NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Time Travel / Harem / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.

Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.

Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"

Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"

Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"

Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Hadiah Pertama

“Yang Mulia, Tuan Zhong tetap bungkam. Dia tidak mau bicara meski sudah didesak berkali-kali,” Xiao Hui datang melapor. Pengawal itu terlihat tertekan setelah melihat ekspresi Wei Shiqi.

“Bersikeras tidak mau memberi tahu?”

“Benar, Yang Mulia.”

Wei Shiqi menyimpan kuas tulisnya. Dia bersandar pada sandaran kursi dan memikirkan alasan di balik bungkamnya Zhong Xiwei untuk beberapa saat. Kekuasaan Zhong Xiwei dan pengaruhnya di pengadilan tidak terlalu besar dan tidak menonjol. Mustahil dirinya menjadi pelaku utama.

“Panggil Kong Meisun kemari!”

Xiao Hui kemudian pergi. Pasukan pengawal bayangan tidak ditugaskan untuk menyelidiki kasus, hanya saja Wei Shiqi sengaja menyuruh Xiao Hui dan Xiao Cui turun tangan karena dia ingin melatih kedua pengawalnya itu. Tapi hasilnya tidak terlalu memuaskan. Xiao Hui dan Xiao Cui lebih cocok menjadi eksekutor daripada interogator.

Tidak lama kemudian, Kong Meisun, Wakil menteri hukum dari Kementerian Hukum datang menghadap. Kong Meisun masih sangat muda, mungkin hanya berbeda tiga atau empat tahun lebih muda dari Wei Shiqi. Dari semua pejabat di Kementerian Hukum, satu-satunya orang yang bisa Wei Shiqi andalkan mungkin hanya Kong Meisun saja.

“Salam kepada Yang Mulia. Apakah Yang Mulia ada perintah?” tanya Kong Meisun.

“Xiao Hui dan Xiao Cui tidak cocok menjadi petugas interogasi. Meisun, aku serahkan Zhong Xiwei padamu.”

“Baik, Yang Mulia.”

“Selain itu, jaga agar dia tidak mati. Selidiki dengan siapa dia berinteraksi selama sebulan terakhir.”

“Tentu, Yang Mulia. Yang Mulia, ada satu hal yang ingin aku laporkan kepada Yang Mulia.”

“Apa?”

“Kami menemukan jejak pembunuh pedagang gadungan itu.”

Seketika tatapan Wei Shiqi tertuju pada Kong Meisun. Dari semua orang di Kementerian Hukum, apakah hanya Kong Meisun dan timnya yang kompeten?

Dia sudah memerintahkan Menteri Hukum untuk memimpin penyelidikan namun belum mendapat hasil laporan. Kong Meisun, yang ditugaskan diam-diam dengan pasukan yang terbatas justru malah mendapat hasil.

“Kau yakin?”

“Ya, Yang Mulia.”

“Selidiki terus. Pastikan dalang utamanya tertangkap!”

“Baik, Yang Mulia. Perintah dilaksanakan.”

Lalu, Kong Meisun dengan tertib mundur. Hanya ada Wei Shiqi di sana. Kalau jejak pembunuh ditemukan dan biang keladinya ditangkap, maka bukan hal yang sulit menemukan pelaku sebenarnya yang telah meracuni Han Ziqing.

Zhong Xiwei hanya bidak, dalang utamanya bukan dia. Meski diberi nyali pun, dia tidak akan berani melakukannya jika bukan tanpa perintah orang lain.

Wei Shiqi kemudian mengambil sesuatu dari kotak penyimpanan hartanya yang berharga. Dia memilih sebuah tusuk rambut berwarna emas dengan pola bunga plum di ujungnya. Setelah mengambil kotak kecil, tusuk rambut itu dimasukkan dan disimpan di jubahnya.

“Pergi ke Istana Ningxi!”

Di Istana Ningxi, Han Ziqing baru selesai membersihkan diri. Dia duduk di depan cermin sambil mengelap rambutnya yang basah.

Bahan-bahan di sini sederhana, sehingga dia terpaksa meracik sendiri bahan untuk membuat shampo. Lumayan, meski tidak seperti shampo modern, ini setidaknya sangat bersih dan wangi.

Wei Shiqi masuk saat Han Ziqing menata rambutnya di depan cermin. Aroma yang wangi itu menyambutnya, membuat keningnya berkerut.

Tidak ada wangi seperti ini di Istana Kekaisaran. Bahkan Balai Pengobatan Istana yang juga sering diminta meracik aroma terapi juga tidak pernah menemukan wangi seperti ini.

“Meixiang, bantu aku menata rambutku,” ucap Han Ziqing tanpa menoleh.

