NovelToon NovelToon
Nona Muda And Mr. Brixton

Nona Muda And Mr. Brixton

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Hubungan asmaranya tak seindah kehidupannya. Hatinya sudah mati rasa karena selalu dipermainkan oleh para pria. Namun, seorang pria yang baru pertama kali ia jumpai malah membuat hatinya berdebar. Akankah Violet membuka hatinya kembali?

Sayangnya pria yang membuat hatinya berdebar itu ternyata adalah pria yang menyebalkan dan kurang ajar. Gelar 'berwibawa' tidaklah mencerminkan kepribadian si pria ketika bersamanya.

"Kau hanyalah gadis manja, jangan coba-coba untuk membuatku kesal atau kau akan tau akibatnya." — Atlas Brixton Forrester.

****

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

...Sebelum membaca wajib LIKE! ☺️...

...***...

1 bulan kemudian...

"Mom, malam ini aku tidur di apartemen," ucap Violet. Dia sedang membantu Rachel membuat kue sore ini.

"Tidak bisa. Malam ini Daddy mengajak kita untuk berkunjung ke rumah keluarga Atlas Forrester," ujar Rachel tanpa menghentikan kegiatannya yang sedang mengaduk adonan.

"Huh? Tiba-tiba sekali?" Violet berdecak. "Aku tidak ikut saja."

"Kau wajib ikut. Memangnya kau mau Daddy marah?" Rachel melirik sinis putrinya.

"Aku lelah," keluh Violet.

"Jangan banyak alasan."

Violet mencebikkan bibirnya, dia mengaduk cream kue dengan malas.

1 bulan lebih, hidupnya terasa tidak tenang karena dimana-mana dia menemukan Atlas. Entah itu di restoran, taman, bahkan apartemen. Tentu saja semua itu tak luput dari campur tangan daddy nya. Sepertinya kedua orangtuanya berharap kalau si Atlas Atlas itu akan menjadi menantu mereka. Sayangnya Violet menolak keras. Mana mau dia menikah dengan pria membosankan macam Atlas Forrester.

"Di sana nanti, jaga sikapmu. Jangan membuat Daddy dan Mommy malu," ucap Rachel.

"Hm." Violet berdehem malas.

"Di rumah itu berisi keluarga besar Forrester, jadi kau harus hati-hati dalam bertindak. Mereka lebih berkuasa dibandingkan kita."

"Kalau tau seperti itu, kenapa Mommy mau datang ke sana?" tanya Violet dengan malas.

"Tentu saja berkunjung ke calon besan."

"Mom!" Mata Violet melotot tak suka. "Calon besan calon besan, siapa yang mau menikah dengannya? Aku tidak mau!"

Rachel berdecak. Sambil menuangkan adonan ke dalam loyang, dia berkata, "Kalau kau menikah dengannya, Mommy akan belikan rumah impianmu, bagaimana?"

Seketika raut wajah Violet berubah normal, dia berdehem sebelum menjawab, "Rumah impian seperti apa?" tanyanya, dia cukup tertarik.

Dari dulu Violet ingin punya rumah sendiri, rumah impian nya. Rencananya dia akan membeli rumah tersebut menggunakan uangnya, tapi ternyata harganya mahal dan berakhir harus menabung lebih dulu. Jadi, ketika mommy nya berkata seperti itu, tentu saja dia sedikit tertarik.

"Ya rumah impianmu yang seperti apa? Mommy akan membelikan untukmu kalau kau mau menikah dengan Atlas Forrester."

Mendengar nama pria itu, bibir Violet mencebik. "Jadi Mommy menyogok ku?"

"Benar," jawab Rachel blak-blakan.

"Ya sudah, kalau begitu aku tidak mau. Aku bisa membeli rumah itu sendiri dengan hasil tabunganku nanti." Violet tersenyum kemenangan.

"Oh ya? Berapa tabunganmu? Apakah sudah dapat setengah dari harga rumah itu?" Rachel menatap remeh putrinya.

Violet mendengus pelan. Ya memang tabungannya masih sedikit karena dia harus membeli keperluannya dan juga restorannya.

"Tidak apa-apa masih sedikit, intinya aku tidak mau menikah dengan Atlas Forrester!"

"Ini masih Mommy yang bertindak, kalau Daddy mu, Mommy tidak yakin kau akan menolak," ucap Rachel. Dia tersenyum penuh kemenangan saat melihat Violet terdiam seperti memikirkan sesuatu.

Tak ada percakapan lagi diantara mereka. Violet masih menganggap apa yang dikatakan mommy nya hanyalah candaan. Mana mungkin dia dijodohkan dengan pria itu? Lagi pula, perjodohan sangat tidak keren untuk jaman sekarang. Violet cantik, dia bisa tinggal menunjuk pria yang dia sukai tanpa harus berjuang.

"Tidak usah dipikirkan," ujar Rachel membuat Violet semakin mencebikkan bibirnya. Gadis itu mulai mengolesi kue yang sudah matang dengan cream yang dia buat tadi, sedangkan Rachel memilih membuat minuman dan membiarkan salah satu pembantu mencuci peralatan yang kotor.

"Mommy tidak menjodohkan aku dengan pria membosankan itu, kan?" tanya Violet. Dia menatap penuh curiga ke arah Rachel.

"Kenapa tidak? Atlas adalah menantu idaman—"

"Tidak mau!" sela Violet. Dia meletakkan wadah yang dia pegang ke atas meja dengan kasar.

"Mom, aku bisa mencari calon suami sendiri! Aku juga cantik, banyak pria di luar sana yang mau menjadi suamiku!" ujar Violet dengan percaya diri.

