak luput dari aksel, aksel sering memukul dan melakukan pelecehan tapi masih belum sampai tahap mengambil kegadisan Vivian.

Vivian yang sudah dibutakan oleh cinta, hanya bisa pasrah dan bersabar. Lagian kabur pun Aksel akan tetap tak akan melepasnya. Sebegitu obsesinya seorang Aksel terhadap Vivian.

-----

Awal terjalinnya hubungan mereka berdua, Aksel adalah seorang pemuda lembut dan pengertian. Aksel juga merupakan anak yang berprestasi baik itu dari segi akademik maupun non akademik. Vivian awalnya merasa akan menjadi kolaborasi sangat bagus jika mereka berdua menjalin hubungan.

Mimpi indah tersebut tidak bertahan lama, Aksel mulai menunjukkan sisinya yang lain dan menunjukkan kepemilikannya kepada semua orang, bahwa Vivian itu adalah miliknya seorang. Vivian selalu menjadi sasaran amukan Aksel jika cemburu buta, dalam benak Aksel tidak ada boleh seorang lelaki pun yang boleh dekat dengan sang kekasih, bahkan seujung kuku pun tak boleh menyentuh Vivian.

Banyak sekali Aksel melakukan kesalahan yang bahkan dia sendiri tidak sadar bahwa dirinya, tidak waras. Bagaimana tidak, Vivian terkena amukannya baik itu secara verbal maupun non verbal. Sungguh mental Vivian saat ini sudah terganggu.

‘Flashback On’

Di ruang osis

Vivian dengan rekan-rekannya sesama osis, tengah berbincang, kebetulan posisi Vivian dan Dandi berdekatan. Terutama Aksel yang sejak memantau sudah was-was sang kekasih akan berinteraksi dengan laki-laki lain. Benar saja, saat Vivian sedikit melakukan lelucon dan diikuti tawa rekan-rekan disana, debu yang ntah dari mana masuk ke mata Vivian.

Vivian yang tidak bisa melihat, dan rekan lain tengah sibuk. Dandi sang ketua osis pun mengajukan diri untuk membantu Vivian, meniupkan mata Vivian. Aksel menyaksikan adegan tersebut seolah Vivian dan Aksel berciuman. Padahal hal tersebut tidak terjadi, dan ruangan tersebut juga ada CCTV nya jadi mereka tidak akan berbuat tidak senonoh dan mereka ada contoh bagi murid-murid lainnya.

Aksel yang sudah sedari tadi uring-uringan, menghampiri Dandi dan menonjok pipi Dandi hingga sudut bibir Dandi berdarah.

“Aksel, kamu apa-apaan siih!” teriak Vivian…

1
mur:ciyuah
dibelahan dunia axel nakal n hura hura..di dibelahan dunia lainnya vivian beruang untuk kluarganya ..sendirian.masih bocil lagi...kasian kmu vi...sabar..
mur:ciyuah
pintar sekali vincen umur 4 tahun udah ngertiin mamanya...jadi terharu..kelak setelah dewasa km jagain mama kamu ya vincen dari kakekmu yg jahat itu...
Macchana
aku udah mampir ya Thor☺️
Nysa Yvonne: oke makasih ya/Smile/ udah mampir...
total 1 replies
mur:ciyuah
benar vi.sayangi lah mama mariana walaupun bukan ortu kandungmu.tapi kasih sayngnya zama kyk ortu kandungmu sendiri..semangat ya vi..
mur:ciyuah
aku slaalu penasaran gimana nasibnya vivian...remaja yg harus dituntut dewasa lebih awal..bahkan singgle mom...
Nysa Yvonne: Ditunggu terus kisah-kisah Vivian. Terimakasih selalu setia menunggu 🤸🤸
total 1 replies
mur:ciyuah
iya kk outhourku yg baik napa up bab nya lama sekali..
Nysa Yvonne: Maaf ya, emang lagi ngga bisa up banyak-banyak dulu/Frown//Frown/
total 1 replies
Serenarara
Sehat2 Thor. Mau lebaran nih.
Nysa Yvonne: Ya kk, makasih kk udah mampir🤗🤗
total 1 replies
mur:ciyuah
aku kok jadi penasaran mom...mariana sebenarnya sakit apa ya...
Nysa Yvonne: Ditunggu ya...✌️
total 1 replies
mur:ciyuah
kutahu papa alexander sebenernya sangat menyayangi axel...
Nysa Yvonne: Bener, kan sebelum mama oliv datang, kehidupan mereka harmonis. Cuma kasih sayang papa Alex yang sekarang, ngga kentara diperlihatkan, ngga kaya dulu lagi.../Frown//Frown/
total 1 replies
Yulni Yati
keren banget cerita nya
Nysa Yvonne: Terimakasih udah mampir kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Anyelir
pacarnya obsesi banget, terlalu redflag
Nysa Yvonne: Wkwk iya lagi,, malah jadi takut/Toasted/
Anyelir: Kalau ketemu di realnya, males banget /Puke/
total 3 replies
Jeje
Next
Iris
seru loh thorrr
Nysa Yvonne: Makasih udah mampir...
Semoga suka.../Smile//Smile/
total 1 replies
penjelajah
👍🏻👍🏻👍🏻🦖
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Macchana
Hay Thor aku dah mampir nih ☺️
Nysa Yvonne: Okee, makasih udah mampir/Smile/
total 1 replies
mur:ciyuah
ku nantikN kelanjutannya vivi ama akzel kk outhourku yg gemezin...kasian vivi masih kecil begitu besar bebannya..hamil diluar nikah...
Nysa Yvonne: Wokeeh👍
total 1 replies
mur:ciyuah
sebenernya kasian akxel...perjuangan rumah tangga yg rumit...mereka semua kirang terbuka satu sama lain...termasuk alex yg mementingkn diri sendiri anak diabaikan..jadilah begini...akzel yg suka emasi n tantum..klakuannya..
Serenarara
Aisha besar hati banget.../Sob/
Nysa Yvonne: Iya... bener banget /Sob//Sob/
total 1 replies
Serenarara
/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mank enak.
mur:ciyuah
kasian kamu vi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!