NovelToon NovelToon
Gelora Cinta Sang Berandal

Gelora Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Lindra Ifana

Hidup di jalan sebenarnya bukanlah pilihannya , tapi nyatanya kekayaan tak membuatnya cukup nyaman . Dan inilah sebuah kisah tentang seorang pria bernama Bramatyo Yudo Sadewo , pria muda dengan segala ambisinya ! Yang tanpa dia tahu jika suatu saat seorang wanita biasa bisa membuatnya bertekuk lutut ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Paginya Gista pergi ke pangkalan ojek untuk mencari Bram sekaligus untuk minta tolong mengantarkannya kembali ke kota . Dia bermaksud melamar pekerjaan di kantor Lena Wijaya , wanita yang kemarin menolong dan menawarinya pekerjaan .

Dari jauh Gista bisa melihat pria muda itu sedang duduk di atas motornya . Sepertinya sedang berbincang dengan teman teman tukang ojek yang lain .

" Bram .... "

Suara lembut itu sontak menjadi pusat perhatian pria pria yang ada di tempat itu . Bram berdehem keras ketika melihat semua mata adam menatap kagum wanita yang baru saja memanggilnya . Entah kenapa tapi ia tidak rela jika wajah itu menjadi objek fantasi liar teman temannya .

" Selamat pagi Mbak Gista ... " kompak para tukang ojek menyapa bidadari yang lewat di depan mereka .

" Selamat pagi semua ... " jawab Gista mencoba ramah . Dia akan bersikap baik jika pria pria itu juga bisa menjaga sikapnya .

Gista tetap berjalan ke arah motor Bram karena pria itu terlihat terlalu cuek dengannya . Dia punya hutang yang belum di bayar hingga mau tidak mau ia memang harus bicara dengan pria muda itu tentang ongkos yang harus di bayarkan ketika kemarin mengantarnya ke kota .

" Kenapa kemarin langsung pergi ?? Aku kan belum kasih kamu ongkos . Yang kemarin berapa ?? Ehmmm kalau pagi ini aku minta tolong lagi di antar ke kota bisa !? "

" Aku tidak minta bayaran "

" Jangan begitu , malah aku yang jadi tidak enak ! Kalau yang kemarin bayar kan aku jadi enak mau minta tolong lagi . Hari ini aku mau intervew , insyaallah dapat pekerjaan "

" Bukan urusanku ... "

Gista menghela nafasnya , ternyata pria muda itu memang bukan pria yang ramah . Sepertinya hari ini ia harus memakai jasa ojek yang lain walau sebenarnya ia lebih nyaman dengan Bram karena laki laki muda itu sangat dekat dengan Jarwo . Suami dari mantan asisten rumah tangga yang bersikap sangat ramah padanya .

" Kalau dia nggak mau nganter bisa sama saya kok Mbak ... " salah satu tukang ojek menyeletuk dengan mengacungkan jari tangannya .

Gista memandang ke arah tukang ojek yang tadi menawarkan jasanya , sepertinya mau tidak mau hari ini ia harus memakai tukang ojek yang lain . Dia harus secepatnya mendapat pekerjaan agar bisa bertahan hidup .

" Ya sudah , saya minta tolong antarkan saya ke alamat ini .... " Gista mengambil sesuatu dari tasnya dan akan di berikan pada tukang ojek yang tadi ingin mengantarkannya .

Tapi ia kaget ketika sebuah tangan kekar menyambar kartu nama yang dipegangnya . Bram sudah menstater motor maticnya dan berhenti tepat disampingnya .

" Naik !!! "

" Tapi kan ..... "

" Naik saja !! Jangan membantah !! Nanti sekalian aku hitung hutangmu "

Gista segera naik ke atas motor Bram , tak peduli bunyi suitan suitan dari para tukang ojek yang lain . Bram segera melajukan motornya menuju alamat yang tertera di kartu nama itu . Sebuah alamat yang sepertinya tidak asing lagi untuknya

Gista lega ketika Bram menghentikan motornya di area parkir sebuah gedung . Wanita itu berpikir mungkin inilah gedung perkantoran milik Lena Wijaya .

