Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..
Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,
"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"
LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelelangan 2
"Tiga ratus lima puluh" ucap vip no lima.
"Lima ratus" teriak vip no dua.
Diam beberapa sa'at.
"Apa kah tidak ada lagi?" tanya shin mei. " kalau begitu pedang ini di menang kan oleh"
"Enam ratus" tawar zhang san.
"Tujuh ratus" ucap vip dua.
"Delapan ratus" ucap zhang san.
"Semmmbi,
Ayah tidak usah terlalu memaksa. Kita masih memerlukan barang yg lain nya, aku juga masih punya pedang yg bagus" ucap anak nya yg duduk di sebelah nya
"Emmm bailah kalau begitu"
"Seperti nya pedang ini jatuh kepada vip no satu. Ucap shin mei.
"Baiklah, ini sesi yg terahir dan penutup acara lelang kita kali ini. Setelah di buka, sebuah pil berwarna biru cerah dan aroma yg menyeruak memasuki hidung para tamu. Dan menyegarkan pikiran mereka.
"Pil apa itu" kerumunan berbisik
"Ini ada lah pil langka. Konon kata nya. Pil ini hanya bisa di buat oleh alkemis grand master. Namun kita tau di benua ini sulit untuk menemukan alkemis itu. Dan kami beruntung menemukan pil ini di dunia kecil yg kelompok kami jelajahi" shin mei menjelaskan.
"Seperti nya kalian sudah tidak sabar"
"Langsung saja tawarkan harga" ucap shin mei dengan senyum. Dia yakin dia akan mendapat kan banyak bonus.
"Lima ratus keping emas" vip no dua mengawali suara.
"Tujuh ratus"
"Sembilan ratus"
"Satu juta seratus"
"Satu juta lima ratus"
Angka terus bertambah hingga.
"Lima juta keping emas" ucap zhang san.
"Woooow vip no satu sangat kaya"
"Iya dia sangat kaya. Dari suara nya terdengar masih muda"
"Mungkin dia tuan muda dari keluarga besar"
"Tapi keluarga besar mana yg mampu mengeluarkan uang sebanyak itu?"
"Kamu benar"
Para tamu biasa saling berspekulasi.
"Jika tidak ada lagi yg menaikan harga, maka pil ini akan di menangkan oleh vip no satu"
Hening sejenak kemudian tuk tuk tuk...
"Beri tepuk tangan yg meriah untuk tamu vip no satu. Sekaligus untuk menutup acara ini" Ucap shin mei dengan lantang.
Suara tepukan pun menggema di seluruh ruangan.
Lalu mereka yg memenang kan pelelangan satu persatu mengambil serta membayar harga lelang.
Pelayan datang ke ruangan vip no satu.
"Tuan muda. Menejer kami ingin bertemu anda"
"Pimpin jalan nya" ucap zhang san sembari melangkah di belakang.
"Tok tok...! Menejer, saya sudah memanggil kan tamu yg anda pinta"
"Bawa mereka masuk"
Pelayan itu pun mendorong pintu dan mempersilakan zhang san dan cao ling an masuk. "Silahkan tuan" zhang san janya mengangguk.
"Saya permisi dulu" ucap nya sambil memundurkan langkah nya meninggalkan ruangan.
"Apa kabar tuan muda." Ucap nya sambil mengulurkan tangan, "nama saya lan hua. Kalau boleh tau. Dengan siapa saya sekarang berbicara?"
"Saya zhang san nona dan ini istri saya cao ling an"
"Ooh baik lah. Silah kan duduk dulu tuan muda."
Mereka bertiga pun duduk di kursi yg tersedia. Kemudian pelayan datang membawakan minuman serta buah- buahan
"Silahkan di nikmati tuan muda zhang" "Pelayan panggil shin mei dan bawa pedang dan pil yg di menang kan oleh tuan muda ini"
"Baik meneger" pelayan pun keluar dari ruangan
"Ada apa gerangan meneger lan mengundang kami kesini?"
"Tidak ada hal yg penting. Hanya ingin berhubungan baik saja dengan tuan muda."
