NovelToon NovelToon
Change For A Happy Ending

Change For A Happy Ending

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Keluarga
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: simnuna

queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya

Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.

gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.

tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.

yok cek kelanjutan dari cerita Nadine

___Langsung baca aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rumah sakit

Dion tidak menghiraukan dan langsung mengambil kunci gudang di tangan mang Asep dan membuka gudang dengan tergesa-gesa.

Pintu gudang terbuka dan terlihat Nadine yang tergeletak lemah di lantai.

_______________________

Dion berlari menghampiri Nadine yang tergeletak tak berdaya..dia memangku kepala adik nya di pahanya.

"Nadine!..hey liat Abang.." ucap Dion menepuk pipi Nadine pelan.

Nadine menatap pada Dion dan setelah itu tidak mengingat apapun.

Dion yang melihat Nadine tidak sadarkan diri bergegas membopong Nadine dan membawanya berlari dari sana menuju parkiran di ikuti oleh raya dan Rina.

"bawa pakai mobilku saja.." ucap raya setelah mereka tiba di parkiran..Dion tadi pergi menggunakan motor jadi dia menitipkan motornya pada mang Asep dan dan pergi membawa mobil raya.

Dion membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi..dia takut terjadi apa-apa pada adiknya itu.

.

.

.

dari sekolah ke rumah sakit prasepto hospital memakan waktu sekitar 30 menit dan Dion membawa mobilnya dengan kencang hingga membuat mereka sampai dalam 15 menit saja.

sesampainya di rumah sakit Dion langsung membopong adiknya berlari menuju IGD..dia berteriak memanggil dokter yang saat itu sedang tidak berada di IGD.

"dokter!!..dokter!!..dimana semua orang..dokter!!.." teriak dion.

Datanglah seorang dokter dan 2 perawat menghampiri mereka.

"ada apa ini tuan muda?.."ucap seorang dokter paruh baya sesaat setelah Dion menidurkan Nadine di brangkar IGD.

"apakah kalian ingin saya pecat?..dimana semua orang..apakah kalian hanya makan gaji buta saja" ucap Dion dingin.

"maaf tuan muda..sebagian dokter jaga masih dalam jam istirahat..jadi saya mohon maaf sekali lagi.." ucap dokter itu berkeringat dingin.

"tidak becus kalian..cepat obati adik saya..klo sampai terjadi apa-apa dengan nya kalian saya pecat.." ucapnya lagi yang membuat dokter dan kedua perawat itu berkeringat dingin.

Dokter dan kedua perawat itu menangani Nadine dengan sangat hati-hati..jangan sampai mereka berbuat salah..karna itu bisa membuat pekerjaan mereka terancam.

Setelah mengobati Nadine dokter paruh baya itu menghampiri Dion ingin mengatakan sesuatu.

"tuan muda saya ingin berbicara sesuatu tentang Nona muda.. setelah ini tolong tuan muda ke ruangan saya.."ucap dokter itu.

Dokter paruh baya itu berlalu dari sana setelah berpamitan dan mengatur ruangan untuk Nadine.

.

.

.

Nadine di pindahkan keruang VIP oleh Dion.. sebenernya keluarga Mereka memiliki ruang tersendiri yaitu ruang VVIP tapi Dion takut membawa Nadine kesana.. bisa-bisa nanti Nadine malah di salahkan oleh orang tuanya.

Dion terdiam duduk di sofa memperhatikan Nadine yang belum sadarkan diri sedari tadi.

Dia berencana akan ke ruangan dokter setelah Nadine bangun..karna tadi raya dan Rina sudah izin duluan pulang...jadi tidak ada yang menemani nadine..tapi nampaknya Nadine akan bangun sedikit lebih lama.

Dion bangun dan berencana akan ke ruang dokter sekarang saja sebelum Nadine sadarkan diri.

.

.

Dion menggetok pintu ruang dokter dan di beri sahutan dari dalam bahwasanya dia di izinkan masuk.

Dion masuk langsung menghadap pada dokter yang sepertinya sudah menunggunya sedari tadi.

"jadi apa yang ingin dokter katakan tentang adik saya" ucap Dion tanpa basa-basi.

"jadi begini tuan muda.. mohon maaf sebelumnya saya ingin bertanya.. apakah nona muda sebelumnya pernah mengalami cidera kepala atau pernah mendapatkan kekerasan fisik?.."tanya dokter paruh baya itu hati-hati.