" Kau lihat gedung tingkat tiga yang terlihat lebih megah dari gedung lainnnya itu ?? ltu gedung Wijaya " tunjuk Bram pada gedung yang terletak tak jauh dari area parkir tempat mereka berhenti sekarang .

" Lhohh kok berhentinya disini sih !! Kok nggak disana sekalian " protes Gista yang merasa akan memakan waktu jika harus berjalan lagi .

" Kau sendiri yang bilang jika kita akan hitung hitungan ongkos kemarin ..Jika kita parkir di depan gedung itu bisa bisa kita berdua diseret satpam . Area perkantoran itu adalah area sibuk ! "

" Ooooo .... iya ya " kata Gista manggut manggut .

Bram memalingkan wajahnya , pria itu tak mau lebih lama menatap wajah menggemaskan itu . Dia tak mau jatuh pada pesona wanita cantik seperti Gista karena menurutnya semua wanita cantik hanya mengincar harta pria yang mengejar mereka . Para wanita seperti itu hanya akan bisa mencintai para pria kaya untuk diperas hartanya .

Apalagi dia mendengar Gista adalah seorang janda yang baru saja di cerai oleh suaminya . Bram berpikir jika Gista pasti seperti.Rachel , mungkin suaminya sudah membongkar kedoknya yang hanya berpura pura menjadi istri yang baik agar bisa menikmati lebih lama lagi kekayaannya .

Dan sekarang Gista berusaha keras mencari pekerjaan hanya untuk menjerat atasannya . Tapi sepertinya wanita itu akan salah sasaran karena ia tahu benar jika Wijaya dipimpin oleh seorang wanita yang sangat di kenalnya .

" Jadi ongkosnya berapa ?? "

" Sepuluh ribu " jawab Bram singkat ketika wanita itu bertanya padanya .

" Berapa !!? Masa hanya sepuluh ribu ?? Mana bisa begitu , kamu bisa rugi jika begitu !! "

" Ini motorku jadi terserah aku berapa aku meminta ongkos pelangganku !! " kukuh Bram tak mau mengalah .

" Tapi .... "

" Jangan membuang buang waktuku ! Aku tidak akan memaksa jika kau masih tidak mau membayar ongkosnya " kata Bram mulai menstater motornya , pertanda ia ingin segera pergi dari tempat itu .

" Ehh tunggu ... ini sepuluh ribunya !! "

Gista cepat cepat mengambil dompet untuk mengambil uangnya dan ia serahkan pada pria muda yang keras kepala itu .

Berkali kali ia menghela nafas ketika melihat punggung pemuda yang mulai menjauh darinya . Kemudian dilihatnya Gedung megah diseberang jalan yang bertuliskan Wijaya Group , dia berdoa dalam hati semoga di tempat itu dia bisa memulai pekerjaan barunya .

Mulai hari ini ia akan menata hidup dan masa depannya lagi . Dan jauh di lubuk hatinya ia juga berdoa semoga Gibran dan seluruh keluarganya juga bisa meneruskan hidup mereka dengan baik .

1
bu tedjo
Biasa
bu tedjo
Kecewa
Hospi Jusuf Lendova
Buruk
Kris Sasty
suka banget g bertele tele
Purwati Ningsi
😂😂😂😂
davil_14
Luar biasa
moenay
mantu idaman sepanjang masa
moenay
🐯aauuummm
moenay
eeeeaaaa makjleb dah tuh...
moenay
😱😱😱😱😱😱😱😱😱
moenay
Luar biasa
moenay
love is crazy
Solihah Wrs
Luar biasa
Solihah Wrs
hevbat
Solihah Wrs
Buruk
Aliah Nene
Biasa
Rahman Hartomo
itu lebih baik bram dripada bpkmu jajan sana sini timbul penyakit
Rahman Hartomo
sah sah aja beristri dua krena istri tua sdah tidak bisa melayani jgn egois jadi wanita dripada lakinya jajan sana sini kena penyakit
Sulaiman Efendy
JIAHHH, TAMATNYA NANGGUNG..
Sulaiman Efendy
KAYAKNYA SI AYA LAGI OTW HAMIL, SI BRAM YG DAPET COUVADE SYNDROME...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!