Wei Shiqi berjalan menghampirinya, lalu mengambil sisir dan mulai menyisir rambut Han Ziqing. Oh, dari sini ternyata sumbernya.

Rambut Han Ziqing yang masih basah menyebarkan aroma wangi yang belum pernah ditemui. Saat dia menyentuhnya, dia merasa kalau rambut Han Ziqing sangat lembut.

“Meixiang kau menarik rambutku. Hati-hati….”

Kata-katanya seketika terhenti. Ketika dia mendongak untuk menegur Meixiang, yang dia lihat adalah wajah Wei Shiqi. Rahang pria itu terlihat sangat kokoh dilihat dari bawah. Mungkin karena terkejut akan suara Han Ziqing, Wei Shiqi seketika menunduk.

Tatapan mereka bertemu dan mereka tertegun beberapa saat. Orang pertama yang sadar duluan adalah Han Ziqing. Dia berdehem dan berhenti mendongak, membuang wajahnya ke cermin. Ekspresinya sedikit kesal. Ia pikir Meixiang, ternyata malah Wei Shiqi. Bukankah Wei Shiqi sudah menyentuh rambutnya?

“Mengapa Yang Mulia kemari? Jangan katakan alasan kalau kau adalah pemilik istana ini,” ucap Han Ziqing.

Wei Shiqi baru saja akan mengatakan itu, tapi ternyata sudah dicegah lebih dulu. Han Ziqing ternyata sangat pendendam, dia masih saja ingat kejadian beberapa waktu lalu ketika dia mengantarkan obat untuknya. Ah, sudahlah. Wei Shiqi tidak ingin ribut.

Dia menyimpan kotak kecil yang dibawanya di atas meja rias. Han Ziqing memang mengerutkan kening, tapi kemudian dia membuka kotak itu karena tertarik. Isinya sebuah tusuk konde emas yang sangat indah.

“Apa ini?”

“Untukmu.”

“Untukku?”

Wei Shiqi bergegas keluar setelah dia menaruh kotak tersebut. Astaga, kenapa dia merasa sangat canggung? Biasanya ketika bertemu Han Ziqing, hanya rasa kesal dan benci yang menguasai dirinya. Tidak pernah ada kata-kata baik yang keluar setiap kali dia bicara padanya.

Mengapa saat ini dia merasa seperti seseorang yang baru saja bertemu seorang wanita?

Ada banyak wanita cantik di harem. Selir-selirnya memiliki kecantikan yang berbeda. Tidak ada yang aneh dengan itu. Hatinya tidak tergerak sama sekali meski dia sudah menikahi mereka selama bertahun-tahun. Kenapa dia malah merasakan perasaan aneh saat ini, kepada Han Ziqing pula?

“Yang Mulia tidak mungkin datang tanpa tujuan. Kau juga memberiku hadiah. Duduklah dan bicaralah,” ucap Han Ziqing.

Sepertinya Wei Shiqi menurut. Siluet pria itu terlihat berjalan menuju sofa. Han Ziqing segera merapikan rambutnya, lalu keluar untuk berbincang dan mencari tahu tujuan pria itu datang kemari. Dia juga ingin tahu kenapa Wei Shiqi tiba-tiba memberinya tusuk konde.

“Duduklah,” ucap Wei Shiqi.

“Aku tidak akan dikenai hukuman karena duduk denganmu, kan? Aku ingat terakhir kali Yang Mulia menyuruh Xiao Hui menyeretku keluar ketika aku duduk menunggumu di Aula Yongqian beberapa bulan lalu.”

Itu ingatan Han Ziqing sebelumnya, yang begitu membekas dan diwariskan padanya. Segalanya masih sangat segar, tentang bagaimana perlakuan Wei Shiqi selama ini padanya. Tentang seberapa besar kebencian pria itu padanya dan tentang betapa konyolnya dia saat itu.

“Duduk saja. Jangan bahas masa lalu denganku.”

Han Ziqing akhirnya mau duduk. Oh, ini pertama kalinya dia duduk bersanding dengan Wei Shiqi sejak dia datang ke dunia ini. Mereka sering berdebat ketika bertemu dan menjauhi satu sama lain. Rasanya aneh kalau tiba-tiba duduk bersama dengan rukun seperti ini.

“Zhong Xiwei masih bungkam. Aku sudah menyuruh Kong Meisun yang menginterogasinya.”

Dari semua orang, Kong Meisun adalah yang terhebat dalam menginterogasi. Semua penjahat akan mengaku setelah diinterogasi olehnya. Entah itu melalui kekerasan atau serangan psikologis, semuanya bisa. Tidak mungkin Zhong Xiwei masih akan bungkam.

“Yang Mulia urus saja. Aku tidak mau repot mengurusi orang seperti Zhong Xiwei. Paman dan keponakan itu benar-benar menyusahkanku.”

