Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 9
Kembali ke rumah keluarga Zandra
" Ada apa ini ka? Kata pelayan Kaka membawa wanita ke rumah? Siapa?" tanya Nala beruntun
" Mayumi" jawaban singkat Rendra, membuat Nala senang.
Akhirnya Rendra dan Nala menceritakan semua pada kedua orangtuanya. Mereka pun kaget mendengar bahwa anak perempuannya di begal. Mommy Bianca membolak-balikkan tubuh Nala yang mana membuat Nala jengah.
" Mom...stop it,i'm ok. Justru Yumi yang kena pukul oleh para begal itu. Tapi Yumi sangat keren Mom,ia ternyata jago beladiri. Mom and Dad tau tidak kalau Ka Ren pun kena banting oleh Yumi" Ucap Nala yang seketika itu membuat kedua orangtuanya tertawa
" Nala..." ucap Rendra sambil melempar bantal sofa pada Nala.
Rendra dan Nala pun menceritakan semua tentang Yumi. Yang mana membuat kedua orangtuanya kagum namun prihatin pada Mayumi.
Tak lupa Nala pun mengatakan bahwa Rendra menyukai Yumi pada pandangan pertama. Sehingga membuat Rendra salting dan wajahnya memerah. Mommy dan Daddy yang melihatnya pun kembali tertawa. Karena selama ini,Rendra paling sulit menyukai seorang wanita.
Mereka pun merestui bila Rendra berhubungan dengan Mayumi. Kalau bisa mereka ingin menikahkan Rendra dan Mayumi saat ini juga.
wkwkwkwkwk....keren ya. Sultan mah bebas
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, mom and dad sudah masuk kamar. Sedangkan Nala masuk ke kamar Yumi dan tidur di sebelahnya. Rendra masih duduk di ruang keluarga.
Tak lama Yumi pun terbangun karena perutnya merasa lapar,saat ia akan bangun Yumi kaget karena ada tangan yan melingkar di perutnya dan ternyata itu adalah tangan Nala.
Yumi pun mengelus dadanya,lalu ia turun dari ranjang dan keluar kamar. Ia bingung...rumah ini terlalu besar. Harus lewat mana bila ia ingin keluar. Ia bolak balik di depan pintu
Tanpa ia sadari, sedari tadi Rendra memperhatikan kelakuan Yumi.
Yumi pun terkaget-kaget saat Rendra mengeluarkan suara.
" Apa yang sedang kau lakukan di situ?" tanya Rendra
" Astaghfirullah....kau mengagetkanku" ucap Yumi seraya mengelus dadanya
" Aku ingin pulang." ucap Yumi lagi
" Tidak boleh,ini sudah malam. Lagipula kedua orangtuaku belum bertemu denganmu karena kamu tertidur." ucap Rendra seraya menghampiri Yumi. Ia menarik Yumi ke ruang makan,karena tau Yumi belum makan malam.
" Aku tau kamu lapar, makanlah lalu lanjut tidur." ucap Rendra seraya mendudukkan Yumi di salah satu kursi.
" Tunggu di sini,aku akan memasakkan mu nasi goreng." ucap Rendra lagi
" Kamu bisa masak?" tanya Yumi
" Tentu saja,dulu saat di Jerman. Kami tidak suka makan di luar,jadi kami selalu bergantian memasak untuk makan." jawab Rendra
Yumi pun hanya ber oh ria...
Ia memperhatikan Rendra yang sedang memasak. Sangat cekatan, Yumi hanya diam dan menopang dagunya dengan kedua tangannya.
15 menit kemudian nasi goreng ala Chef Rendra pun sudah matang.
" Wanginya enak,kamu ga makan?" tanya Yumi yang di balas gelengan kepala oleh Rendra,ia oum langsung memakan nasi goreng itu tanpa basa-basi. ' Enak juga' ucap Yumi dalam hati. Ia pun melanjutkan makannya sampai habis.
" Terimakasih,berkatmu aku bisa tidur dengan perut kenyang" ucap Yumi tersenyum tulus
Senyuman yang sangat langka. Apalagi saat ini ia tidak memakai kacamata dan menggerai rambutnya.
" Ya Tuhaaann.... nikmat mana yang ku dustakan? Gadis di hadapanku terlalu cantik,bolehkah aku memilikinya?" gumam Rendra pelan
" Kamu bilang sesuatu?" tanya Yumi yang mendengar gumaman Rendra namun tak jelas.
" Tidak... Sekarang tidurlah." ucap Rendra
" Aku belum shalat isa,bisakah aku numpang shalat?" tanya Yumi
' Owh God....gadis ini terlalu sempurna,aku ingin memilikinya.' ucapnya dalam hati dan tanpa sadar ia tersenyum, senyuman yang bikin wanita lain tergila-gila namun tidak untuk Yumi.
" Hei....kamu baik-baik saja kan?" tanya Yumi seraya melambaikan tangannya di depan wajah Rendra.
" Ah...i iya. Kamu bisa shalat di kamar Nala" ucap Rendra.
" Tidak...aku akan shalat di kamar tadi. Aku hanya meu pinjam mukenanya." ucap Yumi
" Baiklah..aku akan mengambilnya untuk mu." ucap Rendra seraya naik ke atas untuk ambil mukena di kamar Nala.
Tak lama ia turun dan memberikan mukena Nala pada Yumi. Setelah Rendra memberitahu arah kiblat. Mereka pun masuk ke kamar masing-masing.