NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Gangster

Kembalinya Ratu Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran / Diam-Diam Cinta / Putri asli/palsu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Mengubah Takdir
Popularitas:60.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miss_Dew

Nalea, putri bungsu keluarga Hersa, ternyata tertukar. Ia dibesarkan di lingkungan yang keras dan kelam. Setelah 20 tahun, Nalea bersumpah untuk meninggalkan kehidupan lamanya dan berniat menjadi putri keluarga yang baik.

Namun, kepulangan Nalea nyatanya disambut dingin. Di bawah pengaruh sang putri palsu. Keluarga Hersa terus memandang Nalea sebagai anak liar yang tidak berpendidikan. Hingga akhirnya, ia tewas di tangan keluarganya sendiri.

Namun, Tuhan berbelas kasih. Nalea terlahir kembali tepat di hari saat dia menginjakkan kakinya di keluarga Hersa.Suara hatinya mengubah takdir dan membantunya merebut satu persatu yang seharusnya menjadi miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

“Kak Azlan! Apa yang kamu lakukan?!” teriak Sisilia keras, suaranya penuh kemarahan.

Azlan sontak terkejut. Pelukan yang tadinya hangat langsung ia lepaskan, panik karena ketahuan Sisilia.

“Sisil! Ini, ini tidak seperti yang kamu lihat!” Azlan berusaha menjelaskan.

Sisilia cemberut, menghentakkan kakinya dengan kesal. Ia langsung berbalik dan berlari masuk ke dalam rumah.

Azlan panik. Kecemasannya terhadap Sisilia langsung mengalahkan empati yang baru saja ia rasakan untuk Nalea.

“Sial!” umpat Azlan. Ia bergegas menyusul Sisilia. “Sisil! Tunggu! Aku harus jelaskan!”

Azlan menghilang di balik pintu, meninggalkan Nalea seorang diri di taman.

Tubuh Nalea terasa lemas akibat reaksi trauma yang timbul, tetapi kesadarannya kembali penuh. Ia menatap kepergian Azlan yang panik mengejar Sisilia. Rasa sakit di hatinya bercampur dengan amarah.

Azlan segera berlari mengejar Sisilia. Ia memutar kenop pintu kamar Sisilia, tetapi terkunci.

“Sisil! Buka, Sayang! Biarkan Kakak jelaskan!” teriak Azlan di depan pintu, napasnya tersengal.

Di dalam, Sisilia bersandar di pintu, bibirnya menyeringai penuh kemenangan. Bodoh! Selalu mudah dimainkan.

“Tidak mau! Kak Azlan jahat! Kak Azlan lebih sayang sama anak liar itu!” balas Sisilia, suaranya dibuat-buat merajuk dan terisak.

“Itu tidak benar, Sisil! Aku hanya menolongnya! Dia ketakutan! Aku tidak bermaksud memeluknya!” Azlan mendesah frustrasi. “Sisil, kita sudah bersama bertahun-tahun. Kenapa kau meragukan kasih sayangku?”

“Aku tidak meragukan, tapi aku lihat sendiri! Kak Azlan memeluknya! Kak Azlan tidak pernah memelukku seperti itu!” Sisilia meninggikan suaranya, membiarkan Azlan merasa bersalah. “Kakak lebih memilih adik kandung Kakak, kan? Aku ini hanya adik pungut!”

“Jangan bicara seperti itu, Sisil! Kau adalah adik kesayangan Kakak! Kau tahu itu!” Azlan memukul pintu pelan. “Aku minta maaf, Sayang. Aku benar-benar minta maaf. Buka pintunya, aku akan menebus kesalahanku.”

Sisilia berhenti menangis. Ia tahu Azlan sudah masuk perangkap. “Tebus? Tebus dengan apa?”

“Aku akan berikan apa pun yang kau mau,” jawab Azlan putus asa.

Sisilia menggeser kunci pintu. Begitu pintu terbuka, Sisilia berdiri di sana dengan wajah sembab dan mata memerah. Azlan langsung diserang rasa bersalah yang menusuk.

Azlan segera menarik Sisilia ke dalam pelukannya. “Maafkan Kakak, Sayang. Maafkan aku.”

Sisilia membalas pelukan itu, tetapi di dalam hatinya ia mencibir. Mudah sekali.

“Aku kesal, Kak Azlan,” ujar Sisilia, suaranya bergetar. “Kakak berusaha lebih sayang dengan adik kandung Kakak dibandingkan aku, adik pungutmu.”

“Tidak, Sisil. Jangan pernah berpikir seperti itu. Kau yang paling penting,” Azlan mengusap air mata palsu Sisilia. Ia merogoh saku celananya, mengeluarkan kartu ATM miliknya yang tersisa.