“Aku sudah dengar beritanya. Mengapa kau menyelamatkan Selir Cao?”

Han Ziqing biasanya sangat pendendam. Dia tidak pernah menoleransi siapa pun yang menyinggungnya, bahkan dalam hal sepele sekalipun.

Sekarang paman dari Selir Cao menjadi pelaku yang meracuninya. Harusnya dia mengamuk dan merengek padanya untuk menjatuhkan hukuman berat pada Selir Cao, atau membiarkan Selir Cao bunuh diri saat itu. Tindakannya yang tidak melakukan apapun pada Selir Cao dan menyelamatkannya sungguh tidak terduga.

“Jika dia mati di istana, urusannya jadi merepotkan. Aku tidak mau bekerja keras menyelesaikan masalah yang dia timbulkan setelahnya.”

Entah ini jawaban jujur atau hanya alasan sekadarnya, setidaknya itu cukup membuat Wei Shiqi memahami sedikit sifatnya. Han Ziqing yang sekarang tidak mau direpotkan oleh urusan-urusan seperti ini. Tidak seperti dulu, yang membuatnya rela merepotkan diri sendiri demi mencari kesalahan semua selir di harem.

“Seharusnya masalahnya bukan padaku saja. Yang Mulia, kau juga salah. Mengapa kau memelihara banyak selir jika kau tidak menyukai mereka? Aku jadi harus repot mengurusi mereka.”

“Karena aku memang ingin membuatmu repot.”

“Apa katamu? Hei, kau ingin berkelahi lagi denganku?”

Wei Shiqi mengabaikannya. Jawabannya ini tentu saja bukan jawaban jujur, tapi tidak mungkin juga dia mengatakan alasan yang sesungguhnya. Seharusnya Han Ziqing sudah mengerti alasan di balik itu semua. Suatu saat nanti ketika negara ini benar-benar mencapai kedamaian dan menjadi negara terkuat di dunia, mengisi harem dengan banyak wanita tidak perlu dilakukan lagi.

Pria itu malah pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi. Han Ziqing memberinya tinju di belakang, seolah ingin menghajarnya secara langsung. Astaga, Wei Shiqi sungguh menyebalkan. Orang itu sepertinya tidak bisa mengatakan hal baik padanya.

Omong-omong, tusuk konde itu sangat bagus dan cantik. Jika tidak salah, ini pertama kalinya Wei Shiqi memberikan sesuatu pada Han Ziqing. Han Ziqing menebak pria itu pasti merasa bersalah padanya karena tidak bisa mendapatkan informasi apapun dari Zhong Xiwei. Atau mungkin, dia merasa dia suami yang buruk yang tidak pernah memberikan hadiah pada istrinya.

Oh, bisakah ini disebut sebagai hadiah pertama dan hadiah pertemuan mereka?

1
sahabat pena
siapa tuh? apa pensiunan kaisar atau ayah nya MC cewek nya? ah jd kepo.. 🤣🤣🤣lanjut 💪💪💪
sahabat pena
part awal yg konyol.. udah bangkit dari kematian masa balik lagi ke peti mati.. 🤣🤣🤣mn di tutup lagi peti matinya 🤣🤣🤣🤣ah suka.. suka sama karya mu thor 😘😘
zansen
kan udah ku bilang bang... Dia orang baru.. 😆😆
zansen
😆😆😆😆😆
Abz
lnjut
Abel_alone
astaga Han qizing mau buat kaisar berubah jadi serigala
zansen
walaaahh..... 😧😧😧 g bahaya ta kalo sampe kaisar tau 😆😆😆
zansen
😂😂😂😂 terdeteksi lope² ini
zansen
kehilangan apa bang... 😉😉
zansen
kasiaaannn... 😂😂😂 sabar bang orang baru itu 😆😆😆
zansen
asseeeek... 🤣🤣🤣🤣
Cha Sumuk
bagus ceritanya sih tp mc cewek nya kurang badas dn msh lemah jg penakut masa ratu takut sm pengawal bukan kah dia dr jiwa modern
Sun Flower: sabar sabar
total 1 replies
Nini Antéh
coba aja sendiri 🤭
ika yanti naibaho
semangat kak
Abz
lanjut
Abel_alone
masih mauko Yun Lin
wkwkwkwkwk
Sun Flower: Yun Lin pengacau
total 1 replies
zansen
😍😍😍😍
zansen
🤣🤣🤣🤣
ika yanti naibaho
semangat kak/CoolGuy//CoolGuy//Determined//Determined/
ika yanti naibaho
mantap permaisuri/CoolGuy//CoolGuy/
Sun Flower: libas teruss
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!