seorang gadis bertemu dengan iblis dan di bawa ke dunia bawah,apakah ini takdir gadis tersebut?
hanya untuk umur 17 ke atas 👐🏻
(jangan lupa like and komen ya)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 永島良太, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
liona menghela nafas.
"Itu-akh!" Damon menggigit kecil put*ngnya.
"Sakit!" Mencengkram rambut Damon kesal, hingga kulumannya terlepas.
"Hey!" Damon menyeringai.
"Lanjutkan." Damon kembali meraup put*ng kiri liona.
"Mnh... Itu.. tadi siang saat aku mengobati luka aron, aku menutup lukanya dengan tanganku lalu tiba-tiba lukanya menutup sempurna. Apa karena darahmu?"
Damon melepas hisapannya, ia tampak sumringah.
"Woww! Hebat! Meski dari darahku, biasanya manusia normal akan merasa panas dan sakit berhari-hari. Tapi kamu? Keren." Damon bertepuk tangan.
"Benarkah...? Lalu, kenapa bisa seperti itu?"
"Mungkin saja kamu memang memilikinya, tapi kamu tidak punya energi untuk membangkitkan kekuatan itu. Dan sekarang itu bangkit di bantu energi dari darahku."
"Wah... jadi sebenarnya aku memang memiliki itu, ya?" liona kagum.
"Ya, mungkin. Semua manusia memiliki kekuatan yang tidak mereka ketahui."
liona manggut-manggut mengerti sekaligus kagum.
"Sudah? Aku ingin lagi." Mendekatkan wajahnya.
liona menahan dahi Damon dengan telapaknya.
"Tunggu. Biarkan aku mandi dulu."
"Tidak. Pasti setelah mandi kamu tidak mau memberiku susumu." Cemberut.
"Y-ya... Seperti itulah." liona mengalihkan wajahnya, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nah! Benar, kan?" Memeluk liona posesif.
"Aaa, ayolah. Tubuhku terasa lengket jika tidak mandiii." Berusaha mendorong tubuh Damon.
"aku tidak mau."
"Minggir Damonnn!"
"Tidak."
"Minggir! Atau tidak usah sentuh payudara ku lagi!."
Damon melotot.
"Apa?!" Melepas pelukannya.
"Dari tadi!" Duduk, menurunkan bajunya yang tersingkap tadi.
"Jadi, setelah mandi kamu akan berikan susumu?"
"Em...?" Berpikir.
Liona turun dari kasur, berjalan ke kamar mandi.
"Ya? Ya?" Memasang mata anak anjing.
Damon mengikuti liona hingga di depan pintu kamar mandi. Mereka berdua berhenti.
"Tidak usah membuat wajah seperti itu, tidak cocok dengan tubuhmu." Kata liona jutek.
"Sayangggg." Rengeknya.
Menggoyang-goyangkan tangan liona.
"Ck, ya ya." Menarik tangannya.
"Benar?!"
"Ya." Jawab liona malas.
"Baiklah! Silahkan mandi, nikmati waktumu, sayangkuuu." Membukakan pintu untuk liona dengan senyuman.
"Yaa, yaa, terimakasih, Damonku." Tersenyum paksa.
Damon makin berbunga-bunga, senyumnya semakin lebar matanya menyipit lucu.
liona masuk, menutup pintu lalu menguncinya.
"Huuhh! Waktu santaiku hanya beberapa menit sebelum makhluk mitologi itu mengganggu lagi. Nikmati waktumu, liona~"
Di luar, Damon berbaring terlentang.
Tangannya menjadi tumpuan kepalanya.
Sudut bibirnya terangkat mengingat kejadian siang hari saat dia menemui ayahandanya.
"Hanya sedikit lagi, sebelum kamu menjadi milikku sepenuhnya."
Ceklek.
Tatapan Damon beralih ke pintu yang terbuka.
Liona keluar menggunakan bath robes putih, leher mulusnya terlihat jelas
Damon berbaring menghadap liona, tangannya menumpukan kepalanya. Ia memperhatikan liona dengan tatapan yg tak bisa di artikan.
liona mengambil bajunya di lemari, merasa di perhatikan dia menoleh.
Mendapati Damon menatapnya seperti itu.
"Apa lihat-lihat?"
"Cantik."
Bakh!
Sebuah handuk mendarat tepat di wajah Damon.
"Lebih baik kamu mandi daripada berbicara yang aneh-aneh." liona berbalik badan dan berjalan ke ruang ganti. Dengan wajah memerah.
"Baiklah, cantik." Lari masuk ke toilet.
"Hey!!"
"HA HA HA!"
***
Di tengah malam
Selesai dengan urusannya masing-masing, mereka berbaring kembali.
liona bersandar di bantal sedangkan Damon memeluknya dan sibuk dengan mainan barunya. Yang tak lain adalah dada liona.
"Bisakah kamu berhenti? Put*ngku bisa bengkak dan lecet." Mendorong kepala Damon sebal.
Damon menggeleng keras mulutnya tidak mau melepaskan puting liona.
"Dasar!"
liona memejamkan matanya, ia mengantuk. Tapi bayi besarnya seperti belum mengantuk bahkan belum puas.
Melirik liona yang memejamkan matanya, Damon melepaskan kulumannya. Menutup kembali baju liona
Damon menarik kaki liona dengan mudah agar berbaring sempurna, dia khawatir liona sakit punggung.