Dion yang mendengar pertanyaan itu terdiam..Nadine memang seringkali mendapatkan kekerasan fisik dari papanya..tapi kalau cidera kepala sepertinya hanya baru-baru ini saja.

"memangnya kenapa?.."tanya balik Dion yang sepertinya tidak mau menjawab pertanyaan dari dokter tersebut.

"jadi begini tuan muda..saya melihat sepertinya ada yang salah dengan kepala nona muda.. sebaiknya dilakukan pemeriksaan menyeluruh saat nanti nona muda sudah siuman" jelas dokter paruh baya itu.

"apa yang salah pada kepalanya?..jangan memberikan informasi setengah-tengah.." ucap Dion ketus.

"bukan begitu tuan muda.. saya bukan dokter yang ahli di bidang itu..jadi saya tidak bisa memberi informasi akurat yang tuan muda butuhkan..kalau tuan muda ingin tau lebih banyak..tuan muda bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh pada nona muda nantinya.." ucap dokter itu lagi dengan sabar.

"baiklah..nanti akan saya bicarakan dengan Nadine.." ucap Dion berlalu dari sana tanpa berpamitan pada dokter itu.

Dokter paruh baya itu hanya menghela napas pasrah..untung dia anak pemilik rumah sakit ini..kalau tidak sudah dia tendang saja laki-laki itu keluar dari ruangannya.

.

.

.

pada malam hari di rumah sakit.

Dion yang sedang duduk sambil bermain handphone mendengar gumaman lirih dari arah brangkar Nadine.

"air.." ucap Nadine lirih sambil memegang kepalanya.

Dion yang melihat itu bergegas menghampiri adiknya itu..dia memberi Nadine minum secara perlahan.

"apa ada yang sakit?.." tanya Dion khawatir.

Nadine hanya terdiam sambil terus meringis memegang kepalanya.

Dion yang melihat itu bergegas menekan tombol yang ada di samping brangkar adiknya.

Lima menit kemudian dokter yang tadi menangani Nadine dan satu orang perawat menghampiri mereka.

"bagaimana perasaannya nona?.."tanya dokter itu sembari memeriksa keadaan Nadine.

"kepala saya sakit dok.."ucap Nadine lirih.

"keadaan nona sudah stabil..hanya perlu meminum obat untuk menghilangkan rasa sakitnya..habis ini langsung minum obat secara teratur ya nona.."ucap dokter itu lagi..dan Nadine hanya mengangguk.

"baiklah saya duluan tuan muda nona muda.."ucap dokter itu mengangguk sopan.

Setelah kepergian dokter itu Dion mendekati Nadine seraya membantu gadis itu berbaring.

"apakah sudah baik-baik saja?.."tanya Dion.

Nadine hanya mengangguk.

"baiklah..tidurlah Abang akan hubungi orangtua kita.."ucap Dion hendak melakukan panggilan telepon dengan orang tuanya.

"jangan.." ucap Nadine cepat.

"kenapa?.." tanya Dion lagi.

"gue ga mau merepotkan mereka lagi.." ucap Nadine.

"tapi mereka harus tau.. mereka orang tua kita.."ucap Dion menasehati.

"mereka nga akan peduli sama gue.." ucap Nadine dingin.

"tapi..." ucap Dion terpotong

"kalau Lo gamau Lo bisa pergi dari sini.."ucap Nadine dingin.

"yaudah.." ucap Dion kembali menyimpan handphone nya.

.

.

.

Setelah perdebatan tadi mereka hanya terdiam membisu yang membuat ruangan itu seperti kuburan saja.

keheningan itu baru pecah disaat perawat mengantar makanan untuk nadine.

"makanlah..setelah ini minum obat mu.." ucap Dion menyiapkan meja makan kecil untuk Nadine gunakan.

Nadine hanya menatap apa yang sedang di lakukan Dion..dia mulai memakan makanannya..dan setelah itu meminum obatnya.

"baiklah..waktunya tidur.."ucap Dion membantu membaringkan dan memasangkan selimut pada Nadine.

Nadine hanya menatap Dion..Nadine pikir kenapa baru sekarang Dion memperhatikannya di saat dia sudah sangat membenci laki-laki itu.

.

.

.

TO BE CONTINUE....

1
zellnyu
Luar biasa
Miss Marsini
crazy up thor
Evi Yana
kpan up lg thor ?
♡お前のペンデハ♡
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Beatrix
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
Lourdes zabala
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!