Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.
Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.
Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Kalah dari Regina
Kevin yang meninggalkan kamar rawat inap Selena kini menuju ke parkiran sambil mengeluarkan ponselnya, langsung menghubungi nomor telepon milik Regina.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, silakan coba beberapa saat lagi atau tinggalkan pesan suara dengan cara tekan bintang nomor tujuannya.
Kevin menggertakkan giginya sambil mematikan panggilan telepon itu, masuki mobil dan berkendara menuju kediaman utama keluarga Taliban.
Ketika mobilnya tiba di depan pagar, Kevin menekan klakson pada mobilnya saat ia melihat para penjaga tidak membukakan pintu rumah untuknya.
Tetapi meski klakson mobil telah berbunyi, penjaga masih juga belum membuka pintu, seorang penjaga senior hanya keluar melalui pintu kecil yang berada di pinggir pintu gerbang utama lalu menghampiri mobil Kevin.
Dengan kesal, Kevin menurunkan jendela mobilnya sambil berteriak, "cepat buka pintunya!"
Sang penjaga gerbang sangat terkejut dengan teriakan itu, namun dia berusaha tenang menatap Kevin, "Saya minta maaf tuan muda, tetapi Tuan besar memerintahkan untuk tidak mengizinkan Anda memasuki kediaman ini lagi," kata sang pengawal membuat Kevin sangat terkejut.
"Apa katamu? Kakek tidak mungkin melakukan itu! Pasti ini ulah Arvin!" Ucap Kevin tidak percaya dengan ucapan sang penjaga.
"Seluruh penjaga dan seluruh pelayan langsung dikumpulkan di depan Tuan besar, dan menerima perintah langsung," kata Sang penjaga pembuat Kevin semakin terkejut.
Jadi kakeknya telah membuangnya hanya untuk membela seorang perempuan yang Bahkan adalah seorang asing di keluarga mereka?
Kevin menggertakkan giginya sambil mengambil ponselnya segera menghubungi sang kakek.
Drrt... Drrtt....
Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan telepon, silakan coba beberapa saat lagi.
Gertakan gigi Kevin kembali terdengar saat ia memilih menghubungi ibunya.
"Apalagi yang kau inginkan?!" Suara sang Ibu dari seberang telepon terdengar begitu kesal.
"Kakek tidak mengizinkanku memasuki rumah!" Ucap Kevin pada ibunya.
"Kau pantas mendapatkannya! Pergilah ke rumah sakit, temani selingkuhanmu itu di sana dan Jangan berpikir untuk kembali ke rumah! Rumah yang ada di kompleks platinum itu juga tidak boleh kau tempati lagi, rumah itu sudah menjadi milik Regina dan apartemenmu yang ada di town A juga sudah Ibu sita!" Geram Christina dari seberang telepon membuat Kevin tak mampu berkata apa-apa lagi.
Ketika ia hendak mematikan teleponnya, suara Christina kembali terdengar, "ayahmu juga sudah menurunkan posisimu di perusahaan, dan kau akan digaji sesuai dengan posisimu dan kerja keras mu. Absen mu akan diperiksa setiap hari, dan jika kau melanggar peraturan perusahaan, Maka jangan harap kau masih bisa bekerja di perusahaan! Ini perintah dari kakekmu untuk mendisiplinkanmu! Bisa-bisanya karena perempuan selingkuhanmu itu kau lebih banyak libur daripada bekerja, Memangnya kau pikir keluarga kita memelihara seorang--"
Tut tut tut....
Kevin mengakhiri panggilan telepon itu dan melemparkan ponselnya ke samping dalam perasaan Kesalnya.
Buk buk buk!
Kevin memukul setir mobil dengan penuh Amara, membuat sang pengawal langsung pergi dari sana karena tidak ingin menjadi pelampiasan amarah tuan muda pertamanya.
