Godaan Sang Mantan

"Vernon sudah membawanya pergi."

Deg

Keygan mematung di tempatnya. Napasnya kian terasa tercekat di tenggorokan. Siapa pun tahu jika Vernon Giordano sudah ikut campur, semuanya tidak akan mudah. Segala sesuatunya harus seperti keinginan Vernon.

Seperti hal nya dulu, saat Vernon memaksa Keygan untuk menikahi Shafura, tidak ada alasan untuk Keygan menolak. Walaupun kala itu Keygan sudah memiliki Jovanka.

Namun sekarang semuanya berbanding terbalik. Vernon membawa Shafura pergi, yang artinya Keygan harus melepaskannya tanpa penawaran.

Bagi Vernon tidak ada yang namanya negosiasi, apalagi menyangkut putri kesayangannya, satu-satunya pewaris keluarga Vernon.

Afkar tersenyum puas melihat wajah sang putra yang tiba-tiba pucat pasi saat mendengar nama daddy Shafura. Afkar sebenarnya kasihan pada Keygan, namun mengingat kebodohan putranya selama ini, maka semua ini sangat pantas Keygan dapatkan.

"Sekarang semuanya terserah Kamu, Key. Kami sudah memilihkan Shafura sebagai istrimu, tapi Kamu lebih memilih pelacur itu."

"Dad, aku mohon jangan menghina Jovanka!" Walaupun perasaannya pada Jovanka mulai terkikis, namun Keygan merasa sedih saat mendengar Daddynya menghina Jovanka. Walau bagaimana pun juga Jovanka adalah orang yang sudah membantunya keluar dari keterpurukan.

"Aku tahu kalian tidak pernah menyukai Jovanka. Tapi, dia adalah orang yang berada di sampingku saat dulu Shafura meninggalkan ku."

"Maksud Kamu apa, Key?" Tanya Hanika. Ia tidak mengerti maksud perkataan Keygan. "Dulu?"

Keygan menganggukkan kepalanya lemah. Ia lalu menceritakan apa yang tidak semua orang ketahui tentang perasaannya.

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬

𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭, 𝘶𝘴𝘪𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘢𝘶𝘵 7 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯. 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘨𝘢𝘳𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘳𝘦𝘮𝘢𝘫𝘢.

𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘨𝘶𝘮𝘪 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘰𝘴𝘰𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯, 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘨𝘶𝘮𝘪. 𝘚𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘵𝘶 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘬𝘭𝘢𝘪𝘮 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯.

𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘯𝘦𝘨𝘦𝘳𝘪. 𝘉𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶𝘭𝘪𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘈𝘮𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘪𝘵𝘶.

𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢. 𝘋𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪. 𝘏𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘮𝘶𝘳 18 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯, 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴.

𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘶𝘭𝘶.

𝘞𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘰𝘮𝘪𝘵𝘮𝘦𝘯 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢-𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢-𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢. 𝘒𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪, 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢.

𝘉𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯, 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘪𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘗𝘳𝘦𝘥𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘭𝘶𝘭𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘪𝘢 𝘳𝘢𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘈𝘧𝘬𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯.

𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢. 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩. 𝘞𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘰𝘮𝘶𝘯𝘪𝘬𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘪𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢.

𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘢𝘭𝘪𝘴𝘢𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘪𝘢 𝘫𝘶𝘴𝘵𝘳𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘶𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯. 𝘏𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯. 𝘚𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘵𝘶𝘭𝘢𝘩 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢. 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘱𝘢𝘵𝘪 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪𝘯𝘺𝘢.

𝘋𝘢𝘯 𝘑𝘰𝘷𝘢𝘯𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘶𝘬𝘢, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢.

𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘑𝘰𝘷𝘢𝘯𝘬𝘢, 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘯𝘺𝘢, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘝𝘦𝘳𝘯𝘰𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘰𝘥𝘰𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘪𝘵𝘶. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘈𝘵𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢, 𝘵𝘶𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

𝘝𝘦𝘳𝘯𝘰𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘬𝘴𝘢 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘵𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘣𝘶𝘳, 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶𝘪𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵, 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢.

𝘋𝘪𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘴𝘵𝘶𝘪 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘑𝘰𝘷𝘢𝘯𝘬𝘢. 𝘛𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘉𝘩𝘢𝘵𝘢𝘳𝘢.

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘧𝘧.

"Tetap saja Kamu yang salah, Key. Kamu tidak bisa menyalahkan Shafura, karena waktu itu Shafura kehilangan ingatannya," ucap Hanika. "Ingatannya baru kembali saat satu tahun pernikahan kalian."

"Hilang ingatan?"