“Ini,” kata Azlan, menyerahkan kartu itu. “ATM ini ada isinya lima juta. Uang ini aku sisihkan diam-diam. Papa sudah memblokir beberapa kartu kreditku karena over limit.”

Uang lima juta? Cuma segini? Aku butuh lebih! Tapi ini permulaan yang bagus. Azlan si bodoh akan terus memberiku uang.

Sisilia mengambil kartu itu, mencoba menyembunyikan kekecewaannya. “Hanya lima juta, Kak?”

“Ini yang terbaik yang bisa Kakak berikan sekarang, Sayang. Pakai ini untuk membeli apa pun yang kau mau, dan lupakan kejadian tadi, ya?” bujuk Azlan.

Seharusnya uang ini aku belikan hadiah untuk Nalea, sebagai tanda pertemuan dan hadiah atas kembalinya Nalea ke rumah ini. Tapi Sisil lebih butuh ini. Dia lebih sensitif. Nanti Nalea akan aku belikan hadiah bukan depan saja setelah mendapatkan gaji dan bonus.

Tanpa Azlan sadari, bahaya lain mengintai.

Grace baru saja kembali dari gudang belakang, membawa sekantong besar pupuk. Langkahnya terhenti saat melihat Nalea terduduk lemas di bawah tanaman mawar, wajahnya pucat pasi, dan keringat dingin membasahi pelipisnya.

Grace segera menjatuhkan kantong pupuk itu dan berlari menghampiri Nalea.

“Madam! Madam, kenapa? Sakit?” Grace menyentuh dahi Nalea dengan punggung tangannya.

Nalea berkedip. Ia berusaha menyembunyikan kepanikan dan rasa sakitnya. “Aku tidak apa-apa, Grace. Tiba-tiba saja… pusing.”

Aku tidak mungkin bilang kalau aku baru saja trauma karena melihat batang kayu yang dipakai Azlan memukulku di kehidupan lalu sampai nyaris pincang. Perbuatan itu terus menghantuiku, bahkan kadang- kadang dalam mimpi. Grace pasti akan panik.

Grace berusaha membantu Nalea berdiri, lengannya memapah tubuh sang Ratu Gangster. “Ayo, Madam. Kita harus istirahat di kamar. Wajah Madam sangat pucat.”

Tepat saat itu, mobil Zavian melaju masuk ke halaman. Zavian baru saja kembali dari rumah sakit, pikirannya ruwet dan gundah karena hasil pemeriksaan Mutiara dan beberapa proyek perusahaan yang kalah tender.

Zavian keluar dari mobil dan melihat pemandangan itu. Ia segera menghampiri mereka.

“Nalea! Ada apa? Kenapa kau pucat sekali?” tanya Zavian, suaranya terdengar cemas.

Nalea menggeleng lemah. “Tidak apa-apa, Kak Zavian. Hanya… hanya melihat ulat bulu di tanaman mawar tadi. Aku sangat takut.”

Grace mengerutkan dahinya, hampir saja ia menginterupsi. Ulat bulu? Harimau saja Madam gorok kepalanya saat di markas Black Rat, masa ulat bulu takut? Madam mencari perhatian lagi.

Zavian menatap Nalea tajam, wajahnya yang pucat dan keringat dinginnya meyakinkan Zavian bahwa Nalea memang ketakutan, entah karena alasan apa. Zavian tidak percaya Nalea takut ulat bulu, tetapi ia melihat Nalea memang sedang menderita.

Dia berbohong. Ada yang lain. Tapi wajahnya memang menunjukkan ketakutan yang luar biasa. Dia pucat sekali.

Zavian membuat keputusan cepat. Ia tahu Nalea tidak akan mengaku.

Zavian membungkuk dan tanpa basa-basi, ia mengangkat tubuh Nalea dengan gaya bridal style.

“Aku tidak peduli kau takut pada apa,” ujar Zavian, nada bicaranya tegas. “Tapi kau butuh istirahat. Aku akan membawamu ke kamarmu. Grace, kau urus pupuk itu.”

Nalea terkejut, pipinya sedikit memerah. Ia tidak menyangka Zavian akan menggendongnya.

Kak Vian menggendongku? Kenapa dia begitu peduli? Apa kak Vian tidak jijik dengan tubuhku ini yang berlumuran darah dan dosa?

Zavian mulai melangkah menuju pintu.

“Aku tidak sakit, Kak. Aku bisa jalan, aku juga bukan orang lumpuh. Turunkan Kak, malu jika ada yang melihatnya," bisik Nalea, wajahnya mulai memerah hingga ke telinga. Tetapi ada rasa aman dan senang dalam hatinya, bibirnya tersenyum tipis.