"Mereka semua pasti sudah tersihir oleh Regina, bisa-bisanya hanya karena aku menceraikan Regina, mereka memperlakukanku lebih buruk dari orang asing?" Kevin benar-benar garam, dia langsung memundurkan mobilnya, dan begitu selesai memutar balik mobilnya, ia melihat mobil milik Regina Baru saja datang, hendak memasuki kediaman keluarga Taliban.
Dengan cepat, Kevin menghalangi jalan mobil Regina dan turun dari mobilnya menghampiri jendela pengemudi mobil itu.
Regina yang berada dalam mobil hanya bisa menghela nafas, lalu menurunkan kaca jendela mobilnya hanya 1 cm untuk bertatapan dengan pria di luar mobil.
Tingkah Regina benar-benar membuat Kevin kesal, dia dengan cepat berkata, "apa yang sudah kau katakan pada semua orang? Sekarang aku tidak diizinkan masuk ke dalam rumah dan bahkan akan digaji sesuai dengan kerjaku di perusahaan keluargaku sendiri! Lalu kau seorang asing, yang sudah bercerai denganku, bisa keluar masuk dengan bebas di rumahku sendiri?!" Kevin bertanya dalam rasa tak percayanya.
Regina tersenyum bahagia, Kevin tidak pernah secerewet ini, kecuali kalau dia dalam keadaan marah, sehingga melihat reaksi Kevin sekarang, entah kenapa malah membuatnya senang.
"Aku tidak tahu apa-apa, aku hanya orang asing yang menumpang tinggal di keluarga Taliban berkat belas kasih dari kakek. Tapi kalau kau merasa tidak nyaman, Mengapa tidak berbicara langsung dengan kakek dan malah menyampaikan keluh kesahmu padaku?" Tanya Regina dengan ekspresi bingung nya meski bibirnya masih sedikit memperlihatkan sebuah senyuman puas.
"Kau! Kau juga mengatur surat perceraian itu untuk melarang ku menikah dengan Selena? Apa kau sebegitu cemburunya atas hubunganku dengan Selena sampai-sampai kau melakukan hal rendahan seperti itu?!" Kevin bertanya dengan geram.
"Hm,,, aku berhak melakukannya karena aku sakit hati diselingkuhi oleh suamiku secara terang-terangan. Pihak pengadilan mengabulkannya atau tidak, itu keputusan mereka dan syukurlah mereka mengabulkannya. Biar ku katakan padamu, kau tidak akan pernah menikah dengan perempuan itu jika kau masih terus mengusikku! Kau juga tahu bahwa aku bisa memperpanjang larangan perintah penolakan pernikahan kalian berdua kan? Jadi cepat singkirkan mobilmu itu sebelum aku berubah pikiran untuk memperpanjangnya menjadi seumur hidup!" Kata Regina lalu menaikkan jendela mobilnya membuat Kevin terdiam memandangi mobil milik mantan istrinya.
Dalam hidupnya, tidak pernah terpikirkan olehnya akan dikalahkan oleh Regina, Regina yang seorang yatim piatu dari keluarga Zimora yang telah lama menghilang dari muka bumi.
Melihat Kevin bengong memandangi jendela mobilnya, Regina menekan klakson mobilnya sebanyak 2 kali.
Bip! Bip!
Kevin menggertak, Dia segera memundurkan mobilnya dan membiarkan Regina lewat, kalau perempuan itu benar-benar mengubah putusan penolakan pengadilan terhadap pendaftaran pernikahannya dengan Selena, maka selama-lamanya Selena tidak akan pernah resmi menjadi istrinya.
Dengan begitu, Regina tersenyum melajukan mobilnya memasuki kediaman keluarga Taliban meninggalkan Kevin yang tampak marah besar di luar kediaman.
ya gak ada yg mau ama selwna yg pwnyakiran..
❤❤❤❤😉
begitu tau kepastian pisisi Kevin di perusahaan dan dan dikeluarga dia langsung berniat merebut Arvin
haa... betapa bodohnya kau Kevin
😀😀😀❤❤❤❤