Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.
Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu ratri ingin menikah
💕 HAPPY READING 💕
.
.
.
💕💕💕💕💕💕💕
" Rendra, ibu mau menikah " Ucap ibu ratri saat sedang makan malam dengan rendra, hanya berdua dengan rendra karena anisa memilih makan malam dikamar.
Uhuukk.. Auhhukk
Rendra tersedak secara tiba - tiba, dengan cepat ibu ratri memberikan air minum kepada rendra.
Rendra kaget saat ibunya mengatakan nitanya untuk menikah lagi. Apalagi diusia ibunya yang sudah tidak muda lagi.
" Ibu mau menikah ?" Tanya rendra.
" Iya ibu ingin menikah lagi agar ada yang menemani ibu dihari tua ibu." Jawab ibu ratri dengan jelas.
" Ibu akan menikah dengan siapa ?" Tanya rendra lagi.
" Teman sekolah ibu , dulu dia mantan pacar ibu. Istrinya sudah meninggal satu tahun yang lalu, namanya Iwan. Dia tinggal di kota sebelah, dan setelah menikah akan tinggal dikota ini. Rumahnya sudah dia berikan kepada anaknya, jadi dia akan tinggal sama ibu" Ucap ibu ratri dengan serius.
* Mungkin ada baiknya ibu memang menikah, setidaknya dia punya teman yang menemani di hari tuanya. Jadi tidak akan terus - terusan mengganggu rumah tangga ku, siapa tahu setelah menikah ibu bisa berubah lebih baik. * Gumam rendra dalam hatinya.
" Nanti kita bahas lagi bu. Kita ngobrol bareng sama anak - anak ibu, mas zainal dan bagas. Sekarang ibu habiskan makanan ibu , setelah ini Rendra antar ibu pulang. " Ucap rendra dengan tegas.
" Kamu tetap mau menyuruh ibu pulang ?" Tanya ibu ratri seakan tidak percaya dengan yang dikatakan oleh rendra.
" Iya. Bukannya ibu mau menikah jadi lebih baik ibu pulang dan kita bicarakan soal pernikahan ibu bersama mas zainal dan bagas di rumah ibu sendiri. Jangan buat rendra malu dihadapan anisa bu , tolong kali ini saja bu dengar omongan rendra " Ucap rendra dengan menohon.
Ibu ratri hanya mendengus kesal, dia pun akhirnya nenyetujui malam itu pulang kerumahnya sendiri. Rensra sedikit bernafas lega saat ibunya menyetujui untuk pulang, setidaknya anisa tidak akan marah lagi dengannya.
Selesai makan malam rendra mengantar ibunya pulang dengan mengendarai mobil anisa. Sebelumnya rendra sudah izin terlebih dahulu dengan anisa, dengan senang hati anisa mengizinkannya.
" Akhirnya pulang juga ibu mertua ku kerumah nya sendiri. Bukan aku tidak mau beliau tinggal disini tetapi aku cuma tidak mau setiap hari ribut dan ribut sampai sakit kepalaku " Ucap anisa saat mobil sudah meninggalkan pekarangan rumahnya.
" Ibu mertua sudah pulang mbak ?" Tanya bik marni yang tiba - tiba muncul dan mengagetkan anisa.
" Ehh.. Bik marni, bikin kaget saja. Iya bik, tadi sore bibik kan lihat sendiri aku habis ribut lagi dengan mertua ku itu. Dengan terpaksa aku mengusirnya bik, aku tidak sanggup bu tinggal dengan mertua seperti itu yang ada nanti aku stress dan gila. Apa aku ini kelewatan ya bik ?" Tanya anisa mencari jawaban dari bik marni.
" Yang mbak anisa lakukan sudah benar, siapa juga yang betah tinggal dengan mertua modelan ibu ratri itu ? Sudah jangan difikirkan lagi, mending sekarang kita masuk. Angin diluar dingin banget, bisa masuk angin kalau kelamaan diluar " Ucap bik marni.
Anisa tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Anisa dan bik marni masuk kedalam rumah. Setelah memastikan pintu terkunci dengan baik bik marni dan anisa menuju dapur, anisa ingin membuat teh dan bik marni membersihkan peralatan makan bekas makan malam.
**********
Sementara itu di rumah orang tua rendra saat ini zainal, rendra, ibu ratri dan bagas sudah duduk diruang keluarga sedang membicarakan soal keinginan ibu ratri yang ingin menikah lagi. Rendra dan ibu ratri sampai sekitar 30 menit yang lalu, begitu sampai rendra langsung mengumpulkan saudara nya.
" Apa ibu serius mau menikah lagi ? Ibu ini sudah tua loh bu ?" Tanya zainal dan mengatakan sang ibu sudah tua.
" Biar tua begini ibu juga ingin punya pendamping hidup" Ucap ibu ratri.
" Kalau bagas terserah ibu saja , yang penting suami baru ibu itu orang baik - baik dan bisa membimbing ibu lebib baik lagi. " Ucap bagas tidak mau banyak berkomentar.
Rendra, zainal dan bagas memberi izin ibunya menikah lagi dan di ambil keputusan 3 hari lagi calon suami ibu ratri datang kerumah untuk membicarakan soal pernikahan.
