MY FLOWER

Flow dan Jev telah berada di paris setelah menempuh beberapa jam perjalanan menggunakan pesawat jet pribadi milik Jev.

Mereka akan tinggal di apartemen Jev di tengah kota paris.

Apartemen Jev merupakan salah satu apartemen mewah yang letaknya dekat menara eifel. Apartemen Jev tidak memiliki kamar. Jadi sama sekali tidak ada sekat antar semua ruangan.

Itu dikarenakan apartemen ini hanya boleh di tempati oleh Jev. Tidak boleh ada yang menginap di apartemen itu selain dirinya.

Tapi kali ini Jev justru membawa Flow. Entah alasan apa yang membuat Jev mengajak Flow ikut dengannya ke paris.

Begitu tiba di apartemen, Flow terlihat takjub melihat pemandangan diluar jendela apartemen Jev.

"Indah sekali... kurasa waktu sebulan kurang bagiku untuk menikmati keindahan kota Paris", Flow bermonolog.

Jev mendengar apa yang dikatakan Flow.

"Tinggallah disini selama kau mau", kata Jev.

Flow menoleh pada Jev.

"Kau menyukaiku Jev?", tanya Flow to the point.

"Mungkin", jawab Jev enteng.

"Apa aku harus membayar atas apa yang kau berikan padaku Jev?", tanya Flow.

Jev mendekati Flow dan hanya berjarak satu centi saja.

"Kau bisa membayarnya?", goda Jev dengan senyum smirknya.

"Dengan apa?", tanya Flow menantang.

"Mungkin ini sudah cukup", jawab Jev dengan jari yang menyentuh bibir Flow.

Flow merasa jantungnya berdebar tak karuan.

"Mengapa kau tidak melakukannya dengan tunanganmu saja? kau ingin aku jadi simpananmu begitu?", kata Flow dengan nada mengejek.

"Sepertinya itu ide yang bagus..kau mau jadi simpananku nona Flow?", goda Jev.

"Kau benar benar menyebalkan Jev..SANGAT", ucap Flow dan mendorong dada Jev.

Jev hanya tertawa melihat Flow yang semakin kesal.

"Bersiaplah..setelah ini kita akan makan malam di restoran", ucap Jev.

Flow tidak menjawab. Dia langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan mengganti bajunya.

"Ya tuhan..apa aku bisa kuat menghadapinya?aku wanita normal yang bisa saja kehilangan kendali...dia benar benar menyebalkan ..hufftttt..ujianku benar benar berat kali ini", racau Flow dikamar mandi.

Sebelumnya Flow tidak pernah berhubungan dengan laki laki manapun. Bukan tanpa alasan dia bersikap begitu pada laki laki yang akan mendekatinya. Laki laki yang mendekatinya biasanya punya maksud tertentu karena keluarga Flow yang kaya. Kakeknya salah satu orang terpandang dikotanya.

Flow lebih suka berpakaian casual seperti memakai celana dan kaos besar saja. Karena Flow memang tidak suka terlihat mencolok. Padahal Flow adalah gadis yang sangat cantik.

Baru kali ini Flow memakai dress karena memang tidak punya pilihan. Baju baju lamanya masih ada di rumah bibi cathy.

Cuaca di Paris sejuk. Tidak panas juga tidak dingin. Sangat cocok untuk jalan jalan diluar.

Flow memakai baju dress pink dengan potongan pendek.

"Ya Tuhan baju ini benar benar kekurangan bahan sepertinya..pendek sekali..mengapa asisten Jev membelikanku baju seperti ini untukku..oh no", ucap Flow sambil berkaca.

"Flow..apa kau sudah selesai..kenapa lama sekali?", teriak Jev dari luar.

Lalu Flow keluar dari kamar mandi dengan wajah cemberut.

Jev hanya terpaku menatapnya. Flow benar benar cantik. Tapi Jev juga tersenyum karena melihat wajah Flow yang cemberut. Dan Jev tau apa sebabnya.

"Bagaimana bisa asistenmu memilihkanku baju sependek ini Jev? aku merasa seperti wanita murahan", ucap Flow kesal.

Jev tertawa mendengar ucapan Flow. Disaat semua wanita ingin terlihat sexy, berbeda dengan Flow yang ingin terlihat biasa saja. Dia bahkan tidak sadar dengan aset yang dimilikinya. Semua pria pasti akan bertekuk lutut dihadapannya jika dia menunjukkan pesonanya pada setiap laki laki.