Selang beberapa waktu. Shin mei datang membawakan barang zhang san.
"Meneger. Ini barang nya" ucap shin mei.
"Terima kasih mei" silahkan kau kembali. Dan ambil bonus mu di kasir.
"Baik meneger" sahut shin mei sambil berlalu
"Aku akan membayar pakai ini. Apa kah bisa?" Tanya zhang san dengan menunjukkan kartu emas yg di dapatkan di cabang faviliun teratai merah di kota bunga..
"Tentu bisa tuan muda. Dan dengan kartu ini anda akan mendapat kan diskon 20%"
"Coba hitung kan berapa sisa yg harus ku bayar"
"Tunggu sebentar tuan muda"
"Lima juta di tambah delapan ratus ribu di kurang dua puluh persen. Tersisa empat juta enam ratus empat puluh ribu keping emas"
"Karna di kartu tuan masih tersisa saldo lima juta, jadi tuan tidak perlu membayar biaya tambahan. Hanya akan di potong di saldo tuan muda saja" ucap nya menutup kata
"Syukur lah. Apa kah disini ada ruangan khusus yg aman?"
"Apa kah tuan muda hendak mencoba menerobos tingkatan?" Tanya lan hua.
"Ya, kau benar. Kami berdua akan mencoba naik tingkat"
"Aaa-da tuan. Mari saya antar kan"
Mereka pun bergerak beriringan hingga sampailah ke tempat yg tertutup. "Disini tuan muda, saya akan pergi dulu, permisi"
Zhang san menyerahkan pedang yg di dapat dari pelelangan. Dan memberikan pil pemulih energi.
"Berkultivasi lah an'er, kokoh kan pondasi mu" kemudian zhang san duduk dengan tenang. Lalu mengayun kan tangan nya yg berisi pil biru cerah ke mulut nya.
" Semoga ini bisa membantu ku naik tingkat. meski pil ini untuk tingkat suci menjadi tingkat dewa seperti yg ku baca dari perpustaka'an guru Fei. tapi aku harus naik tingkat secepat nya.
Wuus....! Pusaran energi yg sangat besar merangsak masuk kedalam tubuh zhang san. Membuat urat- urat nadi nya pun membesar seperti ingin meledak kan tubuh nya.
"Aku harus bisa mengendalikan energi ini, aku tak ingin gagal dan cacat" batin nya menyemangati.
" aku harus masuk ke dalam lautan kesadaran sekarang"
Dia melayang dan melihat Lautan kesadaran nya membesar beberapa kilo meter luas nya. Gejolak energi mengamuk dan menghempaskan setiap apa yg ada di jalur nya..
Sedangkan di luar cao ling an masih memperhatikan tubuh zhang san yg melayang.
"Semoga san gege bisa melewati nya."
Beberapa hari berlalu zhang san masih tenggelam dalam kultivasi nya. Pil biru sudah hampir habis di serap khasiat nya.
Booooom...! Suara teredam pertanda baik terdengar dari tubuh nya. "Tingkat kaisar tahap menengah sangat berbeda"
Namun dia merasa masih banyak energi yg berkumpuk di dantian nya. Hingga dia memaksa kan untuk menembus lagi.
"Boooom....! Sekali lagi terdengar namun zhang san langsung memuntahkan darah dari mulut nya kemudian dia terjatuh san pingsan.
Cao ling an yg melihat zhang san terjatuh langsung panik. "San gege! apa yg terjadi..? Dia pun memasukan pil pemulih energi melalui mulut ke mulut. Karna zhang san tak bisa menelan nya sendiri.
Kemudian dia mengalirkan energi hangat dari telapak tangan nya. Mencoba mengalirkan khasiat pil yg ada.
Namun zhang san tidak menunjukan reaksi apa- apa hingga membuat nya tambah bingung.
Lalu dia berlari keluar ruangan. Dan mencari orang meminta pertolongan. Kemudian dia melihat pelayan lalu memanggil nya.
"Pelayan bantu aku. Panggil meneger" ucap nya dengan tergesa- gesa.
"Baik nona. Nona silahkan tunggu" jawab nya berlari...
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin