Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanda Kepemilikan Naga Biru
Wajah Mu Lingyao memerah untuk sementara waktu saat menatap bibir Long Mujue yang terlihat enak untuk dicoba. Lalu dia memukul kepalanya sendiri seraya berpikir, bodoh, bodoh, bodoh!
Kenapa tiba-tiba berpikiran mesum seperti itu?
"Yaoyao, apa yang kamu lakukan dengan memukul kepala? Apakah ada yang sakit?" Long Mujue terkejut dengan tindakan tiba-tiba wanita itu.
"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya memikirkan sesuatu." Mu Lingyao sedikit canggung dan menghindari tatapannya.
"Yaoyao ... Apakah ciuman yang kamu maksud sulit untuk dilakukan? Jika kamu tidak ingin mengatakannya, maka tidak perlu."
"Bukan seperti itu! Pokoknya bukan berarti tidak bisa. Hanya saja ..."
"Hanya saja ...?" Long Mujue menaikkan sebelah alisnya.
"Aku ... Itu ... Aku—" Mu Lingyao tiba-tiba saja memainkan jari-jarinya sendiri karena gugup.
Pada akhirnya Mu Lingyao tidak mampu mengatakannya. Juga tidak mau melakukannya. Dia sangat gugup karena tidak pernah mengalaminya.
Jika tahu seperti ini, ia akan mencari pengetahuan tentang pacaran dan segala sesuatu yang dilakukan oleh pasangan.
Hidupnya selama ini hanya untuk makanan.
Dia tahu rasanya makanan tapi tidak tahu rasanya ciuman.
Sungguh menyedihkan, bukan?
Xiao Fu yang ada di Ruang Koi sangat kesal dengan kelambatan Mu Lingyao.
Dasar Tuan yang bodoh! Masa aku lagi yang membantunya untuk kelancaran misi di masa depan, pikirnya.
"Tuan, kamu hanya perlu mencium pipinya, bibirnya atau lehernya. Kelemahan pria ada di jakunnya. Sentuh saja di sana!"
"Aku tidak mau!" Mu Lingyao berbicara di kepalanya.
"...."
Xiao Fu percaya wanita itu tidak akan memiliki kemajuan sama sekali dalam hubungan seperti ini.
Kalau begitu, dia hanya perlu mendorongnya sedikit untuk memancing Long Mujue memulai adegan panas.
Dengan kekuatan spiritual, Xiao Fu sedikit mengendalikan tubuh Mu Lingyao untuk mencium bibir pria itu.
Tapi mungkin karena dorongannya terlalu kuat, Mu Lingyao bukan hanya mencium bibir Long Mujue, tetapi juga duduk di pangkuannya.
"Ehem ... Aku tidak sengaja," ucap Xiao Fu sedikit bersalah.
"...."
Pikiran Mu Lingyao kosong untuk sementara waktu. Hingga wajahnya memerah sepenuhnya.
Sementara Long Mujue yang tertegun dengan tindakan tiba-tiba Mu Lingyao, merasakan sensasi aneh ketika bibir keduanya bersentuhan.
Inikah yang namanya ciuman?
"Yaoyao ..." Tenggorokan Long Mujue sedikit kering saat merasakan tubuh lembut istrinya ada di pangkuannya.
Ini sudah saatnya bagi dia untuk memberikan tanda kepemilikan di tubuh Mu Lingyao.
"Yaoyao, aku menginginkanmu. Maukah kamu melakukannya denganku malam ini?"
Long Mujue menjilat leher dan menggigit lembut daun telinga Mu Lingyao. Ia merasa darah di tubuhnya seketika bergejolak dan berkumpul di titik tertentu.
Ia bangkit dan membawa Mu Lingyao ke tempat tidur. Lalu membuka pakaiannya.
Melihat tindakan Long Mujue yang tiba-tiba berubah menjadi pria bernafsu, Mu Lingyao terkejut sejenak.
Tubuh Long Mujue terlihat kencang. Rambut hitam panjangnya menjuntai rapi. Ketika bertelanjang dada, bahkan sosoknya menjadi idaman para wanita di zaman modern.
Sempat mengagumi sosok Long Mujue di depannya, Mu Lingyao tiba-tiba sadar kembali saat pria itu melepaskan semua pakaian di tubuhnya juga.
Yang lebih mengerikannya bukan itu, Long Mujue main maju begitu saja untuk melakukan s*ks dengannya.
"Tunggu, tunggu, tunggu! Apa yang kamu lakukan?"
Wajah Mu Lingyao sedikit panas saat tidak sengaja menatap tubuh bawah Long Mujue yang ... berdiri tegak.
Pria itu sama sekali tidak malu untuk menunjukkan tubuh bawahnya. Bahkan sudah bersiap untuk bertempur di bawah sana.
Tentu Mu Lingyao menolak. Ia belum siap sama sekali.
"Yaoyao, apakah kamu tidak mau melakukannya denganku malam ini?" Long Mujue sedikit tidak senang.
"Bukan begitu. Tidakkah kamu tahu cara pemanasan lebih dulu? Aku masih perawan, pasti sakit."
"Perawan? Yaoyao, kamu belum pernah melakukannya dengan jantan mana pun?"
"Tentu saja tidak pernah. Bagaimana mungkin aku semurah itu untuk memberikan tubuhnya pada pria lain secara sembarang?" Mu Lingyao kesal.
Bagi Long Mujue, bukan hal aneh jika betina melakukan s*ks dengan jantan yang disukai tanpa pernikahan. Bukan sesuatu yang memalukan juga.
Pria duyung bisa memilih beberapa betina untuk dikawini. Begitu pula sebaliknya.
Di kehidupan sebelumnya, Long Mujue tidak memiliki betina lain selain Mo Hualing. Tetapi wanita itu justru mengambil beberapa pria duyung sebagai selirnya sendiri.
Walaupun Long Mujue tidak senang, ia tidak menghentikannya. Dan malam pernikahan mereka juga berjalan seperti biasa.
Melihat tubuh Mu Lingyao yang tidak bisa ditolak, Long Mujue tidak ingin menghentikan keinginan tubuhnya malam ini.
"Lalu apa yang harus kulakukan?" Long Mujue juga bingung.
Mu Lingyao tidak mungkin menghentikan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Dari pada terus mengelak lagi dan lagi, mungkin perkataan Xiao Fu benar. Dia harus mengambil inisiatif untuk mengajarinya.
Berdasarkan pengalamannya dalam membaca novel romansa dewasa dan adegan di film, mereka harus saling mencumbu lebih dulu untuk meredakan ketegangan.
"Kemari lah," katanya.
Walaupun Mu Lingyao sedikit malu untuk melakukannya, ia juga tidak ingin melepaskan pria tampan bertubuh seksi di depannya ini. Mari manfaatkan kepolosan Long Mujue sebagai uji coba pengalaman s*ks.
Long Mujue yang sudah tidak memakai apa pun lagi, mendekat. Tiba-tiba saja Mu Lingyao mencium bibirnya seperti tadi. Dan kali ini, Long Mujue mulai mempelajarinya dengan cepat sehingga membalas tindakannya.
Ternyata tindakan tersebut membuat hasrat Long Mujue semakin besar. Dia mulai menyentuh beberapa bagian tubuh Mu Lingyao yang tampak lembut dan halus.
Ketika Mu Lingyao menyentuh jakunnya, Long Mujue tampak tidak berdaya.
"Yaoyao," gumamnya. Wajah Long Mujue juga memerah.
Mu Lingyao bukan hanya menyentuh jakunnya tapi juga mencecap lehernya. Menyentuh dada bidangnya serta dengan berani menggenggam tubuh bawahnya yang menegang sedari tadi.
Long Mujue tidak tahu jika Mu Lingyao melakukan semua itu berkat arahan Xiao Fu.
Setelah mengarahkan dengan berani, Xiao Fu akhirnya memutuskan kontak Ruang Koi dengan Mu Lingyao. Dia tidak mau menonton atau mendengar adegan pasangan yang sedang kawin!
"Yaoyao, Yaoyao ..." Long Mujue menyentuh buah persik lembut wanita itu dan memainkannya sebentar.
Suara lenguhan Mu Lingyao menciptakan fantasi yang tidak terbatas di pikiran Long Mujue. Akhirnya dia tidak sabar lagi dan langsung menerobos penghalang terakhir keduanya.
Ketika itu terjadi, tanda kepemilikan Long Mujue muncul di tulang selangka Mu Lingyao. Bentuknya menyerupai seekor naga biru kecil, mirip tato.
"Yaoyao, mulai sekarang kamu benar-benar milikku. Tidak ada satu pun jantan yang bisa mengawinimu selain aku."
Ketika seekor naga memikirkan nafsu, tidak butuh waktu lama untuk melakukannya dengan pasangan mereka. Ini bukan waktu sebentar. Long Mujue memiliki daya tahan tubuh yang bagus hingga membuat Mu Lingyao kelelahan sepanjang malam.
Suara wanita itu bahkan sedikit serak saat bangun siang di keesokan harinya ....
...****************...
Tidak ada satu pun pelayan bahkan Ibu Suri Miao yang mengganggu pasangan baru itu hari ini. Long Mujue hanya keluar kamar untuk membersihkan diri. Lalu kembali lagi ke kamar untuk menunggu Mu Lingyao bangun.
Dan sekali nya wanita itu bangun, tubuhnya sakit semua.
Mu Lingyao mengeluh diam-diam dan menyalahkan Long Mujue yang terlalu bersemangat malam tadi.
"Yaoyao, kamu akhirnya bangun," kata Long Mujue seraya membereskan poni Mu Lingyao. "Apakah kamu lapar? Pelayan menyiapkan buah-buahan segar untukmu."
Mu Lingyao yang malas untuk bangun karena tubuhnya yang sakit, akhirnya mengeluh padanya. "Ini semua salahmu. Aku bahkan tidak bisa bangun."
"Ini memang salahku, maaf. Tapi Yaoyao terlalu menggoda semalam. Yaoyao, mari kita lakukan lagi nanti," goda pria duyung itu seolah-olah belum puas dengannya.
Mu Lingyao merasa sekujur tubuhnya merinding. Dia menarik selimut dan membungkus dirinya dengan erat.
"Jangan berani melakukannya. Atau aku akan kabur dari sini!"
"Ke mana pun Yaoyao pergi, aku pasti akan menemukanmu dengan mudah. Jangan lupakan tanda kepemilikan ku di tubuhmu."
"..." Mu Lingyao akhirnya merajuk.
Pooh! Tanda kepemilikan apa?
Long Mujue pasti menanam pelacak zaman kuno di tubuhnya.
𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙨𝙖𝙡 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙥𝙚𝙣𝙞𝙨𝙞𝙧𝙞𝙣 𝙝𝙞𝙝𝙞𝙞