"Kita lihat saja nanti, semoga Daddy mu berubah pikiran," balas Rachel terkesan acuh. Dia suka melihat anaknya kesal. Dia adalah ibu yang suka membuat keributan dengan anaknya sendiri, keributan untuk bercanda tentunya.

Violet berdecak. Dengan alis tertekuk tajam, dia kembali mengolesi kue dengan cream.

****

Huh! Ternyata kue yang mereka buat tadi sore adalah untuk dibawa ke kediaman keluarga Atlas Forrester. Tau begitu, Violet tidak akan mau effort membantu ini itu!

"Sudah siap?" Daxton masuk ke kamar putrinya, dia melihat Violet yang sedang memasang anting.

"Sedikit lagi," jawab Violet. Meskipun mencoba terlihat biasa, tetap saja kerutan di dahinya terlihat oleh Daxton.

"Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya." Pria paruh baya yang masih gagah itu melangkahkan kakinya mendekati sang putri, lalu berdiri di belakang Violet.

"Apa?"

"Kita bukan hanya mengunjungi Atlas, tapi keluarganya. Perhatian mu tidak hanya tertuju padanya, tapi pada semua keluarganya. Jadi, kenapa anak Daddy terlihat kesal?" Daxton mengelus rambut Violet dengan lembut.

"Dia menyebalkan," jawab Violet sambil cemberut.

"Menyebalkan?"

"Iya! Hanya di depanku! Kalau di depan Daddy, dia akan menjelma menjadi pria berwibawa dan formal!" jelas Violet menggebu-gebu. Kalau membicarakan tentang keburukan seseorang, dialah pemenangnya.

Daxton terkekeh kecil mendengar kekesalan putrinya. "Baiklah, baiklah... Ayo, kita sudah hampir terlambat." Lebih baik mengalihkan pembicaraan daripada terus dibahas.

Violet mengambil tas kecilnya dan langsung menggandeng lengan Daxton. Mereka berjalan beriringan menuruni tangga. Di ruang keluarga sudah ada Rachel yang berkacak pinggang menatap keduanya.

"Tuan putri tidak akan turun sebelum dijemput, begitukah?" sindirnya.

"Tentu saja. Ini pangeran ku, mana pangeran mu, Nyonya tua?" balas Violet.

"Kurang ajar!"

****

Mewah.

Itulah yang dapat Violet gambarkan setelah memasuki rumah bak istana milik keluarga Forrester.

Benar apa kata mommy nya, keluarga Atlas lebih berkuasa dibanding keluarganya. Violet jadi insecure. Tapi, saat mengingat tingkah laku Atlas padanya, Violet tidak jadi kagum. Percuma kaya tapi tingkahnya seperti setan.

"Selamat datang, Tuan Daxton."

Suara bariton yang beberapa hari terakhir mengganggunya telah menyambut kedatangan mereka. Ada pula seorang pria di sampingnya dan beberapa pelayan yang menunduk hormat.

Yang membuat Violet menganga adalah saat daddy nya berpelukan dengan pria di samping Atlas.

"Tutup mulutmu. Dia adalah teman Daddy waktu muda, namanya Arrow," bisik Rachel.

Violet semakin terkejut. Benarkah? Selama ini dia tak pernah melihat teman lama Daddy. Apakah Arrow adalah satu-satunya teman masa lampau daddy nya?

"Dia paman nya Atlas," bisik Rachel lagi. Violet kembali menatap mommy nya dengan tatapan terkejut. Astaga...

"Ayo masuk, kami semua sudah menunggu kalian," ucap Arrow (Paman Atlas) dia adalah anak ke 2, artinya dia itu adik dari ayah Atlas, Davidson.

"Terimakasih atas sambutannya," ucap Daxton.

"Sama-sama, temanku..." Berbeda dengan Daxton yang sifatnya sedikit pendiam, Arrow adalah pria yang friendly dan ramah.

Arrow dan Daxton berjalan di depan sambil berbicara, Violet dan Rachel berjalan di belakang mereka, lalu di belakang Violet ada Atlas yang sedang tersenyum miring. Entah apa maksud dari senyum aneh itu.

***

1
Yani Cuhayanih
visualnya gk jelas ...
🍏A↪(Jabar)📍
ternyata mimpi kurira nyata 🙂
Titin Renova Rezeki Simbolon
up donk.. stiap hr 1 episode aja pun tak apa
Yeti Kurniati
apdet trus dong KK cerita.nya jngan sepotong"
Titin Renova Rezeki Simbolon
kapan up
Kholisatun Nada Channel
Good
🍏A↪(Jabar)📍
Typo Mungkin kata bukan mata 🙏
Nayla Nazafarin
thor visual badannya atlas yg kekar biada aj napa??
kalau ky gitu mlah mirip binaragawan
Fakih Pramana: bener,kesan ny malah ngeri
total 1 replies
Cindi RD
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂
Jax Maxll
semoga Atlas segera dtg menyelamatkan Violet, semangat thor 💪
🧸fre_love❦
AAA GUMUSHHH BANGETT/Sob//Sob/
Elizabeth Zulfa
kpn nikahnya mreka??
Elizabeth Zulfa
Carles ini zg guru olahraga kah??
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
Widya
Haiiiii.. jangan lupa beri bintang 5 dan ulasannya yaaaa🥰🥰💗
Uti Enzo
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
kurang panjang/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Terlalu singkat Thor, tapi saya suka jalan ceritanya/Hey/
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy up /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!