Janda Muda untuk Ceo

Setelah kepergian Aqila dari hadapan mereka, tuan muda dan Nafa langsung menuju kamar utama tuan muda, kamar yang luas dan model yang sangat mewah , semua sangat cocok untuk tuan muda. Nafa yang merasa tidak nyaman pun langsung memberanikan diri bertanya pada tuan muda. .

"maaf tuan.. ini kamar anda? "

"hm.. "

jawab tuan muda singkat sambil menatapnya tersenyum .

𝘽𝙤𝙣𝙪𝙨 𝙣𝙞𝙝 🤭

𝕫𝕖𝕠 𝕣𝕒𝕗𝕖𝕟𝕕𝕣𝕒

"tapi tuan saya juga mau mandi dan istirahat bagaimana bisa satu kamar dengan anda"

protes Nafa yang merasa tidak enak, pasti semua ini adalah rencana tuan muda dan sang mommy, batin Nafa menduga duga.

"iya gak papa saya tunggu di sini kamu cepetan sholat ashar terus mandi, baju ganti mu sudah mommy siapin juga di sana"

jawab tuan muda sambil tersenyum menggoda Nafa yang sedang panik di buatnya, pasalnya nyonya Sarah sendirilah yang meminta tuan Zeo agar Nafa menempati kamarnya karena kamar tamu sedang dalam renovasi.

dengan kesal Nafa langsung masuk ke dalam kamar mandi mengambil air wudhu dan sholat di kamar tuan muda, semua perlengkapan nya sudah di siapkan nyonya Sarah.

sedangkan tuan muda yang menunggu Nafa sholat karena merasa tubuhnya sudah lengket seharian bekerja ia berniat mandi dahulu sebelum Nafa selesai sholat..

kemudian tuan muda menuju kamar mandi untuk mandi dahulu, setelah selesai mandi tuan Zeo menuju walk in closet untuk berganti baju,

setelah selesai sholat Nafa mencari sosok tuan mudanya yang tidak ada di kamar kemudian Nafa bergegas menuju kamar mandi untuk mandi tetapi ketika membuka pintu menuju kamar mandi Nafa terkejut melihat tuan muda yang ternyata sudah selesai mandi dan hanya menggunakan handuk di pinggangnya, Nafa pun menutup kembali pintunya sambil memegangi dadanya yang berdegup kencang serasa jantungnya mau copot,

"astaqfirullah al'adzim.. sialan kenapa tubuh ku gak bisa diem gini liat tuan muda . "

ucap Nafa lirih setelah menutup pintunya,

Nafa semakin kesal dengan tingkah tuan muda yang sepertinya sudah biasa satu kamar dengan wanita,

sedangkan tuan muda tertawa geli melihat tingkah Nafa yang menggemaskan.

karena takut tuan muda marah dengan kejadian barusan Nafa memutuskan untuk menunggu tuan muda sampai keluar. tak lama menunggu tuan muda sudah keluar dari walk in closet sambil mengibaskan rambutnya, tuan muda sangat terlihat tampan dan berkharisma dengan hanya menggunakan kaos putih dan celana bokser nya, kemudian tatapannya beralih mencari Nafa.

"kamu ngapain tadi cepetan mandi.. "

suruh tuan muda menggoda Nafa, namun tanpa menjawab tuan muda Nafa langsung berjalan menuju kamar mandi , tuan muda semakin gemas dengan sifat Nafa kemudian menarik Nafa ke pelukannya..

"kamu cepetan peka dong"

bisik tuan muda yang sebenarnya begitu di dengar oleh Nafa, membuat Nafa kaku di pelukannya malu harus menjawab apa, Nafa lebih menikmati dekapan tuan muda dadanya yang bidang dan wangi membuat Nafa terbuai dan enggan menolaknya.

"maksud tuan muda apa?? "

jawab Nafa malu malu mendongakkan kepalanya bertanya pada tuan muda pura pura tidak paham apa maksudnya. akan tetapi jawaban Nafa juga membuat tuan muda merasa gugup sehingga ia mengalihkan pembicaraannya.

"dih seneng ya kamu saya peluk peluk hahaha udah sana buruan mandi"

jawab tuan muda sambil tertawa seneng melihat ekspresi Nafa, membuat Nafa semakin kesal mendengarnya, karena dari tadi seperti Nafa di permainkan oleh tuan muda, tidak ada hal serius dengannya..

"terus tadi yang Anda katakan di kantor saat saya sholat dzuhur apa?? "

tanya Nafa serius masih dalam pelukan tuan muda.. dan Deg pertanyaan nama mampu membuat tuan muda wajahnya memerah tidak di sangka ucapannya tadi yang terlontar dari bibir tulusnya di dengar oleh Nafa. tuan muda kaget dan bingung mau menjawab nya.. .

"kalau nunggu wanita peka sampai kiamat pun wanita gak mau peka tuan.. "

celetus Nafa kembali sambil mendorong tuan muda melepaskan pelukannya. seketika membuat tuan muda sangat malu dan hening, bibirnya kaku ingin mengungkapnya, jantungnya berdegup kencang merasakan getaran cintanya, tidak di sangka Nafa bisa seberani itu mengeluarkan rasa penasaran nya di depan tuan muda. melihat Nafa yang sudah tidak terlihat di depan nya, tuan muda kemudian berjalan menuju balkon kamarnya.. dia merasa malu dengan Nafa karena kebodohannya yang tidak hati hati sehingga tanpa sadar Nafa mendengar do'anya tadi.

"duh kok bisa jadi gini ya.. benar benar membuat harga diri saya jatuh dengan sifat Nafa yang ternyata bar bar, dia tidak malu menanyakan perihal itu langsung ke saya, "

celoteh nya berulang kali sambil memikirkan apa yang selanjutnya akan ia katakan.

setelah selesai mandi Nafa langsung menuju walk in closet untuk berganti baju yang telah nyonya Sarah siapkan untuk dirinya. terlihat ada beberapa piyama tidur di sana Nafa merasa bingung kenapa ada banyak sekali baju ganti wanita sedangkan hanya ada Nafa yang di sana

"kenapa banyak sekali baju wanita bukannya mommy Sarah yang nyiapin? apa jangan jangan tuan muda sering membawa wanitanya ke sini?? "

Nafa terus bertanya tanya ia tidak tau jika nyonya Sarah menyiapkan baju ganti untuknya dengan banyak model karena biar Nafa bisa memilih mau memakai baju yang modelnya seperti apa? , namun Nafa malah mengira hal buruk tentang tuan mudanya. Nafa terlihat begitu kesal dengan pemikirannya, terlebih lagi Nafa merasa sudah ada secuil perasaan di hatinya untuk tuan muda, dia merasa baru saja membuka hati sudah di kasih kejutan yang membuatnya menutup kembali. kemudian Nafa memilih piyama warna merah maroon dengan gambar bunga bunga,

Nafa keluar dari ruangan ganti kemudian mencari tuan Zeo di sekeliling kamar ternyata tuan mudanya sedang berdiri melamun di balkon kamar , Nafa merasa ucapannya tadi sedikit menyinggung tuan muda ia memberanikan diri untuk mendekat tuan muda dan ingin meminta maaf..

"tuan.. " tanya Nafa lirih

"sudah selesai..?? "

tanya tuan muda pada Nafa

"sudah tuan.. maaf perkataan lancang saya tadi menyinggung anda.. "

jawab Nafa kembali lirih dan menunduk , tuan muda hanya menatapnya tersenyum kemudian memegang ke dua pipi Nafa , tatapan ke duanya pun bertemu.. Nafa merasa jantungnya mau copot berdebar dan melayang dengan perilaku tuan mudanya, sentuhannya lembut tidak pernah ia rasakan dari laki laki manapun, sungguh membuat Nafa begitu pasrah di buatnya.

"saya mau bilang sesuatu sama kamu boleh?" tanya tuan muda tersenyum dengan pipi bersemu merah. ..

Nafa hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan, tapi di sisi lain Nafa juga masih penasaran dengan banyaknya baju ganti wanita di walk in closet tuan muda. akan tetapi untuk menghormati tuan mudanya Nafa mengiyakan akan apa yang tuan muda katakan sehingga harus meminta ijin dahulu pada Nafa sebelum mengatakannya. terlihat mereka berdua sangat mesra berada dalam satu ruangan dan berbicara layaknya teman, bahkan seperti mereka sedang menebus keadaan seminggu ini yang sama sama mendiamkan dan saling merindukan.

.

.

*****

**Halo kak❤

Terima kasih sudah membaca🤭

Ini adalah karya novel pertama ku😁

Novel ini masih on going ya🙏

Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟

Novel akan update satu bab setiap malamnya😁

Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙

Thanks semua❣❣❣**