“Diam,” balas Zavian. “Jangan membantah. Hari ini, aku sudah mendengar terlalu banyak masalah. Aku tidak mau ada lagi masalah darimu.”

Zavian membawa Nalea masuk ke dalam rumah. Langkahnya kokoh, membawa Nalea melewati ruang tamu.

Aku harus membawanya ke kamarnya. Aku harus bicara padanya. Aku harus tahu apa yang dia sembunyikan. Mengapa dia bisa tahu hal-hal yang terjadi di rumah ini, dan juga tahu rencana Sisilia yang bahkan anggota keluarga Hersa pun tidak tahu.

Di lantai atas, Azlan yang baru selesai membujuk Sisilia dan keluar dari kamar, melihat Zavian menggendong Nalea. Azlan terpaku, rasa cemburu dan bingung kembali menyerangnya. Bimbang dengan langkah yang dia ambil, Nalea adik kandungnya, atau Sisilia, adik yang telah tumbuh bersamanya sejak kecil yang harus dia berikan kasih sayang. Sementara itu, Sisilia, yang mengintip dari celah pintu, kembali menyeringai licik. Ia tahu, drama di rumah ini baru saja dimulai.

1
SENJA
lu mokondo doang hansen udah tolol banyak utang 🤬
𒈒⃟ʟʙc🏘⃝Aⁿᵘᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅: Sabar kak....🤣🤣🤣 jangan esmoci
total 1 replies
SENJA
hadeeh hama berkumpul dengan sampah yah cocok 🤣
SENJA
lu dimanfaatin doang ama cewek itu hadeeeh 😤
SENJA
ya ya emaknya kaya gitu anaknya gak beda jauh 😆
SENJA
aaah lu kasih hati.... jadi ngelunjak dia 😡
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎♨️
dasar Sisilia otaknya penuh kelicikan dan Hansen mokondo ini menggunakan kesempatan untuk memperoleh kenikmatan sesaat semoga saja kau hamil biar sekalian di usir karena akan membuat malu keluarga Hersa....
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎♨️
contohlah Zavian dia sudah lihat sendiri bagaimana itu kelicikan Sisilia makanya Zavian yang sekarang tegas tidak terpengaruh oleh drama Sisilia lagi lebih fokus sama Nalea saat ini harusnya kau juga begitu Azlan jgn terus2an mau dibodohi oleh Sisilia
kalea rizuky
mirip novel sebelah yg bisa dnger cm. keluarga nya hmmm
𒈒⃟ʟʙc🏘⃝Aⁿᵘᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅: Tapi kan beda jalan ceritanya🤭
total 1 replies
kalea rizuky
heleh paling endingnya sama. kayak lain memaafkan keluarga nya hadehh
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰•§͜¢•ʀᴏsˢ⍣⃟ₛ ✰͜͡𝔳᭄
nah betul tuh apa kata zavian, lea lebih membutuhkan kalian azlan
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰•§͜¢•ʀᴏsˢ⍣⃟ₛ ✰͜͡𝔳᭄
nah ini kesalahanmu azlan. kenapa ngga mau membuka mata untuk melihat kebusukan sisilia
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰•§͜¢•ʀᴏsˢ⍣⃟ₛ ✰͜͡𝔳᭄
jangan bilang mau menggoda kayzo ya
rachael
dikit bgt up nya kurang pnjg😫
𒈒⃟ʟʙc🏘⃝Aⁿᵘᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅: 😅😅
bentar lagi up ya y baru hheee
total 1 replies
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎♨️
Yudhis ini buta mata buta hati istri modelnya kek gitu belum lagi Hansen juga mana pernah dia peduli sama Kayzo akhirnya dibalas dengan kata kata pedas ibu tirinya dibilang Wewe gombel
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎♨️
harusnya namparnya dua kali pipi kanan kiri biar sadar ini ular berbisa lupa diri seolah olah Nalea orang luar heloooo Sisilia kau itu tak tau diri jadi orang 😏
❤️⃟Wᵃf🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ Ꮶ͢ᮉ᳟.ѕ⍣⃝✰
kurang, untuk kudiss panu kurap gk cocok jdi ayah
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰•§͜¢•ʀᴏsˢ⍣⃟ₛ ✰͜͡𝔳᭄
mantap kayzo, ngga bisa berkutik kan bapakmu dan wewe gombelnya😂
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰•§͜¢•ʀᴏsˢ⍣⃟ₛ ✰͜͡𝔳᭄
nah betul kay,hinaan itu memang pantas untuknya.
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰•§͜¢•ʀᴏsˢ⍣⃟ₛ ✰͜͡𝔳᭄
ancamannya ada di dalam rumah sendiri vian, hati2lah
Ayudya
lah Wewe gombel nangis tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!