"Iya, Shafura sempat kecelakaan dan hilang ingatan. Shafura melupakan sebagian masa lalunya," ucap Hanika. "Mungkin karena Kamu, ingatan Shafura kembali. Dia menangis waktu itu, karena Kamu membencinya."

Hanika masih ingat saat Shafura tiba-tiba menemuinya sambil menangis. Shafura mengatakan jika dia mengingat semuanya. Namun dia bingung karena sikap Keygan yang berubah membencinya.

"Kenapa Mommy tidak bilang? Andai saja Mommy mengatakannya, mungkin aku dan Shafura tidak akan seperti ini, Mom."

Keygan semakin merasa bersalah pada Shafura, Penyesalan semakin menikam nya dalam, membuatnya sesak nyaris tidak bisa bernapas.

"Beraninya Kamu menyalahkan istriku!" Afkar bersiap untuk kembali menghajar putranya, andai Hanika tidak menghentikannya, mungkin Keygan tidak akan mampu untuk sekedar berdiri saat ini. "Kamu yang sudah menyakiti Shafura, Kamu yang bodoh bisa-bisanya ditipu pelacur itu," kesal Afkar.

Sungguh Afkar ingin memasukkan kembali Keygan ke dalam perut istrinya. Afkar tidak habis pikir kenapa istrinya bisa melahirkan putra sebodoh Keygan.

"Shafura melarang kita untuk mengatakannya, Key. Dia bilang, ingin membuat Kamu jatuh cinta lagi padanya," ucap Hanika.

"𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘒𝘢𝘮𝘶, 𝘚𝘩𝘢. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘮𝘢," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯. "𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯, 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘭𝘢𝘩!"

Keygan hanya bisa membatin, entah akan seperti apa hubungannya dengan Shafura nantinya. Pasti tidak akan mudah, karena Vernon tidak akan membiarkan Shafura kembali lagi padanya.

"Untuk sekarang, biarkan Shafura pergi. Jika Kamu ingin dia kembali, Kamu harus berjuang lebih keras lagi." Afkar menepuk keras pundak putra bodohnya itu.

Keygan menangis dalam pelukan Afkar, menumpahkan semua penyesalannya atas kebodohannya selama ini. Keygan harus kembali merasakan rasa sakit karena kehilangan Shafura. Dan kali ini karena kebodohannya.

"Kamu bisa merenungkan semua kesalahan mu nanti, tapi sekarang ada hal yang harus Kamu lakukan."

Keygan menghapus kasar air matanya. Ia berusaha bersikap biasa saja walaupun sejujurnya ia merasa malu pada dirinya sendiri. Terlebih lagi Fagan yang sejak tadi diam-diam menertawakannya.

"𝘏𝘢𝘣𝘪𝘴𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶, 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘦𝘬𝘬𝘶," 𝘨𝘦𝘳𝘶𝘵𝘶 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪.

Afkar melemparkan sebuah flashdisk dan beberapa foto di atas meja. Mata Keygan terbelalak saat melihat salah satu foto yang terlihat tidak asing di matanya.

"Kurang ajar!"

...----------------...

"Ternyata selama ini kalian bersekongkol di belakangku untuk menipu ku?"

Bugh

Arrrggghhh

Keygan menendang bagian belakang tubuh pria yang selama ini ia kenal sebagai sahabatnya.

Nero Atmadja, meringis saat merasakan pusakanya yang masih berdiri tegak harus membentur lantai.

"Key, gue bisa jelasin---"

"Tidak perlu. Gue udah tahu semuanya."

Keygan menatap jijik pada Nero dan Jovanka bergantian. Ia tidak menyangka mereka berdua berkhianat di belakangnya selama ini. Dan bodohnya Keygan baru mengetahuinya hari ini, setelah Shafura pergi.

Jovanka menyembunyikan tubuhnya yang masih polos tanpa sehelai benang pun di bawah selimut. Sementara Nero buru-buru memakai pakaiannya di depan Keygan.

"Dengar Jovanka, mulai detik ini hubungan kita berakhir."

Jovanka membulatkan matanya sambil menggelengkan kepalanya berulang-ulang. Jovanka ingin menghampiri Keygan dan memohon pada pria itu, namun ia sadar saat ini tidak memakai apa-apa. Jovanka tidak ingin membuat Keygan semakin murka dengan mendekatinya saat ini.

"Tidak, Key. Aku mohon dengerin dulu penjelasan ku." Jovanka terus memohon namun Keygan tidak sedikitpun menggubris ocehannya.

"Dan buat Lu," Keygan mengalihkan tatapannya pada Nero. "Sebaiknya Lu periksa kesehatan sekarang juga. Semoga belum terlambat."

Deg

𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