NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Kania

Cinta Tulus Kania

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Kania Abinaya sangat mencintai tunangannya yang bernama Alam. Meski mereka sudah lebih dari satu tahun menjalin hubungan namun Alam masih saja bersikap dingin kepada Kania.Tapi karena rasa cintanya yang sangat besar kepada Alam, Kania seloah buta dengan semua itu.

Hingga suatu hari Kania mengetahui alasan sikap dinginnya Alam kepadanya yaitu karena Alam tidak mencintainya. Yang lebih menyakitkan lagi ternyata Alam adalah kekasih kakak angkatnya, yaitu Dania. Dania memaksa Alam untuk menerima cinta Kania sebagai rasa terimakasihnya kepada keluarga Kania, karena telah merawat dan membesarkan Dania penuh cinta dan kasih sayang.

Kania lebih memilih pergi mengasingkan diri dari mereka. Kania juga sangat menyayangi Dania, Kania tidak mau kakaknya itu mengorbankan cintanya demi Kania.

Hingga 3 tahun kemudian Alam dan Kania di pertemukan lagi, dimana saat itu Kania melihat Alam masih memakai cincin pertunangan mereka dulu.
Apa yang membuat Alam masih memakai cincin itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Alam membuka kotak yang sudah satu bulan berada di kamarnya. Kotak yang diberikan Mbak Tuti waktu itu. Bukan karena Alam tidak berniat membuka kenangannya dengan Kania. Tapi Alam takut akan menemukan kenyataan yang membuatnya semakin bersalah pada Kania.

Berlahan Alam mengambil satu persatu barang dalam kotak itu. Berbagai barang yang Alam belikan untuk Kania, tidak!! Lebih tepatnya Kania yang menginginkan Alam untuk membelikannya. Meski bukan barang-barang mahal, namun Kania sangat menyukainya.

Alam ingat betul betapa bahagianya Kania saat Alam memberinya sebuah boneka beruang kecil berwarna putih. Gadis itu selalu memeluknya sepanjang kencan yang sangat membosankan bagi Alam.

Kini boneka itu sudah kembali ke tangan Alam, karena Kania sudah membuangnya. Lalu Alam mengambil sebuah buku catatan berwarna biru muda yang terdapat foto dirinya dan Kania di sampulnya.

Alam menatap miris foto itu, di sana Kania tampak tersenyum bahagia dengan bergelayut manja pada lengannya. Tapi Alam hanya memperlihatkan wajah jengahnya saja. Apalagi saat itu Dania yang mengambil foto mereka, tentu saja Alam sangat menjaga perasaan Dania.

Alam membuka halaman pertama, hanya sebuah ungkapan hati Kania untuk pria yang di cintanya sejak gadis itu menginjak sekolah menengah atas.

Tiba di halaman ke dua, mulai jelas siapa pria yang di cintai Kania. Dia mencintai sahabat Kakaknya yang sering datang ke rumah. Hingga di akhir kalimat itu tertulis nama Alam syahputra yang semakin memperjelas semuanya.

Lembaran berikutnya hanya terisi foto-foto Alam yang di ambilnya secara candid. Hingga sampai ke halaman ungkapan bahagia Kania setelah cintanya di terima oleh pria yang di cintanya itu.

Mata Alam mulai memanas setelah membaca tulisan demi tulisan yang hanya berisi gambaran cintanya untuk Alam. Apalagi semangat yang ia tulis untuk dirinya sendiri karena menghadapi sikap dingin Alam.

Alam membuka lembaran berikutnya. Sebuah foto yang hanya memperlihatkan punggung Alam saja karena Kania mengambilnya dari belakang, dengan kalimat yang membuat hati alam teriris.

12 February 20..

Hari saat pertama kali Kak Alam menggenggam tanganku setelah 2 bulan kami bersama, walau tak sengaja karena aku ingin terjatuh.

🌻🌻🌻

Alam membuka lembar berikutnya. Sebuah foto lagi tertempel di sana. Hanya sebuah bayangan seorang perempuan yeng bersandar pada bahu pria di sebelahnya.

09 Juni 20..

Ini pertama kalinya kami berkencan hanya berdua setelah sebelumnya selalu bertiga bersama Kak Dania.

Hanya sebuah tulisan namun mampu membuat hati Alam seperti terobarak-abrik. Tak menyangka dia bisa menyakiti hati perempuan sedalam ini.

Lalu halaman berikutnya adalah cerita Kania yang belajar memasak serta penolakan-penolakan yang di lakukan Alam semua tertulis di sana. Hingga satu lembar tulisan yang membuat Alam semakin merutuki dirinya.

