"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.
"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"
hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.
bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?
yuk baca!! "Hamil anak Guruku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 malam panjang
Adnan yang saat itu sedang emosi meninggalkan clarisa seorang diri dengan keadaan menangis, adnan melajukan mobilnya menuju bar ternama dikota itu, adnan yang pusing dengan kelangsungan hubungannya dan permintaan clarisa yang sangat tidak masuk akal baginya memilih untuk menyalurkan emosinya itu dengan meminum minuman haram
dia minum begitu banyak sampai temannya yang merupakan owner bar tersebut dibuat binggung, tidak biasanya adnan seperti itu.
"lo kenapa bro?" ucap jhosua bingung melihat temannya itu yang sudah menghabiskan banyak botol minuman haram itu.
"gue pusing, tambah lagi!" ucapnya menyuruh bartender untuk menambah minumanya lagi,
"lo kenapa sih nan?" jho merebut minuman yang akan diminum adnan.
"diem lo, ngak usah ikut campur!" ucap adnan dengan suara meninggi kepada jho, hingga semua pengunjung bar melihat kearah mereka. Jho yang tidak ingin ada keributan dan adnan semakin mabuk kemudian mengantarnya keluar menuju mobilnya adnan meronta ronta tapi jho tidak menyerah untuk membawa adnan keluar dari tempat haram itu.
"lo mabuk nan!, ayo gue anter pulang!" sesampainya diluar adnan menyentak tangan jho dengan kasar
"gue bisa pulang sendiri"
"tapi lo mabuk berat!" ucap jho khuwatir terhadap temanya itu.
"gue ngak mabuk, gue cuma pusing" adnan kemudian masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan jho begitu saja, jho yang khawatir pada adnan lalu mengikuti mobil adnan sampai rumah, setelah melihat mobil adnan terparkir rapi dirumah, kemudian jho melajukan mobilnya untuk kembali ke barnya.
malam itu adnan pulang dengan mengendarai mobil sedikit ugal ugalan karena emosinya. Dia marah kepada dirinya sendiri karena kurang tegas terhadap hubungannya dengan clarisa, dia kecewa karena sudah membuat clarisa menangis.
Sesampainya dirumah adnan memarkirkan mobilnya sembarangan dan masuk kedalam rumah dengan badan yang sempoyongan, saat akan menaiki tangga dia terjatuh karena kepalanya yang sangat pusing.
mungkin karena efek terlalu banyak minum,
Kemudian adnan bangun dan memegangi kepalanya yang pusing, dengan langkah tertatih dia menuju kamar tamu tanpa mengetahui ada seorang gadis didalamnya. adnan membuka pintu kamar dengan kasar, mutia yang mendengar pintu kamarnya dibuka dengan kasar kaget lalu turun dari ranjang dengan panik takut ada maling.
Dan benar dia melihat siluet tubuh seseorang di kegelapan didepan pintu, apa itu maling pikirnya.
Mutia memang mematikan lampu utama kamarnya dan menyalakan lampu tidur.
mutia kemudian mencari saklar lampu untuk dinyalakan. Setelah lampu menyala mutia kaget ternyata yang memasuki kamarnya adalah tuan rumah ini, adnan guru galak di sekolahnya dulu.
Adnan melihat mutia dengan senyuman smirk dan berjalan berlahan kehadapan mutia, mutia panik karena adnan terlihat sangat menyeramkan adnan mulai berlahan mendekati mutia mutia yang ketakutan berjalan mundur hingga menabrak meja yang berada di samping ranjang.
"kenapa sayang, katanya kamu mau hamil anak ku?" racauan tak jelas yang keluar dari bibir adnan, mutia menyadari jika adnan saat ini sedang mabuk.
"sadar pak, saya mutia"
ucap mutia mencoba menyadarkan adnan. Adnan tidak menggubris ucapan mutia dia terus maju menuju kearah mutia, mutia yang melihat adnan semakin mendekat kemudian menuju kearah pintu untuk keluar tapi sayang, adnan menyadari itu dan lari kearah pintu untuk mengunci pintunya dan mendorong tubuh mutia menuju ranjang dan mengungkung tubuh kecil mutia, mutia terus meronta tapi gagal karena badanya yang kecil dan kuatnya kungkungan adnan.
"mau kemana sayang, kita akan menghabiskan malam bersama, dan kamu akan hamil anak ku" adnan mengira kalau mutia itu clarisa.
mutia yang mendengar itu semakin ketakutan,reflek dia menampar adnan dengan tangannya saat adnan mulai mendekat untuk menc*umnya.
PLAK
"sadar pak sadar, saya mutia" mutia teriak didepan adnan dan terus meronta untuk keluar dari
pelukan adnan,tapi mau sekencang apa mutia teriak dan sekuat apa dia berusaha keluar semua itu akan sia sia selain kuatnya adnan dengan tubuh atletisnya kamar ini juga kedap suara.
Adnan yang mendapat tamparan dari mutia menatap mutia dengan amarahnya yang menggelora, adnan mulai melepaskan bajunya satu persatu dan melepas paksa baju mutia.
"stop pak, jangan lakukan ini" mutia mulai terisak lemah
"diam!" kemudian adnan menc*um mutia dengan sangat brin*as dan mendorongnya memulai aktifitasnya.
Srekkk
"tolong lepaskan saya pak,, tidakkk,,argh sakitttt"
teriakan mutia disertai dengan tangisan pilunya, karena malam ini malam dimana dia kehilangan kehormatannya yang diambil paksa oleh gurunya yang sangat dia hormati.
RAsa sakit yang tak tertahankan yang saat ini dirasakan mutia tidak sama sekali membuat adnan berhenti dia malah semakin mengencar tubuh mutia, Dar*h segar mengalir dari sela sela kakinya menandakan bahwa mutia masih per*wan
"maafkan aku clarisa!" ucap adnan disela sela aktifitasnya menga*ahi mutia karena menyadari ada yang mengalir saat penyatuannya, Luruh sudah pertahanan mutia dia sudah tidak lagi meronta dan masih terus terisak, ternyata adnan mengira dia adalah kekasihnya.
adnan yang melihat mutia terisak tak peduli dengan semua itu dan terus melanjutkan aktifitasnya sampai mutia pingsan.
entah berapa kali dia melakukannya sampai dia tumbang disamping mutia dan memeluknya dengan keadaan yang sama sama po*os.
Bersambung
*
*
*
hi reader
segitu aja ya adegannya hehehe selebihnya
kalian bayangin aja sendiri!
Btw makasih banget ya yang udah mampir di karyaku, hari ini aku lagi rajin jadi part nya panjang.
happy reading all