" Untuk konsumsi acara menyambut calon suami ibu siaps yang mau memasak ? Santi tidak mau ya kalau disuruh masak, suruh saja si anisa datang untuk memasak dan menyiapkan semuanya." Ucap santi memberi pendapat.
" Iya ndra kamu nanti yang bicara sama anisa ya, setidaknya dia ikut andil jangan bisanya cuma menguasai harta kamu saja. Jangan terlalu percaya sama anisa Ndra, bisa - bisa dia membawa kabur semua hartamu. Anisa itu wanita yang licik, lebih bagus erika. " Ucap ibu ratri masih saja menjelekkan anisa.
" Jangan buat keributan lagi bu. Untuk urusan memasak rendra tidak bisa janji anisa bisa apa tidak. Anisa itu kerja pasti dia capek, kan bisa ibu sama mbak santi yang masak lagi pula yang datang tidak sampai 10 orang. " Ucap rendra sebenarnya dia menolak secara halus.
Santi melirik rendra dengan sinis, dia merasa rendra sudah banyak berubah semenjak pindah rumah. Terlalu mengikuti kemauan anisa. Bagas sebagai adik sedari tadi hanya menyimak perbincangan yang tidak ada hasil. Akhirnya dia punya rencana untuk mengerjai erika.
" Bu, tadi ibu bilang kalau mbak erika itu lebih baik dari mbak anisa, nah kalau begitu ibu undang mbak erika saja datang kerumah untuk membantu ibu memasak. Kalau dia benar - benar cinta sama mas rendra pasti dia tidak akan menolak dong. Secara dia kan ingin menarik perhatian mas rendra lagi. " Ucap bagas sambil melirik kearah rendra.
Rendra langsung bengong setelah mendengar ide gila dari adiknya itu. Menurut rendra, bagas itu seperti sengaja ingin mengerjai erika padahal erika sendiri tidak pandai memasak. Ingat saat pacaran dulu saat datang kerumah disuruh menggoreng ikan saja tidak bisa.
" Nah ide bagus itu bu , sekalian kan kita perkenalkan erika kepada keluarga calon suami ibu. Erika itukan calon istri kedua rendra bu." Seru santi menyetujui saran bagas.
" Mbak.. !! Jangan pernah menyebut erika calon istri kedua ku ! Jika di dengar anisa bisa salah paham, aku tidak akan menikah dengan erika jika ibu dan mbak santi mengharap erika jadi bagian keluarga kita suruh saja mas zainal yang menikahi erika " Jawab rendra ketus.
Zainal terlihat senyum - senyum saat rendra nenyebut namanya. Namun tiba - tiba senyumnya redup saat melihat tatapan tajam dari sang istri. Santi terlihat marah saat rendra menyuruh suaminya untuk menikahi erika.
" Kalau mas zainal berani menikahi erika atau menikah lagi, aku bakal potong habis burungnya. Enak saja dia menikah lagi " Seru santi ketus.
" Nah mbak santi tidak maukan dimadu ? Makanya sebelum bicara itu difikir dulu. " Ucap rendra.
* Hadehhh... Kenapa malah pada ribut sih. Padahal ide ku tadi hanya untuk mengerjai si lampir erika saja. Mungkin memang salah tempat * Gumam bagas.
Bagas bangkit dan meninggalkan perkumpulan yang sudah tidak sehat lagi. Dia masuk kamar untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
" Sudah , sudah !! Kenapa jadi ribut begini sih. Rendra suka tidak suka erika tetap akan ibu nikahkan sama kamu, karena ibu sudah janji sama erika untuk menjadikannya menantu dirumah ini. Dan erika itu sangat mencintai kamu, buktinya dia mau menjadi istri kedua mu tanpa kamu menceraikan anisa. Ibu berencana kalian menikah setelah ibu menikah" Ucap ibu ratri tegas.
" Rendra tidak sudi menikahi erika !" Tolak rendra dengan keras.
Rendra menyambar kunci mobil yang ada di atas meja lalu segera keluar rumah dan masuk kemobil. Rendra benar - benar kesal dengan keinginan ibunya yang tidak masuk akal, sebagai seorang wanita seharusnya dia bisa mengerti perasaan anisa jika dia diduakan. Tapi ibunya seakan mati mata hatinya, dan memaksakan kehendaknya tanpa melihat keadaan.
Tring
Ponsel rendra berbunyi ada pesan masuk, rendra mengambil ponsel di kantong celananya ternyata pesan dari anisa.
[ Sudah jam 10 malam mas, apa kamu tidak mau pulang ? Kalau mau menginap dirumah ibu tidak apa - apa tapi pagi - pagi kamu harus pulang ya, karena aku mau berangkat ke kantor lebih awal ] Tulis anisa.
Dengan cepat rendra membalas pesan anisa.
[ Mas pulang Nis, ini sudah di mobil. Kamu mau dibelikan sesuatu ?] Balas rendra.
[ Tidak ada mas. Ya sudah mas hati - hati ]
[ Iya Nis ]
Rendra memasukan kembali ponselnya ke kantong celananya dan dia memutar kunci mobil. Mesin mobil pun sudah hidup dan rendra melajukan mobil meninggalkan pekarangan rumah orang tuanya. Rendra fokus dengan setir mobilnya agar tidak terjadi sesuatu dengan nya, apalagi memang malam sudah semakin larut.
************
RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK.
LIKE, KOMENTAR , VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA YANG BANYAK 🙏🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