23 Desember 20..

Anggap saja aku buta dan tuli karena tak mau melihat dan mendengarkan apa yang orang lain katakan.

Meski mataku membenarkan apa yang mereka bilang, dan telingaku mendukung apa yang mereka katakan.

Aku sadar jika aku tidak pernah mendapatkan senyuman seperti yang Kak Dania dapatkan.

Aku juga tau jika aku tidak akan pernah mendapatkan perhatian yang sama seperti perhatiannya pada Kak Dania.

Tapi di sini aku adalah kekasihnya, aku yang menerima sendiri ajakannya untuk menjalani sebuah hubungan meski belum pernah aku mendengar kata cinta dari bibirnya.

Yang aku tau, dia adalah sahabat Kakakku meski aku mendengar dari kalian semua jika mereka lebih dari itu.

Tapi tetap percaya pada mereka, sebelum mereka sendiri yang mengatakannya padaku.

Kalian mengatakan aku bodoh karena tidak menyadari perasaan mereka.

Apa aku sebodoh itu?

Kalian salah!!

Aku juga bisa melihat sendiri bagaimana mereka saling menyalurkan rasa cinta mereka hanya lewat tatapan matanya.

Aku juga bisa merasakan cinta di setiap perhatian kecil yang saling mereka berikan.

Kalian juga boleh mengatakan aku egois karena tetap bertahan walau sudah menyadari semua itu.

Tapi bukan aku yang memaksanya memulai hubungan ini, bukan aku pula yang menjeratnya dengan hasutan.

Entah apa yang membuatnya lebih memilihku daripada Kakakku yang jelas-jelas dia cintai.

Tapi Itu juga karena kebodohan Kakakku yang melepaskan cintanya begitu saja.

Jika aku jadi Kak Dania, tidak akan pernah aku melepaskan cintaku apapun yang terjadi.

Aku akan memperjuangkan dua hati yang jelas saling mencintai tak peduli rintangan di depannya nanti.

Karena Kak Dania sendiri yang sudah menyerahkan dia padaku, maka aku akan terus menghujaninya cinta tulus yang aku punya.

Aku yakin sekeras apapun hatinya pasti akan terkikis juga.

Aku mencintaimu Alam Syahputra, meski aku masih menanti cintamu🌹

🌻🌻🌻

Alam terduduk lemas di lantai, wajahnya ia sembunyikan di antara kedua lututnya. Menangis pilu tergugu, tangis yang sudah amat terlambat untuk di lakukan.

Alam tak menyangka jika Kania sudah menyadari perasaannya pada Dania. Tapi yang membuat Alam tercubit adalah, Kania bisa pura-pura tidak tau dan bersikap biasa saja di depannya.

"Maafkan aku Kania. Aku mencintaimu!! Kamu sudah berhasil membawa cintaku pergi Kania!! Kembalilah aku mohon!!" Suara yang hampir tidak bisa keluar karena lehernya yang tercekat oleh kenyataan.

***

Beberapa hari setelah itu, dengan penuh keyakinan dan menerima segala resiko yang akan ia dapat, Alam kini duduk di depan Ayah Kania. Ia menjelaskan semuanya tanpa ada yang di tutup-tutupi lagi.

"Itu yang sebenarnya terjadi Yah, Alam minta maaf. Alam memang pengecut!!" Alam mendekati Ayah dan bersimpuh di kakinya.

Pria itu menangis dalam diamnya. Menangisi ke dua putri kesayangannya yang kini sedang merasakan sakit hati karena cinta yang sama.

"Kenapa Dania melakukan ini. Aku merawatnya sejak kecil dengan penuh kasih sayang tanpa pamrih dan tanpa menuntut balas budi darinya. Tapi karena rasa hutang budi itu, kini justru menyakiti adiknya" Pria yang sudah berusia lebih dari kepala lima itu masih tampak segar bugar dengan tubuhnya yang tegap dan berotot.

"Dan kamu Alam, jika kamu benar mencintai Dania. Kenapa kamu rela melepaskan dia dan lebih memilih menuruti keinginannya? Sekarang lihat akibat dari keegoisan kalian? Aku harus merelakan putriku pergi jauh demi menyembuhkan lukanya" Tangisan pilu dari kedua orang itu saling bersahutan di ruangan yang hanya terisi mereka berdua.

"Alam minta maaf Yah, Alam sadar jika yang sebenarnya Alam cintai adalah Kania. Maaf jika Alam lancang dan tidak tau diri karena masih berani mengatakan cinta setelah menyakiti Kania. Tapi Alam janji Yah, Alam akan buktikan pada Ayah jika Alam benar-benar mencintai Kania. Alam akan menunggu sampai kapanpun Kania kembali"

Ayah hanya diam tidak mau menjawab perkataan Alam. Ia juga terlampau kecewa pada bujang di depannya ini.

"Sampai saat ini Kania tidak bisa dihubungi. Bahkan sejak kepergiannya dia sama sekali belum pernah memberikan kabar. Sekarang Ayah tanya apa yang akan kau lakukan jika sudah seperti ini?" Ayah menatap Alam yang masih bersimpuh di hadapannya.

"Alam akan berangkat ke Australia Yah. Alam akan mencari Kania di sana!!" Jawab Alam dengan yakin, berharap Ayah akan melihat ketulusannya.

"Kalau begitu ayo kita cari sama-sama. Tapi Ayah minta tetap sembunyikan masalah ini dari Bunda. Dan juga jangan katakan pada Dania jika Ayah sudah tau semuanya. Ayah tidak mau membuatnya canggung dengan Ayah!!" Pesan Ayah yang begitu bijaksana, tanpa amarah yang menggebu walau Alam sudah menyakiti kedua putrinya.

"Baik Ayah, Alam mengerti!!"

Sejak hari itu, Alam dan kedua orang tua kania terbang bolak-balik ke Australia untuk mencari Kania. Tapi sudah hampir 2 tahun tidak membuahkan hasil. Sampai pada saat kesehatan Ayah sudah sangat tidak memungkinkan lagi untuk bepergian. Akhirnya Ayah menyerah, walau Alam masih mencoba mencari Kania seorang diri.

-

-

FLASHBACK OFF

Walau sudah memejamkan matanya namun nyatanya Alam tidak bisa terlelap hinga pagi menjelang.

Alam memilih menjalankan mobilnya ke arah rumahnya. Jika sudah pagi begini Alam yakin Mamanya tidak akan curiga jika sebenarnya ia tidak menginap di rumah Kania.

***

Kemarin adalah tiga hari kepergian Ayah, selama itu pula Kania masih mengurung diri di dalam kamar. Alam yang selalu datang setelah pulang dari kantor pun tidak pernah bisa menemuinya. Hanya Bunda yang Kania ijinkan untuk masuk ke dalam kamarnya.

Tapi hari ini adalah hari pertama Kania masuk kantor. Alam senang bisa melihat Kania dengan senyum tipisnya walau hanya dari kejauhan. Alam tidak mau merusak suasana hati Kania pagi ini.

"Hay Kania!" Suara seorang pria menyapa Kania dari kejauhan. Alam melihat pria itu mendekati Kania, Alam mengepalkan tangannya yang berada di balik saku celananya, dadanya terasa panas karena melihat kania tersenyum untuk pria itu.

"Sekarang aku tau apa yang dulu kamu rasakan Dek" Batin Alam dengan tatapannya yang sendu. Pria yang berstatus suami itu akhirnya lebih memilih berjalan menjauh.

-

-

-

-

-

Kalau kalian tim mana nih? Tim Alam yang akan mendapatkan Kania kembali atau Tim Farel yang akan merebut hati Kania?

Tinggalkan jejak di kolom komentar ya?

Semoga Kalian suka, happy reading😘

1
Intania Naj_Va
Luar biasa
Amelya Ratulangi
rata rata karya othor nihh kebanyakan perempuan BUCIN AKUT udh tau di sakitan masih aja mauu
Anda Suhanda
Luar biasa
Deasy Permadi Chen
bagus bgt
Ida Farida
Lumayan
Yeny Triwahyuni
Luar biasa
Fe
ahhhhh kania bodohhh
Fe
banyak typo namanya ya ketuker tuker
Kadek Murdiani
kenapa ga sama farel aja sih.
Hera
Luar biasa
Erwi Yanti
terlalu banyak iklan
Arie
Luar biasa
Soritua Silalahi
ga usah terlalu sering interaksi antara Dania dan alam. Krn akan menyebabkan salah paham apalagi Dania belum move on
Soritua Silalahi
biarkan qalqm membayar jesalahannyaa dgn mencintai kania dgn tulus seumur hidupnya
Soritua Silalahi
bukan sia sia Kania..klu dulu alam terpaksa klu skrg dgn penuh cinta
Soritua Silalahi
sedih banget jadi Kanianya
Siti Masitah
dah mati aj..kok egois x
Siti Masitah
bagus di cintai dri pd mencintai sendirian..
Siti Masitah
mokondo
Atun Ismiyatun
ibunya kania dipasangkan saja sama ayah kandung dania/pk jonatan kak...terus nanti kalau ardan dah ketemu sama kkrganya dijodohkan sama bu yesi ibunya alam..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!